BEST PRACTICE GURU
DALAM TUGAS PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
PENGALAMAN TERBAIK
MENGIMPLEMENTASIKAN MATERI PKP BERORIENTASI HOTS PADA PESERTA
DIDIK KELAS X SMAN 14 GOWA
OLEH :
NAMA : INTAN ANGGAR PUSPITA, S.Pd
NIP :-
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
UNIT KERJA : SMK RADEN PATAH
Mengesahkan:
Kepala Penulis,
SMK Raden Patah,
Ahmad Siswantoro, M.Pd
NIP.
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
BIODATA PENULIS
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
2. Jenis Kegiatan
3. Manfaat Kegiatan
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Tujuan dan Sasaran
2. Bahan/Materi Kegiatan
3. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan
4. Alat/Instrumen
5. Waktu dan Tenpat Kegiatan
BAB III HASIL KEGIATAN
1. Hasil yang Diperoleh
2. Masalah yang Dihadapi
3. Cara Mengatasi Maslah
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Simpulan
2. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Hasil UN tahun 2018 menunjukkan bahwa peserta didik masih lemah dalam
keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills / HOTS) seperti menalar,
menganalisa, dan mengevaluasi. Oleh karena itu peserta didik harus dibiasakan dengan soal-
soal dan pembelajaran yang berorientasi kepada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher
Order Thinking Skills / HOTS) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya
Praktik pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK Raden Patah Mojokerto masih
menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis meyakini bahwa buku tersebut baik
digunakan karena diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun
kenyataannya, penulis mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai
dengan karakteristik peserta didik. Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan
pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan, sehingga proses berpikir peserta
didik masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru tidak
melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi
(higher order thinking skills / HOTS), yang berdampak pada rendahnya kompetensi peserta
didik seperti menalar, menganalisa, dan mengevaluasi.
Dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0, Peserta didik harus dibekali keterampilan
berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills / HOTS). Salah satu model pembelajaran
yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills /
HOTS) adalah model pembelajaran Problem-based Learning (PBL).
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik mengimplementasikan model
pembelajaran Problem-based Learning (PBL) untuk meningkatkan kompetensi keterampilan
berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS) pada peserta didik kelas X SMK.
2. Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan ini adalah Pengalaman terbaik (Best Practice) guru
mengimplementasikan materi PKP melalui praktek pembelajaran model Problem-based
Learning (PBL) pada peserta didik kelas X SMK.
3. Manfaat Kegiatan
Kegiatan penulisan Best Practice guru mengimplementasikan materi PKP ini
diharapkan memberikan manfaat kepada:
1. Guru untuk membiasakan membuat pembelajaran yang berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills / HOTS) mulai dari
perencanaan, pelaksanaan hingga penilaiannya.
2. Peserta didik untuk membiasakan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/
HOTS) seperti menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Tujuan dan Sasaran
Adapun tujuan guru mengimplementasikan materi PKP melalui praktek pembelajaran
di kelas adalah untuk meningkatkan kompetensi keterampilan berpikir tingkat tinggi
(higher order thinking skills / HOTS) peserta didik seperti menganalisis, mengevaluasi dan
mencipta. Sasaran pelaksanaan implementasi materi PKP adalah peserta didik kelas X
TPM 1 semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020.
2. Bahan / Materi Kegiatan
Adapun bahan / materi pada kegiatan pembelajaran ini adalah Membandingkan
nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan cerpen
3. Metode / Cara melaksanakan Kegiatan.
Kegiatan implementasi materi PKP ini dilaksanakan dengan cara praktik mengajar
menggunakan model pembelajaran Problem-based Learning (PBL). Berikut ini adalah
langkah-langkah pelaksanaan implementasi materi PKP yang telah dilakukan penulis.
a) Melakukan Pemetaan Kompetensi Dasar (KD)
Berdasarkan pemetaan KD yang ada di kelas X, penulis memilih KD 3.8 dan 4.8
b) Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetesi (IPK)
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat (hikayat)
kebahasaan cerita rajyat dan cerpen ke dalam bentuk cerpen dengan
memperhatikan isi dan nilai-nilai
3.8.1 Menjelaskan karakteristik bahasa cerita
rakyat 4.8.1 Menentukan alur cerita dalam hikayat
3.8.2 Menemukan penggunaan bahasa dalam dan cerpen
cerita rakyat dan cerpen 4.8.2 Menyusun kerangka karangan dalam
3.8.3 Membandingkan nilai-nilai dan bentuk cerpen dengan memperhatikan
kebahasaan cerita rakyat dan cerpen isi dan nilai-nilai
4.8.3 Menulis cerpen dengan
memperhatikan isi dan nilai-nilai
c) Menentukan Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Problem-based
Learning (PBL).
d) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan langkah kerja
(sintak) model pembelajaran Problem-based Learning (PBL) sebagai berikut:
1. Orientasi peserta didik pada masalah;
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar;
3. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok;
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya; dan
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
4. Alat / Instrumen
Alat yang digunakan adalah: laptop, LCD, wireless, Bahan ajar PPT, LKPD,
sedangkan Instrumen yang digunakan dalam kegiatan implementasi materi PKP melalui
praktik mengajar model pembelajaran Problem-based Learning (PBL) terdiri atas 2
macam yaitu (a) instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar
observasi dan (b) instrumen untuk mengetahi hasil belajar peserta didik dengan
menggunakan Tes hasil Belajar bentuk uraian singkat.
5. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan implementasi materi PKP melalui praktek mengajar model
pembelajaran Problem-based Learning (PBL) dilaksanakan pada tanggal 19 sampai 22
November 2019 di SMK Raden Patah.
BAB III
HASIL KEGIATAN