Anda di halaman 1dari 11

UNIVERSITAS SURABAYA FAKULTAS FARMASI

------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------

MATA UJIAN : FARMASI INDUSTRI - I Bagian C  117591


DOSEN Bagian A : Apt Astridani Rizky P, S.Farm, M.Farm  Nilai 40 %
Bagian B : Apt Djunaedy, Drs , MM.  Nilai 30 %
Bagian C : Apt Sadono, Drs, MSi.  Nilai 30 %
TUGAS 2 masa U A S (= teori Bag C nilai maks 15 %) —online
Hari dan Tanggal : Sabtu, 18 Desember 2021 ……….. BUKU TERBUKA
Alokasi waktu Bag C : (maks.) 240 menit ;
--------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pk bhs Bagian C : Validasi Proses, Kalibrasi-Kualifikasi + Video Induatri
-------------------------------------------------- ----------------------------------------------------------------------------------------------------

BAG C : Nilai tugas 1(Narasi video) 15 %+ tugas 2 (Teori) 15 %

Nama : Yeremia Tanu Wijaya NRP : 110118047


TANDA
KP : C No Presensi : 8 TANGAN

Anda telah :
1. Menyaksikan video pembuatan bahan obat dan sediaan farmasi oleh Industri Farmasi
Astra Zeneca, dilengkapi dengan ekspor produk produknya
2. Memahami bahwa mutu produk farmasi sangat dipengaruhi oleh 3 pengendali :
Brainware, Hardware dan Software / oleh 6 pengendali : Men, Methods, Materials,
Machines, Millieus and Measurement
3. Memahami kecepatan perubahan Sciences & Technologies menimbulkan ketidak
samaan kualifikasi Men, ICT, Law & Regulations serta Badan Pengawas Peredaran
Obat ditiap Negara, sehingga menyebabkan dibatasinya peredaran produk obat
dengan istilah Sub Lokal, Lokal, Nasional, Regional dan Global
TULIS Jawaban yg BENAR diTEMPAT YG TERSEDIA NILAI @
PROBLEM Jawaban
Persyaratan BAHAN farmasi (Pharmaceutical Raw material) dan
persyaratan SEDIAAN farmasi (Pharm Dosage form) tertulis dalam
UU KES 36/2009/ Farmakope dan PermenKes/ CPOB terkini, PIC/S &
cGMPP. Maka proses validasi yang wajib dilakukan sebagai berikut :
E
A. Raw Materals sebelum sertifikat CPOB
B. Raw Materals sesudah sertifikat ijin edar
C. Dosage forms sebelum sertifikat CPOB
D. Dosage forms sesudah sertifikat ijin edar
E. Jawaban A, B, C, D = Benar
Dalam pustaka Proses validasi dikategorikan sebagai
A. Drug Product Process Validation Non Sterile
B. Drug Prod Proc Val Sterile Filtration & Aseptic E
C. Analytical Process Val
D. Unit System Proc Val & Packaging Process Validation
E. Jawaban A, B, C, D = Benar
Validasi proses produksi bahan obat dalam scalling up untuk registrasi,
mengacu ketentuan spesifikasi dari
A. Master file BPOM
B. Farmakope Indonesia & USP
D
C. QC – Plant manager
D. Tim Validasi - QA
UNIVERSITAS SURABAYA FAKULTAS FARMASI
------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------

E. PPIC

Val proses produksi codein sirup tahap pra registrasi, mengacu keten-
tuan spesifikasi dari
A. Master file BPOM A
B. Farmakope Indonesia VI
C. Tim validasi – QA
D. SOP – Plant manager
E. Farmakope Internasional

Validasi premarket bahan khloramfenikol palmitat dilakukan :


A. Sebelum sertifikat CPOB diterima
B. Sesudah sertifikat CPOB diterima
C. Sesudah obat jadi dipasarkan D
D. Sebelum proses Up scalling
E. Sesudah Certivicate of Analysis di tetapkan

Produk Kuasi yang fast moving memerlukan validasi proses :


A. Prospective
B. Concurrent
C. Retrospective B
D. Revalidation
E. Jawaban A,B,C,D = BENAR
Validasi prospektif sediaan psikotropik dilakukan :
A. Sebelum sertifikat CPOB diterima
B. Sesudah sertifikat CPOB diterima
C. Sesudah obat jadi/ finish goods dipasarkan D
D. Sebelum proses Up scalling
E. Sebelum Master File Bahan diterima
Kalibrasi instrumen Kromatografi gas wajib memenuhi persyaratan :
A. USR (User Requirement Qualification)
B. DQ and IQ
E
C. OQ and PQ
D. Comissioning
E. Jawaban A. B. C, D-= BENAR

Untuk produk generik dengan formula produk yang masa paten nya
habis perlu dilakukan validasi proses
A. Premarket/ Prospektif D
B. Retrospective
C. Concurrent
D. Revalidation
E. Jawaban A,B,C,D = BENAR
Kualifikasi Personalia Penanggung jawab Ruang Produksi F meliputi
persyaratan berikut,KECUALI
A Sarjana Farmasi – S-1
B. Berpengalaman dibidangnya D
C. Apoteker bersertifikat IAI
D. Berprestasi dibidangnya
E. Bekerja purna waktu
UNIVERSITAS SURABAYA FAKULTAS FARMASI
------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------

Vaksin dilakukan industri farmasi yang mampu melakukan proses validasi :


A Produk steril obat bentuk likuida, solida, semi solida, injeksi
B. Produk life sciences/ Bio molekular B
C. Produk steril obat bentuk gas
D. Produk steril Alkes dan Mak Min
E. Produk steril obat Kosmetik

Manual book pH meter menetapkan kalibrator baku pH 4.00, 7.01 dan


10.00 dengan deviasi maksimum yang diperbolehkan 0,1 %.
SOP Bagian Maintenance menetapkan berdasar Kalibrator pH 4.01; 7,01
10.01 satu kali sehari dan wajib dilakukan verifikasi
Jika spesifikasi produk industri pH 4.5 ± 0,5 dan hasil premeriksaan bagian A
QC pH 4.53 kesimpulan akhir adalah
A. Sediaan memenuhi spesifikasi (IOS)
B. Sediaan out of specification (OOS)
C. pH meter perlu di kalibrasi ulang memakai kalibrator pH 4.00
D. pH meter wajib di kalibrasi ulang memakai kalibrator pH 7.00
E. pH meter wajib di verifikasi memakai kalibrator pH 10.00

Agar tetap steril, maka organ manusia yang akan dicangkokkan ke manusia
lain melalui proses :
A Sterilisasi uap mengalir WFI
B. Sterilisasi panas menggunakan oven oksigen E
C. Sterilisasi menggunakan gas etilen oksida
D. Sterilisasi radiasi menggunakan uranium
E. Jawaban A, B, C, D = TIDAK BENAR

Perhatikan Bagan laporan Validari Retrospective berikut

Grafik tidak berupa garis lurus karena :


A. Digambar berdasar data dokumentasi
B. Disetiap bets tidak dilakukan CAPA A
C. Pd dua bets terakhir dilakukan upscaling.
D. Disetiap akhir bets dilakukan revalidasi
E. Data bets terakhir ikut divalidasi.
UNIVERSITAS SURABAYA FAKULTAS FARMASI
------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------

Yang dimaksud harga kadar bahan aktif rata rata memakai Instrumen
UPLC adalah
A. Data kuantitatif minimal 3 x pengamatan
B. Data kuantitatif minimal 3 x replikasi
C
C. Harga RT relatif konstan
D. Harga AUC minimal sesudah CAPA terakhir
E. Jawaban A, B, C, D = BENAR

Menurut Kualifikasi CPOB 2018 Penanggung jawab Kelas F adalah


A. Apoteker yang bekerja purna waktu, berprestasi dibidangnya,
berpengalaman dibidangnya
B. Apoteker yang bekerja paruh waktu, berprestasi dibidangnya, C
berpengalaman dibidangnya
C. Apoteker yang ahli di bidang PPIC
D. Bukan Apoteker
E. Jawaban A, B, C dan D = BENAR

Metoda sampling berikut memenuhi CPOB 2018 , KECUALI


A. Millitary standard
B. 1 + √ n
C
C. √ n + 1
D. Matrixing & Bracketting
E. Random sampling
Produk parasetamol dengan dosis per tablet 100, 250,400,500 dan
650 mg. Maka tehnik sampling uji stabilitas yg cepat & benar adalah
A. Millitary standard
B. 1 +  n C
C. Matrixing - Bracketting
D. Atas, Temgah, Bawah, Kkanan, Kiri @ 3 tablet
E Cluster sampling

Temuan BPOM hasil Validasi proses premarket komponen tablet oleh


QC secara kualitatif sebagai berikut berarti mengacu pada SOP dari :

A. Farmakope Harmonisasi
B. Farmakope Indonesia Edisi VI D
C. Master File / CoA bahan
UNIVERSITAS SURABAYA FAKULTAS FARMASI
------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------

D. Protap / SOP yang disediakan QA


E. CoA dari BPOM

Proses validasi prospektif Powder blend uniformity (IPC). Jika tablet dengan formula tertulie
dibawah dan akan di cetak menurut diagram berikut, maka hasil kualitatif pemeriksaan
QC pada Preblending (2) dan Blending (7) adalah :

Pre blending (02) Blending (07)


Color Waktu Disolusi
Clarity (Kejernihan) Variasi Bobot
Viskocity Content Uniformity
Density (Massa Jenis) Average Unit Potency
pH Kecepatan
Uji Kelembapan
Distribusi ukuran
partikel/granul
Keseragaman serbuk

Proses validasi produksi prospektif tablet tertera dalam bagan berikut

Yang wajib diberi Protap oleh Bagian QA pada tahap pre market adalah
A. Semua parameter pengujian IPC dan EPC
A
B. pH value, Weight variation, Dissol.Time
C. Weight var., Dissol.time, Content unif.
D. Clarity, Weight var., Content unif,
E. Semua parameter pengujian EPC.

Apt Industri lain membuat produk copy dengan komposisi berikut dan ingin ditambah pengawet :
UNIVERSITAS SURABAYA FAKULTAS FARMASI
------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------

a.

Pada Val proses prospektif mungkinkah tablet mengandung pengawet diijinkan BPOM ?
Jelaskan (Diandaikan anda staf ahli BPOM)
Iya diijinkan oleh BPOM, karena pada validasi prospektif dilakukan
sebelum sediaan dipasarkan dan serangkaian proses pembuatan
sudah dilakukan baik penambahan pengawet dengan tujuan
mendapat data (spesifikasi) yang terverifikasi untuk nantinya
sediaan dapat dilakukan scaling up sehingga bisa mendapat NIE,
selain itu bila sediaan tidak diberikan pengawet ketika terpapa
dengan lingkungan akan rusak atau tidak tahan lama.
b. Pengawet apa yang ditambahkan agar val proses lulus pendaftaran di BPOM ?
Jelaskan nama pengawet & mengapa dipilih jenis pengawet tsb.
Pengawet yang digunakan agar lulus pendaftaran BPOM, adalah
pengawet yang diijinkan dan tertera pada aturan BPOM No.11 tahun
2019.
Nama bahan pengawet yang bisa ditambahkan adalah asam benzoate,
karena asam benzoate banyak digunakan dalam produksi bahan
obat, makanan minuman, serta kosmetik. Serta dalam BPOM juga
dijelaskan batas yang boleh terkandung dalam sediaan 0-5 mg/kg
berat badan.
c. Teori yang baru menyatakan tablet hardness (IPC) tak ada korelasi dengan
dissolution time (EPC). Jelaskan (kalau perlu tulis contohnya)
Menurut Saya kekerasan tablet masih bisa berhubungan dengan waktu
disolusi, karena waktu disolusi berarti mengetahui waktu tablet untuk
melepaskan bahan aktif menjadi bentuk terlarut. Bila tablet terlalu
keras maka proses penetrasi air ke dalam tablet juga akan lama,
proses melepasnya bahan aktif menjadi lama sehingga akan efisiensi
obat juga berkurang karena ikatan dengan reseptor di dalam tubuh
menjadi lama.
IPC/ EPC = pada data berikut singkatan dari
IPC (Tablet hardness) = In Process Control
EPC (Dissolution time) = End Process Control
(Finish goods) EPC = End Process Control
UNIVERSITAS SURABAYA FAKULTAS FARMASI
------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------

Tablet bersalut Vitamin B kompleks dalam blister berisi 10 tablet dg


ED = 3 th, maka Beyond Use Date tiap tablet selama
A. 1080 hari
B. 360 hari B
C. 108 hari
D. 36 hari
E. 30 tahun

Kalibrasi pH meter meliputl hal berikut KECUALI :


A. Kalibrator pH 4.0, 7.0 dan 10.0
B. Kalibrasi tiap satu minggu sekali B
C. Verifikasi dapat hanya dg kalibrator pH 7.0
D. Kalibrasi sesudah lulus USR, DQ, IQ, OQ dan PQ
E. Kalibrasi setiap hari
Ruang bedah rumah sakit wajib steril, setara dengan Ruang pro-
duksi di industri farmasi
A. Kelas kebersihan D
B. Kelas kebersihan C D
C. Kelas kebersihan B
D. Kelas kebersihan A
E. Kelas kebersihan F
 Perhatikan video pada SAAT kuliah (copy VIDEO & ppt sudah dikirim)
Pravalidasi proses sterilisasi dengan otoklaf berbeda dengan validasi proses steri-
lisasi UHT pada susu siap saji tergambar dalam cuplikan video berikut

Agar diterima BPOM, Uji distribusi suhu pada otoklaf menggunakan instrumen
Termokopel

Val Proses Sterilisasi APD, dibungkus “plastik tertentu” (bukan kertas perkamen).
Mengapa APD terbukti steril dan APD tidak basah ? Jelaskan
APD yang digunakan terbukti steril karena dilihat dari sprore trips
yang ada didekat termokopel tidak menunjukkan pertumbuhan
mikroba. Sedangkan APD yang tidak basah menunjukkan bahwa
suhu proses sterilisasi yang sudah optimal sehingga air tetap
dalam bentuk uap sehingga tidak membuat APD basah.

Val Pros Retrospektif Sterilisasi susu siap saji sistim UHT tanpa kemasan disetujui
BPOM. Buatlah analisa mengapa BPOM ikut menjamin bahwa hasil akhir dalam ke-
masan yang beredar di masyarakat steril
BPOM ikut menjamin bahwa hasil akhir dalam ke-masan yang beredar
UNIVERSITAS SURABAYA FAKULTAS FARMASI
------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------

di masyarakat steril karena susu yang disterilisasi dengan metode UHT


sudah steril, juga industri yang sudah dapat beroprerasi, artinya sudah
mendapat izin dari BPOM baik dari proses hingga kebersihan gedung
dan alat, sehingga kecil kemungkinan untuk produk yang dihasilkan
tidak steril. BPOM juga akan memberikan izin edar setelah meminta
justifikasi ilmiah dari Pharmaceutica Quality System sebagai model
system manajemen mutu di industri farmasi yang diterapkan terhadap
seluruh siklus pembuatan oba dari skala laboratorium hingga produksi,
sehingga produk yang telah beredar sudah terjamin kualitas
sterilisasinya.
Mengapa validasi proses retrospektif produk susu tetap tanggung jawab Apt ?
Karena Validasi Retrospektif dilakukan dengan meninjau
kembali dari dokumen-dokumen yang dibuat pada proses
pembuatan, pengujian dan pengawasan sediaan susu tiap
bets, sehingga untuk validasi ini masih menjadi tanggung
jawab apt hingga dinyatakan aman dan benar.
Mengapa Apt pada validasi proses prospektif sterilisasi dengan oven selalu
memprediksi (CAPA) suhu lebih tinggi dibanding sterilisasi dengan otoklaf ?
Karena CAPA merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengatasi
deviasi yang akan timbul dari proses sterilisasi dengan autoklaf, agar
hasil tidak berubah baik secara terencana maupun terduga maka perlu
dibuat tindakan preventif untuk mendapat SD yang optimal.

Mengapa validasi proses otoklaf pada CPOB 18 diwajibkan memakai WFI ?


Berdasarkan CPOB 2018, sebaiknya memang digunakan air seperti
WFI, hal ini dilakukan untuk menghindari timbulnya kerak atau
karat yang timbul pada penggunaan air biasa (kran), sehingga
digunakan WFI untuk mencegah timbulnya kontaminasi.

Dari pustaka val proses produk steril dapat mengacu bagan Desician Tree berikut
UNIVERSITAS SURABAYA FAKULTAS FARMASI
------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------

Validasi proses premarket memakai metode Bio burden perlu dipilih jika :
A. Bhn aktif stabil pada overkilled
B. Bhn aktif tak stabil pada suhu diatas 90 der C ; waktu sterilisasi > 8 mnt D
C. Bhn aktif stabil pada suhu diatas 90 der C ; waktu sterilisasi < 8 mnt
D. Bhn aktif stabil pada suhu 100 der C ; waktu sterilisasi = 15 mnt
E. Bhn aktif stabil pada suhu dibawah 90 der C , waktu sterilisasi > 8 mnt
Berdasar ketentuan CPOB 2018 validasi proses produk steril, Otoklaf wajib diisi
A. De Ionized Water
B. Purified water
C. Sterilized water B
D. Highly Purified water
E. Jawaban A,B,C dan D = Benar
Atas pertanyaan BPOM (berdasar bagan diatas), Validasi proses sterilisasi UHT termasuk :
Validasi Prospektif/Premarket menggunakan Autoclave 121 oC selama
15 menit, dengan alasan karena dilakukan sebelum pemasaran
sediaan susu UHT.
Untuk mendapatkan ijin edar BPOM, Bagian Produksi melakukan proses validasi prospektif
sirup amoksisilin sebanyak satu bets ( = 1.000 botol) dengan mengacu formula buku NIAZI
UNIVERSITAS SURABAYA FAKULTAS FARMASI
------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------
PROSES VALIDASI untuk formulasi 1000 kemasan @ 60 ml
di tiap tahapan scalling up telah dilakukan CAPA; maka 1500
Amoksisilin trihidrat yang ditimbang Bag Produksi = (gram)

Kalium klavulanat yang ditimbang Bag. poduksi = ........ gram 393

≤ 2%
Kandungan air kristal sweetener maks menurut QC =

Air murni yang ditimbang Bag produksi = .... gram 60.000

Rasa manis di evaluasi bag QC dengan instrument Refraktometer, HPLC


-------------------- ------------------------------------------ --------------------------

E
Ruang produksi sebelum sertifikat CPOB dipilih klas kebersihan ........... dengan alasan
Karena pada tahap sebelum sertifikasi CPOB, Tim validasi masih
UNIVERSITAS SURABAYA FAKULTAS FARMASI
------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------

melakukan pengecekan baik dari sisi spesifikasi produk dalam


skala kecil dengan sistem CAPA, setelah proses Registrasi
didapatkan Spesifikasi yang telah terverifikasi yang akan
menentukan ruang produksi sediaan.

Satu contoh tahapan retrospektif yang wajib dibuatkan SOP oleh QA


Validasi proses pembuatan atas dasar data dokumen pembuatan,
pengujian pengawasan bets yang dikumpulkan.
Karl Fisher Method (Manufacturing direction 1/ Sacch Na dried to NMT....) untuk : syarat
pengeringan Na.Sakarin hingga kelembapan nya NMT < 2 %
Penghilangan debu alergenik dari ruang produksi Amoxycilin
Clavulanate syrup pada tahap konkuren menggunakan sistim
A. Exhauster positif-negatif
B. Rotoclone fan B
C. Ultra turax
D. Filter F 27
E. Cascade Airlock
Pada POST MARKET CONTROL, Badan POM akan mengamati konsistensi kea-
manan, manfaat dan mutu produk dengan cara sbb
Melakukan sampling; Pemeriksaan sarana produksi; Pemeriksaan sarana distribusi;
Farmakovigilan; Pengawasan panandaan/ label
Apa yang dimaksud dengan farmakovigilan pada waktu validasi proses produksi ?
Farmakovigilans adalah seluruh kegiatan yang berkaitan dengan
pendeteksian, penilaian, pemahaman, dan pencegahan efek
samping atau masalah lainnya terkait dengan penggunaan obat
dan perlu dilakukan secara terus menerus karena keterbatasn
informasi keamanan pada fase pengembangan obat (Uji Klinik).

Hampir tiap tahun BPOM mengeluarkan produk yang boleh beredar di Indonesia antara lain
serbuk effervescent, serbuk injeksi, serbuk injeksi liofilisasi, serbuk steril, serbuk infus, dll
 Berarti semua produk copy melalui dan wajib lulus validasi proses.
Maka uji uji yang wajib QC lakukan untuk Serbuk infus copy finished goods meliputi :
Uji Pirogen/Sterilitas Uji pH Uji Indeks Kompresibilitas

Uji Waktu Rekonstitusi Uji Kandungan Uji Distribusi Ukuran


Kelembapan Partikel

Penetapan Kadar Bahan Uji Kecepatan alir Uji Kebocoran Sediaan


Aktif

----- -----

Anda mungkin juga menyukai