Anda di halaman 1dari 13

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA WISATA

BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG DI PANTAI SIPELOT KABUPATEN


MALANG
(IDENTIFICATION OF TOURISM FACILITIES AND INFRASTRUCTURE NEEDS
BASED ON VISITOR PERCEPTION IN MALANG DISTRICT SIPELOT BEACH)

Oleh :
Wahyu Narendra Kusuma Wardana, Agung Witjaksono, Maria C. Endarwati
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional Malang
Jl. Bendungan Sigura-Gura No. 2 Malang Telp. (0341) 551431, 553015
Email : wahyu.narendra@gmail.com

ABSTRAK
Kebutuhan perencanaan pariwisata alam yang sekarang ini telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat di berbagai
lapisan. Sehingga dalam penangananya harus dilakukan dengan serius dan melibatkan pihak-pihak yang terkait.
Ketersediaan sarana dan prasarana merupakan salah satu permasalahan yang sering ditemui pada pariwisata pesisir
yang masih berkembang salah satunya adalah Pantai Sipelot Kabupaten Malang. Oleh karena itu penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kebutuhan sarana dan prasarana pariwisata berdasarkan pengunjung di Pantai Sipelot.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan
kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode acak dengan rumus penarikan jumlah sampel
menggunakan rumus Taro Yamane. Metode analisa data yang digunakan adalah metode statistik deskriptif dan
metode deskriptif kualitatif. Metode statistik deskriptif menguraikan kebutuhan sarana dan prasarana pariwisata
berdasarkan pengunjung di lokasi penelitian, metode deskriptif menguraikan potensi, masalah, dan rekomendasi
penambahan sarana dan prasarana pariwisata di lokasi penelitian. Berdasarkan hasil analisa, ketersediaan sarana
prasarana pariwisata di lokasi penelitian masih kurang. Untuk rekomendasi penambahan, terdapat beberapa
penambahan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana yang diterapkan di lokasi penelitian.

Kata Kunci : Pariwisata, Ketersediaan, Sarana dan Prasarana, Persepsi Pengunjung, Pesisir
ABSTARCT

The need for natural tourism planning that has now become a necessity for people in various layers.
So that in the handling it must be taken seriously and involve the parties concerned. The availability of
facilities and infrastructure is one of the problems that is often encountered in coastal tourism which is still
developing, one of which is Sipelot Beach, Malang Regency. Therefore this study aims to determine the
needs of tourism facilities and infrastructure based on visitors at Sipelot Beach.
Data collection methods used in this study are observation, interviews, and questionnaires. The
sampling technique uses a random method with a formula for withdrawing the number of samples using
the Taro Yamane formula. Data analysis method used is descriptive statistical method and qualitative
descriptive method. Descriptive statistical methods describe the needs of tourism facilities and
infrastructure based on visitors at the research location, descriptive methods outlining the potential,
problems, and recommendations for adding tourism facilities and infrastructure at the research location.
Based on the results of the analysis, the availability of tourism infrastructure at the research location is still
lacking. For additional recommendations, there were several additions and improvements to the quality of
infrastructure implemented at the research site.

Keywords : Tourism, Availability, Facilities and Infrastructure, Visitor Perception, Coastal

1
PENDAHULUAN sepanjang 2017 mencapai 572 ribu. Pada 2016 lalu
Indonesia merupakan Negara Kepulauan jumlahnya sekitar 526 ribu orang
yang memiliki wilayah yang sangat luas membentang (www.malangtimees.com). Berkaca dari pantai
dari Sabang sampai Merauke dan memiliki Balekambang tersebut harapannya dengan adanya
keanekaragaman suku bangsa dan kebudayaan. pengembangan sarana dan prasarana yang tepat akan
Indonesia juga memiliki banyak potensi pariwisata mampu menarik banyak pengunjung ke Pantai
yang sangat potensial untuk di kembangkan. Dunia Sipelot. Ditinjau dari letak secara geografis, Kabupaten
kepariwisataan sekarang ini dapat dirasakan semakin Malang merupakan salah satu daerah tujuan wisata
bertambah pesat dari tahun ke tahun dan menjadi yang strategis, yaitu memiliki beberapa pantai wisata.
sektor yang sangat strategis bagi setiap negara untuk Salah satu pantai wisata di Kabupaten
menambah devisa Negara dari sektor non migas, Malang adalah Pantai Sipelot, pantai yang memiliki
Sehingga perlu adanya perhatian yang sangat serius panorama yang indah dan dengan ombak yang tidak
terhadap pengelolaan di sektor ini. Kebudayaan dan terlalu besar membuat pantai ini nyaman untuk
keindahan alam merupakan aset berharga yang dinikmati untuk hal regulasi Pantai Sipelot telah
selama ini mampu menarik wisatawan nusantara dan disebutkan dalam Peraturan Daerah (PERDA)
mancanegara untuk datang dan berkunjung Kabupaten Malang No. 3 Tahun 2010 tentang Rencana
menikmati keindahan alam maupun untuk Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2011-2031 bahwa Pantai
mempelajari keanekaragaman hayati dan kebudayaan Sipelot di Kecamatan Tirtoyudo dikembangkan
Bangsa Indonesia. (Ridwan, 2013) dengan tetap menjaga dan melestarikan alam sekitar
Karakteristik negera kepulauan berimbas untuk menjaga keindahan daya tarik wisata. Dan di
kepada kebutuhan perencanaan pariwisata alam yang penelitian ini menggunakan persepsi pengunjung
sekarang ini telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat untuk identifikasi kebutuhan yang mendukung
di berbagai lapisan. Sehingga dalam penangananya pariwisata berkelanjutan sehingga harapannya
harus dilakukan dengan serius dan melibatkan pihak- regulasi tersebut dapat tercapai.
pihak yang terkait, selain itu untuk mencapai semua Berdasarkan substansi di atas, dapat
tujuan pengembangan pariwisata, wajib diadakan disimpulkan bahwa Pantai Sipelot sebagai objek
perencanaan yang tepat agar potensi dan daya tarik wisata alam pantai telah memiliki potensi yang cukup
wisata dapat digunakan secara optimal dan mampu dan regulasi yang jelas. Masalah untuk Pantai Sipelot
menggerakkan calon wisatawan untuk mengunjungi merupakan masalah umum yang juga yang dialami
dan menikmati tempat wisata. oleh pantai-pantai lainnya di pesisir selatan, yakni
Pengembangan pariwisata khususnya sarana masalah ketersediaan sarana dan prasarana seperti
dan prasarana pariwisata merupakan sebuah proses tidak adanya tempat penginapan, tempat parkir yang
peningkatan nilai dalam berbagai aspek bidang memadai, tidak adanya sarana penunjang kegiatan
pariwisata terutama ketersediaan objek daya tarik wisata pada umumnya.
wisata serta sarana dan prasarana. Pariwisata
berkelanjutan mengarah pada pengelolaan seluruh
sumberdaya sedemikian rupa sehingga kebutuhan
ekonomi, sosial, estetika dapat terpenuhi sekaligus
memelihara keberlanjutan sosial budaya, ekosistem,
dan sistem penopang keberlanjutan makhluk hidup.
WTO, 1980 (dalam Syarifah dan Mussadun, 2014).
Salah satu upaya untuk mendukung tujuan tersebut
adalah dengan adanya sarana dan prasarana yang
memadai sehingga diharapkan potensi pariwisata
Kawasan pesisir dapat digunakan secara optimal dan Gambar 1. Orientasi Lokasi Penelitian
berdampak pula terhadap keberlanjutan pariwisatan Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
pantai dan perkembangan ekonomi untuk masyarakat Kabupaten Malang Tahun 2011-2031
kawasan pesisir tersebut.
Kabupaten Malang merupakan salah satu Sarana Pariwisata
daerah yang berkepentingan dalam mengembangkan Suwantoro (2004) Pembangunan sarana
kepariwisataannya, terutama untuk memajukan wisata di daerah tujuan wisata maupun objek wisata
potensi wisata daerah dengan jumlah wisatawan yang tertentu harus disesuaikan dengan kebutuhan
terus meningkat dari 1.942.253 orang pada tahun 2010 wisatawan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
menjadi 5.849.544 orang pada tahun 2016 Sarana wisata secara kuantitatif menunjuk pada
(www.malang kab.bps.go.id) ini merupakan jumlah sarana wisata yang harus disediakan, dan
peningkatan yang cukup signifikan. Dari data secara kuantitaif yang menunjukkan pada mutu
pengunujung tersebut datang ke Pantai Balekambang pelayanan yang diberikan dan yang tercermin pada
kepuasan wisatawan yang memperoleh pelayanan.

2
Dalam hubungannya dengan jenis dan mutu listrik, air, telekomunikasi, terminal, jembatan, dan
pelayanan sarana wisata di daerah tujuan wisata telah lain sebagainya. Suwantoro (2004:21).
disusun suatu standar wisata yang baku, baik secara Lothar A. Kreck dalam bukunya
nasional dan secara internasional, sehingga penyedia Internasional tourism dalam Yoeti (1996:186) membagi
sarana wisata tinggal memilih atau menentukan jenis prasarana atas dua bagian yang penting, yaitu:
dan kualitas yang akan disediakannya. Menurut A. Prasarana perekonomian (economy
Lothar A. Kreck dalam (Yoeti, 1996) Sarana infrastructures) yang dapat dibagi atas :
kepariwisataan terbagi atas: a. Pengangkutan (Transportation)
a. Sarana pokok kepariwisataan, yang Transportasi di sini adalah sarana
dimaksud dengan sarana pokok pengangkutan yang dapat membawa para
kepariwisataan adalah perusahaan yang wisatawan bepergian di dalam lokasi wisata
hidup dan kehidupannya sangat tergantung b. Komunikasi
kepada arus kedatangan orang yang Tersedianya prasarana komunikasi akan
melakukan perjalanan wisata, termasuk ke dapat mendorong para wisatawan untuk
dalam kelompok ini adalah: travel agent dan mengadakan perjalanan jarak jauh. Dengan
tour operator, perusahaan-perusahaan demikian wisatawan dapat dengan mudah
angkutan wisata, hotel dan jenis akomodasi untuk berkomunikasi untuk memenuhi
lainnya, bar dan restoran, serta rumah makan kebutuhan-kebutuhannya. Termasuk dalam
lainnya. Dalam penelitian Sara Violina dan kelompok ini diantaranya telepon, TV, surat
Ida Bagus Suryawan (2016) yang berjudul kabar, internet, kantor pos.
“Kualitas Kebersihan Lingkungan Sebagai c. Kelompok yang termasuk utilitas.
Penunjang Daya Tarik Wisata Pantai Sanur Sarana utilitas adalah penerangan listrik,
Kaja” menyebutkan bahwa sarana pokok persediaan air minum, dan sumber energi.
kepariwisataan yang ada di Pantai Sanur Kaja d. Sistem Perbankan
adalah toko-toko, hotel dan restoran Adanya pelayanan bank bagi para wisatawan
b. Sarana pelengkap kepariwisataan, yaitu berarti bahwa wisatawan mendapat jaminan
perusahaan-perusahaan atau tempat-tempat mutu dengan mudah menerima atau
yang menyediakan fasilitas untuk rekreasi mengirim uangnya dari dan negara asalnya
yang fungsinya tidak hanya melengkapi tanpa mengalami birokrasi pelayanan.
sarana pokok kepariwisataan dapat lebih Sedangkan untuk pembayaran lokal,
lama tinggal pada suatu daerah tujuan wisatawan dapat menukarkan uangnya pada
wisata. Termasuk kedalam kelompok ini money changer setempat.
adalah sarana olah raga seperti lapangan B. Prasarana sosial (Social Infrastructure)
tenis, lapangan voli, kolam renang, Prasarana sosial adalah semua faktor yang menunjang
permainan bowling, daerah pemancingan kemajuan atau menjamin kelangsungan prasarana
ikan, daerah untuk diving, berlayar, perekonomian yang ada. Termasuk dalam kelompok
berselancar, serta sarana ketangkasan seperti ini adalah
permainan bola sodok. 1) Pelayanan kesehatan (Health Service
c. Sarana penunjang kepariwisataan, yaitu Facilities)
perusahaan yang menunjang sarana Harus ada jaminan bahwa di daerah tujuan
pelengkap dan sarana pokok dan berfungsi wisata tersedia pelayanan bagi suatu
tidak hanya membuat wisatawan lebih lama penyakit yang mungkin akan diderita dalam
tinggal pada suatu daerah tujuan wisata, perjalanan. Seperti klinik 24 jam sebagai
tetapi fungsi yang lebih penting adalah agar pertolongan pertama, apotek, atau
wisatawan lebih banyak mengeluarkan atau puskesmas. Seperti yang dicontohkan pada
membelanjakan uangnya di tempat yang penelitian dalam penelitian Sara Violina dan
dikunjungi. Termasuk ke dalam kelompok ini Ida Bagus Suryawan (2016) yang berjudul
adalah klub malam, steambath, casino. “Kualitas Kebersihan Lingkungan Sebagai
Prasarana Wisata Penunjang Daya Tarik Wisata Pantai Sanur
Prasarana (infrastuctures) adalah semua Kaja” yang menyebutkan pentingnya
fasilitas yang dapat memungkinkan proses prasarana kesehatan bagi wisatawan yang
perekonomian berjalan dengan lancar sedemikian berupa klinik 24 jam
rupa, sehingga dapat memudahkan manusia untuk 2) Faktor keamanan (Safety Factor)
dapat memenuhi kebutuhannya. Prasarana wisata Perasaan tidak aman dapat terjadi di suatu
adalah sumber daya alam dan sumber daya manusia tempat yang baru saja dikunjungi. Seperti
yang mutlak dibutuhkan oleh wisatawan dalam perasaan was-was akan keselamatan diri
perjalanannya di daerah tujuan wisata, seperti jalan, ketika berkunjung ke tempat wisata. Untuk

3
mengatasi hal ini perlu adanya prasarana Variabel Sub Indikator
seperti Life Guards atau pos-pos penjagaan Variabel
yang dikelola oleh masyarakat setempat atau 3. Ketersediaan
kepolisian. Seperti yang dicontohkan pada prasarana tiap
penelitian Ni Putu Windi, dkk (2017) dengan jenis
penelitian berjudul “KARAKTERISTIK, SDA 1. Kondisi umum
MOTIVASI DAN NIAT WISATAWAN alam
SURFING DI PANTAI KECAMATAN KUTA 2. Fasilitas alam
UTARA” yang menyebutkan pentingnya penunjang
prasarana keamanan bagi wisatawan yang kegiatan wisata
berupa life guard untuk mengawasi
wisatawan pantai agar tidak terjadi hal yang Aksesibilit 1. Jalan
tidak diinginkan. as - Kondisi Jalan
3) Petugas yang langsung melayani wisatawan - Perkerasan Jalan
(Government Apparatus) - Lebar Jalan
Termasuk dalam kelompok ini antaraa lain 2. Kemudahan
pelayanan ticketing, tour guide, dan travel - Jarak tempuh
agent lainnya yang berkaitan dengan menuju sarana
pelayanan para wisatawan. dan prasarana
- Waktu tempuh
Metodologi menuju sarana
Metode dalam penelitian ini terdiri atas dan prasarana
metode pengumpulan data dan metode analisa data. Lingkun SDA 1. Sistem
Metode pengumpulan data menggunakan cara gan Pengelolaan
observasi, wawancara, dan kuesioner. Untuk penangkapan ikan
kuesioner terdiri atas 50 responden. seperti apa dan
menggunakan alat
Metode analisa data menggunakan metode apa
analisa statistik deskriptif dan metode analisa skala
likert. Berikut ini disajikan rumusan variabel yang Sosial Budaya 1. Kegiatan khas
digunakan dalam penelitian ini : budaya apa yang
dilakukan di lokasi
Tabel 1. Variabel Penelitian studi
Variabel Sub Indikator 2. Intensitas kegiatan
Variabel dalam jangka
Fisik Sarana 1. Jenis Sarana waktu tertentu
- Sarana Pelengkap Sumber: Kajian peneliti 2018
Kepariwisataan
- Sarana pokok PEMBAHASAN
kepariwisataan Hasil dan pembahasan memuat hasil analisa
- Sarana penunjang yang diuraikan berdasarkan sasaran penelitian.
kepariwisataan 1. Ketersediaan sarana wisata
2. Kondisi bangunan Variabel yang digunakan adalah variabel
- Permanen fisik dari masing-masing elemen sarana wisata yakni
- Semi Permanen jenis, kondisi, dan ketersediaan. Adapun hasil analisa
- Non Permanen ketersediaan sarana wisata adalah sebagai berikut :
3. Ketersediaan
jumlah sarana tiap Tabel 2. Sarana Wisata
jenis N Jenis Nama Kondisi Jumlah
Prasarana 1. Jenis Prasarana o Sarana Sarana
- Prasarana 1 Sarana Warun Warung yang 5
perekonomian Pokok g ada di Pantai
- Prasarana Kepariwia Sipelot dapat
kepariwisataan ataan dikatakan
2. Kondisi Prasarana belum cukup
sudah mencukupi layak dan belum
kebutuhan sesuai adanya sajian
standar atau tidak

4
N Jenis Nama Kondisi Jumlah N Prasaran Jenis Keterangan
o Sarana Sarana o a
masakan ikan permane permanen dan
laut. n dan 1 beberapa tempat
buah sampah non permanen
permane berupa karung yang
Pengin Belum adanya Belu n diletakan di beberapa
apan sarana pokok m spot pantai.
kepariwisataan ada Listrik Listrik Pada area studi sudah
berupa tercover dengan listrik
penginapan dari PLN yang
sehingga disalurkan ke rumah-
wisatawan rumah warga di Pantai
kesulitan jika Sipelot
hendak
bermalam di Penerang Tidak terdapat lampu-
Pantai Sipelot an lampu penerangan di
2 Sarana Lapang Terdapat 1 1 area pantai. Dan
Pelengkap an Voli lapangan bola Lampu penerangan
Kepariwis voli yang jalan dari Desa
ataan dikatakan Pujiharjo menuju ke
kurang layak tempat wisata juga
untuk aktivitas tidak ada.
pariwisata. 3 Sanitasi Toilet Terdapat 2 unit toilet
Persew Terdapat Belu umum umum di Pantai Wisata
aan pengunjung m Sipelot namun
ATV yang melakukan ada kondisinya belum
kegiatan motor dikatakan layak.
trail meskipun 4. Telekom Telepon Terdapat pada
belum adanya unikasi sepanjang jalan utama
fasilitas dari dan pada lokasi studi
pihak Pantai terlintasi jaringan
Sipelot telekomunikasi.
3. Sarana TPI Hanya terdapat 1 5. Keamana Pos Polisi Belum terdapat
Penunjan 1 tempat n dan penjaga pantai dan pos
g pelelangan ikan penjaga polisi di are studi.
Kepariwis dimana pantai
ataan dibutuhkan 6. Kesehata Kilinik 24 Belum terdapat klinik
tempat n jam 24 jam untuk melayani
pembelian ikan kebutuhan pertolongan
khusus untuk pertama untuk
wisatawan. wisatawan .
Sumber : Hasil Observasi 2018 Prasarana Wisata
1. Pos Badan/P Hanya terdapat 1
2. Ketersediaan prasarana wisata
Pelayana erusahaa penjual ticket masuk
Variabel yang digunakan adalah variabel
n Tiket n menuju Pantai Sipelot
fisik dari masing-masing elemen prasarana wisata
itupun dengan kondisi
yakni jenis, kondisi, SDA, aksesibilitas dan
pos penjualan tiket
ketersediaan. Adapun hasil analisa ketersediaan
yang kurang layak dan
sarana wisata adalah sebagai berikut :
tidak adanya pintu
selamat datang pada
N Prasaran Jenis Keterangan
o a area studi.
Prasarana Sosial dan Umum 2. Tourist Badan/P Tidak ada
Informati erusahaa Badan/Perusahaaan
1 Sampah Tempat Tempat sampah yang on n yang melayani
sampah ada di Pantai Sipelot Center informasi mengenai
non hanya ada satu yang wisata pantai pada

5
N Prasaran Jenis Keterangan Tabel 3. Potensi Pantai Sipelot
o a No. Potensi Dokumentasi
Pantai Sipelot hanya 1. Pantai Sipelot
ada satu buah spanduk masih sangat asri,
yang bertuliskan sehingga akan
informasi daftar harga membuat nyaman
sewa perahu untuk setiap wisatawan
menuju tempat lain. yang datang
Sumber : Hasil Observasi 2018 berkunjung.

3. Atraksi wisata 2. Terdapat spot unik


Merupakan sesuatu yang dapat dinikmati, yang dapat
dilihat oleh wisatawan selama berada di obyek wisata dimanfaatkan
antara lain: panorama alam, peninggalan sejarah, wisatawan sebagai
segala atraksi kesenian dan budaya. Terkait Pantai salah satu spot
Sipelot, yang bisa dinikmati adalah panorama alam untuk berfoto di
pantai dan sekitarnya. Disini atraksi yang dimiliki sekitar pantai,
pantai sipelot adalah spot untuk berfoto dan tempat bersepeda motor,
pelelangan ikan dan aktifitas nelayan yang bisa dan memancing.
dimanfaatkan sebagai kegiatan wisata. Adapun juga
kegiatan malam satu suro yang dilakukan para 3. Hamparan pasir
nelayan untuk syukuran sedekah laut yang yang bersih dan
dilaksanakan 1 tahun sekali. cukup luas di
sekitar pantai
dapat
dimanfaatkan
sebagai spot untuk
berkemah para
wisatawan.
4. Keberadaan
nelayan dan
Gambar 1. tempat pelelangan
Panorama Alam Pantai Sepelot ikan di sekitar
Sumber : Hasil observasi 2018 pantai berpotensi
untuk dijadikan
wisata kuliner ikan
laut.
Sumber : Hasil Analisa 2018

Tabel 4. Masalah Pantai Sipelot


No. Masalah Dokumentasi
Gambar 2. 1. Kurangnya fasilitas-fasilitas
Kegiatan nelayan dan tempat untuk berfoto di di Pantai Sipelot, seperti tidak
Pantai Sipelot layaknya toilet. Fasilitas
Sumber : Hasil observasi 2018 perdagangan berupa warung
dengan fasilitas apadanya dan
4. Potensi dan Masalah tidak ada sajian utama ikan
Pantai Sipelot sebagai salah satu tempat wisata laut hasil tangkapan nelayan.
bahari di Kabupaten Malang tentunya memiliki 2. Pada lingkaran merah terlihat
potensi dan masalah. Potensi merupakan hal-hal yang tidak terdapat tempat parkir
menjadi nilai tambah atau kelebihan yang dimiliki yang jelas, sehingga
oleh Pantai Sipelot, sedangkan masalah adalah pengunjung memarkir
kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh Pantai kendaraan sembarangan.
Sipelot. Adapun potensi dan masalah Pantai Sipelot
disajikan pada tabel di bawah ini :

6
No. Masalah Dokumentasi dikembangkan sarana wisata berupa
3. Kurangnya fasilitas untuk penginapan di wisata Pantai.
kegiatan pariwisata seperti
belum adanya toko 2. Agen Tiket
cinderamata dan fasilitas Berikut dijelaskan mengenai hasil
kegiatan wisata seperti analisa skala persepsi pengunjung
persewaan atv dan dermaga mengenai kebutuhan tour agent
lingkungan untuk fasilitas (ticketing) pada tabel 5 berikut ini.
nelayan, sehingga kegiatan
pengunjung masih terbatas.
Tabel 5.
4. Aksesibilitas menuju pantai
Sarana Wisata Berupa Ticketing
dengan Panjang 2,3km ini
terbilang sulit. Hal ini kondisi No. Tanggapan Bobot Present Hasil
jalan yang berlubang ase
membuat calon wisatawan 1 Sangat 4 16%
cukup kesulitan setuju
untuk ke Pantai Sipelot.
2 Setuju 3 34.5%
Sumber : Hasil Analisa 2018
3 Tidak 2 12% 66%
5. Hasil Kuisioner pengunjung setuju
A. Sarana Pokok 4 Sangat 1 3.5%
Merupakan bagian wista yang tidak setuju
menyediakan fasilitas pelayanan kepada Sumber: Hasil Analisa 2018
wisatawan ditempat yang dituju berupa
akomodasi, travel, usaha jasa, objek dan Dari tabel diatas yang terdiri dari 50
atraksi wisata. responden dominan memberikan
1. Daerah mendirikan tenda jawaban setuju untuk dilakukan
Berikut dijelaskan mengenai hasil pengembagan sarana wisata berupa
analisa skala persepsi pengunjung Ticketing (Pos Pelayanan Tiket) pada
mengenai daerah mendirikan tenda pada wisata Pantai Sipelot. Diketahui bahwa
tabel 6 berikut ini dari hasil perhitungan menunjukkan nilai
66%, yang artinya apabila dilihat dari
Tabel 6. keseluruhan total hasil berdasarkan
Sarana Wisata Berupa Daerah interval perhitungan pengunjung
Menidirikan Tenda beranggapan setuju untuk dikembangkan
No Tanggapa Bobo Presentase Hasil sarana wisata berupa Ticketing (Pos
. n t Pelayanan Tiket) di wisata Pantai.
1 Sangat 4 24%
setuju 3. Restauran dengan sajian utama
2 Setuju 3 36% ikan laut
3 Tidak 2 12% Berikut Dijelaskan mengenai hasil
setuju 73% Analisa skala persepsi pengunjung
4 Sangat 1 1% mengenai kebutuhan restaurant dengan
tidak sajian utama ikan laut pada tabel berikut
setuju ini
Jumlah 73%
Tabel 7.
Sumber: Hasil Analisa 2018 Sarana Wisata Berupa Restauran
No Tanggapa Bobot Presenta Hasil
Dari tabel diatas yang terdiri dari 50 . n se
responden dominan memberikan 1 Sangat 4 42%
jawaban setuju untuk dilakukan setuju
pengembagan sarana wisata berupa 2 Setuju 3 34.5%
penginapan pada wisata Pantai Sipelot.
Diketahui bahwa dari hasil perhitungan 3 Tidak 2 6% 82.5%
menunjukkan nilai 73%, yang artinya setuju
apabila dilihat dari keseluruhan total hasil 4 Sangat 1 0%
berdasarkan interval perhitungan tidak
pengunjung beranggapan setuju untuk setuju

7
No Tanggapa Bobot Presenta Hasil dikembangkan sarana wisata berupa
. n se Lapangan Bola Voli di wisata Pantai.
Jumlah 82.5 2. Persewaan ATV
Berikut dijelaskan mengenai hasil
Sumber: Hasil Analisa 2018 analisa skala persepsi pengunjung
mengenai kebutuhan persewaan ATV
Dari tabel diatas yang terdiri dari 50
pada tabel 9. berikut ini
responden dominan memberikan
jawaban setuju untuk dilakukan
Tabel 9.
pengembagan sarana wisata berupa
Sarana Wisata Berupa Persewaan ATV
Restauran pada wisata Pantai Sipelot.
Diketahui bahwa dari hasil perhitungan
No Tanggapan Bobo Prese Hasil
menunjukkan nilai 82,5%, yang artinya
. t ntase
apabila dilihat dari keseluruhan total hasil
berdasarkan interval perhitungan 1 Sangat setuju 4 40%
pengunjung beranggapan sangat setuju 2 Setuju 3 37.5%
untuk dikembangkan sarana wisata
berupa Restauran di wisata Pantai. 3 Tidak setuju 2 5%
82.5%
B. Sarana Pelengkap 4 Sangat tidak 1 0%
Tempat yang menyediakan fasilitas setuju
untuk rekreasi yang berfungsi sebagai Jumlah 82.5%
pelengkap sarana pokok kepariwisataan,
tetapi fungsi yang terpenting adalah Sumber: Hasil Analisa 2018
untuk membuat agar wisatawan dapat
lebih lama tinggal di suatu daerah tujuan
Dari tabel diatas yang terdiri dari 50
wisata.
responden dominan memberikan
1. Peningkatan fasilitas
jawaban sangat setuju untuk dilakukan
lapangan bola voli
pengembagan sarana wisata berupa
Berikut Dijelaskan mengenai hasil
Persewaan ATV pada wisata Pantai
Analisa skala persepsi pengunjung
Sipelot. Diketahui bahwa dari hasil
mengenai kebutuhan sarana wisata
perhitungan menunjukkan nilai 82,5%,
Lapangan Bola Voli dengan sajian utama
yang artinya apabila dilihat dari
ikan laut pada tabel berikut ini
keseluruhan total hasil berdasarkan
Tabel 8.
Sarana Wisata Lapangan Bola Voli interval perhitungan pengunjung
beranggapan setuju untuk dikembangkan
No. Tanggapan Bobot Presentase Hasil sarana wisata berupa Persewaan ATV di
wisata Pantai.
1 Sangat 4 40%
C. Sarana Penunjang
setuju
Merupakan bagian sarana yang
2 Setuju 3 18%
dapat menunjang sarana pelengkap dan
3 Tidak 2 16% sarana pokok yang berfungsi bukan saja
setuju 75% membuat wisatawan lebih lama tinggal
4 Sangat 1 1% tetapi yang lebih penting adalah untuk
tidak membuat wisatawan lebih banyak
setuju mengeluarkan uangnya atau
Jumlah 75% membelanjakan uangnya di tempat tujuan.
Sumber: Hasil Analisa 2018 1. Sarana Wisata Berupa Toko
Dari tabel diatas yang terdiri dari 50 Ikan Segar
responden dominan memberikan Berikut dijelaskan mengenai hasil
jawaban tidak setuju untuk dilakukan analisa skala persepsi pengunjung
pengembagan sarana wisata berupa mengenai kebutuhan peningkatan
Kolam Renang pada wisata Pantai Sipelot. jaringan jalan pada tabel 10 berikut ini.
Diketahui bahwa dari hasil perhitungan
menunjukkan nilai 75%, yang artinya
Tabel 10.
apabila dilihat dari keseluruhan total hasil
Sarana Wisata Berupa Toko Ikan Segar
berdasarkan interval perhitungan
pengunjung beranggapan setuju untuk

8
No Tanggap Bob Presenta Hasil
. an ot se Tabel 11.
Jaringan Jalan
1 Sangat 4 38%
setuju
No. Tanggapan Bobot Presentase Hasil
2 Setuju 3 36%
1 Sangat 4 56%
3 Tidak 2 7% setuju
setuju 81% 2 Setuju 3 33%
4 Sangat 1 0%
3 Tidak 2 0%
tidak
setuju 89%
setuju
4 Sangat 1 0%
Jumlah 81%
tidak
setuju
Jumlah 89%
Dari tabel diatas yang terdiri dari 50
responden dominan memberikan Sumber: Hasil Analisa 2018
jawaban sangat setuju untuk dilakukan
pengembagan sarana wisata berupa Toko Dari tabel diatas yang terdiri dari 50
Ikan Segar pada wisata Pantai Sipelot. responden dominan memberikan
Diketahui bahwa dari hasil perhitungan jawaban setuju untuk dilakukan
menunjukkan nilai 81%, yang artinya pengembagan sarana wisata berupa
apabila dilihat dari keseluruhan total hasil jaringan jalan pada wisata Pantai Sipelot.
berdasarkan interval perhitungan Diketahui bahwa dari hasil perhitungan
pengunjung beranggapan sangat setuju menunjukkan nilai 89%, yang artinya
untuk dikembangkan sarana wisata apabila dilihat dari keseluruhan total hasil
berupa Toko Ikan Segar di wisata Pantai. berdasarkan interval perhitungan
Berdasarakan hasil analisa diatas pengunjung beranggapan setuju untuk
dari sarana wisata yang meliputi sarana dikembangkan prasarana wisata berupa
pokok, sarana pelengkap dan sarana jaringan jalan di wisata Pantai Sipelot.
penunjang diperoleh hasil bahwa jenis 2. Tempat Parkir
sarana wisata yang dapat dikembangkan Berikut dijelaskan mengenai hasil
pada tempat wisata Pantai berdasarkan analisa skala persepsi pengunjung
jawaban dari pengunjung adalah sarana mengenai kebutuhan pembuatan tempat
penginapan berupa area mendirikan parkir pada tabel 12. berikut ini
tenda, toko ikan segar, persewaan atv, Tabel 12.
lapangan bola voli, dan pos pelayanan Tempat Parkir
tiket. No. Tanggapan Bobot Presentase Hasil
Analisa Kebutuhan Prasarana Wisata 1 Sangat 4 64%
Prasarana wisata yang akan dikembangkan setuju
pada lokasi studi wisata Pantai terdiri atas prasarana 2 Setuju 3 27%
umum saja. Proses analisa dilakukan berdasarkan
3 Tidak 2 0%
hasil kuisoner yang bersumber dari para pengunjung
setuju 91%
yang datang pada tempat wisata Pantai yang
kemudian dianalisis menggunakan analisa 4 Sangat 1 0%
perhitungan skala untuk mengetahui kebutuhan tidak
prasarana wisata yang dibutuhkan bagi pengunjung setuju
wisata Pantai. Jumlah 91%
A. Prasarana Umum Sumber: Hasil Analisa 2018
Semua fasilitas yang tersedia serta
memungkinkan proses perekonomian Dari tabel diatas yang terdiri dari 50
berjalan dengan lancar sedemikian rupa, responden dominan memberikan
sehingga dapat memudahkan manusia untuk jawaban sangat setuju untuk dilakukan
memenuhi keinginan dan kebutuhannya. pengembagan sarana wisata berupa
1. Peningkatan Jaringan Jalan jaringan jalan pada wisata Pantai Sipelot.
Berikut dijelaskan mengenai hasil Diketahui bahwa dari hasil perhitungan
analisa skala persepsi pengunjung mengenai menunjukkan nilai 91%, yang artinya
kebutuhan peningkatan jaringan jalan pada apabila dilihat dari keseluruhan total hasil
tabel 11. berikut ini

9
berdasarkan interval perhitungan Sipelot. Diketahui bahwa dari hasil
pengunjung beranggapan sangat setuju perhitungan menunjukkan nilai 41%,
untuk dikembangkan prasarana wisata yang artinya apabila dilihat dari
berupa tempat parkir di wisata Pantai. keseluruhan total hasil berdasarkan
3. Dermaga interval perhitungan pengunjung
Berikut dijelaskan mengenai hasil beranggapan tidak setuju untuk
analisa skala persepsi pengunjung dikembangkan prasarana wisata berupa
mengenai kebutuhan dermaga jaringan penerangan di wisata Pantai.
lingkungan pada tabel 13. berikut ini Namun karena kondisi eksisting tidak ada
Tabel 13. maka akan tetap dilakukan penambahan
Dermaga penerangan pada jalan menuju Pantai
No. Tanggapan Bobot Presentase Hasil Sipelot.
1 Sangat 4 2%
setuju 5. Jaringan Sanitasi (Toilet)
2 Setuju 3 9% Berikut dijelaskan mengenai hasil
analisa skala persepsi pengunjung
3 Tidak 2 25%
mengenai kebutuhan toilet pada tabel 15.
setuju 45%
berikut ini
4 Sangat 1 9%
tidak
Tabel 15.
setuju
Jaringan Sanitasi (Toilet)
Jumlah 45%
Sumber: Hasil Analisa 2018 No. Tanggapan Bobot Presentase Hasil
Dari tabel diatas yang terdiri dari 50 1 Sangat 4 54%
responden dominan memberikan setuju
jawaban setuju untuk dilakukan 2 Setuju 3 25.5%
pengembagan sarana wisata berupa
3 Tidak 2 6%
jaringan jalan pada wisata Pantai Sipelot.
setuju 85.5%
Diketahui bahwa dari hasil perhitungan
4 Sangat 1 0
menunjukkan nilai 45%, yang artinya
tidak
apabila dilihat dari keseluruhan total hasil
setuju
berdasarkan interval perhitungan
Jumlah 85.5%
pengunjung beranggapan tidak setuju
untuk dikembangkan prasarana wisata Sumber: Hasil Analisa 2018
berupa dermaga di wisata Pantai.
4. Penerangan Dari tabel diatas yang terdiri dari 50
Berikut dijelaskan mengenai hasil responden dominan memberikan
analisa skala persepsi pengunjung jawaban kurang setuju untuk dilakukan
mengenai kebutuhan penerangan pada pengembagan sarana wisata berupa
tabel 14. berikut ini jaringan Sanitasi dalam hal ini toilet pada
Tabel 14. Penerangan wisata Pantai Sipelot. Diketahui bahwa
No. Tanggapan Bobot Presentase Hasil dari hasil perhitungan menunjukkan nilai
1 Sangat 4 0% 85,5%, yang artinya apabila dilihat dari
setuju keseluruhan total hasil berdasarkan
2 Setuju 3 7,5% interval perhitungan pengunjung
beranggapan sangat setuju untuk
3 Tidak 2 22%
dikembangkan prasarana wisata berupa
setuju 41%
jaringan sanitasi berupa toilet di wisata
4 Sangat 1 11,5%
Pantai.
tidak
6. Jaringan Telekomunikasi
setuju
Berikut dijelaskan mengenai hasil
Jumlah 41%
analisa skala persepsi pengunjung
Sumber: Hasil Analisa 2018 mengenai kebutuhan jaringan
Dari tabel diatas yang terdiri dari 50 telekomunikasi pada tabel 16. berikut ini
responden dominan memberikan
jawaban sangat tidak setuju untuk
dilakukan pengembagan sarana wisata
berupa jaringan listrik pada wisata Pantai

10
Tabel 16. Berikut dijelaskan mengenai hasil
Jaringan Telekomunkasi analisa skala persepsi pengunjung
No. Tanggapan Bobot Presentase Hasil mengenai kebutuhan pelayanan
1 Sangat 4 0% kesehatan pada tabel 18. berikut ini.
setuju Tabel 18.
2 Setuju 3 7,5% Pelayanan Kesehatan
No. Tanggapan Bobot Presentase Hasil
3 Tidak 2 20% 1 Sangat 4 32%
setuju 40% setuju
4 Sangat 1 12,5% 2 Setuju 3 21%
tidak
setuju 3 Tidak 2 20%
Jumlah 40% setuju 73%
4 Sangat 1 0%
Sumber: Hasil Analisa 2018
tidak
setuju
Dari tabel diatas yang terdiri dari 50
Jumlah 73%
responden dominan memberikan
jawaban kurang setuju untuk dilakukan Sumber: Hasil Analisa 2018
pengembagan sarana wisata berupa
jaringan telekomunikasi pada wisata Dari tabel diatas yang terdiri dari 50
Pantai Sipelot. Diketahui bahwa dari hasil responden dominan memberikan
perhitungan menunjukkan nilai 40%, jawaban kurang setuju untuk dilakukan
yang artinya apabila dilihat dari pengembagan sarana wisata berupa
keseluruhan total hasil berdasarkan jaringan Sanitasi dalam hal ini toilet pada
interval perhitungan pengunjung wisata Pantai Sipelot. Diketahui bahwa
beranggapan tidak setuju untuk dari hasil perhitungan menunjukkan nilai
dikembangkan prasarana wisata berupa 73%, yang artinya apabila dilihat dari
jaringan telekomunikasi di wisata Pantai. keseluruhan total hasil berdasarkan
Namun karena eksisting belum interval perhitungan pengunjung
mencukupi maka akan tetap dilakukan beranggapan setuju untuk dikembangkan
pengembangan jaringan telekomunikasi prasarana wisata berupa klinik 24 jam di
berupa 1 buah BTS. wisata Pantai.
7. Jaringan Persampahan
Berikut dijelaskan mengenai hasil 2. Pelayanan Keamanan (Penjaga
analisa skala persepsi pengunjung Pantai dan Pos Keamanan)
mengenai kebutuhan jaringan Berikut dijelaskan mengenai hasil
telekomunikasi pada tabel 17. berikut ini analisa skala persepsi pengunjung
Tabel 17. mengenai kebutuhan pelayanan
Jaringan Persampahan keamanan pada tabel 19. berikut ini
No. Tanggapan Bobot Presentase Hasil Tabel 19.
1 Sangat 4 38% Pelayanan Keamanan
setuju No. Tanggapan Bobot Presentase Hasil
2 Setuju 3 46.5% 1 Sangat 4 60%
3 Tidak setuju 2 0% 84.5% setuju
4 2 Setuju 3 22,5%
Sangat tidak 1 0%
setuju 3 Tidak 2 5%
Jumlah 84.5% setuju 87,5%
Sumber: Hasil Analisa 2018 4 Sangat 1 0%
B. Prasarana Sosial tidak
Prasarana sosial adalah semua faktor setuju
yang menunjang kemajuan atau menjamin Jumlah 87,5%
kelangsungan prasarana perekonomian yang Sumber: Hasil Analisa 2018
ada.
1. Pelayanan Kesehatan (Klinik 24 Dari tabel diatas yang terdiri dari 50
jam) responden dominan memberikan
jawaban sangat setuju untuk dilakukan

11
pengembagan sarana wisata berupa Dari kajian ini dapat ditarik beberapa
jaringan telekomunikasi pada wisata kesimpulan sebagai berikut:
Pantai Sipelot. Diketahui bahwa dari hasil 1. Untuk potensi dan masalah yang ada di
perhitungan menunjukkan nilai 87,5%, Pantai Wisata Sipelot secara garis besar
yang artinya apabila dilihat dari ialah kurang ketersediaanya fasilitas-
keseluruhan total hasil berdasarkan fasilitas pendukung kegiatan pariwisata
interval perhitungan pengunjung yang memadai sehingga kegiatan
beranggapan sangat setuju untuk pengunjung wisatawan masih terbatas.
dikembangkan prasarana wisata berupa Untuk potensinya adalah dapat
pelayanan keamanan di wisata Pantai. dikembangangkan sebagai pariwisata
6. Rekomendasi Penambahan Sarana dan Prasarana kuliner karena adanya TPI dan nelayan
Dalam pemanfaatan ruang kawasan wisata Pantai yang ada di Pantai Sipelot.
Sepelot dalam penambahan sarana dan prasarana wisata 2. Kebutuhan sarana dan prasarana
yang mendukung pariwisata berkelanjutan dibutuhkan pariwisata berdasarkan pengunjung
analisis yang mampu menguraikan secara keseluruhan dari sarana wisata adalah sarana penginapan
aspek – aspek yang terkait secara sistematis. Oleh karena berupa area mendirikan tenda, toko ikan
itu, di dalam menganalisis strategi pemanfaatan ruang segar, persewaan atv, lapangan bola voli,
kawasan wisata Pantai Sipelot dalam rekomendasi
peningkatan jaringan jalan, peningkatan
penambahan sarana dan prasarana menggunakan analisis
deskriptif. Berdasarkan analisa penambahan sarana dan kualitas toilet, peningkatan warung
prasarana ialah pos keamanan sebanyak 1 buah dan penjaga untuk menyediakan makanan hasil dari
pantai 1 buah dengan luas minimal 12m2 berdasarkan SNI tangkapan nelayan di Pantai Sipelot,
03-1733 2004, peningkatan warung makan yang sebanyak penambahan pos jaga keamanan dan
5 buah untuk menyajikan makanan olahan ikan laut dan penjaga pantai, penambahan lahan
dengan kondisi bangunan yang lebih baik dan layak. parkir, dan pos pelayanan tiket.
Penambahan BTS 1 Buah dan peningkatan jaringan 3. Penambahan sarana dan prasarana di
persampahan dengan mengganti tempat sampah berupa Pantai Sipelot dilakukan berdasarkan
karung menjadi tempat sampah yang lebih layak dan standar yang berlaku dan sesuai dengan
memisahkan antara sampah organik dan non organik kebutuhan dari wisatawan Pantai Sipelot
Peningkatan pelayanan ticketing untuk aktif setiap hari yaitu seperti penambahan tempat parkir,
untuk menambah pemasukan dan dengan bangunan yang
perbaikan jalan, dll.
lebih layak sebanyak 1 buah dengan luas minimal 12m2.
Pembuatan tempat parkir agar pengunjung tidak parkir
sembarangan dengan luas minimal untuk 2500 orang adalah Rekomendasi
dengan luas 400m2. Peningkatan lapangan bola voli untuk Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti
menjadi lebih layak dan menarik. Peningkatan jaringan merekomendasikan beberapa hal dalam rangka
jalan dimana dengan lebar jalan yang bisa dilalui oleh 2 pengembangan pariwisata di Pantai Sipelot
kendaraan dan dengan perkerasan aspal dan tidak Kabupaten Malang, yaitu :
berlubang. Klinik 24 jam atau balai pengobatan wisatawan 1. Bagi Pemerintah Kabupaten Malang
dengan luas minimal 300m2. agar segara melakukan penyusunan
rencana Kawasan Wisata Pantai Sipelot
untuk meningkatkan jumlah kunjungan
wisata di Kawasan Wisata Pantai Sipelot
2. Melibatkan masyarakat sekitar dan
swasta dalam perencanaan.
3. Untuk penelitian selanjutnya disarankan
untuk melakukan penelitian terhadap
pengembangan sarana dan prasarana
wisata Pantai Sipelot.

DAFTAR PUSTAKA
Nyoman.S. Pendit. 2002. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar
Perdana. Jakarta : Pradya Paramita
Sarwono Wirawan, Sarlito DR., 1976. Pengantar Umum
Psikologi, Jakarta : P T. Bulan Bintang,
Gambar 2. Peta Rekomendasi Penambahan Sarana Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan
dan Prasarana Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
UNWTO, 2004, Indicators of Sustainable Development for
Sumber : Hasil Analisa 2018
Tourism Destinations, A Guidebook. United Nations World
Tourism Organization.Madrid, Spain.
KESIMPULAN

12
Walgito, Bimo. 1989. Pengantar Psikologi Umum. Surabaya:
Bina Ilmu.
Yoeti, Oka A, dkk. 2006. Pariwisata Budaya Masalah dan
Solusinya. Jakarta: Pradnya Paramita
Yoeti, Oka A.1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung:
Angkasa

Jurnal:
Lusabadun, Ridwan. 2013. Pembangunan Wilayah
Pesisir dan Lautan Dalam Perspektif Negara
Kepulauan Indonesia. Jurnal Ilmiah Platax Vol. I-
2 ISSN: 2302-3589
Sunarti, & Edriana Pangestuti. 2017. ANALISIS
PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA
OBYEK WISATA ALAM TELAGA NGEBEL
DALAM MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No.2
Desember 2017
Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta:
ANDI
Swarbrooke. 1996, dalam
http://www.scribd.com/doc/27064086/AKonsep-
Pengembangan-PariwisataPengembangan-Pariwisata-
Merupakan. (Diakses pada tanggal 18 Januari 2018.)
Violina Sara, dkk. 2016. Kualitas Kebersihan
Lingkungan Sebagai Oenunjang Daya Tarik
Wisata Pantai Sanur Kaja. Jurnal Destinasi
Pariwisata. Volume 4 (1) 2016.
Windy Pramita, dkk. 2017. Karakteristik, Motivasi dan
Niat Wisatawan Surfing di Pantai Kecamatan
Kuta Utara, Jurnal IPTA. Vol. 5 (1) 2017

Peraturan dan Undang-undang:


SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan
Lingkungan Perumahan di Perkotaan.
RTRW Kabupaten Malang 2011-2031

Tesis :
Suprapto, Aris. 2005. ANALISIS PENAWARAN DAN
PERMINTAAN WISATA DALAM
PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA DI
KERATON SURAKARTA HADININGRAT.
Tesis.Universitas Diponegoro

13

Anda mungkin juga menyukai