Anda di halaman 1dari 3

Nama : Khairiyah

Nim : 20080080

Prodi : PGSD

Mk : Akidah Akhlak

Rombel : B

Soal:

Taubat, menjauhi perbuatan lagha, perbanyak zhikir, jangan panjang angan2, tidak boleh cinta dunia,
buang sifat iri, dengki, takabbur, ‘ujub dan lain2 jelaskan semua itu dalam konsep tasawuf !.

Jawab:

Dalam perspektif sufistik, makna taubat yang mendasar adalah yang dilakukan secara istimewa
(berkelanjutan) serta diikuti oleh amal saleh. Taubat seperti ini yang dapat menghapuskan kesalahan
dan dosa.

berasal dari kata dzakara, yadzukuru atau dzukr/dzikr yang memiiliki arti perbuatan dengan lisan
(menyebut, menuturkan, mengatakan) dan dengan hati (mengingat dan menyebut). Kemudian ada yang
berpendapat bahwa dzukr (bidlammi) saja, yang dapat diartikan pekerjaan hati dan lisan, sedang dzkir
(bilkasri) dapat diartikan khusus pekerjaan lisan.

Selanjutnya, secara istilah sendiri, pengertian dzikir tak terlalu jauh dari makna-makna lughawi. Di dalam
kamus modern seperti al-Munawir, alMunjid, dan sebagainya, sudah pula menggunakan pengertian-
pengertian istilah seperti adz-dzikr dengan arti bertasbih, mengagungkan Allah swt. Dan seterusnya.

Zikir adalah puji-pujian kepada Allah yang diucapkan berulang-ulang. Zikir juga merupakan sebuah
aktivitas ibadah dalam umat Muslim untuk mengingat Allah. Di antaranya dengan menyebut dan memuji
nama Allah, dan zikir adalah satu kewajiban yang tercantum dalam al-Qur’an: Hasan Al-Bashir berkata,
”Tidaklah seorang hamba berpanjang angan-angan melainkan akan merusak amalannya”

Ali Bin Abi Thalib berkata, ”Keberuntungan menghampiri orang yang tidak mencarinya, tamak
menjanjikan sesuatu yang sulit dipenuhi, angan-angan membuat buta mata orang cerdik dan siapa yang
panjang angan-angan pasti menuai amal yang buruk” (Faraidul Kalam li Khulafail Kiram, Qashim Ashar,
hal 345).

Demikianlah untaian nasihat orang mulia para imam kaum mukminin betapa buruknya akibat panjang
angan-angan. Sebuah penyakit kronis yang sering menimpa orang yang lemah iman dan tipisnya rasa
takut pada Allah Ta’ala. Terlebih lagi setan laknatullah terus memprovokasi otak dan hati kita untuk
merasakan kelezatan hingga ia seolah-olah akan hidup seribu tahun. Pikirannya disibukkan untuk
merancang masa depan yang terlalu jauh seperti harus kuliah, lantas bekerja, kemudian memburu kain
hingga kemuncak, memiliki fasilitas hidup seperti rumah mewah, perabot, kendaraan, baru menikah.
Nyaris detik menit dan hari-harinya berputar sekitar dunia tanpa diiringi bagaimana merancang
kehidupan dunia dan akhirat dengan berpedoman pada perintah-Nya.

iri dengki.

Allah melarang hambanya merasa iri dengki apabila melihat orang lain lebih bahagia, lebih kaya, dan
lebih segalanya karena Allah telah memberikan rejeki kepada hambanya sesuai porsi masing-masing.
Dalam Alquran surat An-Nisa ayat 32, Allah berfirman

Wa laa tatamannau maa faddalallaahu bihii ba’dakum ‘alaa ba’d, lir-rijaali nasiibum mimmaktasabu, wa
lin-nisaa’i nasiibum mimmaktasabn, was’alullaaha min fadlih, innallaaha kaana bikulli syai’in
‘aliimaaArtinya:”Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian
kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa
yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan
mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu.”Dalam ayat tersebut telah dijelaskan bahwa Allah melarang hamba-Nya merasa iri dengki
terhadap orang lain. Selain itu, perbuatan iri dan dengki dapat menghapus amalan-amalan ibadah
seseorang dalam artian iri dengki dapat merusak kebaikan yang telah dilakukan seseorang tersebut. Dari
Abu Hurairah ra., ia berkata, Rasulullah bersabda:”Jagalah dirimu dari hasad, karena sesungguhnya
hasad merusak kebaikan, sebagaimana api yang memakan kayu

Pengertian Ujub dalam Islam

Sebagai manusia, tentu kita berusaha untuk menjadi versi terbaik dari diri kita. Berusaha bersikap baik
kepada sesama, rendah hati, dan tidak sombong. Namun, mungkin tanpa sadar pula, ada sifat ujub yang
kita lakukan terhadap sesama, terutama dengan orang terdekat.

Sebenarnya apa pengertian sifat ujub dalam Islam yang termasuk penyakit hati itu? Berikut
penjelasannya.

Pengertian ujub

Dalam Islam, sifat ujub adalah sifat yang senang membanggakan diri sendiri. Sifat ini membuat kita
merasa seolah paling hebat dan kuat dalam hal apapun. Sifat ini termasuk sifat tercela dan merupakan
penyakit hati yang harus dihindari oleh umat Islam. Sebab, ujub dapat memunculkan sifat riya dan
sombong.

Ulama Ibnul Mubarok dan Imam Al Ghazali pernah menjelaskan tentang sifat ujub. Penjelasan
ringkasnya adalah sebagai berikut. Ibnul Mubarok menyebutkan, ujub adalah perasaan ketika seseorang
merasa dirinya mempunyai suatu kelebihan yang orang lain tidak miliki.

Anda mungkin juga menyukai