Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

Penilaian hasil belajar dalam scientific


Di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah IPA MI-1

Dosen Pengampu : Diah Permasih, M.Pd

Disusun oleh:

Nama : Putri Nurjannah


Progam Studi : PGMI
Semester : III
NIM : 20010017

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL HUDA AL-AZHAR


KOTA BANJAR
Jl. Pesantren No.2, Kujangsari, Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat 46324

Tahun Ajaran 2021/2022


Daftar Isi

Daftar Isi......................................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................3
I. Latar Belakang.....................................................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................................................3
1.3. Tujuan...............................................................................................................................................4
1.4. Manfaat.............................................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
2.1. Pengertian Penilaian.........................................................................................................................5
2.2. Tujuan Penilaian...............................................................................................................................6
2.3 Aspek Penilaian.................................................................................................................................7
2.4. Teknik dan Instrumen Penilaian.......................................................................................................9
2.6 Prinsip Penilaian..............................................................................................................................11
2.7 Standar Penilaian Pendidikan Ipa....................................................................................................12
2.8 Rubik dan Contoh Penilaian............................................................................................................16
BAB III......................................................................................................................................................22
PENUTUP.................................................................................................................................................22
3.1  Kesimpulan.....................................................................................................................................22
3.2 Saran................................................................................................................................................22
Daftar Pustaka...........................................................................................................................................23

2
BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Penilaian atau ases menmerupakan suatu kesatuan atau bagian dari pembelajaran yang tak
terpisahkan. Penilaian merupakan bagian integral dari proses belajar mengajar. Penilaian
meliputi pengumpulan informasi melalui berbagai teknik penilaian dan membuat keputusan
berdasar hasil penilaian tersebut.

Penilaian memberi informasi pada guru tentang prestasi siswa terkait dengan tujuan
pembelajaran. Dengan informasi ini, guru membuat keputusan berdasar hasil penilaian mengenai
apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan metode pembelajaran dan memperkuat proses
belajar siswa. Penilaian mengukur seberapa jauh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah
dicapai oleh siswa. Selain melengkapi proses belajar mengajar, penilaian juga memberi umpan
balik formatif dan sumatif pada guru, siswa, sekolah dan orang tua siswa.

Pada Kurikulum 2013, penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan
untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.
Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), semua aspek penilaian meliputi :
pengetahuan, pemahaman dan penerapan konsep IPA; keterampilan dan proses; dan  karakter
dan sikap (sikap ilmiah). Sehingga peserta didik betul-betul mendapatkan kesempatan untuk
belajar IPA.

Agar penilaian terhadap pembelajaran IPA di kelas dapat dilaksanakan dengan baik, setiap pihak
yang peduli terhadap kualitas sekolah dan siswa di negeri ini harus berjuang bersama-sama untuk
mengembangkan kemampuan menilai (assessment literacy). Kemampuan menilai adalah
kuncinya.

Orang yang mampu melakukan penilaian (assessment literates) adalah mereka yang memahami
prinsip dasar penilaian. Pemahaman akan makna penilaian yang baik saja tidaklah cukup. Kita
juga harus memahami bagaimana penilaian menghubungkan kualitas pembelajaran dengan
upaya untuk mempertahankan alternatif penilaian yang seimbang. Kita harus patuh dan berupaya
memenuhi standar yang ditetapkan, dan saling membantu jika penilaian yang dilakukan gagal
memenuhi standard ini

3
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penilaian?
2. Apa Tujuan penilaian?
3. Apa saja aspek penilaian?
4. Apa saja yang menjadi teknik dan instrumen ?
5. Bagaiamana syarat menyusun penilaian?
6. Bagaimana prinsip-prinsip penilaian?
7. Apa standar penilaian IPA?
8. Bagaimana rubik dan contoh penilaian IPA

1.3. Tujuan
1. Memahami pengertian penilaian
2. Memahami tujuan penilaian
3. Memahami aspek penilaian
4. memahami teknik dan instrumen penilaian
5. Memahami syarat menyusun penilaian
6. Mengetahui prinsip penilaian
7. Mengetahui  standar penilaian IPA
8. Memahami rubik dan contoh penilaian IPA

1.4. Manfaat
Sebagai tambahan referensi mengenai standar penilaian pendidikan IPA dan standar mengajar
IPA bagi guru.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Penilaian


Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan
data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan
(Trianto, 2010). Dalam istilah asingnya, penilaian adalah evaluation dan diperoleh kata indonesia
evaluasi yang berarti menilai (tetapi dilakukan dengan mengukur terlebih dahulu). Kita tidak
dapat mengadakan penilaian sebelum kita mengadakan pengukuran.

Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat


kuantitatif. Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap seseuatu dengan ukuran baik
buruk. Penilaian bersifat kualitatif. Mengadakan evaluasi meliputi kedua langkah diatas, yakni
menukur dan menilai.

Sedang Pengertian penilaian berdasarkan peraturan MENDIKNAS Nomor 20


Tahun2007 Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. 

Penilaian hasil belajar peserta didik dilaksanakan berdasarkan standar penilaian pendidikan yang
berlaku secara nasional. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
Penilaian dapat berupa ulangan dan atau ujian. Dalam dunia pendidikan, khususnya dunia
persekolahan, penilaian mempunyai makana ditinjau dari berbagai segi.

a.         Makna bagi sisiwa

Dengan diadakanya penilaian, maka siswa dapat mengetahui sejauh mana telah berhasil
mengikuti pelajaran yang diberikan oelh guru. Hasil yang diperoleh siswa dari perkerjaan
menilai ini ada 2 kemungkinan yaitu memuaskan dan tidak memuaskan.

b.        Makna bagi guru

       1.        Dengan hasil penilaian yang diperoleh guru akan dapat mengetahui kemampuan
siswa. Dengan petunjuk ini guru dapat lebih memusatkan perhatianya kepada siswa-siswa yang
belum berhasil.

5
       2.        Guru mengetahui apa materi yang diajarkan sudah tepat bagi siswa sehingga untuk
memberikan pengajaran diwaktu yang akan datang tidak perlu diadakan perubahan.

       3.        Guru akan mengetahui apakah metode yang digunakan sudah tepat atau belum

c.         Makna bagi sekolah

       a)        Hasil belajar merupakan cermin kualitas sesuatu sekolah.

        b)        Informasi dari guru tentang tepat tidaknya kurikulum untuk sekolah itu dapat
merupakan bahan pertimbangan bagi perencanaan sekolah untuk masa-masa akan datang.

       c)        Informasi hasil penilaian yang diperoleh dari tahun ketahun dapat digunakan sebagai
pedoman bagi sekolah

2.2. Tujuan Penilaian


        Tujuan atau fungsi penilaian ada beberapa hal:

a)        Penilaian berfungsi selektif

Dengan mengadakan penilaian guru mempunyai cara untuk mengadakan seleksi atau penilaian    
terhadap siswanya. Penilaian itu sendiri mempunayai berbagai tujuan., antara lain:

           Untuk memilih siswa yang dapat diterima disekolah tertentu.

           Untuk memilih siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat berikutnya

           Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa

           Untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah, dan sebaliknya.

b)        Penilaian berfungsi diagnostik

Dengan mengadakan penilaian, sebernya guru mengadakan diagnosis kepada siswa tentang
kebaikan dan kelmahan-kelmahanya. Dengan diketahui sebab-sebab kelemahan ini, akan lebih
mudah dicari untuk mengatasi.

c)        Penilaian berfungsi sebagai penempatan

Sistem yang baru yangkini banyak dipopulerkan dinegara barat, adalah sistem belajar sendiri.
Belajar sendiri dapat dilakukan dengan cara mempelajari sebuah paket belajar, baik berbentuk
moul maupun paket belajar yang lain. Sebagai alasan dari timbulnya sistem ini adalah adanya
pengakuan yang besar terhadap kemapuan individual. Setiap siswa sejak lahirnya telah
membawa bakat sendiri-sendiri sehingga pelajaran akan lebih efektif apabila disesuaiakan
dengan pembawaan yang ada. Akan tetapi diesebabkan karena keterbatasan sarana dan tenaga,

6
pendidikan yang bersifat individual kadang-kadang sukar seali dilaksanakan. Pendekatan yang
lebih bersifat melayani perbedaan kemampuan, adalah pengajaran secara kelompok . untuk dapat
menentukan dengan pasti dikelompok mana seorang siswa harus ditempatkan, digunkan untuk
penilaian. Sekelompok siswa yang mempunyai hasil penilaian yang sama, akan berada alam
kelompok yang sama dalam belajar.

d)       Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan.

Fungsi keempat dari penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana suatu perogram
berhasil diterapkan. Telah disinggung pada bagian sebelum ini, keberhasilan program ditentukan
oleh beberapa faktor yaitu faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana, dan sistem
administrasi.

2.3 Aspek Penilaian


Tujuan IPA adalah menguasai pengetahuan IPA, memahami dan menerapkan konsep IPA,
menerapkan keterampilan proses, dan mengembangkan sikap. Tujuan penilaian ini sejalan
dengan tiga aspek dalam kerangka kurikulum IPA seperti ditunjukkan di bawah:

1. Penilaian Pengetahuan, pemahaman dan penerapan konsep IPA

2. Penilaian Keterampilan dan Proses

3. Penilaian karakter dan sikap (sikap ilmiah)

Penjelasan ketiga jenis penilaian tersebut di atas adalah sebagai berikut:

1. Penilaian Pengetahuan, Pemahaman dan Penerapan Konsep IPA

Penilaian pengetahuan IPA merupakan produk dari pembelajaran IPA. Penilaian ini bertujuan
untuk melihat penguasaan peserta didik terhadap fakta,konsep, prinsip, dan hukum-hukum dalam
IPA dan penerapannya dalamkehidupan. Peserta didik diharapkan dapat menggunakan
pemahamannyatersebut untuk membuat keputusan, berpartisipasi di masyarakat, danmenanggapi
isu-isu lokal dan global.

2. Penilaian Keterampilan Proses

Penilaian dilakukan tidak hanya terhadap produk, tetapi juga proses.Penilaian proses IPA
dilakukan terhadap keterampilan proses IPA, meliputi keterampilan dasar IPA dan keterampilan
terpadu tingkat awal. Keterampilanproses IPA dasar meliputi observasi, inferensi, melakukan
pengukuran,menggunakan bilangan, klasifikasi, komunikasi, dan prediksi. Di samping itu,peserta
didik mulai diperkenalkan dengan kemampuan melakukan percobaansederhana dengan dua
variabel atau lebih untuk menguji hipotesis tentanghubungan antar variabel. Peserta didik juga
dilatih mengkomunikasikan hasilbelajarnya melalui berbagai bentuk sepeti debat, diskusi,

7
presentasi, tulisan, dan bentuk ekspresif lainnya. Dari berbagai keterampilan proses ilmiah,
berikut adalahenam keterampilan dasar yang perlu dikuasai untuk peserta didik.

a. Observasi

Penilaian keterampilan melakukan observasi dinilai pada saat melakukanobservasi dalam rangka
memperoleh data hasil penginderaan terhadap objek dan fenomena alam menggunakan panca
indera. Informasi yang diperoleh menimbulkan rasa ingin tahu, pertanyaan, interpretasi, dan
investigasi.

b. Komunikasi

Keterampilan berkomunikasi secara ilmiah menggunakan berbagai cara, seperti menggunakan


grafik, carta, peta, simbol, diangram, rumus matematis, dan demonstrasi visual, baik secara
tertulis maupun lisan.

c. Klasifikasi

Keterampilan melakukan klasifikasi diperlukan untuk mengelompokkan berbagaiobjek untuk


mempermudah mempelajarinya, berdasarkan persamaan,perbedaan, dan saling keterkaitan
obyek.

d. Pengukuran

Keterampilan melakukan pengukuran menggunakan alat ukur standar untukmelakukan observasi


secara kuantitatif, membandingkan, dan mengklasifikasikan, serta mengkomunikasikannya
secara efektif. Alat pengukuran meliputi penggaris,meteran, neraca, gelas ukur, termometer, pH
meter, Higrometer, dan sebagainya.

e. Inferensi

Keterampilan melakukan interpretasi dan menjelaskan kejadian di sekitar kita.Kemampuan ini


dibutuhkan antara lain untuk menyusun hipotesis. Interpretasimenghubungkan pengalaman
lampau dengan apa yang sedang dilihat.

f. Prediksi

Keterampilan melakukan prediksi ditentukan oleh observasi yang teliti daninferensi untuk
memprediksi apa yang akan terjadi untuk menentukan reaksi yangtepat terhadap lingkungan.

g. Percobaan Sederhana

Keterampilan melakukan percobaan diawali dengan kemampuan


menyusunpertanyaan,mengidentifikasi variabel, mengemukakan hipotesis, mengidentifikasi
variabel kontrol, membuat desain percobaan, melakukan percobaan,mengumpulkan data, dan
interpretasi data.

8
3. Penilaian sikap

Penilaian sikap ilmiah meliputi sikap obyektif, terbuka, tidak menerima begitusaja sesuatu
sebagai kebenaran, ingin tahu, ulet, tekun, dan pantang menyerah. Selain itu, kemampuan
bekerjasama, bertukar pendapat, mempertahankan pendapat, menerima saran, dan kemampuan
sosial lainnya dapat juga dilakukanmelalui pembelajaran IPA

2.4. Teknik dan Instrumen Penilaian


Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sebagai berikut:

a. Penilaian kompetensi sikap

Pendidik melakukan penilaiankompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian


“teman sejawat”(peer evaluation) oleh peserta  didik  dan   jurnal.   Instrumen  yang  digunakan  
untuk observasi,penilaiandiri,danpenilaian antarpesertadidikadalah daftar cek atau skala
penilaian (ratingscale)yangdisertairubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.

         Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan


menggunakan indera,baik secara langsungmaupun  tidak  langsung  dengan  menggunakan
pedoman observasi yang berisi sejumlahindikator perilaku yang diamati.

         Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.

         Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian dengan


caramemintapesertadidikuntuk salingmenilaiterkaitdengan pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaianantarpeserta didik.

         Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil
pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan
perilaku.

b. PenilaianKompetensi Pengetahuan

Pendidik menilai kompetensi  pengetahuan  melalui tes  tulis, tes lisan, dan penugasan.

         Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda,isian,jawaban singkat, benar-salah,


menjodohkan, dan uraian .Instrumen uraiandilengkapi pedoman penskoran.

         Instrumen tes lisanberupa daftar pertanyaan.

9
         Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara
individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

c. Penilaian Kompetensi Keterampilan

Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang
menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu  kompetensi tertentu  dengan  menggunakan 
tes  praktik, projek, dan penilaian portofolio.Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau
skala penilaian (rating scale) yang dilengkapirubrik.

         Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan
suatu aktivitasatau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.

         Projek adalah tugas-tugas belajar (learningtasks) yang meliputi kegiatanperancangan,  


pelaksanaan,   dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.

         Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara  menilai kumpulan 
seluruh  karya  peserta  didik  dalam bidang    tertentu   yang   bersifat   reflektif-integratif   untuk
mengetahui      minat,    perkembangan,    prestasi,    tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk
tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.

2.5  Syarat menyusun  alat penilaian

       Membuat pertanyaan tes (alat evaluasi) tidak mudah, sebab tes/pertanyaan merupakan alat
untuk melihat perubahan kemampuan dan tingkah laku siswa setelah ia menerima pengajaran
dari guru/pengajar di sekolah. Alat evaluasi yang salah, akan menggambarkan kemampuan dan
tingkah laku yang salah pula. Oleh karena itu teknik penyusunan alat evaluasi penting
dipertimbangkan agar memperoleh hasil yang objektif.

       Beberapa syarat dan petunjuk yang perlu diperhatikan dalam menyusun alat evaluasi, ialah:

1.    Harus menetapkan dulu segi-segi apa yang  akan dinilai, sehingga betul-betul terbatas serta
dapat memberi petunjuk bagaimana dan dengan alat apa segi tersebut dapat kita nilai.

2.    Harus menetapkan alat evaluasi yang betul-betul valid dan reliable, artinya taraf ketetapan
dan ketetapan tes sesuai dengan aspek yang akan dinilai.

3.    Penilaian harus objektif, artinya menilai prestasi siswa sebagaimana adanya.

4.    Hasil penilaian tersebut harus betul-betul diolah dengan teliti sehingga dapat ditafsir
berdasarkan kriteria yang berlaku.

5.    Alat evaluasi yang dibuat hendaknya mengandung unsure diagnosis, artinya dapat dijadikan
bahan untuk mencari kelemahan siswa belajar dan guru mengajar.

10
2.6 Prinsip Penilaian
1.      Sahih

Penilaian hasil belajar oleh pendidik harus mengukur pencapaian kompetensi yang ditetapkan
dalam standar isi (standar kompetensi dan  kompetensi dasar) dan standar kompetensi lulusan.
Penilaian valid berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai
untuk mengukur kompetensi.

2.      Objektif

Berati penilaian berbasis pada standar (prosedur daan kriteria yang jelas) dan tidak dipengaruhi
faktor subjektivitas penilai. Agar penilaian objektif, seorang guru harus berupaya secara optimal
untuk memanfaatkan berbagai bukti hasil kerja peserta didik dari sejumlah penilaian dan 
membuat keputusan  yang adil tentang penguasaan kompetensi peserta didk dengan
mempertimbangkan hasil kerja peserta didik.

3.      Terpadu

Berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan
pembelajaran, dan berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil
dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester dan ujian kenaikan kelas.

4.      Ekonomis

Berati penilaian yang efesien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporannya.

5.      Transparan

Berarti prosedur penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pelaporannya serta dapat diketahui oleh semua pihak yang berkepantingan.

6.      Akuntabel

Berati penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal
untuk aspek teknik, prosedur dan hasilnya.

7.      Sistematis

Berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah
baku.

8.      Beracuan kriteria

Penilaian hasil belajar oleh guru didasarkan pada standar penilaian dan ukuran pencapain
kompetensi yang telah ditetapkan.

11
9.        Menyeluruh/kmprehensif

Penilaian harus menyeluruh dengan menggunakan berbagai macam cara dan alat untuk menilai
beragam kompetensiatau kemampuan peserta didik sehingga tergampar kemampuan peserta
didik.

10.    Mendidik

Penilaian dilakukan untuk memperbaiki proses prmbelajaran bagi guru dan meningkatkan
kualitas belajar bagi peserta didik.

2.7 Standar Penilaian Pendidikan Ipa


Penilaian pembelajaran IPA di sekolah hendaknya mengacu pada suatu standar yang ditetapkan
baik secara nasional maupun internasional. National Research Council dalam National
Committee on Science Education Standards and Assessment (1996), telah menetapkan National
Science Education Standards (NSES), suatu standar bagi pendidik dalam menilai pendidikan IPA
di semua level pendidikan. Standar nasional pendidikan IPA versi NRC ini berisi standar konten
IPA, standar pedagogi dalam mengajar IPA, standar  profesi, standar program,
standar asesmen, dan standar sistem. Mutu pendidikan IPA yang baik, harusmemenuhi semua
standar tersebut.

Penilaian standar memberikan kriteria untuk menilai kemajuan menuju visi pendidikan IPA pada
literasi sains untuk semua. Standar yang menggambarkan kualitas praktek penilaian yang
digunakan oleh guru dan lembaga pemerintah untuk mengukur prestasi
dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar IPA. Panduan untuk mengembangkan
penilaian, praktek, dan kebijakan. Standar ini dapat diterapkan untuk penilaian siswa, guru,
program formatif dan sumatif, dan penilaian eksternal. Sebagai mekanisme umpan balik utama
dalam sistem pendidikan sains.

2.7.1. Standar Penilaian IPA

Latar belakang disusunnya Standar pendidikan IPA ini adalah karena adanya kebutuhan
masyarakat terhadap IPA bukan hanya sekedar ilmu tetapi sebagai sesuatu yang dapat digunakan
untuk bertahan hidup (NRC, 1996). Standar penilaian menyediakan kriteria untuk menentukan
kualitas  praktik-pratik penilaian. Standar penilaian meliputi lima bidang sebagai berikut:
1. Konsistensi penilaian dengan suatu keputusan merupakan desain untuk informasi
2. Penilaian prestasi dan kesempatan untuk belajar sains
3. Mencocokkan antara kualitas teknis dari kumpulan data dan konsekuensi tindakan yang perlu
dilakukan berbasis data tersebut
4.  Kejujuran dalam praktik penilaian

12
5. Ketepatan penarikan kesimpulan berdasarkan penilaian tentang prestasi siswa dan kesempatan
untuk  belajar.

Dalam visi yang dijelaskan oleh National Science Education Standards, penilaian adalah
mekanisme umpan balik utama dalam sistem pendidikan sains. Standar penilaian  menyediakan
siswa dengan umpan balik tentang seberapa baik mereka memenuhi harapan, guru dengan
umpan balik tentang seberapa baik siswa mereka belajar, sekolah dengan umpan balik tentang
efektivitas guru dan program mereka, dan pembuat kebijakan dengan umpan balik tentang
seberapa baik kebijakan bekerja. Umpan balik ini pada gilirannya merangsang perubahan
kebijakan, memandu pengembangan profesional guru, dan mendorong siswa untuk
meningkatkan pemahaman mereka tentang IPA.

2.7.2.  Perubahan Fokus Standar Penilaian

Berdasarkan National Science Education Standard in the  United States (National Research


Council, 1996)  perubahan fokus yang terjadi pada standar penilaian adalah sebagai berikut

Tabel 2.1 Perubahan Fokus Standar Penilaian

Hal yang Dikurangi Hal yang Diutamakan

Menilai yang mudah diukur  Menilai yang paling berharga

Menilai pengetahuan yang memiliki Menilai pengetahuan yang kaya

ciri yang  jelas dan berstruktur baik

Menilai pengetahuan yang bersifat ilmia Menilai pemahaman dan pemikiran 
h
Ilmiah

Menilai untuk mempelajari apa Menilai untuk mempelajari apa

yang tidak dipahami siswa yang dipahami siswa

Hanya melakukan penilaian atas pencapa Menilai pencapaian dan peluang untuk bel
ian  ajar

Penilaian akhir dilakukan oleh guru  Siswa terlibat dalam penilaian yang 

sedang berlangsung atas hasil kerjanya


dan hasil kerja temannya

13
Pengembangan penilaian eksternal hanya Guru terlibat dalam pengembangan
oleh ahli penilaian eksternal

Proses penilaian adalah alat yang efektif  untuk mengkomunikasikan harapan  sistem pendidikan
IPA untuk semua pihak yang terkait dengan pendidikan IPA. Praktek penilaian dan kebijakan
memberikan definisi operasional  apa yang penting untuk dilakukan. Misalnya, penggunaan  dari
proses penyelidikan/inquiri untuk penilaian  tugas siswa dari apa yang sedang dipelajari,
bagaimana guru mengajar, dan dimana sumber daya  yang harus dialokasikan.

Penilaian adalah sistematis, proses tahapan yang melibatkan pengumpulan dan interpretasi data
pendidikan. Standar penilaian meliputi empat komponen dapat dikombinasikan dalam berbagai
cara. Misalnya, guru menggunakan data prestasi siswa untuk merencanakan dan memodifikasi
praktik pengajaran. Berbagai kegunaan, pengguna, metode, dan data berkontribusi terhadap
kompleksitas dan pentingnya penilaian proses. Berikut disajikan empat komponen dari proses
penilaian yang dirinci pada Gambar 2.1

Gambar 2.1 Komponen Proses Penilaian

Data Koleksi

Untuk gambaran dan mengukur

Prestasi dan sikap siswa

Kesiapan dan Kualitas guru

Karakteristik Program

Alokasi sumber daya

Instrumen kebijakan

Data yang digunakan:

          Rencana pengajaran

           Panduan pembelajaran

14
           Perhitungan nilai

            Membuat perbandingan

           Bukti dan lisensi

          Akses ke pendidikan khusus/


lanjutan

          Teori pendidikan

  I   informasi kebijakan

          Dampak kebijakan

          Alokasi sumber

          Kurikulum, program,

& praktek mengajar

Membuat Keputusan dan tindakan berdasarkan data

Pengguna Data :

  Guru

  Siswa

  Administratorpendidika
n

  Orangtua

  Masyarakat Umum

  Pembuat kebijakan

  Lembaga PT

  Bisnis dan industri

15
  Pemerintah

Metode untuk Mengumpulkan Data :

  Paper  and pencil test

  Tes kinerja

  Wawancara

  Portofolio

  Praktek kinerja

  Observasi siswa dan guru di


kelas

  Analisis transkrip

  Ulasan materi ahli pendidikan

2.8 Rubik dan Contoh Penilaian


Menurut Abdul Majid (2013) Rubrik penilaian merupakan kunci penskoran yang
menggambarkan berbagai tingkat kualitas kemampuan dari yang sempurna  sampai yang kurang
untuk menilai satu tugas , keterampilan proyek, esai , laporan penelitian atau kinerja spesifik.

Rubrik merupakan panduan penilaian yang menggambarkan kriteria yang diinginkan guru dalam
menilai atau memberi tingkatan dari hasil pekerjaan siswa  Rubrik perlu memuat daftar
karakteristik yang diinginkan yang perlu ditunjukkan dalam suatu pekerjaan siswa disertai
dengan panduan untuk mengevaluasi masing-masing karakteristik tersebut.

Rubrik merupakan pedoman kerja untuk siswa dan guru. Idealnya rubrik diberikan kepada siswa
sebelum tugas dilakukan agar siswa memahami kriteria yang digunakan untuk menilai hasil kerja
mereka.

Menurut Abdul Majid (2013) Keuntungan yang dapat diperoleh bila guru menggunakan rubrik
diantaranya :

16
1.      Guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan fokus, penekanan, dan perhatian
pada rincian tertentu sebagai modal pengetahuan untuk siswa

2.      Siswa mempunyai pedoman yang jelas mengenai apa yang diharapkan guru

3.      Siswa dapat menggunakan rubrik sebagai alat untuk mengembangkan kemampuannya

4.      Guru dapat menggunakan kembali rubrik  tersebut untuk berbagai kegiatan berikutnya yang
sejenis.

Menurut Abdul Majid (2013) Contoh Rubrik Laporan Percobaan (Karya siswa )

Rubrik  Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas                           : VII

Materi Pelajaran          :Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Sempurna Baik Cukup Kurang


Kriteria Skor
4 3 2 1

Tujuan Ditulis dengan Ditulis dengan Ditulis kurang Ditulis Kurang


rinci, Terkait kalimat baku, fokus, kalimat spesifik, Kalimat
erat dengan terkait dengan tidak baku, tidak baku, tidak
topik yang tugas yang sebagian tidak terkati dengan
ditugaskan ditugaskan terkait dengan topik yang
topik yang ditugaskan
ditugaskan

Alat dan Mencantumkan Mencantumkan Mencantumkan Tidak


Bahan semua alat dan sebagian besar sebagian kecil Mencantumkan
bahan yang di alat dan bahan alat dan bahan alat dan bahan
perlukan yang di yang di yang di perlukan
percobaan perlukan perlukan percobaan
percobaan percobaan

Langkah Langkah Langkah Langkah Tidak Langkah


Kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan tidak kegiatan
lengkap, urut lengkap, dan lengkap, dan
dan rinci urut tidak urut

Data dan Data di tabulasi Data di tabulasi Data di tabulasi Data tidak
analisis secara logis dan secara logis dan sembarangan tabulasi secara

17
Data dianalisis dianalisis dan dianalisis logis dan tidak
dengan tepat dengan tepat kurang tepat dianalisis
dan rinci

Kesimpulan Ditulis Ditulis Ditulis tidak Tidak ada


berdasarkan berdasarkan berdasarkan kesimpulan
hasil analisis analisis hasil analisis
dan akurat

Contoh Penilaian Laporan Percobaan (Karya siswa )

Mata Pelajaran            : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas                           : VII

Materi Pelajaran          :Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Judul                           : Hasil Laporan Mengamati Petumbuhan Tumbuhan Kacang

  Hijau

Kriteria
Sko Predike
N Alat Dan Langkah Data dan
Nama Tujuan Kesimpulan r t
o Bahan Kegiatan Analisis Data

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

         
 1  Susi √ √ √ √ √ 90 SB

       
 2  Andi √ √ √  √ √ 50 K

     
 3  Riri √ √ √  √ √ 70 B

 4 Dst

Keterangan

1.      Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai x  jumlah kriteria. Dari

18
contoh di atas skor maksimal = 4 x 5 = 20

2.      Nilai          = (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100

= 18/20 x 100 = 90

3.      Nilai dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut: 

SB  = Sangat Baik  = 80 – 100 

B  = Baik  = 70 – 79 

C  = Cukup  = 60 - 69

K  = Kurang  = < 60

Rubrik Penilaian :

Rubrik  Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas                           : VII

Materi Pelajaran          : Asam dan Basa

No Kriteria Skor (1-4)

1 Prosedur kerja

         Jika selalu melakukan percobaan sesuai dengan 4


prosedur kerja yang benar

          Jika Kadang siswa banyak bekerja sama kadang tidak


bekerja sama 3

         Jika hanya melakukan sedikit prosedur yang benar

         Jika tidak melakukan sesuai dengan prosedur 2

2 Ketepatan memilih alat dan bahan

         Jika selalu memilih alat dan bahan yang tepat sesuai 4


dengan petunjuk kerjanya

         Jika sebagian besar memilih alat dan bahan dengan


3

19
tepat sesuai dengan petunjuk kerja

         Jika hanya sedikit saja yang tepat dalam memilih alat 2


dan bahan yang sesuai dengan petunjuk kerja

         Jika pemilihan alat dan bahan tidak tepat sama sekali


1

3 Pengamatan

         Mengamati semua variabel dan mendapatkan data 4                          3


yang tepat
2
         Jika sebagaian variabel diamati namun hasil tidak
tepat 1

         Jika hanya sedikit variabel yang diamati dan hasil


kurang tepat

         Jika tidak melakukan pengamatan

4 Penyusunan laporan 4

         Jika laporan disusun dengan sistematis dan tepat 3


kesimpulanya

         Jika laporan dibuat dengan sistematis namun


kesimpulan kurang tepat 2

         Jika laporan dibuat kurang sistematis dan kesimpulan


kurang tepat 1
         Jika hasil laporan tidak sistematis dan tidak tidak
tepat

Contoh Penilaian Percobaan

Mata Pelajaran            : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Judul                           : Percobaan Mengidentifikasi Asam dan Basa

Kelas                           : VII

No Nama Prosedur Ketepatan Pengamatan Penyusunan Skor Prediket


Kerja memilih laporan
alat dan
20
bahan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

 
 1  Susi  √ √  √  √  87,5 SB

   
 2  Andi √ √  √  √  62,5  C

 81,2
 3  Riri  √  √ √  √ 5  SB

 4 Dst

Keterangan

1.      Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai x  jumlah kriteria. Dari

contoh di atas skor maksimal = 4 x 4 = 16

2.      Nilai          = (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100

= 10/16 x 100 = 62,5

3.      Nilai dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut: 

SB  = Sangat Baik  = 80 – 100 

B  = Baik  = 70 – 79 

C  = Cukup  = 60 - 69

K  = Kurang  = < 60

21
BAB III

PENUTUP

3.1  Kesimpulan
a.       Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis
dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan

b.      Adapun tujuan dari penilaian adalah : Penilaian berfungsi selektif,  Penilaian berfungsi
diagnostik, Penilaian berfungsi sebagai penempatan, Penilaian berfungsi sebagai pengukur
keberhasilan.

c.       Ada tiga aspek atau sasaran penilaian, yaitu; Penilaian pengetahuan, pemahaman dan
penerapan konsep IPA, keterampilan dan proses, karakter dan sikap ilmiah

d.      Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap (observasi,
peilaian diri, penilaian antar teman, jurnal), pengetahuan ( tes tertulis maupun lisan dan
penugasan), dan keterampilan (tes praktik ,projek, portofolio)

e.       Ada lima  syarat dan petunjuk yang perlu diperhatikan dalam menyusun alat evaluasi ( apa
yang mau dinilai, membuat alat evaluasi yang valid dan reliabel, harus objektif, harus teliti
dan Alat evaluasi yang dibuat hendaknya mengandung unsure diagnosis)

f.       Prinsip-prinsip penilaian :Sahih, Sitematis, Objektif, Beracuan kriteria, Terpadu,


Akuntabel, Ekonomis , Menyeluruh, Trasparan , Mendidik

g.      Standar penilaian meliputi lima bidang sebagai berikut; konsistensi, mencocokkan antara


kualitas teknis dan konsekuensi tindakan, dan ketepatan menarik kesimpulan.

3.2 Saran
        Dari makalah ini diharapkan dapat menjadi bekal kita nantinya sebagai calon pendidik yang
profesionla agar dapat mengukur dan mengevaluasi hasil dari penilaian yang telah dilakukan.

Daftar Pustaka

22
Cahyanto, I. 2016. Bentuk Penilaian Hasil Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Sistem
Penilaian KTSP. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA

Kuswanto, H. (2008). Penilaian Pembelajaran IPA.  [online]. Diakses dari


staff.uny.ac.id/sites/.../PENILAIAN%20PEMBELAJARAN%20IPA_0.pdf

National Research Council. (1996). National Science Education Standards. Washington D.C. :


The National Academies Press

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
pendidikan

Stiggins, R.J. (1994). Student- Centered Classroom Assessment. New York : Macmillan College
Publishing Company

Sumber : PERATURANMENTERIPENDIDIKANDANKEBUDAYAAN REPUBLIKINDONE
SIA NOMOR 66TAHUN2013 TENTANG STANDARPENILAIANPENDIDIKAN

Uno, B Hamzah.2013.Assesment Pembelajaran.Jakarta:Bumi Aksara

23

Anda mungkin juga menyukai