Anda di halaman 1dari 30

PERENCANAAN

INFRASTRUKTUR
WILAYAH
Ishak Kadir

S2 PPW
Program Pascasarjana UHO Kendari
Pengertian Perencanaan
dan Perancangan
Terminologi “perencanaan” selalu
dikaitkan dengan “perancangan”.
Kedua kata ini secara harfiah
merupakan terjemahan dari
”planning”- perencanaan dan
”design”- perancangan.
Di Indonesia sendiri lingkup artian yang dipakai telah
mengalami perkembangan. Pada awalnya ”perancangan”
diartikan sebagai suatu produk perumusan keinginan atau
cita-cita masa datang yang lebih terbatas – mikro, yaitu
yang merupakan hasil penguraian bagian-bagian dari
produk perancangan.
Lingkup pengertian ini telah mengalami perkembangan
sehubungan dengan pengertian semantik dan bahasanya.
Jadi sekarang ini, ”perencanaan” yang merupakan
terjemahan dari ”planning” dan ”perancangan” yang
merupakan terjemahan dari ”design” lingkup artianya
adalah kebalikannya.
”Perencanaan” berlingkup luas – makro, sedangkan
”perancangan” merupakan bagian dari produk
perencanaan – mikro.
Produk Planning dan Design
Rencana adalah produk dari suatu kegiatan
perencanaan (planning) yaitu yang akan
merupakan pedoman dan arahan untuk
mencapai keinginan atau cita-cita yang sasaran
dan jangkauannya telah digariskan terlebih
dahulu. Rencana merupakan rumusan-rumusan
keinginan atau cita-cita yang lingkupnya
menyeluruh dan luas.
Rancangan merupakan produk dari kegiatan
perancangan (designing) yaitu yang merupakan
upaya tindak lanjut, penjabaran dan rincian dari
produk perencanaan terdahulu.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
WILAYAH
Fisik

Perencanaan Pembangunan Sosial

Ekonomi

Steigenga (Jayadinata,1992) mengemukakan, bahwa urutan


tingkat perencanaan menurut skala dapat dibedakan menjadi:

1. Perencanaan Lokal
2. Perencanaan Wilayah
3. Perencanaan Nasional
4. Perencanaan sebagian Benua
5. Administrasi Perencanaan Daerah
Wilayah
Wilayah adalah ruang yang merupakan
kesatuan geografis beserta segenap
unsur terkait yang batas dan sistemnya
ditentukan berdasarkan aspek
administratif dan/atau aspek
fungsional
Wilayah (region) dalam pengertian Geografi:
kesatuan alam yg serba sama = homogen =
seragam (uniform), dan kesatuan manusia
termasuk budayanya serba sama atau khas,
sehingga berbeda dgn wilayah lainnya.
Wilayah Geografi meliputi wilayah: geologi,
tubuh tanah, vegetasi, bahasa, ekonomi, sejarah,
dll. Batas wilayah tersebut sering tidak berimpit
Batasan wilayah geografi tsb = wilayah formal
(formal region)
Wilayah fungsional (functional region) dalam
pengertian Geografi: bagian dari permukaan bumi
dengan kegiatan berbeda dan hasil berbeda tetapi
saling mengisi satu dengan yang lain untuk
kepentingan penduduk.

A cultural area, an assemblage of such forms as


having interdepence, and is functionally
differentiated from other areas (Carl O. Sauer)
Wilayah budaya, kumpulan bentuk-bentuk
yang memiliki interdependensi, dan secara
fungsional dibedakan dari daerah lain
Wilayah formal => pendekatan
perencanaannya teritorial

Wilayah fungsional => pendekatan


perencanaannya fungsional
ISU-ISU INFRASTRUKTUR

 Urbanisasi (Infrastruktur kalah cepat dengan perubahan tata


guna lahan)
 Daya dukung lingkungan
 Konflik elit politik (potensial terjadi disintegrasi bangsa)
 Konflik penduduk, potensial konflik daerah (Kab./Kota),
karena muncul egoisme akibat OTDA
 Sumber Daya Air dikelola oleh bermacam-macam institusi
 Katerbatasan sumber dana pemerintah akibat krisis
berkepanjangan bidang ekonomi
 Rusaknya jalan-jalan utama (nasional)
 Infrastruktur Indonesia terburuk di Asia
 Peringkat daya saing Infrastruktur Indonesia terendah di
dunia (Kompas, 22 September 2002).
Lingkungan
Alam

Pelayanan Sosial Lahan Perkotaan

Pembangunan
Ekonomi Infrastruktur

Perumahan dan
Fasilitas Sosial

Sektor-sektor Utama Manajemen Perkotaan


Sumber: Leman, 1993
6 SEKTOR PERKOTAAN
1. Sektor Pertanahan
Pemetaan, pendaftaran tanah, prosedur peralihan
hak atas tanah, perencanaan, penggunaan lahan,
dan sistem perpajakan tanah);
2. Sektor Lingkungan
Penggunaan Sumber daya air, udara dan tanah
secara berkesinambungan)
3. Sektor Infrastruktur
Air bersih, jalan dan jembatan, fasilitas komunikasi,
sanitasi dan sampah)
(Lanjutan)
4. Sektor Perumahan
Penyediaan perumahan semua golongan, pelayanan
infrastruktur bagi pengembang, pengorganisasian
pembiayaan perumahan;
5. Sektor Pelayanan Sosial
Pelayanan pendidikan, kesehatan, keamanan,
rekreasi, dan program penanganan kaum miskin);
6. Sektor Ekonomi
Sektor manufaktur, disitribusi barang, dan jasa, jasa
konstruksi, perbankan danasuransi.
(Lanjutan)
4. Sektor Perumahan
Penyediaan perumahan semua golongan, pelayanan
infrastruktur bagi pengembang, pengorganisasian
pembiayaan perumahan;
5. Sektor Pelayanan Sosial
Pelayanan pendidikan, kesehatan, keamanan,
rekreasi, dan program penanganan kaum miskin);
6. Sektor Ekonomi
Sektor manufaktur, disitribusi barang, dan jasa, jasa
konstruksi, perbankan danasuransi.
| TUGAS DISKUSI

 Buat makalah tentang Infrastruktur dan


Pengembangan Wilayah yang ada di Indonesia
 Pilih satu permasalahan perencanaan
infrastruktur wilayah di wilayah yang dipilih
 Makalah dibuat dalam format penulisan ilmiah
meliputi: Pendahuluan, tinjauan pustaka,
Pembahasan, Kesimpulan, daftar pustaka.
 Buat Power point
 Mulai presentasi minggu depan

29
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai