0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang kesehatan ibu di Puskesmas Klambu. Terdapat informasi mengenai jumlah kelahiran di 9 desa wilayah kerja puskesmas, cakupan pelayanan ibu hamil, bersalin dan nifas, jumlah peserta KB aktif dan pascasalin, serta jumlah ibu hamil yang mendapat tablet tambah darah.
Dokumen ini membahas tentang kesehatan ibu di Puskesmas Klambu. Terdapat informasi mengenai jumlah kelahiran di 9 desa wilayah kerja puskesmas, cakupan pelayanan ibu hamil, bersalin dan nifas, jumlah peserta KB aktif dan pascasalin, serta jumlah ibu hamil yang mendapat tablet tambah darah.
Dokumen ini membahas tentang kesehatan ibu di Puskesmas Klambu. Terdapat informasi mengenai jumlah kelahiran di 9 desa wilayah kerja puskesmas, cakupan pelayanan ibu hamil, bersalin dan nifas, jumlah peserta KB aktif dan pascasalin, serta jumlah ibu hamil yang mendapat tablet tambah darah.
1. Jumlah kelahiran di wilayah kerja puskesmas klambu
Wilayah kerja puskesmas klambu dibagi menjadi 9 wilayah desa dengan masing masing jumlah kelahiran hidup dan mati dari Desa Kandangrejo sebesar 78, Desa Selojari sebesar 37, Desa Taruman sebesar 79, Desa Penganten sebesar 50, Desa Klambu sebesar 86, Desa Menawan sebesar 69, Desa Terkesi sebesar 95, Desa Jenengan sebesar 40, Desa Wandankemiri sebesar 27. Dengan jumlah keseluruhan sebanyak 561 dan angka lahir mati per 1.000 kelahiran (dilaporkan) sebayak 21,4% 2. Cakupan pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas di puskesmas klambu a. Cakupan Pelayanan ibu hamil Cakupan K1 adalah cakupan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar yang pertama kali pada masa kehamilan dan tidak tergantung usia kehamilan (K1) cakupan pelayanan K1 di puskesmas klambu berjumlah 539 atau 94,2%, sedangkan cakupan kunjungan ibu hamil K4 adalah cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal care sesuai standar paling sedikit 4 kali. Cakupan pelayanan k4 di wilayah kerja puskesmas klambu berjumlah 505 atau 88,3%. b. Cakupan pelayanan ibu bersalin Cakupan pe;yanan ibu bersalin yang ditolong oleh nakes berjumlah 558 atau 99,8% dan cakupan persalinan di fasyankes berjumlah 558 atau 99,8% c. Cakupan ibu nifas Ibu nifas dan keluarga harus memahami tanda bahaya di masa nifas (lihat Buku KIA). Jika terdapat risiko/ tanda bahaya, maka periksakan diri ke tenaga kesehatan. b) Kunjungan nifas (KF) dilakukan sesuai jadwal kunjungan nifas yaitu : KF 1 : pada periode 6 (enam) jam sampai dengan 2 (dua) hari pasca persalinan KF 2 : pada periode 3 (tiga) hari sampai dengan 7 (tujuh) hari pasca persalinan KF 3 : pada periode 8 (delapan) hari sampai dengan 28 (dua puluh delapan) hari pasca persalinan KF 4 : pada periode 29 (dua puluh sembilan) sampai dengan 42 (empat puluh dua) hari pasca persalinan Cakupan ibu nifas KF1 dengan jumlah 559 atau 100%, cakupan ibu nifas KF2 dengan jumlah 559 atau 100%, sedangkan cakupan ibu nifas KF 3 dengan jumlah 558 atau 99,8% serta cakupan ibu nifas yang mendapatkan vitamin A sebanyak 559 atau 100% 3. Peserta KB aktif menurut jenis kontrasepsi Jumlah peserta KB aktif yang mengunakan kondom sebanyak 86 atau 1,4%, suntik sebanyak 3.454 atau 57,1%, pil sebanyak 1.096 atau 18,1%, AKDR sebanyak 319 atau 5,3%, MOP sebanyak 15 atau 0,2%, MOW sebanyak 525 atau 42%, implant sebanyak 826 atau 13,7% dengan jumlah keseluruhan 6.048 atau 83,5% 4. Cakupan opeserta KB pascasalin Jumlah peserta KB pascasalin yang mengunakan kondom sebanyak 0 atau 0,0%, suntik sebanyak 86 atau 78,9%, pil sebanyak 3 atau 2,8%, AKDR sebanyak 4 atau 3,7%, MOP sebanyak 0 atau 0,0%, MOW sebanyak 9 atau 8,3%, implant sebanyak 7 atau 6.4% dengan jumlah keseluruhan 109 atau 19,5% 5. Jumlah ibu hamil yang mendapat tablet tambah darah Jumlah ibu hamil yang mendapat tablet tambah darah puskesmas klambu terdiri dari 9 desa yaitu : Kendangrejo sebanyak 61 atau 100%, Selojari sebanyak 31 atau 88,6%, Taruman sebanyak 101,2%, Penganten sebanyak 48 atau 71,6%, Klambu sebanyak 71 atau 87,7%, Menawan sebanyak 76 atau 110,1%, Terkesi sebanyak 94 atau 100%, Jenengan sebanyak 41 atau 98,1%, dan Wandankemiri sebanyak 20 atau 54,1% dengan jumlah keseluruhan 525 atau 91,8%