Anda di halaman 1dari 6

LABORATORIUM HIDRAULIKA

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
JL. PAWIYATAN LUHUR IV/1 BENDAN DUWUR
TELP. (024) 8441555 SEMARANG

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Open Channel


Pada percobaan open channel ada beberapa alat yang dibutuhkan, yaitu:
1. Alat ukur
2. Stopwatch
3. Model Bendung
4. Pompa sentrifugal
5. Hydraulics Bench F1-10
Berikut metode pelaksanaan praktikum open channel, pertama periksa
kran supaya benar – benar tertutup, lalu isi tempat air dengan air bersih.
Pastikan juga katup control aliran tertutup. Periksa semua peralatan pada
kondisi benar dan semua mur dan baut benar – benar dalam keadaan
kencang. Mulai pemompaan dan buka katup control aliran perlahan-lahan
menurut perputaran yang benar. Ukur debit dan dimensi masing-masing
bendung. Letakan model bendung dibagian belakang saluran terbuka untuk
membiarkan daerah pekerjaan terisi dengan air, katup air ditutup,
pemompaan dimatikan dan check adakah kebocoran. Saluran diletakan
tepat pada garis batas normal, atur dongkrak sesuai kemiringan dasar
saluran yang diinginkan. Ukur beberapa titik yang telah ditentukan pada
percobaan. Stel alat ukut pembaca ketinggian air, letakan sejajar dengan
dasar saluran, kemudian lakukan pengukuran pada titik yang dikehendaki.
Atur lagi kemiringan dasar saluran yang berbeda beberapa kali, biarkan air
mengalir lalu ukur lagi ketinggian air. Lakukan pada masing-masing
model bending, ukur hnormal, hsub kritis, h kritis, dan hsuper kritis.
Setelah selesai matikan pompa sehingga air dapat mengalir ke dalam
reservoir tank.

Praktikum Hidraulika |15


LABORATORIUM HIDRAULIKA
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
JL. PAWIYATAN LUHUR IV/1 BENDAN DUWUR
TELP. (024) 8441555 SEMARANG

3.2 Flow Visualition Channel


Pada percobaan flow visualition channel ada beberapa alat yang
dibutuhkan, yaitu:
1. Hydraulics Bench F1-10
2. Flow Visualition Channel F1-19
3. Tinta
Berikut metode pelaksanaan flow visualition, pertama pasang selang
penghubung pada hydraulics bench dengan tangka penampung, nyalakan
pompa dan buka kran pemutar air perlahan, usahakan debit tidak terlalu
besar agar aliran dapat dilihat. Biarkan air mengalir beberapa saat untuk
melihat bila ada kebocoran atau tidak. Tinggi air pada bendung pelimpah
dapat diturunkan dengan melepaskan sekrup pada dukungan bendung
sehingga elevasi air dapat diturunkan. Kedua sekrup harus dikencangkan
kembali. Ketinggian air dapat diatur dengan menggerakkan bendung
tersebut keatas atau kebawah. Matikan aliran air. Tuangkan tinta pada
gelas tinta, tetapi kran tinta tetap dalam keadaan tertutup. Pasang model
dengan sekrup penguat dinding. Buka kran pompa aga air masuk kedalam
saluran. Buka sekrup tinta, maka tinta akan mengalir. Kemudian amati
bentuk aliran yang terjadi dan gambar pola aliran tersebut. Ganti bentuk
model percobaan dan amati bentuk aliran yang terjadi.

3.3 Bernoulli Apparatus


Pada percobaan Bernoulli apparatus ada beberapa alat yang dibutuhkan,
yaitu:
1. Hydraulics Bench F1-10
2. Bernoulli Theorem Demonstration Apparatus F1-15
3. Stopwatch

Untuk melakukan percobaan Bernoulli Apparatus terlebih dahulu


sesuaikan kaki alat peraga agar nivo berada tepat ditengah, peralatan ini
dihubungkan pada Hydraulics Bench. Sesudah mengalirkan air ke

Praktikum Hidraulika |16


LABORATORIUM HIDRAULIKA
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
JL. PAWIYATAN LUHUR IV/1 BENDAN DUWUR
TELP. (024) 8441555 SEMARANG

sejumlah kecil dari pembasahan alat ke dalam bagian test. Pastikan bagian
test pada sudut 140 meruncing bertemu dalam petunjuk aliran. Alirkan air
pada pipa manometer kemudian hentikan semua kantong udara dari sistem
secara perlahan, dan pastikan bahwa semua yang berhubungan dengan
pipa terbebas dari udara. Kontrol aliran air dan katup pengontrol aliran
agar aliran yang terjadi memiliki debit yang sama, tingkat kebutuhan debit
dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai dengan permintaan. Untuk
membatasi penurunan dari tingkatan, pompa manual digunakan pada
pemasukan udara, untuk menaikkan tekanan udara di atas kolom cairan.
Hati – hati dalam mengatur penyuplai dan katup pengontrol aliran untuk
mengahasilkan kombinasi dari kecepatan aliran dan sistem tekanan yang
akan memberi bermacam – macam kebaikan, diantara tingkatan
manometer yang lebih tinggi dan rendah. Catat pembacaan skala pada
setiap tingkatan manometer. Hentikan aliran air, keringkan peralatan,
gambar alat peraga yang digunakan

3.4 Osborne Reynolds Apparatus


Pada percobaan Osborne reynolds apparatus ada beberapa alat yang
dibutuhkan, yaitu:
1. Hydraulics Bench F1-10
2. Osborne Reynolds Apparatus F1-20
3. Tinta

Berikut metode pelaksanaan Osborne Reynolds Apparatus, pertama isi


reservoir dengan tinta, letakkan alat sedekat mungkin dengan Hydraulics
Bench dan hubungkan pipa inlet ke Hydraulics Bench. Turunkan suntikan
tinta sampai di atas mulut inlet yang berupa pipa kaca. Tutup katup
kontrol aliran. Buka katup inlet dan perlahan – lahan isi tangki utama lalu
tutup katup inlet. Buka tutup katup kontrol aliran untuk memungkinkan
air mengalir ke pipa kaca. Diamkan alat selama ±10 menit sebelum proses
dilakukan. Buka katup inlet kaca perlahan – lahan sampai air keluar dari

Praktikum Hidraulika |17


LABORATORIUM HIDRAULIKA
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
JL. PAWIYATAN LUHUR IV/1 BENDAN DUWUR
TELP. (024) 8441555 SEMARANG

pipa outlet. Atur katup kontrol dan diamkan sampai aliran tenang / linier.
Untuk mengamati pola aliran, suntikan tinta dibuka dan tinta dibiarkan
masuk ke pipa. Ketika katup kontrol dibuka, tetesan tinta membentuk pola
aliran tertentu.

3.5 Losses in Bends


Pada percobaan Losses in Bends ada beberapa alat yang dibutuhkan, yaitu:
1. Hydraulics Bench F1-10
2. Losses in Bends Apparatus F1-22

Metode pengerjaannya yaitu sebagai berikut. Tempatkan alat peraga di


atas dua pengaku dan gunakan skrup untuk menyeimbangkan lengan. Atur
agar posisi nivo tepat ditengah. Gerakan beban penyeimbang berat sampai
lengan seimbang horizontal seimbangkan beban level indication. Isi
quadran dengan air, ukur tinggi air. Tambahkan beban di atas tempat
penyeimbang (balance pan), perlahan-lahan menambahkan air sampai
lengan seimbang horizontal. Catat ketinggian air di quadran dan berat
beban pada tempat penyeimbang (balance pan). Ulangi untuk tiap
kenaikan beban sampai muka air mencapai bagian paling atas dari
quadran.

3.6 Titik Metacentrum


Pada percobaan titik metacentrum ada beberapa alat yang dibutuhkan,
yaitu:
1. Hydraulics Bench F1-10
2. Metacentric Hight Apparatus F1-14
3. Beban
4. Penggaris
5. Alat tulis

Praktikum Hidraulika |18


LABORATORIUM HIDRAULIKA
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
JL. PAWIYATAN LUHUR IV/1 BENDAN DUWUR
TELP. (024) 8441555 SEMARANG

Untuk melakukan percobaan titik metacentrum, atur beban pada alat


metacentric. Rakit alat secara lengkap dan stabil, letakkan beban dan atur
agar titik tengah gravitasi ada di bagian atas alat peraga. Ini dapat
ditentukan dengan menggantung kawat ringan di sekeliling beban. Isi
tangki volumetric dengan air, alat peraga mengapung dan pastikan beban
ada pada posisi tengah. Periksa apakah garis unting-unting sudah berada
pada posisi nol di skala. Pindahkan beban horizontal sampai ke tepi kanan
dari pusat sejauh 10 mm. Catat sudut geser dari unting-unting untuk tiap-
tiap posisi. Ulangi gerakan dari beban horizontal ke tepi kiri dari pusat.
Geser beban horizontal kembali ke posisi tengah. Ulangi semua untuk
beban vertikal berada pada ketinggian yang berbeda dan amati.

3.7 Jet Air


Pada percobaan jet air ada beberapa alat yang dibutuhkan, yaitu:
1. Alat ukur
2. Stopwatch
3. Model Bendung
4. Pompa sentrifugal
5. Hydraulics Bench F1-10
Dalam melakukan percobaan jet air pertama pindahkan piringan bagian
atas tutup transparan. Tempatkan target plate pada tongkat yang menempel
ke tempat beban. Hubungkan pipa inlet ke Hydraulics Bench. Ratakan
dasar alat dengan bagian atas plate / posisi nivo berada ditengah. Atur
penunjuk ketinggian untuk menyesuaikan datum pada tempat beban.
Alirkan air dengan menjalankan katup kontrol pada Hydraulics Bench.
Amati bentuk aliran yang terjadi. Beri beban pada tempat beban sampai
tempat beban berdekatan dengan pengatur ketinggian (level gauge). Ketika
mengetes ketinggian, tempat beban dapat diosilasi untuk meminimalkan
pengaruh gesekan. Catat massa beban pada tempat beban serta bentuk

Praktikum Hidraulika |19


LABORATORIUM HIDRAULIKA
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
JL. PAWIYATAN LUHUR IV/1 BENDAN DUWUR
TELP. (024) 8441555 SEMARANG

benturan air yang terjadi. Ulangi dengan sudut 120° dan 180°, target plate
berbentuk cekung, miring, dan cekung sekali.

3.8 Tekanan Hidrostatis


Pada percobaan tekanan hidrostatis ada beberapa alat yang dibutuhkan,
yaitu:
1. Quadran (alat peraga)
2. Beban:
a. Beban percobaan 1 = 100 gr
b. Beban percobaan 2 = 150 gr
3. Selang
4. Mistar

Untuk melakukan percobaan tekanan hidrostatis, pertama siapkan alat


untuk melakukan percobaan tekanan hidrostatis. Pada percobaan pertama
yang dilakukan, beri beban sebesar 100 gram, atur keran agar tertutup. Isi
air ke dalam penampang, jika air yang dialirakan melalui selang berlebih,
keran dapat dibuka. Seimbangkan nivo pada alat peraga. Setelah seimbang,
catat beban yang diberikan dan ukur ketinggian permukaan air pada
ambang pias. Lakukan langkah 3 sampai 6 untuk percobaan selanjutnya
dengan beban 150 gram dan ukur dimensi ambang pias pada alat peraga.

Praktikum Hidraulika |20

Anda mungkin juga menyukai