FAIN I UAS2021Valpro, O.l.tug2 ABaru
FAIN I UAS2021Valpro, O.l.tug2 ABaru
------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------
Anda telah :
1. Menyaksikan video pembuatan bahan obat dan sediaan farmasi oleh Industri Farmasi
Astra Zeneca, dilengkapi dengan ekspor produk produknya
2. Memahami bahwa mutu produk farmasi sangat dipengaruhi oleh 3 pengendali :
Brainware, Hardware dan Software / oleh 6 pengendali : Men, Methods, Materials,
Machines, Millieus and Measurement
3. Memahami kecepatan perubahan Sciences & Technologies menimbulkan ketidak
samaan kualifikasi Men, ICT, Law & Regulations serta Badan Pengawas Peredaran
Obat ditiap Negara, sehingga menyebabkan dibatasinya peredaran produk obat
dengan istilah Sub Lokal, Lokal, Nasional, Regional dan Global
TULIS Jawaban yg BENAR diTEMPAT YG TERSEDIA NILAI @
PROBLEM Jawaban
Persyaratan BAHAN farmasi (Pharmaceutical Raw material) dan
persyaratan SEDIAAN farmasi (Pharm Dosage form) tertulis dalam
UU KES 36/2009/ Farmakope dan PermenKes/ CPOB terkini, PIC/S &
cGMPP. Maka proses validasi yang wajib dilakukan sebagai berikut :
E
A. Raw Materals sebelum sertifikat CPOB
B. Raw Materals sesudah sertifikat ijin edar
C. Dosage forms sebelum sertifikat CPOB
D. Dosage forms sesudah sertifikat ijin edar
E. Jawaban A, B, C, D = Benar
Dalam pustaka Proses validasi dikategorikan sebagai
A. Drug Product Process Validation Non Sterile
B. Drug Prod Proc Val Sterile Filtration & Aseptic E
C. Analytical Process Val
D. Unit System Proc Val & Packaging Process Validation
E. Jawaban A, B, C, D = Benar
Validasi proses produksi bahan obat dalam scalling up untuk registrasi,
mengacu ketentuan spesifikasi dari
A. Master file BPOM
B. Farmakope Indonesia & USP
D
C. QC – Plant manager
D. Tim Validasi - QA
UNIVERSITAS SURABAYA FAKULTAS FARMASI
------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------
E. PPIC
Val proses produksi codein sirup tahap pra registrasi, mengacu keten-
tuan spesifikasi dari
A. Master file BPOM A
B. Farmakope Indonesia VI
C. Tim validasi – QA
D. SOP – Plant manager
E. Farmakope Internasional
Untuk produk generik dengan formula produk yang masa paten nya
habis perlu dilakukan validasi proses
A. Premarket/ Prospektif D
B. Retrospective
C. Concurrent
D. Revalidation
E. Jawaban A,B,C,D = BENAR
Kualifikasi Personalia Penanggung jawab Ruang Produksi F meliputi
persyaratan berikut,KECUALI
A Sarjana Farmasi – S-1
B. Berpengalaman dibidangnya D
C. Apoteker bersertifikat IAI
D. Berprestasi dibidangnya
E. Bekerja purna waktu
UNIVERSITAS SURABAYA FAKULTAS FARMASI
------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------
Agar tetap steril, maka organ manusia yang akan dicangkokkan ke manusia
lain melalui proses :
A Sterilisasi uap mengalir WFI
B. Sterilisasi panas menggunakan oven oksigen E
C. Sterilisasi menggunakan gas etilen oksida
D. Sterilisasi radiasi menggunakan uranium
E. Jawaban A, B, C, D = TIDAK BENAR
Yang dimaksud harga kadar bahan aktif rata rata memakai Instrumen
UPLC adalah
A. Data kuantitatif minimal 3 x pengamatan
B. Data kuantitatif minimal 3 x replikasi
C
C. Harga RT relatif konstan
D. Harga AUC minimal sesudah CAPA terakhir
E. Jawaban A, B, C, D = BENAR
A. Farmakope Harmonisasi
B. Farmakope Indonesia Edisi VI D
C. Master File / CoA bahan
UNIVERSITAS SURABAYA FAKULTAS FARMASI
------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------
Proses validasi prospektif Powder blend uniformity (IPC). Jika tablet dengan formula tertulie
dibawah dan akan di cetak menurut diagram berikut, maka hasil kualitatif pemeriksaan
QC pada Preblending (2) dan Blending (7) adalah :
Yang wajib diberi Protap oleh Bagian QA pada tahap pre market adalah
A. Semua parameter pengujian IPC dan EPC
A
B. pH value, Weight variation, Dissol.Time
C. Weight var., Dissol.time, Content unif.
D. Clarity, Weight var., Content unif,
E. Semua parameter pengujian EPC.
Apt Industri lain membuat produk copy dengan komposisi berikut dan ingin ditambah pengawet :
UNIVERSITAS SURABAYA FAKULTAS FARMASI
------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------
a.
Pada Val proses prospektif mungkinkah tablet mengandung pengawet diijinkan BPOM ?
Jelaskan (Diandaikan anda staf ahli BPOM)
Iya diijinkan oleh BPOM, karena pada validasi prospektif dilakukan
sebelum sediaan dipasarkan dan serangkaian proses pembuatan
sudah dilakukan baik penambahan pengawet dengan tujuan
mendapat data (spesifikasi) yang terverifikasi untuk nantinya
sediaan dapat dilakukan scaling up sehingga bisa mendapat NIE,
selain itu bila sediaan tidak diberikan pengawet ketika terpapa
dengan lingkungan akan rusak atau tidak tahan lama.
b. Pengawet apa yang ditambahkan agar val proses lulus pendaftaran di BPOM ?
Jelaskan nama pengawet & mengapa dipilih jenis pengawet tsb.
Pengawet yang digunakan agar lulus pendaftaran BPOM, adalah
pengawet yang diijinkan dan tertera pada aturan BPOM No.11 tahun
2019.
Nama bahan pengawet yang bisa ditambahkan adalah asam benzoate,
karena asam benzoate banyak digunakan dalam produksi bahan
obat, makanan minuman, serta kosmetik. Serta dalam BPOM juga
dijelaskan batas yang boleh terkandung dalam sediaan 0-5 mg/kg
berat badan.
c. Teori yang baru menyatakan tablet hardness (IPC) tak ada korelasi dengan
dissolution time (EPC). Jelaskan (kalau perlu tulis contohnya)
Menurut Saya kekerasan tablet masih bisa berhubungan dengan waktu
disolusi, karena waktu disolusi berarti mengetahui waktu tablet untuk
melepaskan bahan aktif menjadi bentuk terlarut. Bila tablet terlalu
keras maka proses penetrasi air ke dalam tablet juga akan lama,
proses melepasnya bahan aktif menjadi lama sehingga akan efisiensi
obat juga berkurang karena ikatan dengan reseptor di dalam tubuh
menjadi lama.
IPC/ EPC = pada data berikut singkatan dari
IPC (Tablet hardness) = In Process Control
EPC (Dissolution time) = End Process Control
(Finish goods) EPC = End Process Control
UNIVERSITAS SURABAYA FAKULTAS FARMASI
------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------
Agar diterima BPOM, Uji distribusi suhu pada otoklaf menggunakan instrumen
Termokopel
Val Proses Sterilisasi APD, dibungkus “plastik tertentu” (bukan kertas perkamen).
Mengapa APD terbukti steril dan APD tidak basah ? Jelaskan
APD yang digunakan terbukti steril karena dilihat dari sprore trips
yang ada didekat termokopel tidak menunjukkan pertumbuhan
mikroba. Sedangkan APD yang tidak basah menunjukkan bahwa
suhu proses sterilisasi yang sudah optimal sehingga air tetap
dalam bentuk uap sehingga tidak membuat APD basah.
Val Pros Retrospektif Sterilisasi susu siap saji sistim UHT tanpa kemasan disetujui
BPOM. Buatlah analisa mengapa BPOM ikut menjamin bahwa hasil akhir dalam ke-
masan yang beredar di masyarakat steril
BPOM ikut menjamin bahwa hasil akhir dalam ke-masan yang beredar
UNIVERSITAS SURABAYA FAKULTAS FARMASI
------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------
Dari pustaka val proses produk steril dapat mengacu bagan Desician Tree berikut
UNIVERSITAS SURABAYA FAKULTAS FARMASI
------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------
Validasi proses premarket memakai metode Bio burden perlu dipilih jika :
A. Bhn aktif stabil pada overkilled
B. Bhn aktif tak stabil pada suhu diatas 90 der C ; waktu sterilisasi > 8 mnt D
C. Bhn aktif stabil pada suhu diatas 90 der C ; waktu sterilisasi < 8 mnt
D. Bhn aktif stabil pada suhu 100 der C ; waktu sterilisasi = 15 mnt
E. Bhn aktif stabil pada suhu dibawah 90 der C , waktu sterilisasi > 8 mnt
Berdasar ketentuan CPOB 2018 validasi proses produk steril, Otoklaf wajib diisi
A. De Ionized Water
B. Purified water
C. Sterilized water B
D. Highly Purified water
E. Jawaban A,B,C dan D = Benar
Atas pertanyaan BPOM (berdasar bagan diatas), Validasi proses sterilisasi UHT termasuk :
Validasi Prospektif/Premarket menggunakan Autoclave 121 oC selama
15 menit, dengan alasan karena dilakukan sebelum pemasaran
sediaan susu UHT.
Untuk mendapatkan ijin edar BPOM, Bagian Produksi melakukan proses validasi prospektif
sirup amoksisilin sebanyak satu bets ( = 1.000 botol) dengan mengacu formula buku NIAZI
UNIVERSITAS SURABAYA FAKULTAS FARMASI
------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------
PROSES VALIDASI untuk formulasi 1000 kemasan @ 60 ml
di tiap tahapan scalling up telah dilakukan CAPA; maka 1500
Amoksisilin trihidrat yang ditimbang Bag Produksi = (gram)
≤ 2%
Kandungan air kristal sweetener maks menurut QC =
E
Ruang produksi sebelum sertifikat CPOB dipilih klas kebersihan ........... dengan alasan
Karena pada tahap sebelum sertifikasi CPOB, Tim validasi masih
UNIVERSITAS SURABAYA FAKULTAS FARMASI
------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------
Hampir tiap tahun BPOM mengeluarkan produk yang boleh beredar di Indonesia antara lain
serbuk effervescent, serbuk injeksi, serbuk injeksi liofilisasi, serbuk steril, serbuk infus, dll
Berarti semua produk copy melalui dan wajib lulus validasi proses.
Maka uji uji yang wajib QC lakukan untuk Serbuk infus copy finished goods meliputi :
Uji Pirogen/Sterilitas Uji pH Uji Indeks Kompresibilitas
----- -----