Oleh:
EGA SELVIYANTI
NIM. G2F120036
3. Berikan contoh kasus penerapan Metode matrik interaksi Leopold Dimodifikasi dan matrik
Fisher dan Davies dalam memprediksi dan mengevaluasi dampak kegiatan
pembangunan/proyek terhadap lingkungan!
4. PADA SUATU WILAYAH YANG MELIPUTI KECAMATAN A (meliputi Desa P, dan Desa Q) DAN
KECAMATAN B (meliputi Desa R, dan Desa S) TERDAPAT RENCANA PEMBANGUNAN
KAWASAN WISATA PANTAI SELUAS ± 100 HEKTAR DENGAN BERBAGAI SARANA DAN
PRASARANA PENDUKUNG. DI SEKITAR LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN
WISATA PANTAI TERSEBUT TELAH DIBANGUN KAWASAN INDUSTRI PERIKANAN.
▪ CERMATI DENGAN SEKSAMA RONA LINGKUNGAN YANG MUNGKIN ADA PADA
WILAYAH TERSEBUT
▪ COBA SAUDARA LAKUKAN PELINGKUPAN YANG DIAWALI DENGAN
PENJABARAN/PENDISKRIPSIAN RENCANA KEGIATAN
(fokus pada komponen-komponen kegiatan yang berpotensi menyebabkan dampak
lingkungan berdasarkan tahapan kegiatan, termasuk alternatifnya)
▪ COBA SAUDARA LAKUKAN ANALISIS DAMPAK DENGAN MENGGUNAKAN
METODLOGI YANG SESUAI
➔ Wilayah perencanaan pembangunan kawasan wisata pantai adalah sebuah kawasan
dengan luas 100 Ha yang terdiri dari dua administrasi kecamatan yaitu Kecamatan A dan
Kecamatan B dalam satu wilayah administrasi kota/kabupaten. Lokasi perencanaan
kawasan wisata pantai tersebut berdekatan dengan kawasan industri perikanan. Maka,
terdapat beberapa rona lingkungan yang harus diperhatikan yaitu:
- Komponen lahan (tanah, land use, morfologi, kepemilikan)
- Kualitas udara (konsentrasi pencemar, kebisingan dan kebauan)
- Kualitas perairan (tinggi permukaan air, ombak pantai, flora dan fauna laut)
- Kualitas lingkungan darat (kondisi pasir pantai)
- Aksesibilitas (kelas jalan, ketersediaan akses angkutan umum
- Aktifitas industri perikanan yang ada di laut maupun di darat
- Sosial, ekonomi dan budaya serta kesehatan masyarakat
➔ Proses pelingkupan dilakukan sejak awal untuk menentukan lingkup permasalahan dan
mengidentifikasi dampak penting hipotesis yang timbul sebagai akibat rencana usaha atau
kegiatan. Dengan melakukan proses kegiatan berikut ini:
- Identifikasi Dampak Potensial
Proses mengidentifikasi komponen/parameter lingkungan yang potensial terkena
dampak terlepas apakah dampak berukuran besar atau kecil, positif atau negatif,
mendasar (penting) atau tidak.
- Evaluasi dampak potensial
Proses menentukan dampak penting hipotetik dgn mengevaluasi apa saja dampak
potensial yang tergolong penting
- Prioritas dampak penting
Mengelompokkan dampak penting menjadi beberapa isu pokok
Secara singkat proses pelingkupan dapat dilihat dalam bagan berikut ini:
1. Identifikasi Dampak Potensial
Identifikasi dampak potensial dalam studi ini dilakukan dengan metode matriks
sederhanan dan bagan alir dampak. Identifikasi dampak potensial perencanaan
kawasan wisata pantai ini dilakuan dengan menentukan seluruh dampak yang
mungkin timbul sebagai akibat interaksi antara komponen-komponen kegiatan
dengan komponen lingkungan.
Hal ini diperoleh melalui kononsultasi dengan para pakar, pemrakarsa, intansi yang
bertanggungjawab, masyarakat yang berkepentingan dan jauga hasil dari observasi
lapangan. Sehingga diperoleh hasil identifikasi dampak potensial terhadap
pembangunan kawasan wisata pantai sebagai berikut:
Tabel 1. atriks Identifikasi Dampak Potensial Pembangunan Kawasan Wisata Pantai di Kec. A dan B
Pra Konstruksi Konstruksi Operasi Pasca Operasi
Komponen Lingkungan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Debu
Kualitas Kebisingan
Udara dan CO2
kebisingan Nox
Sox
pH
Logam
kualitas air
TSS
laut
Lapisan
Minyak
Struktur dan
jenis vegetasi
alami
Flora Laut
Biota Laut
Struktur dan
jenis vegetasi
budidaya
Habitat satwa
Fauna Laut
dilindungi
Presepsi
masyarakat
Ekonomi
Sosial
Sosial &
budaya Keresahan
Kriminalitas
Ekonomi Pendapatan
Pra Konstruksi Konstruksi Operasi Pasca Operasi
Komponen Lingkungan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Kesempatan
Kerja
PAD
Sanitasi
Lingkungan
Kesehatan keselamatan
dan
kesehatan
kerja
2. Dampak Potensial
Adapun dampak potensial terhadap perencanaan kawasan wisata pantai adalah:
▪ Iklim mikro
▪ Kualitas udara & kebisingan
▪ Erosi (darat)
▪ Kualitas air sungai
▪ Kualitas air laut
▪ Arus laut
▪ Vegetasi darat
▪ Vegetasi pantai
▪ Satwaliar
▪ Biota laut
▪ Kesempatan kerja & usaha
▪ Perekonomian lokal
▪ Hak Ulayat
▪ Struktur & interaksi sosial
▪ Kesehatan masyarakat
▪ Kesehatan lingkungan
3. Dampak Penting Hipotetik
Adapun dampak penting hipotetikk terhadap perencanaan kawasan wisata pantai
adalah:
▪ Kualitas udara & kebisingan
▪ Kualitas air laut
▪ Arus laut
▪ Vegetasi darat
▪ Vegetasi pantai
▪ Satwaliar
▪ Biota laut
▪ Kesempatan kerja & usaha
▪ Perekonomian lokal
▪ Hak Ulayat
▪ Struktur & interaksi sosial