I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen kelas merupakan aspek pendidikan yang sering
dijadikan perhatian utama oleh para calon guru, guru baru, dan bahkan
guru yang telah berpengalaman sekalipun. Alasannya sederhana, karena
calon guru, guru baru, dan guru yang telah berpengalan berkeiiginan agar
para peserta didik dapat belajar dengan optimal. Dalam arti guru mampu
menyampaikan bahan pelajaran atau perkuliahan diserap oleh para peserta
didik dengan baik.
Dikelaslah segala aspek pembelajaran bertemu dan berproses. Guru
dengan segala kemampuannya, siswa dengan segala latar belakang
kompetensinya, kurikulum dengan segala komponennya, metode dengan
segala pendekatannya, media dengan segala perangkatnya, materi dengan
segala sumber belajarnya bertemu dan beriteraksi di dalam kelas. Oleh
karena itu selayaknya kelas dimanajemeni secara baik, profesional, terus-
menerus dan berkelanjutan.
Untuk sampai pada tujuan yang dimaksud guru perlu memahami
faktor-faktor yang mempengaruhi berlangsungnya pembelajaran sebagai
salah satu fungsi manjemen dari kelas tersebut. Pemahaman atas faktor-
faktor yang mempengaruhi pembelajaran baik internal maupun eksternal
tersebut sangat penting dikarenakan manjemen kelas akan menjadi filter-
filter penyaring menghilangkan kekeliruan umum dari manjemen kelas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, maka
dapat diuraikan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa saja faktor internal yang mempengaruhi pembelajaran?
2. Apa saja faktor eksternal yang mempengaruhi pembelajaran?
C. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan sebelumnya, maka
dapat diuraikan tujuan penulisan makalah sebagai berikut:
1. Untuk memahami faktor internal yang mempengaruhi pembelajaran.
2. Untuk memahami faktor eksternal yang mempengaruhi pembelajaran.
1
2
II. PEMBAHASAN
Berhasilnya manajemen kelas dalam memberikan dukungan terhadap
pencapaian tujuan pembelajaran yang akan dicapai, banyak dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran banyak
jenisnya, dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal.
Muhibbin (2004:144) menjelaskan faktor internal (faktor dari dalam siswa),
yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa; sedangkan faktor eksternal
(faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa.
A. Faktor Internal
Muhibbin (2004:145) membagi faktor internal yang mempengaruhi
pembelajaran siswa meliputi dua aspek: 1) aspek fisiologis (yang bersifat
jasmaniah); 2) aspek psikologis (yang bersifat rohaniah). Aspek-aspek tersebut
dijelaskan secara rinci dibawah ini.
1. Aspek Fisiologis
Kondisi umum jasmani yang menandai tingkat kebugaran organ-organ
tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas
siswa dalam mengikuti pembelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah,
apalagi jika disertai pusing kepala berat misalnya, dapat menurunkan
kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya pun
kurang atau tidak berbekas. Untuk mempertahankan jasmani agar tetap
bugar, siswa sangat dianjurkan mengkonsumsi makanan dan minuman
yang bergizi. Selain itu, siswa juga dianjurkan memilih pola istirahat dan
olahraga ringan yang sedapat mungkin terjadwal secara tetap dan
berkesinambungan. Hal ini penting sebab kesalahan pola makan minum
dan istirahat akan menimbulkan reaksi otot yang negatif dan merugikan
semangat mental siswa itu sendiri.
Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti tingkat kesehatan indera
pendengar dan indera penglihat, juga sangat mempengaruhi kemampuan
siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan, khususnya yang
disajikan di kelas. Daya pendengaran dalam penglihatan siswa yang
3
8. Kebiasaan belajar.
B. Faktor Eksternal
Muhibbin (2004: 152) menjelaskan bahwa faktor eksternal yang
mempengaruhi pembelajaran juga terdiri dari dua macam, yakni faktor
lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial.
1. Lingkungan sosial
Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi dan
teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang
siswa.
Selanjutnya, yang termasuk lingkungan sosial siswa adalah masyarakat
dan tetangga juga teman-teman sepermainan di sekitar perkampungan
tersebut. Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan
belajar ialah orang tua dan keluarga itu sendiri.
2. Lingkungan nonsosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung
sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya,
alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu belajar yang digunakan siswa.
Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar
siswa.
2. Faktor Sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode
mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,
disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standa pelajaran, keadaan
gedung, metode belajar dan tugas rumah (Slameto, 2013:64). Berikut
penjelasannya:
a. Metode mengajar
Metode mengajar adalah suatu cara/jalan yang harus dilalui di
dalam mengajar. Mengajar itu sendiri menurut Ign.s.Ulih (dalam
Slameto,2013:65) adalah “Menyajikan bahan pelajaran oleh seseorang
kepada orang lain agar orang lain itu menerima, menguasai dan
mengembangkannya”.
Dari uraian tersebut jelaslah bahwa metode mengajar itu
mempengaruhi belajar. Metode mengajar guru yang kurang baik akan
mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula.
14
b. Kurikulum
Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan
kepada siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan
pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan
pelajaran itu. Jelaslah bahan pelajaran itu mempengaruhi belajar siswa.
Kurikulum yang kurang baik akan berpengaruh tidak baik pula
terhadap belajar. Kurikulum yang tidak baik itu misalnya kurikulum
yang terlalu padat, di atas kemampuan siswa, tidak sesuai denagn
bakat, minat dan perhatian siswa.
c. Relasi guru dengan siswa
Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa.
Proses tersebut juga dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam proses itu
sendiri. Jadi cara belajar siswa juga dipengaruhi oleh relasi dengan
gurunya.
Relasi (guru dengan siswa) yang baik, siswa akan menyukai
gurunya, juga akan menyukai mata pelajaran yang diberikannya
sehingga siswa berusaha mempelajari sebaik-baiknya. Hal tersebut
juga terjadi sebaliknya, jika siswa membenci gurunya, Ia segan
mempelajari mata pelajaran yang berikutnya, akibatnya pelajarannya
tidak maju. Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa secara akrab,
menyebabkan proses belajar mengajar itu kurang lancar. Juga siswa
merasa jauh dari guru, maka segan berpartisipasi secara aktif dalam
belajar.
d. Relasi siswa dengan siswa
Guru yang kurang mendekati siswa dan kurang bijaksana, tidak
akan melihat bahwa kelas ada grup yang saling bersaing secara tidak
sehat. Jiwa kelas tidak terbina, bahkan hubungan masing-masing siswa
tidak tampak.
Siswa yang mempunyai sifat-sifat atau tingkah laku yang
kurang menyenangkan teman lain, mempunyai rasa rendah diri atau
sedang mengalami tekanan-tekann batin, akan diasingkan dari
kelompok. Akibatnya makin parah masalahnya dan akan mengganggu
15
3. Faktor Masyarakat
Masyarakat merupakan faktor eksternal yang juga berpengaruh
terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaan siswa
dalam masyarakat tersebut. Menurut Slameto (2013:70) faktor masyarakat
yang mempengaruhi belajar siswa yaitu: “kegiatan siswa dalam masyrakat,
media massa, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat” berikut
uraiannya.
a. Kegiatan siswa dalam masyarakat
Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan
terhadap perkembangan pribadinya. Tetapi jika siswa menikuti
kegiatan masyarakat yang terlalu banyak, misalnya berorganisasi,
kegiatan-kegiatan sosial, keagamaan dan lain-lainnya, maka belajarnya
akan terganggu, lebih-lebih jika tidak bijaksana dalam mengatur
waktu.
Perlulah kiranya membatasi kegiatan siswa dalam masyaraat
supaya jangan sampai mengganggu belajarnya. jka mungkin, pilih
kegiatan yang mendukung belajar, misalnya kursus bahasa Inggris,
PKK Remaja, kelompok diskusi dan lain sebagainya.
b. Media Massa
Termasuk ke dalam media massa adalah bioskop, radiso, tv,
surat kabar, majalah, buku-buku, komik-komik daln lain-lain. Media
massa yang baik memberi pengaruh yang baik pula terhadap sisiwa
dan juga terhadap belajanya. Sebaliknya jika media massa yang jelek
juga berpengaruh jelek terhadap siswa.
Maka perlulah kiranya siswa mendapatkan bimbingan dan
kontrol yang cukup bijaksana dari pihak orang tua dan pendidik, baik
di dalam keuarga, sekolah dan masyarakat.
c. Teman bergaul
18
rumah, (3) faktor masyarakat yakni kegiatan siswa dalam masyrakat, media
massa, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian pembahasan di atas dapatlah kita mengambil beberapa
kesimpulan yaitu:
1. Faktor internal yang mempengaruhi pembelajaran
Faktor internal yang mempengaruhi pembelajaran yakni: 1) faktor
fisiologis (jasmaniah); 2) faktor psikologis yang terdiri atas
intelegensi, sikap, bakat, minat dan motivasi; 3) faktor kelelahan; 4)
cirri khas/karakteristik siswa; 5) konsentrasi; 6) mengolah bahan
belajar; 7) menggali hasil belajar; 8) rasa percaya diri; dan 9)
kepuasan pembelajaran.
2. Faktor eksternal yang mempengaruhi pembelajaran
Faktor eksternal yang mempengaruhi pembelajaran terbagi atas
lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial. Dan terdiri dari 3 faktor
yakni (1) faktor keluarga yakni cara orang tua mendidik, relasi antara
anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi
keluarga, (2) faktor sekolah mencakup metode mengajar, kurikulum,
relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah,
pelajaran dan waktu sekolah, standa pelajaran, keadaan gedung,
metode belajar dan tugas rumah, (3) faktor masyarakat yakni
kegiatan siswa dalam masyrakat, media massa, teman bergaul dan
bentuk kehidupan masyarakat.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis ingin menyampaikan hal-hal
yang dapat dijadikan bahan masukan untuk peningkatan keberhasilan manajemen
kelas. Adapun hal-hal yang ingin disampaikan adalah sebagai calon pendidik,
alangkah lebih baiknya pemahaman tentang pengelolaan kelas lebih ditingkatkan
demi terciptanya pembelajaran yang efektif, maka tercapai aspek dan fungsi
manjemen kelas, karena hal ini dapat menunjang terlaksananya pembelajaran
yang efektif di dalam kelas.
20