Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fira Anugrahjati

Nim : 1852000015
Kelas : PGSD 7
Mata kuliah : Inovasi dan Analisis Kebijakan Pendidikan

STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN


Strategi inovasi pendidikan merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan
keberhasilan dan efektivitas perubahan sosial Strategi pendidikan terdiri atas empat macam
yakni, Strategi Fasilitatif (facilitative strategies) yang merupakan pelaksanaan program
perubahan sosial yang lebih mengutamakan penyediaan fasilitas, Strategi Pendidikan (re-
educative strategies) perubahan sosial atau pengajaran kembali ( re-education ), Strategi
Bujukan (persuasive strategies) yang merupakan strategi yang digunakan dengan cara membujuk
para sasaran perubahan agar mau mengikuti perubahan social, dan Sretegi Paksaan (power
strategies) yang merupakan strategi yang digunakan dalam pelaksanaan program perubahan
sosial dengan cara memaksa klien (sasaran perubahan) untuk mencapai tujuan perubahan.

FAKTOR PENGHAMBAT INOFASI PENDIDIKAN INDONESIA


1. Perkiraan yang tidak tepat mengenai inovasi, disebabkan kurang tepatnya perencanaan atau
estimasi (under estimate) dalam inovasi pendidikan yakni tidak tepatnya peritmbangan
tentang implementasi inovasi, kurang adanya hubungan antar anggota kelompok pelaksana
inovasi, dan kurang adanya kesamaan pendapat tentang tujuan yang akan dicapai atau kurang
adanya kerjasama yang baik.
2. Konflik dan motivasi, Hambatan ini muncul karena adanya masalah-masalah pribadi seperti
pertentangan anggota kelompok pelaksana, kurang motivasi untuk bekerja, dan berbagai
macam sikap pribadi yang dapat mengganggu proses inovasi.
3. Lemahnya berbagai faktor penunjang inovasi Hal-hal berkaitan dengan lemahnya faktor
penunjang inovasi, seperti rendahnya penghasilan per kapita, kurang adanya pertukaran
inovasi, tidak mengetahui adanya potensi alam, jarak yang terlalu jauh, iklim yang tidak
menunjang, kurang sarana komunikasi, kurang perhatian dari pemerintah, dan sistem
pendidikan yang kurang sesuai dengan kebutuhan.
4. Keuangan (financial) yang tidak terpenuhi, sering terjadi adanya peraturan bahwa pemerintah
akan memberikan bantuan bila masyarakat setempat (daerah) memiliki dana sendiri
(swasembada). Daerah yang tidak memiliki dana, maka pemerintah tidak membantu atau
masyarakat tidak mau mengusahakan dana karena tidak ada bantuan dari pemerintah. 
5. Penolakan dari sekelompok tertentu atas hasil inovasi, penolakan dari kelompok inovasi
penentu atau kelompok elit dalam suatu sistem sosial. Penolakan ini berbeda dengan
keberatan karena kurang dana atau masalah personal. Namun, penolakan ini memang ada
kecenderungan muncul dari kelompok penentu.
6. Kurang adanya hubungan sosial dan publikasi, Faktor ini berkaitan dengan hubungan antar
kelompok dan hubungan dengan orang di luar kelompok.

Upaya menghindari hambatan inovasi pendidikan


1. Guru, kepiawaian dan kewibawaan guru sangat menentukan kelangsungan proses belajar
mengajar. Guru harus pandai membawa siswa kepada tujuan yang hendak dicapai.
2. Siswa, dalam proses belajar mengajar, siswa dapat menentukan keberhasilan belajar
melalui penggunaan intelegensi, daya motorik, pengalaman, kemauan, dan komitmen
yang timbul dari dalam diri tanpa ada paksaan
3. Kurikulum, tanpa sejalannya inovasi pendidikan terhadap kurikulum, maka inovasi tidak
akan berjalan optimal.
4. Sarana dan prasarana, tanpa adanya sarana dan prasarana, maka pelaksanaan inovasi
pendidikan tidak dapat berjalan dengan optimal.
5. Lingkup sosial masyarakat, pada dasarnya apa yang ingin dilakukan dalam pendidikan
sebenarnya mengubah masyarakat menjadi lebih baik terutama masyarakat dimana
peserta didik itu berada. Tanpa melibatkan masyarakat sekitar, inovasi pendidikan tentu
akan terganggu, bahkan akan ditolak apabila masyarakat tidak diberitahu atau dilibatkan.

Anda mungkin juga menyukai