Disusun oleh:
Daftar Isi......................................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................3
I. Latar Belakang.....................................................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................................................3
1.3. Tujuan...............................................................................................................................................4
1.4. Manfaat.............................................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
2.1. Pengertian Penilaian.........................................................................................................................5
2.2. Tujuan Penilaian...............................................................................................................................6
2.3 Aspek Penilaian.................................................................................................................................7
2.4. Teknik dan Instrumen Penilaian.......................................................................................................9
2.6 Prinsip Penilaian..............................................................................................................................11
2.7 Standar Penilaian Pendidikan Ipa....................................................................................................12
2.8 Rubik dan Contoh Penilaian............................................................................................................16
BAB III......................................................................................................................................................22
PENUTUP.................................................................................................................................................22
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................................22
3.2 Saran................................................................................................................................................22
Daftar Pustaka...........................................................................................................................................23
2
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Penilaian atau ases menmerupakan suatu kesatuan atau bagian dari pembelajaran yang tak
terpisahkan. Penilaian merupakan bagian integral dari proses belajar mengajar. Penilaian
meliputi pengumpulan informasi melalui berbagai teknik penilaian dan membuat keputusan
berdasar hasil penilaian tersebut.
Penilaian memberi informasi pada guru tentang prestasi siswa terkait dengan tujuan
pembelajaran. Dengan informasi ini, guru membuat keputusan berdasar hasil penilaian mengenai
apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan metode pembelajaran dan memperkuat proses
belajar siswa. Penilaian mengukur seberapa jauh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah
dicapai oleh siswa. Selain melengkapi proses belajar mengajar, penilaian juga memberi umpan
balik formatif dan sumatif pada guru, siswa, sekolah dan orang tua siswa.
Pada Kurikulum 2013, penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan
untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.
Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), semua aspek penilaian meliputi :
pengetahuan, pemahaman dan penerapan konsep IPA; keterampilan dan proses; dan karakter
dan sikap (sikap ilmiah). Sehingga peserta didik betul-betul mendapatkan kesempatan untuk
belajar IPA.
Agar penilaian terhadap pembelajaran IPA di kelas dapat dilaksanakan dengan baik, setiap pihak
yang peduli terhadap kualitas sekolah dan siswa di negeri ini harus berjuang bersama-sama untuk
mengembangkan kemampuan menilai (assessment literacy). Kemampuan menilai adalah
kuncinya.
Orang yang mampu melakukan penilaian (assessment literates) adalah mereka yang memahami
prinsip dasar penilaian. Pemahaman akan makna penilaian yang baik saja tidaklah cukup. Kita
juga harus memahami bagaimana penilaian menghubungkan kualitas pembelajaran dengan
upaya untuk mempertahankan alternatif penilaian yang seimbang. Kita harus patuh dan berupaya
memenuhi standar yang ditetapkan, dan saling membantu jika penilaian yang dilakukan gagal
memenuhi standard ini
3
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penilaian?
2. Apa Tujuan penilaian?
3. Apa saja aspek penilaian?
4. Apa saja yang menjadi teknik dan instrumen ?
5. Bagaiamana syarat menyusun penilaian?
6. Bagaimana prinsip-prinsip penilaian?
7. Apa standar penilaian IPA?
8. Bagaimana rubik dan contoh penilaian IPA
1.3. Tujuan
1. Memahami pengertian penilaian
2. Memahami tujuan penilaian
3. Memahami aspek penilaian
4. memahami teknik dan instrumen penilaian
5. Memahami syarat menyusun penilaian
6. Mengetahui prinsip penilaian
7. Mengetahui standar penilaian IPA
8. Memahami rubik dan contoh penilaian IPA
1.4. Manfaat
Sebagai tambahan referensi mengenai standar penilaian pendidikan IPA dan standar mengajar
IPA bagi guru.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Penilaian hasil belajar peserta didik dilaksanakan berdasarkan standar penilaian pendidikan yang
berlaku secara nasional. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
Penilaian dapat berupa ulangan dan atau ujian. Dalam dunia pendidikan, khususnya dunia
persekolahan, penilaian mempunyai makana ditinjau dari berbagai segi.
Dengan diadakanya penilaian, maka siswa dapat mengetahui sejauh mana telah berhasil
mengikuti pelajaran yang diberikan oelh guru. Hasil yang diperoleh siswa dari perkerjaan
menilai ini ada 2 kemungkinan yaitu memuaskan dan tidak memuaskan.
1. Dengan hasil penilaian yang diperoleh guru akan dapat mengetahui kemampuan
siswa. Dengan petunjuk ini guru dapat lebih memusatkan perhatianya kepada siswa-siswa yang
belum berhasil.
5
2. Guru mengetahui apa materi yang diajarkan sudah tepat bagi siswa sehingga untuk
memberikan pengajaran diwaktu yang akan datang tidak perlu diadakan perubahan.
3. Guru akan mengetahui apakah metode yang digunakan sudah tepat atau belum
b) Informasi dari guru tentang tepat tidaknya kurikulum untuk sekolah itu dapat
merupakan bahan pertimbangan bagi perencanaan sekolah untuk masa-masa akan datang.
c) Informasi hasil penilaian yang diperoleh dari tahun ketahun dapat digunakan sebagai
pedoman bagi sekolah
Dengan mengadakan penilaian guru mempunyai cara untuk mengadakan seleksi atau penilaian
terhadap siswanya. Penilaian itu sendiri mempunayai berbagai tujuan., antara lain:
Untuk memilih siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat berikutnya
Untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah, dan sebaliknya.
Dengan mengadakan penilaian, sebernya guru mengadakan diagnosis kepada siswa tentang
kebaikan dan kelmahan-kelmahanya. Dengan diketahui sebab-sebab kelemahan ini, akan lebih
mudah dicari untuk mengatasi.
Sistem yang baru yangkini banyak dipopulerkan dinegara barat, adalah sistem belajar sendiri.
Belajar sendiri dapat dilakukan dengan cara mempelajari sebuah paket belajar, baik berbentuk
moul maupun paket belajar yang lain. Sebagai alasan dari timbulnya sistem ini adalah adanya
pengakuan yang besar terhadap kemapuan individual. Setiap siswa sejak lahirnya telah
membawa bakat sendiri-sendiri sehingga pelajaran akan lebih efektif apabila disesuaiakan
dengan pembawaan yang ada. Akan tetapi diesebabkan karena keterbatasan sarana dan tenaga,
6
pendidikan yang bersifat individual kadang-kadang sukar seali dilaksanakan. Pendekatan yang
lebih bersifat melayani perbedaan kemampuan, adalah pengajaran secara kelompok . untuk dapat
menentukan dengan pasti dikelompok mana seorang siswa harus ditempatkan, digunkan untuk
penilaian. Sekelompok siswa yang mempunyai hasil penilaian yang sama, akan berada alam
kelompok yang sama dalam belajar.
Fungsi keempat dari penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana suatu perogram
berhasil diterapkan. Telah disinggung pada bagian sebelum ini, keberhasilan program ditentukan
oleh beberapa faktor yaitu faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana, dan sistem
administrasi.
Penilaian pengetahuan IPA merupakan produk dari pembelajaran IPA. Penilaian ini bertujuan
untuk melihat penguasaan peserta didik terhadap fakta,konsep, prinsip, dan hukum-hukum dalam
IPA dan penerapannya dalamkehidupan. Peserta didik diharapkan dapat menggunakan
pemahamannyatersebut untuk membuat keputusan, berpartisipasi di masyarakat, danmenanggapi
isu-isu lokal dan global.
Penilaian dilakukan tidak hanya terhadap produk, tetapi juga proses.Penilaian proses IPA
dilakukan terhadap keterampilan proses IPA, meliputi keterampilan dasar IPA dan keterampilan
terpadu tingkat awal. Keterampilanproses IPA dasar meliputi observasi, inferensi, melakukan
pengukuran,menggunakan bilangan, klasifikasi, komunikasi, dan prediksi. Di samping itu,peserta
didik mulai diperkenalkan dengan kemampuan melakukan percobaansederhana dengan dua
variabel atau lebih untuk menguji hipotesis tentanghubungan antar variabel. Peserta didik juga
dilatih mengkomunikasikan hasilbelajarnya melalui berbagai bentuk sepeti debat, diskusi,
7
presentasi, tulisan, dan bentuk ekspresif lainnya. Dari berbagai keterampilan proses ilmiah,
berikut adalahenam keterampilan dasar yang perlu dikuasai untuk peserta didik.
a. Observasi
Penilaian keterampilan melakukan observasi dinilai pada saat melakukanobservasi dalam rangka
memperoleh data hasil penginderaan terhadap objek dan fenomena alam menggunakan panca
indera. Informasi yang diperoleh menimbulkan rasa ingin tahu, pertanyaan, interpretasi, dan
investigasi.
b. Komunikasi
c. Klasifikasi
d. Pengukuran
e. Inferensi
f. Prediksi
Keterampilan melakukan prediksi ditentukan oleh observasi yang teliti daninferensi untuk
memprediksi apa yang akan terjadi untuk menentukan reaksi yangtepat terhadap lingkungan.
g. Percobaan Sederhana
8
3. Penilaian sikap
Penilaian sikap ilmiah meliputi sikap obyektif, terbuka, tidak menerima begitusaja sesuatu
sebagai kebenaran, ingin tahu, ulet, tekun, dan pantang menyerah. Selain itu, kemampuan
bekerjasama, bertukar pendapat, mempertahankan pendapat, menerima saran, dan kemampuan
sosial lainnya dapat juga dilakukanmelalui pembelajaran IPA
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil
pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan
perilaku.
b. PenilaianKompetensi Pengetahuan
Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
9
Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara
individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang
menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan
tes praktik, projek, dan penilaian portofolio.Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau
skala penilaian (rating scale) yang dilengkapirubrik.
Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan
suatu aktivitasatau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan
seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk
mengetahui minat, perkembangan, prestasi, tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk
tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.
Membuat pertanyaan tes (alat evaluasi) tidak mudah, sebab tes/pertanyaan merupakan alat
untuk melihat perubahan kemampuan dan tingkah laku siswa setelah ia menerima pengajaran
dari guru/pengajar di sekolah. Alat evaluasi yang salah, akan menggambarkan kemampuan dan
tingkah laku yang salah pula. Oleh karena itu teknik penyusunan alat evaluasi penting
dipertimbangkan agar memperoleh hasil yang objektif.
Beberapa syarat dan petunjuk yang perlu diperhatikan dalam menyusun alat evaluasi, ialah:
1. Harus menetapkan dulu segi-segi apa yang akan dinilai, sehingga betul-betul terbatas serta
dapat memberi petunjuk bagaimana dan dengan alat apa segi tersebut dapat kita nilai.
2. Harus menetapkan alat evaluasi yang betul-betul valid dan reliable, artinya taraf ketetapan
dan ketetapan tes sesuai dengan aspek yang akan dinilai.
4. Hasil penilaian tersebut harus betul-betul diolah dengan teliti sehingga dapat ditafsir
berdasarkan kriteria yang berlaku.
5. Alat evaluasi yang dibuat hendaknya mengandung unsure diagnosis, artinya dapat dijadikan
bahan untuk mencari kelemahan siswa belajar dan guru mengajar.
10
2.6 Prinsip Penilaian
1. Sahih
Penilaian hasil belajar oleh pendidik harus mengukur pencapaian kompetensi yang ditetapkan
dalam standar isi (standar kompetensi dan kompetensi dasar) dan standar kompetensi lulusan.
Penilaian valid berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai
untuk mengukur kompetensi.
2. Objektif
Berati penilaian berbasis pada standar (prosedur daan kriteria yang jelas) dan tidak dipengaruhi
faktor subjektivitas penilai. Agar penilaian objektif, seorang guru harus berupaya secara optimal
untuk memanfaatkan berbagai bukti hasil kerja peserta didik dari sejumlah penilaian dan
membuat keputusan yang adil tentang penguasaan kompetensi peserta didk dengan
mempertimbangkan hasil kerja peserta didik.
3. Terpadu
Berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan
pembelajaran, dan berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil
dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester dan ujian kenaikan kelas.
4. Ekonomis
Berati penilaian yang efesien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporannya.
5. Transparan
Berarti prosedur penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pelaporannya serta dapat diketahui oleh semua pihak yang berkepantingan.
6. Akuntabel
Berati penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal
untuk aspek teknik, prosedur dan hasilnya.
7. Sistematis
Berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah
baku.
8. Beracuan kriteria
Penilaian hasil belajar oleh guru didasarkan pada standar penilaian dan ukuran pencapain
kompetensi yang telah ditetapkan.
11
9. Menyeluruh/kmprehensif
Penilaian harus menyeluruh dengan menggunakan berbagai macam cara dan alat untuk menilai
beragam kompetensiatau kemampuan peserta didik sehingga tergampar kemampuan peserta
didik.
10. Mendidik
Penilaian dilakukan untuk memperbaiki proses prmbelajaran bagi guru dan meningkatkan
kualitas belajar bagi peserta didik.
Penilaian standar memberikan kriteria untuk menilai kemajuan menuju visi pendidikan IPA pada
literasi sains untuk semua. Standar yang menggambarkan kualitas praktek penilaian yang
digunakan oleh guru dan lembaga pemerintah untuk mengukur prestasi
dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar IPA. Panduan untuk mengembangkan
penilaian, praktek, dan kebijakan. Standar ini dapat diterapkan untuk penilaian siswa, guru,
program formatif dan sumatif, dan penilaian eksternal. Sebagai mekanisme umpan balik utama
dalam sistem pendidikan sains.
Latar belakang disusunnya Standar pendidikan IPA ini adalah karena adanya kebutuhan
masyarakat terhadap IPA bukan hanya sekedar ilmu tetapi sebagai sesuatu yang dapat digunakan
untuk bertahan hidup (NRC, 1996). Standar penilaian menyediakan kriteria untuk menentukan
kualitas praktik-pratik penilaian. Standar penilaian meliputi lima bidang sebagai berikut:
1. Konsistensi penilaian dengan suatu keputusan merupakan desain untuk informasi
2. Penilaian prestasi dan kesempatan untuk belajar sains
3. Mencocokkan antara kualitas teknis dari kumpulan data dan konsekuensi tindakan yang perlu
dilakukan berbasis data tersebut
4. Kejujuran dalam praktik penilaian
12
5. Ketepatan penarikan kesimpulan berdasarkan penilaian tentang prestasi siswa dan kesempatan
untuk belajar.
Dalam visi yang dijelaskan oleh National Science Education Standards, penilaian adalah
mekanisme umpan balik utama dalam sistem pendidikan sains. Standar penilaian menyediakan
siswa dengan umpan balik tentang seberapa baik mereka memenuhi harapan, guru dengan
umpan balik tentang seberapa baik siswa mereka belajar, sekolah dengan umpan balik tentang
efektivitas guru dan program mereka, dan pembuat kebijakan dengan umpan balik tentang
seberapa baik kebijakan bekerja. Umpan balik ini pada gilirannya merangsang perubahan
kebijakan, memandu pengembangan profesional guru, dan mendorong siswa untuk
meningkatkan pemahaman mereka tentang IPA.
Menilai yang mudah diukur Menilai yang paling berharga
Menilai pengetahuan yang bersifat ilmia Menilai pemahaman dan pemikiran
h
Ilmiah
Hanya melakukan penilaian atas pencapa Menilai pencapaian dan peluang untuk bel
ian ajar
Penilaian akhir dilakukan oleh guru Siswa terlibat dalam penilaian yang
13
Pengembangan penilaian eksternal hanya Guru terlibat dalam pengembangan
oleh ahli penilaian eksternal
Proses penilaian adalah alat yang efektif untuk mengkomunikasikan harapan sistem pendidikan
IPA untuk semua pihak yang terkait dengan pendidikan IPA. Praktek penilaian dan kebijakan
memberikan definisi operasional apa yang penting untuk dilakukan. Misalnya, penggunaan dari
proses penyelidikan/inquiri untuk penilaian tugas siswa dari apa yang sedang dipelajari,
bagaimana guru mengajar, dan dimana sumber daya yang harus dialokasikan.
Penilaian adalah sistematis, proses tahapan yang melibatkan pengumpulan dan interpretasi data
pendidikan. Standar penilaian meliputi empat komponen dapat dikombinasikan dalam berbagai
cara. Misalnya, guru menggunakan data prestasi siswa untuk merencanakan dan memodifikasi
praktik pengajaran. Berbagai kegunaan, pengguna, metode, dan data berkontribusi terhadap
kompleksitas dan pentingnya penilaian proses. Berikut disajikan empat komponen dari proses
penilaian yang dirinci pada Gambar 2.1
Data Koleksi
Karakteristik Program
Instrumen kebijakan
Rencana pengajaran
Panduan pembelajaran
14
Perhitungan nilai
Membuat perbandingan
Teori pendidikan
Dampak kebijakan
Alokasi sumber
Kurikulum, program,
Pengguna Data :
Guru
Siswa
Administratorpendidika
n
Orangtua
Masyarakat Umum
Pembuat kebijakan
Lembaga PT
15
Pemerintah
Paper and pencil test
Tes kinerja
Wawancara
Portofolio
Praktek kinerja
Analisis transkrip
Rubrik merupakan panduan penilaian yang menggambarkan kriteria yang diinginkan guru dalam
menilai atau memberi tingkatan dari hasil pekerjaan siswa Rubrik perlu memuat daftar
karakteristik yang diinginkan yang perlu ditunjukkan dalam suatu pekerjaan siswa disertai
dengan panduan untuk mengevaluasi masing-masing karakteristik tersebut.
Rubrik merupakan pedoman kerja untuk siswa dan guru. Idealnya rubrik diberikan kepada siswa
sebelum tugas dilakukan agar siswa memahami kriteria yang digunakan untuk menilai hasil kerja
mereka.
Menurut Abdul Majid (2013) Keuntungan yang dapat diperoleh bila guru menggunakan rubrik
diantaranya :
16
1. Guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan fokus, penekanan, dan perhatian
pada rincian tertentu sebagai modal pengetahuan untuk siswa
2. Siswa mempunyai pedoman yang jelas mengenai apa yang diharapkan guru
4. Guru dapat menggunakan kembali rubrik tersebut untuk berbagai kegiatan berikutnya yang
sejenis.
Kelas : VII
Data dan Data di tabulasi Data di tabulasi Data di tabulasi Data tidak
analisis secara logis dan secara logis dan sembarangan tabulasi secara
17
Data dianalisis dianalisis dan dianalisis logis dan tidak
dengan tepat dengan tepat kurang tepat dianalisis
dan rinci
Kelas : VII
Hijau
Kriteria
Sko Predike
N Alat Dan Langkah Data dan
Nama Tujuan Kesimpulan r t
o Bahan Kegiatan Analisis Data
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Susi √ √ √ √ √ 90 SB
2 Andi √ √ √ √ √ 50 K
3 Riri √ √ √ √ √ 70 B
4 Dst
Keterangan
18
contoh di atas skor maksimal = 4 x 5 = 20
B = Baik = 70 – 79
C = Cukup = 60 - 69
K = Kurang = < 60
Rubrik Penilaian :
Kelas : VII
1 Prosedur kerja
19
tepat sesuai dengan petunjuk kerja
3 Pengamatan
4 Penyusunan laporan 4
Kelas : VII
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Susi √ √ √ √ 87,5 SB
2 Andi √ √ √ √ 62,5 C
81,2
3 Riri √ √ √ √ 5 SB
4 Dst
Keterangan
B = Baik = 70 – 79
C = Cukup = 60 - 69
K = Kurang = < 60
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis
dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan
b. Adapun tujuan dari penilaian adalah : Penilaian berfungsi selektif, Penilaian berfungsi
diagnostik, Penilaian berfungsi sebagai penempatan, Penilaian berfungsi sebagai pengukur
keberhasilan.
c. Ada tiga aspek atau sasaran penilaian, yaitu; Penilaian pengetahuan, pemahaman dan
penerapan konsep IPA, keterampilan dan proses, karakter dan sikap ilmiah
d. Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap (observasi,
peilaian diri, penilaian antar teman, jurnal), pengetahuan ( tes tertulis maupun lisan dan
penugasan), dan keterampilan (tes praktik ,projek, portofolio)
e. Ada lima syarat dan petunjuk yang perlu diperhatikan dalam menyusun alat evaluasi ( apa
yang mau dinilai, membuat alat evaluasi yang valid dan reliabel, harus objektif, harus teliti
dan Alat evaluasi yang dibuat hendaknya mengandung unsure diagnosis)
3.2 Saran
Dari makalah ini diharapkan dapat menjadi bekal kita nantinya sebagai calon pendidik yang
profesionla agar dapat mengukur dan mengevaluasi hasil dari penilaian yang telah dilakukan.
Daftar Pustaka
22
Cahyanto, I. 2016. Bentuk Penilaian Hasil Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Sistem
Penilaian KTSP. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
pendidikan
Stiggins, R.J. (1994). Student- Centered Classroom Assessment. New York : Macmillan College
Publishing Company
Sumber : PERATURANMENTERIPENDIDIKANDANKEBUDAYAAN REPUBLIKINDONE
SIA NOMOR 66TAHUN2013 TENTANG STANDARPENILAIANPENDIDIKAN
23