BAB I
PENDAHULUAN
tujuan, isi dan bahan pelajaran, serta cara melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk
terpadu yang diberlakukan mulai kelas 1 s/d kelas V1. hal ini dipertegas oleh
permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 dalam Kurniasih dan sani (2014:35) tentang
pada SD/MI dilakukan melalui pembelajaran tematik terpadu dari kelas I sampai kelas
VI “
skema-skema pengetahuan yang ada di dalam diri siswa dan menggunakan tema
pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap muka, untuk memberi pengalaman yang
mengaitkan beberapa aspek baik dalam intramata pelajaran maupun antar mata
dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran jadi bermakna bagi peserta
didik. Bermakna artinya bahwa pada pembelajaran tematik terpadu tampak lebih
menekankan pada keterlibat peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga peserta
penemuan konsep, hukum, prinsip, serta melibatkan proses kognitif yang potensial
tematik terpadu. Untuk mewujudkan hal tersebut, guru dituntut secara profesional
ideal, guru harus memiliki pemahaman terhadap pembelajaran yang akan diajarkan
potensi diri yang ada pada peserta didik. Suasana belajar sangat mempengaruhi proses
belajar mengajar, suasana belajar yang tegang akan membuat siswa menjadi jenuh
untuk belajar. Sehingga pembelajaran yang diterima pesera didik nantinya tidak akan
guru, apakah seorang guru tersebut mampu untuk menciptakan suasan belajar yang
kondusif, yang membuat siswa menjadi nyaman dalam belajar sehingga belajar
dengan permendikbud Nomor 71 Tahun 2013tentang buku teks pelajaran dan buku
panduan guru untuk pendidikan dasar dan menengah menetapkan ‘ buku teks
pelajaran sebagai buku siswa dan buku panduan guru, sebagai buku panduan guru
berlangsung secara efektif, efisien, dan sesuai dengan tuntunan dari kurikulum 2013.
inovasi dari guru, karena RPP yang di buat oleh guru tersebut sama persis yang ada
permasalahan yang dialami guru dan siswa saat proses pembelajaran yaitu : (1)
dalam proses pembelajaran hanya menggunakan RPP yang ada pada buku guru,
sehingga persiapan saat mengajar di kelas belum maksimal seperti persiapan media,
alat dan bahan ataupun model pembelajaran yang akan digunakan saat menyampaikan
nyata.
permasalahan tersebut kepada siswa yaitu: (1) siswa tidak berminat untuk menyelidiki
siswa untuk belajar masih kurang. Akibatnya siswa kurang aktif dalam kegiatan
mengalami langsung situasi nyata tentang apa yang dipelajarinya. Siswa juga sulit
yang diperoleh tidak akan tahan lama dalam ingatan dan mudah dilupakan oleh siswa
4
Hal ini merupakan gejala atau permasalahan siswa yang kurang baik dalam
melibatkan langsung siswa dalam proses pembelajaran dan guru dituntut harus kreatif,
dalam artinya guru hendaknya bisa memilih model model yang tepat dalam
pembelajaran supaya permasalahan dapat teratasi dengan baik. Salah satu model yang
sangat cocok untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut menurut penulis adalah
pada penemuan konsep atau siswa yang menemukan sendiri dalam pengalaman
“(1). dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu. (2) menyebabkan siswa
sendiri. (3) berpusat pada siswa dan guru berperan sama-sama aktif mengeluarkan
pengetahuan yang diperoleh melalui model ini sangat pribadi dan ampuh karena
menguatkan pengertian, ingatan dan transfer juga menimbulkan rasa senang pada
siswa, karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil. Model ini memungkinkan
akalnya dan motivasi sendiri, membantu siswa memperkuat konsep dirinya, karena
final dan tertentu atau pasti, peserta didik juga akan mengerti konsep dasar dan ide-ide
lebih baik. Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada situasi proses
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka secara umum
C. Tujuan Penelitian.
maka tujuan dari penelitian secara umum adalah mensdeskripsikan “peningkatan pada
adalah mendeskripsikan:
D. Manfaat Penelitian.
SD.Sedangkan secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis,
bagi guru dan bagi kepala sekolah yang diuraikan sebagai berikut:
dapat dijadikan sebagai bahan masukan atau acuan dalam menjalankan tugas
BAB II
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA TEORI
A. Kajian Teori
serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang
pembelajaran yang telah ditata dengan baik, juga harus meminta feed back dan
melakukan kajian untuk terus membenahi proses pembelajaran, selain itu proses
pembelajaran bisa juga dilaksanakan melalui tatap muka didalam ruangan atau
pembelajaran adalah proses interaksi komunikasi aktif antara siswa dengan guru,
berbagai pengalaman, dengan pengalaman itu tingkah laku siswa bertambah atau
memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
(Hamdani, 2011)
akan memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, secara
sadar, dan perubahan tersebut relative menetap serta membawa pengaruh dan
Selain itu Hosnan (2014: 295) “Tujuan proses pembelajaran dilakukan untuk
dicapai setelah melakukan proses pembelajaran yang dilakukan secara efektif dan
efesien sehinga tingkah laku siswa bertambah atau berubah, baik kuantitas
maupun kualitasnya.
sengaja mengaitkan beberapa aspek ,baik dalam intramata pelajaran maupun antar
tematik terpadu lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar
dalam satu tatap muka, untuk memberi pengalaman yang bermakna bagi siswa.
dan autentik”.
berbagai pengalaman, dengan pengalaman itu tingkah laku siswa bertambah atau
dicapai setelah melakukan proses pembelajaran yang dilakukan secara efektif dan
efesien sehinga tingkah laku siswa bertambah atau berubah, baik kuantitas
maupun kualitasnya.
12
(1) Holistic, pembelajaran tematik diamati dan dikaji dari berbagai bidang
studi sekaligus, tidak dari sudut pandang yang berkotak-kotak. (2)
pembelajaran lebih bermakna bagi siswa, (3) Otentik, pembelajaran
tematik memungkinkan peserta didik memahami secara langsung konsep
dan prinsip yang ingin dipelajari, (4) Aktif, peserta didik terlibat secara
aktif dalam proses pembelajaran, mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
hingga proses evaluasi
terpadu siswa lebih dituntut aktif sehingga siswa cenderung akan lebih mudah
memahami suatu materi atau konsep karena sesuai dengan dunia nyata siswa.
pemeblajaran yaitu: (1) tahap informasi (tahap penerimaan materi), (2) tahap
13
materi). Sejalan dengan itu, Wittig dalam Syah(2004: 110) menjelaskan setiap
proses pembelajaran selalu berlangsung dalam tiga tahap yaitu: (1) acquisition
pembelajaran yaitu:
(1) Tahap perhatian: pada tahap ini memusatkan perhatian siswa pada
objek materi atau perilaku model yang lebih menarik terutama karena
keunikannya dibanding dengan materi atau perilaku lain yang sebelumnya
telah mereka ketahui. (2) tahap penyimpanan dalam ingatan: informasi
berupa materi dan contoh perilaku model itu ditangkap, diproses dan
disimpan dalam memori. (3) tahap reproduksi: pada tahap ini segala
bayangan/citra mental atau kode-kode simbolis yang berisi informasi
pengetahuan dan perilaku yang telah tersimpan dalam memori para siswa
itu diproduksi kembali. (4) tahap motivasi: pada tahap ini guru dianjurkan
untuk memberi pujian, hadiah, atau nilai tertentu kepada para siswa yang
berkinerja memuaskan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan tahap-
tahap proses pembelajaran adalah meliputi beberapa tahap yaitu: tahap informasi
pembelajaran tematik terpadu, yaitu (1) prinsip penggalian tema; (2) prinsip
(1) Dari siswa diberi tahu menuju siswa menjadi tahu; (2) dari guru
sebagai satu –satunya sumber belajar menjadi belajar bebasis aneka
14
dengan minat, umur, karakteristik dan kondisi siswa dalam kehidupan sehari-hari
bagi siswa antara lain: “Lebih mudah memusatkan perhatiannya pada sebuah
kebutuhan anak, (3) Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih
berkesan dan bermakna, (4) Mengembangkan keterampilan berpikir anak
sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, (5) Menumbuhkan
keterampilan sosial dalam bekerja sama, (6) Memiliki sikap toleransi (7)
Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan
yang sering ditemui dalam lingkungan anak.
tematik terpadu itu sendiri.Perencanan berfungsi sebagai acuan bagi guru untuk
efektif dan efesien. Perencanaan tersebut dapat dituangkan dalam bentuk rencana
satu atau lebih komponen dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan jabarkan
tema berdasarkan satu KD yang terdapat dalam setiap mata pelajaran yang
dan tindak lanjut RPP, memiliki keterkaitan dan keterpaduan, dan (6) menerapkan
individual peserta didik, (2) partisipasi aktif peserta didik, (3) mengembangkan
budaya membaca dan menulis, (4) pemberian umpan balik dan tindak lanjut,
komunikasi.
pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Oleh
1) Mencantumkan identitas.
mengandung unsur audience (A), behavior (B), condition (C), dan degree (D).
tujuan pembelajaran. Hal yang harus diketahui adalah bahwa materi dalam
silabus.
7) Mencantumkan penilaian.
pembelajaran.
terjadi bila siswa tidak disajikan dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan untuk
pengetahuan”.
19
didefenisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila siswa tidak di sajikan
proses pembelajaran siswa yang mencari sendiri sesuatu masalah yang baru,
data); (4) data processing (pengolahan data); (5) verification (pembuktian); (6)
Merunjuk tentang pendapat para ahli di atas peneliti yang akan penulis
sehinga pada proses pembelajaran semua siswa bekerja sehingga siswa yang pasif
menjadi aktif.
keterlibatan keaktifansiswa (4) Siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Sebab
Menimbulakan rasa puas bagi siswa. Kepuasan batin ini mendorong ingin
melakukan penemuan lagi sehingga minat belajarnya meningkat (6) Siswa akan
mandiri.
di depan kelas
2) Siswa mengidentifikasi gambar teks asal mula telaga warna dan unsur-
(pembuktian) yaitu:
bacaan “gaya” pada karton besar yang telah disediakan guru dan
besar.
dapatkan.
B. Kerangka Teori
tematik terpadu. Hal ini disebabkan karena guru belum menerapkan model yang
24
kurang maksimal.
yang tepat dan efektif. Salah satunya adalah model Discovery Learning.
1. Perencanaan
berikut :
guru
pembelajaran
dan keterampilan.
2. Pelaksanaan
mereka.
3. Penilaian
yaitu aspek guru dan aspek siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Kerangka Teori
Bagan 2.1. Karangka Teori Peningkatan Proses Pembelajaran Tematik Terpadu dengan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
1. Tempat Penelitian
kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran, dan juga sekolah 20 Indarung dekat,
para majelis guru bersedia menerima kami dengan tujuan membawa pembaharuan-
2. Subjek Penelitian
Kota Padang. jumlah siswa yang terdaftar tahun ajaran 2020/2021 berjumlah 29
0rang siswa, yang terdiri 17 perempuan dan 12 laki-laki, guru kelas sebagai
penulis merencanakan dua siklus, dalam siklus pertama ada dua kali pertemuan
dan siklus kedua satu kali pertemuan, waktu penelitian akan dilaksanakan pada
B. Rancangan Penelitian
a. Pendekatan Penelitian
yang dikumpulkan berupa data deskriptif berupa kata-kata atau lisan sedangkan
b. Jenis Penelitian
tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi di dalam sebuah kelas secara
bersamaan.
(PTK) adalah “penelitian yang dilakukan oleh guru sendiri dengan cara (1)
berdasarkan tindakan nyata dan refleksi diri akibat-akibat dari tindakan tersebut.
penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru atau
2. Alur Penelitian
Kemmis dan Mc Taggart dalam Uno, (2012), yang pada hakikatnya berupa
Kempat komponen yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai satu siklus.
Sumber: Dikembangkan dari model siklus yang dikemukakan oleh Kemmis dan
MC Taggart
C. Prosedur dalam Hamzah,(2011:87)
Penelitian
33
permasalahan yang dihadapi guru dan peserta didik berkaitan dengan materi
proses pembelajaran.
1. Perencanaan (planning)
Pada tahap ini disusun perencanaan yank akan menjadi pedoman dalam
b. Menyiapkan alat pengumpulan data berupa lembar observasi dan lembar tes.
2. Pelaksanaan (action)
kegiatan pembelajaran di kelas berupa kegiatan intraksi antara guru dengan siswa
3. Pengamatan (observing)
dan mendokumentasikan semua indikator dari proses hasil perubahan yang terjadi
baik yang disebabkan oleh tindakan terencana maupun dampak intervensi dalam
terus menerus mulai dari siklus I, sampai siklus II. Pengamatan yang dilakukan pada
4. Refleksi (reflecting)
Catatan-catatan observasi dan nilai evaluasi itu sangat bermanfaat untuk dijadikan
terdahulu ini sudah tertuang dalam catatan observasi. Pada tahap refleksi ini
siklus II dan kekuatan yang ada direkomendasikan pada siklus II. Berdasarkan pada
1. Data penelitian
diharapkan.
siswa dari kegiatan awal, inti, dan akhir dengan menggunakan model
tematik terpadu.
Indarung.
36
2. Sumber Data.
terdiri dari kegiatan awal,kegiatan inti dan akhir ,kegiatan evaluasi pembelajaran dan
perilaku guru dan siswa selama proses pembelajaran. Dan juga berdasarkan lembar
a. Observasi
tanda ceklis ( √ ) pada kolom yang terdapat pada lembar pengamatan sesuai
learning.
terpadu, praktik pembelajaran tematik terpadu, serta dari aspek guru dan siswa
b. Tes
terjadi dalam kelas terutama dalam butir penugasan materi pembelajaran dari
unsur siswa. Hal ini dilakuakan untuk memperoleh data yang akuarat atas
2. Instrumen Penelitian
observasi dan dokumentasi. Untuk lebih jelasnya dapat dipaparkan sebagai berikut:
a. Lembar observasi
pada penelitian ini terdiri dari lembar penilaian RPP, dan lembar observasi
Learning dari aspek guru dan siswa. Berpedoman pada lembaran pengamatan,
terpadu. Pengamat bertugas memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang
b. Dokumentasi
F. Analisis Data
kualitatif yaitu data yang berupa informasi berupa kalimat yang memberi gambaran
tentang ekspresi siswa yang berkaitan dengan tingkat pemahaman terhadap suatu
38
mata pelajaran (kognitif), pandangan terhadap sikap siswa, serta perhatian dan analisis
catatan lapangan.
penelitian.
Keteranagan:
berikut:
DAFTAR RUJUKAN
Anam, K. 2016. Pembelajaran Berbasis Inkuiri Metode Dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Anis, Y. W. 2017. Peningkatan Kemandirian Dan Hasil Belajar Ips Menggunakan Model
Discovery Learning Di Kelas Viii Smp. Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia,
3(2), 15. Https://Doi.Org/10.29210/12017293
Faisal. 2014. Sukses Mengawal Kurikulum 2013 Di Sd. Yogyakarta: Diandra Creative.
Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik Dan Konstektual Dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor:
Pt Ghalia Indonesia.
Jamil, S. 2014. Strategi Pembelajaran Teori Dan Aplikasi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Kusumah, Wijaya Dan Dedi, D. 2011. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Pt
Indeks.
Permasih, D. Dan. 2011. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada.
Uno, H. B. 2012. Mendai Peneliti Ptk Yang Professional. Jakarta: Bumi Aksara.
Widiasworo. 2017. Strategi Dan Model Mengajar Siswa Diluar Kelas Secara
Aktif,Kreatif,Inspiratif Dan Komunikatif. Yogyakarta: Araska.
42
Oleh:
2019
43
IPA
KompetensiDasar:
3.4 Menghubungkan gaya dengan gerak
pada peristiwa di lingkungan sekitar.
Indikator:
3.4.1 Mengidentifikasi hubungan gaya
dengan gerak dilingkungan sekitar
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar:
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang
terdapat pada teks fiksi.
RencanaPelaksanaanPembelajaran
(RPP)
SatuanPendidikan :SekolahDasar
Kelas/Semester : IV / II (Dua)
Tema : 8Derah Tempat Tinggalku
Subtema : 1 lingkungan tempat tinggalku
Pembelajaran :1
AlokasiWaktu : 1x Pertemuan (4 x 35 menit)
I. KOMPETENSI INTI
KI 1. Menerimadanmenjalankanajaran agama yang dianutnya..
KI 2. Memilikiperilakujujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli,
danpercayadiridalamberinteraksidengankeluarga, teman, dan guru.
KI 3. Memahamipengetahuanfaktualdengancaramengamati [mendengar, melihat,
membaca] danmenanyaberdasarkan rasa ingintahutentangdirinya,
makhlukciptaanTuhandankegiatannya, danbenda-benda yang dijumpainya di
rumahdan di sekolah.
KI 4. Menyajikanpengetahuanfaktualdalambahasa yang jelasdanlogis, dalamkarya
yang estetis, dalamgerakan yang mencerminkananaksehat, dandalamtindakan
yang mencerminkanperilakuanakberimandanberakhlakmulia.
IPA
45
V. PendekatandanMetodePembelajaran
1. Metode
46
b. SumberBelajar
KementerianPendidikandanKebudayaan. 2013. Kurikulum 2013. Jakarta
:PusatKurikulumdanPerbukuan
KementerianPendidikandan Kebudayaan.2017.BukuSiswa SD/MI Kelas IV.Jakarta
:PusatKurikulumdanPerbukuan.
KementerianPendidikandanKebudayaan. 2017. Buku Guru SD/MI Kelas IV.
Jakarta: PusatKurikulumdanPerbukuan
tulis(problem statement)
9. Peserta didik bersama guru melakukan
tanya jawab tentang gaya(data colection)
10. Peserta didik bersama guru melakukan
tanya jawab tentang gerak
11. Peserta didik diminta untuk mendorong
meja dari tempat duduk
kedepan(verification)
12. Peserta didik bersama guru melakukan
tanya jawab tentang percobaan yang
dilakukan(data processing)
13. Pesera didik diminta untuk mengerjakan
LKPD
14. Peserta didik mdiminta menampilkan hasil
kerja LKPD kedepan kelas
15. Peserta didik mengerjakan evaluasi
16. Peserta didik mengumpulkan evaluasi
Penutup 17. Peserta didik bersama guru menyimpulkan 20 Menit
pembelajaran(generalization)
18. Peserta didik
Melakukantanyajawabtentangmateri yang
telahdipelajari
(untukmengetahuiketercapaianmateri)
19. Siswabersama guru
menutuppembelajarandenganberdoa
VIII. Penilaian
1. Penilaiansikap (cermat, telitidanpercayadiri)
a. Teknikpenilaian : Non tes
b. Bentukpenilaian : Observasi
c. Instrument penilaian : lembarobservasi
49
2. Penilaianpengetahuan
a. Teknikpenilaian : Testulis
b. Bentukpenilaian : Essay
c. Instrument penilaian : Lembarsoalevalusidankuncijawaban
3. Penilaianketerampilan
a. Teknikpenilaian : Non tes
b. Bentukpenilaian : Kinerja
c. Instrument penilaian : format penilaianketerampilan
( penilaianterlampir)
Lampiran 1
Uraian Materi
50
Dahulu kala di Jawa Barat, ada Raja dan Permaisuri yang belum dikarunia anak.
Padahal, mereka sudah bertahun-tahunmenunggu.Akhirnya, Raja memutuskan untuk bertapa
di hutan.Di sana Raja terus berdoa kepada Yang MahaKuasa. Raja meminta agar segera
dikarunia anak. Doa Raja pun terkabul. Permaisuri melahirkan seorang bayi perempuan. Raja
dan Permaisuri sangat bahagia. Seluruh rakyat juga bersuka cita menyambut kelahiranPutri
Raja. Raja dan Permaisuri sangat menyayangi putrinya. Mereka juga sangat memanjakannya.
Segala keinginan putrinya pasti dituruti. Tak terasa Putri Raja telah tumbuh menjadi gadis
yang cantik. Hari itu dia berulang tahun ketujuh belas. Raja mengadakan pesta besarbesaran.
Semua rakyat diundang ke pesta. Raja dan Permaisuri telah menyiapkan hadiah istimewa
berupa kalung. Kalung terbuat dari untaian permata berwarna-warni. Saat pesta berlangsung,
Raja menyerahkan kalung itu. ”Kalung ini hadiah dari kami. Lihat, indah sekali, bukan? Kau
pasti menyukainya,” kata Raja. Raja bersiap mengalungkan kalung itu ke leher putrinya.
Sungguh di luar dugaan, Putri menolak mengenakan kalung itu. ”Aku tak suka kalung ini,
Ayah,” tolak Putri dengan kasar. Raja dan Permaisuri terkejut. Kemudian, Permaisuri
berusaha membujuk putrinya dengan lembut. Permaisuri mendekat dan hendak memakaikan
kalung itu ke leher putrinya. ”Aku tidak mau! Aku tidak suka kalung itu! Kalung itu jelek!”
teriak Putri sambil menepis tangan Permaisuri Tanpa sengaja, kalung itu terjatuh. Permata-
permatanya tercerai berai di lantai. Permaisuri sangat sedih. Permaisuri terduduk dan
menangis. Tangisan Permaisuri menyayat hati. Seluruh rakyat yang hadir turut menangis.
Mereka sedih melihat tingkah laku Putri yang mereka sayangi. Tidak disangka, air mata yang
tumpah ke lantai berubah menjadi aliran air. Aliran air menghanyutkan permata-permata
yang berserakan. Air tersebut mengalir keluar istana dan membentuk danau. Anehnya, air
danau berwarna-warni seperti warna-warna permata kalung Putri. Kini danau itu dikenal
dengan nama Telaga Warna.
Di dekat rumah Udin di Jawa Barat juga terdapat taman bermain. Udin dan saudara-
saudara sepupunya bermain di sana. Dita ingin bermain ayunan.Udin membantu Dita menarik
dan mendorong ayunan.
51
52
Lampiran 2
Media
1. Gambar ayunan
54
Lampiran 3
Hari/tanggal : …………..
Nama :
Tujuan : Peserta didik mampu untuk menentukan hubungan gaya dengan gerak
Alat : Meja
Langkah kegiatan :
...................................................................................................................
...................................................................................................................
.....................................................................................................................
Lampiran 4
Evaluasi
Lampiran5
Kunci LKPD
Lampiran6
KunciEvaluasi
1. Jawa barat
2. Raja, permaisuri, bayi perempuan, rakyat
3. Putri raja yang menolak kalung dari permaisuri dan di buang lah kalung tersebut
kelantai dan akirnya kalung tersebut berubah menjadi air dan ,terbentuklah sebuah
danau yg dikenal dengan telaga warna
4. Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat
mengalami gerak, perubahan kedudukan, atau perubahan bentuk.
5. Gerak adalah perpindahan kedudukan suatu benda terhadap bendalainnya, baik
perpindahan kedudukan yang mendekati maupunmenjauhi suatu benda atau tempat
asal akibat benda itu dikenai gaya
59
Lampiran 7
Penilaian
1. Penilaiansikap
Aspek yang
Deskriptor
diamati
PercayaDiri 1. Berpendapatataumelakukankegiatantanparagu-ragu
2. Tidakcanggungdalambertindak
3. Beraniberpendapat, bertanyadanmenjawabpertanyaan
4. Tidakmudahputusasa
Teliti 1. Mengecekkembalijawaban
2. Berhati-hatidalammenyelesaikanmasalah
3. Melakukanperencanaan yang
matangdalammenyelesaikantugas
4. Memusatkanperhatiandalammenyelesaikanmasalah
Cermat 1. Memecahkanmasalahdenganakurat
2. Mengambilkeputusan yang tepat
3. Menyelesaikanmasalahdenganmemperhatikanhal-hal
yang detail
4. Terfokuspadapemecahanmasalah
2. PenilaianPengetahuan (terlampir)
Penilaianpengetahuandinilaidengansoalevaluasiberupauraian yang
berjumlah 5 buahsoal.Setiapsoalmemilikiskor 20.Jadi
jumlahskormaksimalnya 100.
3. PenilaianKeterampilan
DIAMA
ISI
TI DAN Siswa masih perlu Siswa dapat Siswa dapat Siswa dapat
PENGE membaca memahami memahami memahami
TAHUA saksama dan keseluruhan keseluruhan keseluruhan
N memahami bacaan dengan bacaan dengan bacaan dengan
keseluruhan cukup baik, baik, dan dapat sangat baik,
bacaan dengan dan dapat memberikan dan dapat
baik, serta perlu memberikan informasi memberikan
meningkatkan informasi singkat yang informasi
kemampuan singkat yang lengkap singkat yang
untuk dapat cukup lengkap sangat lengkap
memberikan
informasi singkat
yang lengkap
DAN tanda baca saat dan tanda 2-3 kesalahan tanda baca
TANDA membaca teks bacaakan tetapi dalam lafal, sehingga siswa
BACA bacaan masih terdapat intonasi dan tanda sudah membaca
banyak baca teks bacaan
kesalahan saat dengan benar.
membaca teks
bacaan
( ………………..………… ) ( …………………...……… )
Lampiran 8
62
Instrumen Penilaian
Petunjuk pengisian :
1. Berilah tanda ceklis (√) pada kolom skor (0, 1, 2, 3, 4) sesuai dengan kriteria
Nama :
Tema/Subtema :
Pembelajaran :
Deskriptor Kualifikasi
A B C D T
No Karakteristik Deskriptor yang
L
muncul 4 3 2 1 0
1 Identitas Mata a. Terdapatsatuan pendidikan
pelajaran/subtema
d. Terdapatjumlah pertemuan
Jumlah deskriptor yang muncul
2. Merumuskanindi a. Indikator yang yang dirumuskan
pembelajaran dasar
operasional
Jumlah deskriptor yang muncul
3. Menetapkan a. Tujuan pembelajaran sudah
c. Pengembangan materi
sudahsesuaidengantujuanpembelaj
aran
jelas
Jumlah deskriptor yang muncul
5 Pemilihansumbe a. Kesesuaian dengan tujuan
rbelajar pembelajaran
pembelajaran
c. Kesesuaian dengan
modelDiscovery Learning
peserta didik
Pembelajaran pembelajaran
pembelajaran
Discovery Learning
peserta didik
didik bosan
didik
pembelajaran
Jumlah deskriptor yang muncul
8 Skenariopembel a. Menampilkan kegiatan
sesuaialokasiwaktudandenganurut
an yang jelas
c. Kesesuaindenganmetodepembelaj
aran
sistematika/keruntutan materi
Jumlah deskriptor yang muncul
9 Rancanganpenil a. Kesesuaian bentuk, teknik dan
pencapaian kompetensi
pengetahuan
keterampilan
Jumlah deskriptor yang muncul
66
Keterangan :
KS (0) :Jika tidak ada satu deskriptor pada komponen RPP terlaksana
Skor maksimal : 36
(pengetahua Klasifikasi
51-55 1.66 C-
46-50 1.33 D+ K (Kurang)
0-45 1 D
Sumber : Buku Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014
LAMPIRAN 9
Kota Padang
(Aspek Guru)
Petunjuk Pengisian: Isilah tabel di bawah ini dengan memberi tanda ceklis (√)
pada setiap deskriptor yang muncul kemudian ceklis juga salah satu kolom
an terlaksana
Kegiatan 1. Guru mengkondisikan
dan absensi
68
2. Guru memberikan
appersepsi untuk
3. Guru menyampaikan
Pembelajaran
4. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
Jumlah descriptor yang mucul
telaga”
disediakan
dipapan tulis
4. Guru memberikan
didik
3. Guru melakukan
tentang gaya
tentang “gerak”
Jumlah deskriptor yang muncul
diberikan guru.
3. Guru membimbing
4. Guru memberikan
peserta didik.
Jumlah deskriptor yang muncul
kedepan
2. Guru membimbing
melakukan percobaan. -
jawabannya.
4. Guru memberikan
71
penguatan terhadap
didik untuk
menyimpulkan
pembelajaran.
2. Guru mendengakan
peserta didik.
memberikan jawaban
yang lain.
4. Guru memberikan
peserta didik
Jumlah deskriptor yang muncul
Kegiatan 1. Guru memberikan
uraian.
3. Guru memberikan
72
informasi mengenai
harinya.
4. Guru menutup
pembelajaran dengan
doa.
Jumlah deskriptor yang muncul
Skor yang diperoleh
Skor maksimal
Persentase
Peringkat
Keterangan :
(pengetahua Klasifikasi
LAMPIRAN 10
Kota Padang
(Aspek Siswa)
Petunjuk Pengisian: Isilah tabel di bawah ini dengan memberi tanda ceklis (√)
pada setiap deskriptor yang muncul kemudian ceklis juga salah satu kolom
an terlaksana
Kegiatan 1. Siswa berdo’a menurut agama
dengan ekosistem
ekosistem, Subtema 1
Pembelajaran 1
guru
Jumlah descriptor yang muncul
Kegiatan 1. Stimulation 1. Peserta didik mengamati teks
danau telaga”
75
cerita.
tulis.
Jumlah deskriptor yang muncul
2. Problem 1. Peserta didik menjawab
kelas.
benar.
Jumlah deskriptor yang muncul
3. Data 1. Peserta didik bertanya jawab
yang lain.
yang lain.
hasil jawabannya.
Jumlah deskriptor yang muncul
guru.
pembelajran.
lain.
pembelajaran.
pembelajran.
Jumlah deskriptor yang muncul
disampaikan guru
evaluasi
besok harinya.
mengucap salam.
Jumlah descriptor yang muncul
(pengetahua Klasifikasi
Skala 0- Skala 1-4 n dan sikap dan
79
keterampila ekstrakuliku
100
n ler
86-100 4 A SB (Sangat
81-85 3.66 A-
Baik)
76-80 3.33 B+ B (Baik)
71-75 3.00 B
66-70 2.66 B-
61-65 2.33 C+ C (Cukup)
56-60 2 C
51-55 1.66 C-
46-50 1.33 D+ K (Kurang)
0-45 1 D
Sumber : Buku Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014