Anda di halaman 1dari 4

Prinsip Dasar Psikologis dan Pedagogis serta

Perkembangan Anak Usia SD dan SMP.

Teman-teman mahasiswa apa kabar bagaimana tentang materi yang sudah dibahas pada insiasi
1,2,3 dan tugas yang harus dikerjakan, apabila masih ada yang belum dipahami silahkan anda
untuk bertanya. Pada pertemuan insiasi  ke 4 ini akan dibahas tentang Prinsip dasar Psikologis
dan Pedagogis serta Perkembangan Anak Usia SD dan SMP.

Perkembangan Teori Belajar dan Pembelajaran.

Seperti kita ketahui bahwa proses pembelajaran dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor internal
dan eksternal. Yang termasuk faktor internal adalah jiwa atau psikis seseorang yang berpengaruh
dalam proses belajar sehingga kondisi kejiwaan peserta didik harus diketahui dan dipahami oleh
para pendidik. Sedangkan faktor ekternal bagaimana keberadaan anak didik baik dilingkungan
keluarga dan masyarakat serta sekolah yang dapat berpengaruh terhadap proses pembelajran.
Sehingga kedua factor ini harus diperhatikan oleh seorang pendidik. Berikut akan dibahas
tentang psikologi menurut bebrapa aliran.

1. Pandangan Behaviorisme

 Behaviorisme merupakan salah satu aliran psikologi yang menekankan bahwa perilaku
seharusnya dijelaskan dengan pengalaman atau tindak tanduk yang diamati, bukan melalui
proses mental. Menurut Santrock (2008) sejalan dengan diatas belajar didefinisikan sebagai
pengaruh permanen pada perilaku, pengetahuan, keterampilan berpikir seseorang, yang didapat
melaluai pengalaman. sedangkan pandangan belajar behaviorisme yaitu seseorang dikatakan
sudah belajar jika ia menunjukan prilaku dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak termpil menjadi
terampil, dari tidak suka menjadi suka. Perubahan ini dikatakan bersifat permanen

Tokoh tokoh penganut paham behaviorisme diantaranya :

1.Ivan Pavlov (konsep clasikal condiktioning)

 2. Thorndike dan Skinner (Operant Conditioning)

B. Pandangan Kognitivisme

Penganut kognitivisme menekankan kajian pada proses kognitif, mental, yang menurut
behaviorisme tidak dapat di amati, dan oleh karna itu tidak tepat di jadikan kajian ilmiah
(Santrock, 2008). Pandangan kognitivisme tidak dapat dipisahkan dari kajian psikologi kognitif
pada bagian orang memperesepsikan, belajar, mengingat, dan berfikir tentang informasi yang
diterima, seperti yang dikemukakan oleh Sternburg (2006).sejalan dengan pandangan tersebut
kajian kita akan terfokus pada proses perkembangan kognitif yang dimotori oleh Jean Piaget dan
Lev Vigotsky. Di samping itu perlu pula dicermati teori kognitif sosial yang dikembangkan oleh
Bandura. Teori yang dikembangkan oleh ketiga tokoh ini sangat erat kaitannya dengan
pendidikan. Dengan demikian, kajian kita akan terfokus pada tiga teori tersebut.
Prinsip dasar Paedagogis

1. Teori pendidikan yang bersumber dari paham behaviorisme dan kognitivisme.

Terkait dengan teori yang berasal dari pandangan behaviorisme kurikulum tahun 1975 di
Indinesia merupakan penerapan dari Behaviorisme hal yang aling mencolok dalam proses
pembelajaran adalah perumusan tujuan pembelajaran atau hasil belajar yang harus dapat diamati
dan diukur.

1. Teori pendidikan dari tokoh-tokoh pendidikan Indonesia


1. Ki Hajar Dewantara

Anda pasti tahu siapa itu Ki Hajar Dewantara. Beliau adalah Bapak pendidikan nasional dan
setiap tanggal 2 Mei, hari lahir beliau kita peringati sebagai hari pendidikan nasional.

1. Mohamad Syafei

Berbeda dengan Ki Hajar Dewantara yang berasal dari keluarga keraton Yogyakarta, Mohamad
Syafei lahir tahun 1885 di ketapang. Beliau juga terkenal karena pikirannya yang sangat maju
dalam dunia pendidikan. Beliau mendirikan sebuah sekolah yang diberi nama Indonesische
Nederland School (INS) pada tanggal 31 Oktober 1926, jadi sekitar empat tahun berdirinya
taman siswa.

1. Teori pendidikan dari tokoh-tokoh pendidikan dunia


1. Jhon Dewey ( 1859-1952), seorang filosof dari Amerika yang sekaligus ahli
psikologi dan pembaharu dunia.
2. Martinus Jan Langeveld , seorang tokoh pendidikan dari Belanda (1905-1098). Ia
terkenal denag definisi pendidikan yang menekankan bahwa pendidikan adalah
bimbingan untuk membantu anak mencapai kedewasaan.

Berbagai Prinsip Pendidikan yang Bersumber dari Prinsip Dasar Psikologis dan Pedagogis

1. Prinsip-prinsip yang berlaku umum


1. Prinsip pertama kit ambil dari Dewey, yang juga terpencar dalam pendidikan yang
diselenggarakan oleh Ki Hajar Dewantara dan Mohamad Syafei di sekolahnya
masing-masing, yaitu bahwa pendidikan adalah proses kehidupan itu sendiri,
bukan persiapan untuk hidup yang akan datang
2. Prinsip yang kedua, pendidikan berlangsung sepanjang hayat. Prinsip ini sangat
terkait erat denagn prinsip yang pertama, jika kita menerima prinsip bahwa
pendidikan adalah proses kehidupan maka mau tak mau kita juga harus menerima
prinsip pendidikan sepanjang hayat.
3. Prinsip ketiga masih terkait dengan yang pertama, yaitu pendidikan harus
berdasarkan kekeluargaan yang di taman siswa disebut sebagai sistem Among
dengan motto: ing ngarsa sung tulado, ing madya mangu karsa, tut wuri
handayani.
4. Prinsip keempat adalah pendidikan hendaknya diselenggarakan melalui kerja
sama antar keluarga, sekolah, dan masyarakat  (tri pusat pendidikan). Prinsip ini
merupakan satu rangkaian dengan sistem Among dan sangat relevan dengan
pendidikan dasar.
5. Prinsip yang kelima adalah potensi anak harus di kembangkan secara utuh, yang
mencakup cipta, rasa, karsa ( kognitif, afektif, skill atau keterampilan), bukan
hanya terfokus pada kemampuan kognitif.
6. Prinsif yang bersifar khusus
1. Pertama tentu prinsup yang berkaitan dengan perkembangan anak, yang
barangkali dapat dirumuskan: program pendidikan harus sesuai denga
tahap perkembangan anak.
2. Prinsip kedua : faktor eksternal mempengaruhi proses internal. Dengan
cara lain prinsip ini dapat kita ungkap dengan: suasana pendidikan yang
kondusif merupakan prasyarat terjadinya proses belajar yang efektif.
3. Terkait dengan prinsip kedua yaitu upaya menciptakan suasana belajar
yang kondusif, prinsip ketiga dapat kita rumuskan seperti berikut,
pemberian penguatan secara tepat dapat meningkatkan motivasi belajar
anak.
4. Masih terkait denga prinsip kedua dan ketiga, prinsip keempat dapat kita
rumuskan : langkah-langkah kegiatan pembelajaran harus disusun secara
sistematis.
5. Prinsip berikutnya atau yang kelima adalah: pendidikan memnberi
kesempatan bagi anak untuk aktif dan mengembangkan kreativitasnya.
6. Prinsip keenam : pendidikan memberi kesempatan kepada anak untuk
membangun sendiri pengetahuannya.
7. Prinsip ketujuh: belajar melalui model atau contoh sangat efektif baik bagi
anak maupun bagi orang dewasa.
8. Prinsip kedelapan : belajar melalui pengalaman akan memungkinkan anak
menemukan sendiri konsep atau pengetahuan tertentu.
9. Prinsip kesembilan: prinsip ini berasal dari teori Gagne (1985:244), yang
menekankan bahwa :” Differential instriction for defferent learning,
outcomes”; yang dapat ditafsirkan menjadi : setiap hasil belajar
mempersyaratkan atau dapat dicapai melalui pengalaman belajar yang
sesuai atau khas.
10. Prinsif kesepuluh : kemempuan melakukan reflective inquiry akan
membantu guru berkembang secara professional.

Perkembangan Anak Usia SD dan SMP

1. Pengertian hakikat perkembangan salah satu ciri makhluk hidup adalah dapat tumbuh
atau berkembang. Jika kita perhatikan sekeliling kita, tumbuhan, binatang, dan tentu saja
orang atau manusia selalu berkembang. Perkembangan yang paling mudah kita lihat
adalah perkembangan fisik.

tahap perkembangan anak sebagai periode atau masa menurut Santrock (2008):
1. Mas abayi ( Infancy) : sejak lahir – usia 24 bulan
2. Masa kanak-kanak atau usia dini ( Early Chilhood), atau sering disebut masa pra
sekolah : sekitar usia 2-5 tahun.
3. Masa anak-anak pertengahan dan akhir ( middle and late Childhood ) atau sering disebuat
usia sekolah dasar: sekitar usia 6-11 tahun.
4. Masa Adolesen (Adolescence) yaitu peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa
mulai sekitar usia 10-12 tahun dan berakhir sekitar usia 18-21 tahun.
5. Masa dewasa awal (Erly Adulthood) : mulai sekitar awal usia 20-30 tahun.
6. Perkembangan kognitif anak usia SD dan SMP
1. Tahap sensori motor (0-2 tahun)
2. Tahap pra-Operasional
3. Tahap opersi konkrit
4. Tahap operasi formal atau operasi abstrak

Perkembangan bahsa dan fisik-motorik anak SD dan SMP

1. Hakikat bahasa melalui bahasa orang dapat menyampaikan informasi kepada orang lain
dan menerima informasi dari orang lain.
2. Peran bioligis dan lingkungan dalam perkembangan bahasa karakteristik bahasa yang
digunakan oleh seseorang tidak terlepas dari faktor bawaan dan faktor lingkunag tempat
ia dobesarkan.

Faktor biologis menjadi dasar kemempuan berbahasa bagi manusia.

Perkembangan fisik dan motorik

1. Perkembangan fisik dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan


2. Perkembangan motorik sangat penting dalam perkembangan seorang anak karena sangat
terkait dengan gerakan-gerakan yang dilakukannya.

Perkembangan sosial-emosional dan moral anak usia SD dan SMP

1. Lingkungan sosial atau konteks sosial dipengaruhi oleh keluarga dan teman sebaya
2. Karakteristik perkembangan sosial emosional anak usia SD pada umumnya anak usia
sekolah sangat suka bergaul atau bersosialisasi sehingga mereka disebut sebagai a very
sosial being. Menganggap teman sangat penting

Perkembangan moral

Menurut teori Piaget perkembaangan moral anak dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap
Heteronomous Morality dan Autonomous Morality

Teman2 mahasiswa slahkan anda mendiskusikanya dengan teman2 yang lainya! Selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai