Anda di halaman 1dari 10

Teori perkembangan kognitif

peserta didik
Malihatul Azizah, M.Pd.I
Teori Perkembangan Kognitif
• (Cognitive Development Theory) Jean Piaget
Pengetahuan (knowledge) adalah interksi yang
terus menerus antara individu dengan
lingkungan. perkembangan secara alami
pikiran pembelajar mulai anak-anak sampai
dewasa.Fokus perkembangan kognitif
Faktor yang mempengaruhi perkembangan
kognitif

yaitu : 1) lingkungan fisik 2) kematangan 3)
pengaruh sosial 4) proses pengendalian diri
(equilibration)
Tahap perkembangan kognitif :
Periode Sensori motor (sejak lahir – 1,5 – 2
tahun) Periode Pra Operasional (2-3 tahun
sampai 7-8 tahun) Periode operasi yang nyata
(7-8 tahun sampai tahun) Periode operasi
formal
menurut Piaget…..
• Pada waktu seseorang tumbuh menjadi dewasa, maka ia akan
mengalami adaptasi biologis dengan lingkungannya yang akan
menyebabkan adanya perubahan-perubahan kualitatif di dalam
struktur kognitifnya.
• Apabila seseorang menerima informasi atau pengalaman baru maka
informasi tersebut akan dimodifikasi sehingga cocok dengan
struktur kognitif yang proses ini disebut asimilasi yang telah
dipunyainya Apabila struktur kognitifnya yang harus disesuaikan
dengan informasi yang diterima, maka hal ini disebut akomodasi.
• Asimilasi dan akomodasi akan terjadi apabila seseorang mengalami
konflik kognitif, atau suatu ketidak seimbangan antara apa yang
telah diketahui dengan apa yang dilihat atau dialaminya sekarang.
Adaptasi akan terjadi apabila telah terdapat keseimbangan di dalam
struktur kognitif.
Menurut Bruner......
• Perkembangan kognitif seseorang terjadi melalui tiga
tahapan yang ditentukan pertama adalah tahap enaktif, di
mana individu melakukan aktivitas-aktivitas dalam usaha
memahami lingkungan.
• kedua, adalah tahap ikonik di mana ia melihat dunia
melalui gambar-gambar dan visualisasi verbal.
• ketiga, adalah tahap simbolik, di mana ia mempunyai
gagasan-gagasan abstrak yang banyak dipengaruhi bahasa
dan logika. Komunikasi di sini dilakukan dengan
pertolongan sistem symbol. Makin dewasa seseorang,
maka domininasi sistem simbolnya
Menurut Bruner [Worell & Stilwell, 1981]
• Untuk mengajar sesuatu tidak perlu ditunggu sampai anak
mencapai suatu tahap perkembangan tertentu. Apabila bahan
yang diberikan diatur dengan baik, maka individu dapat belajar
meskipun umumnya belum memadai.
• Perkembangan kognitif seseorang dapat ditingkatkan dengan
jalan mengatur bahan yang akan dipelajari dan menyajikannya
sesuai dengan tingkat perkembangannya. Penerapan teori
Bruner ini didunia pendidikan disebut kurikulum spiral, di mana
suatu onjek diberikan mulai dari sekolah dasar sampai ke
perguruan tinggi dengan menyajikan materi yang sama tetapi
tingkat kesukaran berbeda. Materi ini disesuaikan dengan
tingkat perkembangan kognitif meraka yang belajar
Gage dan Berliner [1979] menyimpulkan
prinsip Bruner
1. makin tinggi tingkat perkembangan intelektual, makin meningkat
pula ketidak tergantungan individu terhadap stimulus yang diberikan,
2. pertumbuhan seseorang tergantung pada perkembangan
kemampuan internal untuk menyimpan dan memproses informasi.
3. perkembangan intelektual meliputi peningkatan kemampuan untuk
mengutarakan pendapat dan gagasan melalui symbol,
4. untuk mengembangkan kognitif seseorang diperlukan interaksi yang
sistematik antara pengajar dan yang diajar,
5. perkembangan kognitif meningkatkan kemampuan seseorang untuk
memikirkan beberapa alternatif secara serentak, memberikan
perhatian kepada beberapa stimuli dan situasi sekaligus, serta
melakukan kegiatan-kegiatan.
Carl R Rogers (1951) Konsep “ Student-
Centered Learning” yang intinya:
 kita tidak dapat mengajar orang lain tetapi
hanya dapat menfasilitasi belajarnya. Seseorang
akan belajar secarasignifikan hanya pada hal-hal
yang dapat memperkuat/menumbuhkan “self”nya
Manusia tidak dapat belajar kalau berada dibawah
tekanan Pendidikan akan membelajarkan peserta
didik secara signifkan bila tidak ada tekanan
terhadap peserta didik, dan adanya perbedaan
persepsi/pendapat difasilitasi/diakomodir
Peserta didik orang dewasa menurut konsep
pendidikan adalah :

mereka yang berperilaku sebagai orang dewasa, yaitu orang yang
melaksanakan peran sebagai orang dewasa mereka yang mempunyai
konsep diri sebagai orang dewasa
• Andragogi mulai digunakan di Netherlands oleh professor T.T Ten
have pada tahun 1954 tahun 1959 ia menerbitkan garis-garis besar
“Science of Andragogy” Model andragogi mempunyai konsep bahwa :
kebutuhan untuk tahu (The need to know), konsep diri pembelajar
( the learner’s concept) peran pengalaman pembelajar (the role of
the leaner’s experience) kesiapan belajar ( readiness to learn)
orientasi belajar (orientation of learning) motivasi lebih banyak
ditentukan dari dalam diri si pembelajar itu sendiri.
•  

Anda mungkin juga menyukai