Anda di halaman 1dari 15

Laporan Pendahuluan Profesi 2021/2022

Laporan
Pendahuluan
Profesi
Maternitas

Nama Mahasiswa :
Erni Nuryanah

LAPORAN
PENDAHULUAN
ANTE NATAL

CATATAN KOREKSI PEMBIMBING

KOREKS KOREKS

(……………………………………… (………………………..…….…………
LAPORAN PENDAHULUAN ANTENATAL CARE (ANC)

1. Topik
Laporan pendahuluan antenatal
2. Definisi
Antenatal care adalah perawatan selama masa kehamilan sebagai suatu manajemen
kehamilan di mana ibu dan anaknya diharapkan sehat dan baik (Wiknjosastro, 2019
dikutip dari Ningsih, 2018). Antenatal care merupakan pengawasan sebelum
persalinan terutama di tujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin
dalam rahim. Selama antenatal care dilakukan pengawasan sebelum persalinan
terutama ditujukan pada ibu.
3. Perubahan Fisik dan Psikologis Masa Kehamilan
a. Perubahan/ adaptasi fisik
1. Uterus
Ukuran: untuk memodifikasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat
hipertropi otot polos rahim.
Berat: berat uterus naik drastis dari 30 gr menjadi 1000 gr pada akhir
kehamilan. Bentuk dan konsistensi: pada bulan pertama kehamilan bentuk
rahim seperti buah alpukat, pada kehamilan keempat berbentuk bulat dan akhir
kehamilan seperti telur. Uterus yang tidak hamil kira-kira sebesar telur bebek
dan kehamilan sebesar telur angsa.
2. Indung telur
Ovulasi terhenti, masa terdapat korpus liteum graviditas sampai terbentuknya,
yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesterone.
3. Vagina dan vulva
Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vagina dan vulva akibat
hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan yang
disebut tanda chadwik.
4. Dinding perut
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya
serabut elastis dibawah kulit.
5. System sirkulasi darah
a) Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir
trimester pertama, volume darah akan bertambah banyak kira-kira 25
% dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu, diikuti curah jantung
yang meningkat sebanyak ± 30%.
b) Protein darah, gambaran protein dalam serum berubah, jumlah protein
albumin dan gama globulin menurun dalam triwulan pertama dan
meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan.
c) Hitung jenis volume plasma darah, jumlah eritrosit cenderung
meningkat untuk memenuhi kebutuhan transportasi O2 yang sangat
diperlukan selama kehamilan.
d) Nadi dan Tekanan darah cenderung menurun terutama selama trimester
kedua dan kemudian akan meningkat lagi seperti pada pra-hamil.
e) Jantung, pompa jantung mulai naik kira-kira 30 % setelah kehamilan 3
bulan menurun lagi, pada minggu-minggu akhir kehamilan.

6. System pernafasan
Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak nafas dan pendek. Hal ini
disebabkan oleh usus yang tertekan kearah diafragma akibat pembesaran
uterus.
7. Saluran pencernaan
Salvias meningkat pada trimester pertama, mengeluh mual dan muntah, tonus
otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga mortilitas dan makanan lebih
lama berada dalam saluran pencernaan. Absorbsi makanan baik namun akan
menimbulkan obstipasi, gejala muntah.
8. Tulang dan gigi
Persendia panggul akan terasa longgar, karena ligament-ligamen melunak.
Juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang sendi apabila pemberian makanan
dapat memenuhi kebutuhan kalsium janin, kalsium maternal pada tulang-
tulang panjang akan berkurang untuk memenuhi kebutuhan ini. Bila konsumsi
kalsium cukup tinggi tidak akan kekurang kalsium. Gingivitis kehamilan
adalah gangguan yang disebabkan oleh factor lain seperti hygiene yang buruk
disekitar mulut.
9. Kulit
Pada kulit terdapat pigmentasi:
a) Wajah: disebut topeng kahmilan (Cloasma Gravidarum )
b) Payudara: Putting susu dan aerola mamae
c) Perut: Linea Nigra, Strice
10. Kelenjar endokrin
a) Kalenjar Tiroid: dapat membesar sendiri
b) Kalenjar Hipofisis: dapat membesar terutama lobus anterior
c) Kalenjar Adrenal: Tidak dapat dipengaruhi
11. Metabolisme
Umumnya kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena itu wanita
hamil perlu mendapat makanan yang bergizi:
a) Tingkat metabolisme basal (BMR) pada wanita hamil meningkat 10-20
%, terutama pada trimester akhir.
b) Keseimbangan asam alkali sedikit mengalami perubahan konsentrasi
alkali.
b. Perubahan psikologis
a. Trimester I
Umumnya wanita hamil pada periode ini mengalami reaksi psikologis dan
emosional. Wanita yang pertama hamil ditunjukan adanya rasa kecemasan dan
kegusaran.
b. Trimester II
Perubahan psikologis pada trimester II. Sudah menerima kehamilan dengan
baik, perasaan cemas kembali muncul kembali kertika melihat keadaan perut
yang semakin membesar.
c. Trimester III
Perubahan psikologis pada trimester III. Bertambahnya usia kehamilan akan
mengakibatkan perasaan tidak nyaman, dan pada saat akan melahirkan akan
muncul dan mulai dirasakan bayangan negative mulai mengahantui.
4. Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian
1. Anamnesa
a. Anamnesa identitas istri dan suami
b. Anamnesa umum
1) Tentang keluhan-keluhan, nafsu makan, tidur, miksi, defekasi,
perkawinan dan sebagainya.
2) Tentang haid, kapan mendapat haid terakhir (HT). bila hari pertama
haid terakhir diketahui, maka dapat dijabarkan taksiran tunggal
persalinan
2. Pemeriksaan fisik
a. Teknik inspeksi
Daerah muka
Adakah cloasma gravidarum, keadaan selaput mata pucat atau merah,
adakah oedema pada wajah, bagaimana keadaan lidah dan gigi.
Leher
Apakah vena terbendung di leher (mis : pada penyakit jantung) apakah
kelenjar gondok membesar atau kelenjar limpa membengkak.
Dada
Bentuk buah dada, pigmentasi putting susu dan areola mammae, keadaan
putting susu, adakah colostrums.
Perut
Perut membesar kedapat atau kesamping (pada ascites perut membesar ke
samping), keadaan pusat, pigmentasi linea alba, nampak ada gerakan anak
atau kontraksi rahim, adakah striae gravidarum atau jaringan parut.
Vulva
Keadaan perineum, adakah varises, tanda Chadwick, condiloma, flour
albus.
Anggota gerak bawah
Adakah ascites, oedema, luka, cykatrik pada lipat paha.
b. Teknik palpasi
Maksud periksa palpasi adalah: Untuk menentukan besarnya rahim (tuanya
kehamilan) dan untuk menentukan letaknya anak dalam rahim. Macam-
macam palpasi, ada tiga macam yaitu :
Palpasi menurut Leopold, terdiri atas 4 bagian :
Leopold I
1) Kaki klien dibengkokan pada lutut dan lipatan paha
2) Pemeriksa berdiri sebelah kanan klien dan melihat ke arah muka klien
3) Rahim dibawah ke tengah
4) Tinggi fundus uteri ditentukan
5) Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat dalam fundus uteri. Sifat
kepala ialah keras, bundar dan melenting, sifat bokong adalah lunak,
kurang bundar dan kurang melenting, pada letak lintang fundus uteri
kosong. Variasi menurut knebel : menentukan letak kepala atau bokong
dengan satu tangan di fundus dan tangan lain di atas simfisis.
Leopold II
1) Kedua tangan pindah ke samping
2) Tentukan batas samping rahim kiri dan kanan
3) Tentukan letak punggung anak
4) Pada letak lintang, tentukan dimana letak kepala janin
Leopold II untuk menentukan dimana letaknya punggung anak dan
dimana letaknya bagian-bagian kecil).
Variasi menurut poudin : menentukan letak punggung dengan satu
tangan menekan di fundus.
Leopold III
1) Dipergunakan satu tangan saja
2) Bagian bawah ditentukan antara ibu jari dan jari lainnya
3) Adakah bagian bawah masih dapat dipergunakan
Leopold III menentukan apa yang terdapat di bawah dan apakah bagian
bawah anak ini sudah atau belum terpegang oleh pintu atas panggul).
Variasi menurut Ahlfeld : menentukan letak punggung dengan pinggir
tangan kiri diletakkan tegak di tengah perut.

Leopold IV
1) Pemeriksa merubah sikapnya yaitu melihat ke arah kaki si penderita.
2) Dengan kedua tangan ditentukan apa yang menjadi bagian bawah.
3) Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam pintu atas
panggul dan berapa masuknya bagian bawah ke dalam rongga panggul.
4) Jika kita rapatkan kedua tangan akan kita dapatkan :
Kedua tangan pada pinggir kepala divergent (ukuran tebesar kepala
sudah melewati pintu atas panggul). Kedua tangan pada pinggir kepala
convergent (ukuran terbesar kepala belum melewati pintu atas
panggul). Leopold IV untuk menentukan bagian yang terendah dan
berapa masuknya bagian yang bawah ke dalam rongga panggul.
3. Penampilan Umum
Dapat dilakukan dengan pemeriksaan umum
Tujuan :
a. Untuk mengetahui keadaan umum ibu
b. Untuk mentehahui adanya kelainan-kelainan yang dapat mempengaruhi
kehamilan
c. Untuk membantu menetapkan diagnosis.
Dilakukan pada : Ibu yang pertama kali datang periksa dan Ibu yang akan
melahirkan dan belum pernah memeriksakan diri.
Macam-macam pemeriksaan
a. Bagaimana keadaan umum klien, keadaan gizi, kelainan bentuk badan,
kesadaran
b. Adakah anemia, cyanosis, ikterus dan dyspnoe
c. Keadaaan jantung dan keadaan paru
d. Adakah oedema
e. Tekanan darah
f. Berat badan
g. Pemeriksaan laboratorium
4. Pemeriksaan semua sistem : dilakukan dengan anamneses
5. Pemeriksaan panggul luar:
Tujuan :
a. Untuk mengetahui panggul seseorang normal atau tidak
b. Untuk memudahkan dalam mengambil tindakan selanjutnya
c. Untuk mengetahui bentuk atau keadaan panggul seseorang
Pemeriksaan panggul dilakukan :
a. Pada pemeriksaan pertama kali bagi ibu hamil (primigravida)
b. Pada ibu multipara, bila ada kelainan-kelainan pada persalinan yang
lalu
c. Ibu yang akan bersalin bila sebelumnya belum pernah memeriksakan
diri terutama pada primipara
Ukuran-ukuran panggul luar yang penting :
a. Distantia spinarum
Jarak antara spina iliaka anterior superior kanan dan kiri, ukuran normal 23
– 26 cm.
b. Distantia cristarum
Jarak yang terpanjang antara crista iliaka kanan dan kiri, ukuran normal :
26 – 29 cm.
c. Distantia tuburum
Ukuran melintang pintu buah panggul jarak antara tuberositas ischii kanan
dan kiri, ukuran normal : 10,5 – 11 cm.
d. Conyugata eksterm
Jarak antara pinggir atas syimpisis dan ujung prosesus spinosus (ruas
tulang lumbal lima).

Lingkar panggul
Jarak dari pinggir atas sympisis melalui spina iliaka anterior superior kanan ke
pertengahan trochanter mayor kiri, kepertengahan spina iliaca anterior superior
kiri, kemudian kembali ke atas sympisis, ukur normal : 80 – 90 cm.
6. Riwayat keperawatan
a. Aktivitas atau istirahat
Tekanan darah agak lebih rendah dari pada normal ( 8 – 12 minggu),
kembali pada tingkat pra kehamilan selama setengah kehamilan teakhir.
Denyut nadi dmeningkat 10 – 15 cm. murmur sistolik pendek dapat terjadi
sehubungan dengan peningkatan volume, varises, sedikit edema
ekstremitas bawah/tangan mungkin ada (terutama pada trimester terakhir).
b. Integritas ego
Menunjukkan perubahan persepsi diri
c. Eliminasi
Perubahan pada konsistensi/frekuensi defekasi, peningkatan frekuensi
perkemihan, urinalisis, peningkatan berat jenis, hemoroid
d. Makanan/ cairan
Mual dan muntah terutam apada trimester pertama : nyeri ulu hati umum
terjadi, penambahan BB 2 - 4 kg trimester pertama
e. Ketidaknyamanan/ nyeri
Kramkaki, nyeri tekan dan bengkak pada payudara, kontraksi Braxton
hicks terlihat setelah 28 minggu, nyeri punggung.
f. Pernapasan
Hidung tersumbat, mukosa lebih kental daripada normal, frekuensi
pernapasan dapat meningkat relative terhadap ukuran/tinggi uterus,
pernapasan torakal.
g. Keamanan
Suhu 98 – 99,6 F (36,1 – 37,6 C), irama jantung janin terdengar dengan
daptone (mulai 10 – 12 minggu) atau fetoskop ( 17 – 20 minggu), gerakan
janin terasa pada pemeriksaan setelah 20 minggu, sensasi gerakan janin
pada abdomen diantara 16 – 20 minggu, ballottement ada pada bukan
keempat dan kelima.
h. Seksualitas
Penghentian menstruasi, perubahan respon/aktivitas seksual, leukarea
mungkin ada, peningkatan progresif pada ukuran uterus, perubahan
payudara : pembesaran jaringan adipose, peningkatan vaskularitas, lunak
bila di palpasi, kolostrum dapat setelah 12 minggu, perubahan pigmentasi :
kloasma, linea nigra, striae gravidarum, tanda-tanda goodell, hegar,
Chadwick positif.
i. Interaksi social
Bingung/meragukan perubahan yang ada di antisipasi, tahap
maturasi/perkembangan bervariasi tapi dapat mundur dengan stressor
kehamilan. Respons anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan
mendukung sampai disfungsional.
j. Penyuluhan/ pembelajaran
Harapan individu terhadap kehamilan, persalinan/melahirkan tergantung
pada usia, tingkat pengetahuan, pengalaman, keinginan terhadap anak,
stabilitas ekonomik.
B. Diagnose keperawatan
1) Diagnose Keperawatan Trimester I
 Ansietas yang berhubungan dengan
a. kekhawatiran terhadap diri sendiri
b. perubahan fisik selama hamil
c. perasaannya atau perasaan orang lain terhadap kehamilan
d. merasa tidak nyaman pada awal kehamilan
 Gangguan proses keluarga yang berhubungan dengan respon keluarga
terhadap diagnosis kehamilan
 Defisit pengetahuan yang berhubungan dengan peran diri sendiri pada
penatalaksanaan kesehatan dan kehamilan
 Defisit Nutrisi berhubungan dengan morning sickness

 Pola Seksual Tidak efektif yang berhubungan dengan


a. rasa kurang nyaman pada awal kehamilan
b. rasa takut bahwa senggama akan mencederai janin
2) Diagnose Keperawatan Trimester II
 Gangguan citra tubuh yang berhubungan dengan
a. Perubahan anatomi dan fisiologis kehamilan
b. Perubahan dalam pemeliharaan kesehatan yang berhubungan
dengan defisit pengetahuan tentang tindakan perawatan diri
c. Istirahat dan relaksasi
d. Higiene personal (pertambahan keringat, kulit yang berminyak,
leukore)
 Nyeri berhubungan dengan
a. Rasa tidak nyaman selama masa hamil
b. Risiko tinggi cedera yang berhubungan dengan
c. Tidak memakai alat pengaman dan sandaran kepala di dalam mobil
d. Pemajanan terhadap bahan kimia yang berbahaya
 Gangguan proses keluarga yang berhubungan dengan
a. Pemahaman yang kurang tentang perubahan pada trimester kedua
b. Perubahan hubungan seksual atau dukungan perkawinan
 Ansietas yang berhubungan dengan
a. Rasa tidak nyaman selama masa hamil
b. Perubahan dinamika keluarga
c. Kesejahteraan janin
3) Diagnose Keperawatan Trimester III
 Koping tidak efektif yang berhubungan dengan kurang pengetahuan
tentang
a. Pengkajian risiko, misalnya persalinan prematur
b. Mengenali awitan persalinan palsu atau sejati
c. Tindakan perawatan diri
d. Pengaturan kedaruratan
 Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan
a. Pemahaman tentang perubahan dan kebutuhan pada trimester ketiga
yang tidak adekuat
b. Kekhawatiran yang meningkat terhadap persalinan
c. Insomnia atau kurang tidur
 Gangguan pola tidur yang berhubungan dengan
a. Rasa tidak nyaman pada akhir kehamilan.
b. Kecemasan dalam mengahadapi persalinan
 Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan
a. Peningkatan berat dan perubahan pusat gravitasi.
b. Ansietas
c. Gangguan tidur
ANALISA DATA

ETIOLOGI SYMPTOM PROBLEM


Kehamilan DS: ANSIETAS
 Merasa bingung
Perubahan fisik dan  Merasa khawatir
psikologis pada ibu hamil dengan akibat dari
kondisi yang
Krisis situasi dihadapi
 Sulit berkonsetrasi
Khawatir akan kehamilan
 Mengeluh pusing
Kurang pengetahuan  Anoreksia
 Palpitasi
Ansietas
DO:
 Tampak gelisah
 Tampak tegang
 Sulit tidur
 Frekuensi nafas dan
nadi meningkat
 TD meningkat
 Muka tampak pucat

Kehamilan DS: KETIDAKSEIMBANGAN


 Cepat kenyang NUTRISI KURANG
Terjadi perubahan pada setelah makan DARI KEBUTUHAN
ibu hamil  Kram/ nyeri TUBUH (DEFISIT
abdomen NUTIRISI)
Terjadi perubahan fisiologis  Nafsu makan
menurun
Perubahan pada system DO:
gastrointestinal  BB menurun
minimal 10%
Estrogen meningkat
dibawah rentang
Hcg meningkat ideal
 Bising usus
Asam lambung meningkat hiperaktif
 Otot pengunyah
Mual dan muntah lemah
 Otot menelan lemah
Cadangan karbohidrat dan  Membrane mukosa
lemak habis terpakai pucat
 Sariawan
Ketidakseimbangan nutrisi  Serum albumin
kurang dari kebutuhan tubuh
turun
(Defisit Nutrisi)
 Rambut rontok
berlebihan
 Diare

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. ANSIETAS B.D KRISIS SITUASIONAL (KESIAPAN PENINGKATAN PROSES


KEHAMILAN DAN MELAHIRKAN)

2. DEFISIT NUTRISI B.D KETIDAK MAMPUAN MENGABSORBSI NUTRIEN


INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN/KRITERIA INTERVENSI AKTIFITAS


KEPERAWATAN HASIL
1. ANSIETAS B.D Setelah dilakukan REDUKSI ANSIETAS a. Ciptakan suasana teraputik untuk
KRISIS tindakan 2x24 jam menumbuhkan kepercayaan.
SITUASIONAL ansietas dapat menurun R/ untuk membina hubungan
dengan kriteria hasil b. Jelaskan prosedur, termasuk
Tingkat Ansietas sensasi yang mungkin dialami
a. Pasien R/ memberikan gambaran tentang
mengatakan prosedur tindakan dan proses
cemasnya selama tindakan
berkurang c. Informasikan secara factual
b. Pasien mengenai diagnosis, pengobata
mnunjukkan dan prognosis
cemas R/ dengan memberikan informasi
berkurang, tersebut akan mmbuat pasien
wajah tampak lebih jelas dan tenang
lebih rileks d. Ajarkan tehnik ralaksasi afas
c. TTV dalam dalam
batas normal R/ relaksasi untuk mengurangi
kecemasan
2. DEFISIT NUTRISI B.D Setelah dilakukan MAJAMEMEN NUTRISI  Identifikasi status nutrisi
KETIDAKMAMPUAN tindakan keperawatan R/ nafsu makan, gejala dan mual dan muntah
MENGABSORPSI 3x 24 jam deficit nutrisi  Lakukan oral hygiene sebelum makan
NUTRIEN membaik dengan R/ untuk meningkatkan nafsu makan dan
kriteria hasil: pemasukan oral, menurunkan pertumbuhan
Status Nutrisi bakteri, dan meminimalkan kemungkinan
 Terjadi bakteri
peningkatan BB  Identifikasi asupan makanan dan makanan
 Tidak yang disukai
mengalami R/ mengidentifikasikan defisiensi menduga
malnutrisi kemungkinan intervensi
 Nafsu makan  Monitor berat badan
normal R/ untuk mengetahui beratbadan atau
efektifitas intervensi nutrisi
DAFTAR PUSTAKA

Manuaba. (2018). Kapita selekta penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta: EGC.
Haen Forer. (2017). Perawatan Maternitas Edisi 2: Jakarta: EGC.
Donges, RE.(2017).Rencana Perawatan Maternal/Bayi Edisi 2.
Jakarta: EGC.4.Muchtar Rustam.(2018).Sinopsis Obstetri fisiologi Obstetri PatologiEdisi: 2. Jakarta: EGC.
http://vhychocolatenurse.blogspot.com/2012/04/laporan-pendahuluan-anc-antenatal-care.html
http://ml.scribd.com/doc/62008932/Antenatal-Lp
http://mantrinews.blogspot.com/2012/01/laporan-pendahuluan-prenatal.html

Anda mungkin juga menyukai