01
Introduction
02
Flow Process
2
INTRODUCTION
INTRODUCTION
PT. Dankos Farma merupakan industry yang bergerak
dalam bidang kesehatan terutama sediaan farmasi baik
non steril atau steril. PT. Dankos Farma memiliki 7 line,
yaitu:
a. Line 01 : NBL Sediaan oral non kaplet
b. Line 02 : NBL Sediaan injeksi bentuk ampul dan
vial
c. Line 03 : NBL oral
d. Line 04 : penicillin
e. Line 05 : Cephalosporin
f. Line 06 : PT. Global Oncolab Farma, Tbk
g. Line 07 : Injeksi parenteral (small parenteral
volume)
3
Struktur Organisasi
Group Manager
Production
Manager produksi
Koordinator a Koordinator b
Operator- 4
operator
Flow Process
mixing
aseptis
Sterilisasi
akhir
Washing Tunnel
5
Flow Process
Pengemasan Pengemasan
Inspeksi Obat jadi
Sekunder tersier
6
Persiapan
Persiapan Proses yang dilakukan
terdiri dari :
1. Fumigasi
2. General Cleaning
3. SIP dan CIP*
Fumigasi
Proses sanitasi ruangan
aseptis yang dilakukan
setiap 11 shift atau ±3 hari
menggunakan cairan
Desinfektan
General cleaning
Proses cleaning ruangan
aseptis setelah 1 x 24 jam
fumigasi selesai
menggunakan cairan
desinfektan dan
WFI
7
persiapan
8
washing
Proses pencucian wadah sediaan steril menggunakan
WFI dengan suhu dan tekanan yang disesuaikan
pedoman PPI
Proses pencucian terdiri dari 2 line:
1. Line vial
2. Line ampul
9
Washing Area kelas
Washing dilakukan
pada area kelas grey
dan umumnya semakin
besar ukuran wadah
maka makin besar
tekanan dan suhu yang
digunakan
Vial
Memiliki proses
pencucian dengan
tahapan angin
recycle-angin-wfi
angin Ampul
Memiliki proses
pencucian dengan
tahapan recycle-angina
wfi-angin
1
0
Tunnel
Proses sterilisasi wadah sediaan steril dengan metode
sterilisasi panas kering untuk proses depirogenisasi
(menghilangkan pirogen yang berpotensi merugikan
manusia).
Tunnel dilakukan setelah proses washing selesai dengan
tahap :
1. Input gate
2. Sterilization gate
3. Filling room
Proses depirogenisasi menggunakan suhu yang
disesuaikan dengan pedoman yang ada PPI
1
1
Mixing
Mixing
Proses pencampuran dua bahan atau lebih untuk
menghasilkan sediaan steril.
Mixing pada area aseptis dibedakan menjadi:
1. Line Vial
2. Line Ampul
1
2
Area Kelas
Mixing Mixing dilakukan pada
area kelas C atau area
aseptis
Vial
Mixing menggunakan 3
jenis mesin OLSA yang
digunakan untuk mixing
dan homogenizing
Ampul
Mixing menggunakan 1
mesin, yaitu tetrapak
1
3
Mixing
1
4
Filling
Proses pengisian cairan obat ke dalam wadahnya masing-
masing. Pada tahap ini, terbagi menjadi dua bagian:
Line ampul
Line vial produk liofil dan non produk liofil
1
5
Filling
Area kelas
Filling dilakukan pada
area kelas A latar
belakang B
1
6
Proses freeze dry
Filling Ampul
Proses pengisian
menggunakan needle
dan dilanjutkan
penutupan tip ampul
dengan api
Apa yang dilakukan
ketika sudah selesai
filling?
Produk akan dilakukan uji
kebocoran Bagaimana
pelaksanaan
uji kebocoran?
Ampul uji leak test saat
sterilisasi
Vial uji kebocoran
dengan vacuum
tester
1
8
Sterilisasi akhir /
aseptis?
1
9
Inspeksi
Inspeksi
Inspeksi adalah proses yang dilakukan untuk melihat kualitas
produk yang dapat dilihat secara visual.
Inspeksi mencakupi syarat produk terbebas dari partikel hitam,
partikel warna, partikel putih, serat, kaca, tip ampul, volume,
ampul kosong
Inspeksi mesin terdiri dari 2 tipe:
a. 2x running
b. 4x running
Mengapa ada 2 jenis running? Karena terdapat produk yang
sudah bisa mencapai batas yield hanya dengan 2x running
sedangkan ada beberapa yang belum bisa mencapai batas yield
hanya dengan 2x running sehingga dilanjutkan sampai 4x running
2
0
Inspeksi
Good 2 Good 4
Good 1
Good 3
Running Reject 2
mesin Reject 4
Reject 1
Reject 3