Anda di halaman 1dari 6

Laju Abstraksi dengan ɸ Index

Kuliah 8
Laju Abstraksi

• Abstraksi adalah proses infiltrasi air ke dalam tanah. Beberapa metoda


untuk menentukan abstraksi telah banyak dilakukan penelitiannya,
diantaranya adalah metoda Ø Indeks, metoda SCS dan koefisien runoff.

• Hujan efektif adalah curah hujan yang turun tidak termasuk yang tertahan
di lahan dan yang terinfiltrasi di tanah. Setelah mengalir melalui
permukaan DAS, hujan efektif menjadi limpasan langsung pada outlet DAS
dengan asumsi aliran overland dari horton.

• Grafik antara hujan efektif dan waktu atau hyetograf hujan efektif (ERH)
merupakan komponen kunci dari studi tentang hubungan rainfall-runoff.
Perbedaan antara hyetograf curah hujan total pada pengukuran observasi
dengan hyetograf hujan efektif adalah abstraksi atau losses. Losses
terutama karena infiltrasi, intersepsi dan tampungan air permukaan.
Metode φ Index
• Hyetograf hujan efektif dapat ditentukan dari hyetograf hujan jika tersedia
data aliran untuk suatu kejadian hujan.
• Pemisahan aliran dasar dilakukan untuk menghasilkan hidrograf limpasan
langsung. Untuk menentukan hujan efektif, parameter dari persamaan
infiltrasi dapat ditentukan dengan metoda Ø indeks. Ø indeks adalah laju
konstan dari abstraksi (in/jam atau cm/jam ) yang akan menghasilkan
hyetograf hujan efektif (ERH) dengan total kedalaman sama dengan
kedalaman limpasan langsung rd.
• Nilai Ø ditentukan dengan memilih lama interval waktu Δt, dengan
menetapkan jumlah interval M yang mengkontribusi limpasan langsung,
mengurangkan ØΔt dari pengukuran curah hujan setiap interval, dan
mencari nilai Ø sesuai persamaan:
M
rd   ( Rm  t )
m 1
Contoh Hitungan (1)
Luas DAS= 450.68 Km2

Waktu Debit LeuwiDaun CH Bayongbong DR Hidrograf Excess Ordinat


(m3/s) (mm) (m3/s) Rainfall UH
22/6-04 13 67.10 12 0 0.00
14 67.90 24 0 6.786 0.00
15 73.70 3 1 0.15
16 135.00 4 62.3 9.18
17 208.00 1 135.3 19.94
18 204.00 131.3 19.35
19 174.00 101.3 14.93
20 157.00 84.3 12.42
21 141.00 68.3 10.07
22 128.00 55.3 8.15
23 112.00 39.3 5.79
24 109.00 36.3 5.35
23/6-04 1 101.00 28.3 4.17
2 95.80 23.1 3.40
3 91.30 18.6 2.74
4 89.40 16.7 2.46
5 86.70 14 2.06
6 85.80 13.1 1.93
7 82.30 9.6 1.41
8 81.40 8.7 1.28
9 75.40 2.7 0.40
0 0.00
849.5
Menghitung Excess Rainfall (Hujan Efektif) dengan metoda  index

1. Mengestimasi baseflow = 72.7 m3/s (Dari hidrograf aliran)


2.Menghitung Volume hujan, Vd

Vd= 3058200 m3

Kedalaman direct runoff:

rd= 0.006785746 m
rd= 6.785745984 mm

3. Menghitung  :
Jika genangan terjadi pada hujan terbesar, Rm=24mm, maka
rd=(R1-Δt)
rd= 24-x1
= 17.21425402 mm/jam
cocok
Contoh Hitungan (2)
Waktu Debit Katulampa CH Cilember DR Hidrograf Excess Ordinat
(m3/s) (mm) (m3/s) Rainfall UH
17/10-06 13 15 7.99
14 5 24
15 9 1.5 0 0.00
16 11 1.5 2 0.25
17 12 0.5 3 0.38
18 55 46 5.76
19 86 77 9.64
20 59 50 6.26
21 42 33 4.13
22 33 24 3.00
23 28 19 2.38
24 26 17 2.13
18/10-06 1 22 13 1.63
2 19 10 1.25
3 17 8 1.00
4 16 7 0.88
5 16 7 0.88
6 15 6 0.75
7 14 5 0.63
8 13 4 0.50
9 11 2 0.25
10 10 1 0.13
11 10 1 0.13
12 9 0 0.00
13 9 0
335

Menghitung Excess Rainfall (Hujan Efektif) dengan metoda  index

1. Mengestimasi baseflow = 21 m3/s (Dari hidrograf aliran)

2.Menghitung Volume hujan, Vd

Vd= 1206000 m3

Kedalaman direct runoff:

rd= 0.007986755 m
rd= 7.986754967 mm

3. Menghitung  :
Jika genangan terjadi pada hujan terbesar, R=24maka
rd=(R1-Δt)
rd= 24-x1
= 16.01324503 mm/jam
cocok
Latihan
Waktu Debit Katulampa CH Cilember
(m3/s) (mm)
7/2-06 13 10.5
14 21 8.5
15 21 4
16 22 8
17 29 6
18 42 5
19 41 2
20 38
21 35
22 32
23 30
24 29
8/2-06 1 27
2 26
3 26
4 25
5 24
6 23
7 23
8 23
9 22
10 22
11 21
12 21

Anda mungkin juga menyukai