1. Pengkajian
a. Identitas kepala keluarga
Nama : Tn.T
Umur : 62 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Sukadana RT 22 RW 06
Suku/bangsa : Sunda/WNI
Jumlah Anggota Keluarga :3
b. Daftar Anggota Keluarga :
25
26
d. Genogram
Keterangan :
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
3) Fungsi Ekonomi
h. Strukur Keluarga
Pola Komunikasi
Keluarga.
1) Nutrisi
2) Pola Istirahat
3) Pola Eliminasi
4) Pola Kebersihan
5) Pola Aktifitas
a. Rumah
1) Kondisi rumah
Kepemilikan : kontrak
2) Ventilasi
3) Penerangan
b. Sarana Memasak
c. Pengelolaan Sampah
d. Sumber Air
mandi, mencuci .
e. Jamban Keluarga
g. Kandang Ternak
h. Halaman
rumah depanya.
i. Lingkungan Rumah
j. Fasilitas Pendidikan
k. Fasilitas Kesehatan
l. Fasilitas Perdagangan
m. Fasilitas Peribadatan
n. Sarana Hiburan
o. Sarana Transportasi
1) Kesehatan keluarga
memanfaatkan BPJS.
b) Ibu hamil : -
c) Persalinan : -
d) Masa nifas : -
e) Keluarga Berencana : -
m. Pemeriksaan Fisik
1) Pemeriksaan Fisik
badan : 36,5C
badan : 36,5C
BB : 55 kg.
luka di badan.
n. Pemeriksaan Per-Sistem
Bp.T Ny.S
1. Sistem Kardiovaskuler 1. Sistem Kardiovaskuler
a. Wajah a. Wajah
Inspeksi : Inspeksi :
sianosis ( - ) sianosis ( - )
b. Leher b. Leher
Inspeksi : Inspeksi :
bendungan vena bendungan vena jugolaris
jugolaris ( - ) (-)
Palpasi : Palpasi : arteri
arteri carotis komunis carotis komunis
( frekuensi : 76 , ( frekuensi : 76 ,
kekuatan : normal , kekuatan : normal ,
irama teratur.
irama teratur. c. Dada
c. Dada Inspeksi : dada
Inspeksi : simetris
dada simetris Palpasi : letak
Palpasi : ictus cordis ( N )
letak ictus cordis ( N Perkusi : batas
) jantung normal
Perkusi : Auskultasi : BJ 1
batas jantung normal dan 2 normal, tidak ada
Auskultasi : kelainan pada bunyi
BJ 1 dan 2 normal, jantung.
tidak ada kelainan 2. Sistem Pernafasan
pada bunyi jantung. Hidung
2. Sistem Pernafasan Inspeksi :
Hidung cuping hidung ( ), secret ( -
Inspeksi : ), pemberian 02 ( - )
cuping hidung ( ), Palpasi : nyeri
secret ( - ), pemberian 02 tekan ( - )
(-) Mulut
Palpasi : Inspeksi :
nyeri tekan ( - ) sianosis ( - )
Mulut Dada
Inspeksi : Inspeksi :
sianosis ( - ) penggunaan otot bantu
Dada pernafasan ( - )
Inspeksi : Perkusi :-
penggunaan otot bantu Palpasi : nyeri
pernafasan ( - ) tekan ( - ), oedema ( - )
Perkusi :- Auskultasi :
Palpasi : ronchi +, wheezing +
nyeri tekan ( - ), oedema 3. Sistem Pencernaan
(-) Abdomen
Auskultasi : Inspeksi :
ronchi +, wheezing + Pembesaran abnormal
3. Sistem Pencernaan Palpasi :
Abdomen e. Kuadran I
Inspeksi : Hepar :
Pembesaran abnormal hepatomegali ( - ), nyeri
Palpasi : tekan, ( - ), shifting
a. Kuadran I dullness.
Hepar : f. Kuadran II
hepatomegali ( - ), Gaster : nyeri
nyeri tekan, ( - ), tekan
shifting dullness. ( - ), distensi abdomen ( -
b. Kuadran II ), mual sedikit.
Gaster : Lien :
nyeri tekan splenomegali ( -- )
( - ), distensi g. Kuadran III
abdomen ( - ) Massa :
Lien : skibala, tumor ( - ), nyeri
splenomegali ( - ) tekan ( - )
c. Kuadran III h. Kuadran IV
Massa : Nyeri tekan pada titik Mc
skibala, tumor ( - ), Burney ( - )
nyeri tekan ( - ) Perkusi :
d. Kuadran IV Auskultasi :
Nyeri tekan pada titik bising usus ( + ),
Mc Burney ( - ) borborygmi ( - ),
Perkusi : hiperperistaltik ( - ),
Auskultasi : hipoaktif ( - )
bising usus ( + ), 4. Sistem Perkemihan
borborygmi ( - ), BAK : > 1500 ml/
hiperperistaltik ( - ), 24 jam, kateter ( - ), gatal ( -
hipoaktif ( - ) )
4. Sistem Perkemihan Ginjal
BAK : > 1500 Inspeksi : pembesaran
ml/ 24 jam, kateter ( - ), daerah pinggang ( - )
gatal ( - ) Palpasi : nyeri tekan (
Ginjal -)
Inspeksi : Perkusi : nyeri ketuk (
pembesaran daerah -)
pinggang ( - ) 5. Sistem muskuluskeletal
Palpasi : nyeri Inspeksi :
tekan ( - ) pembengkakan ( - )
Perkusi : nyeri Luka (-)
ketuk ( - ) Palpasi : kekakuan
5. Sistem muskuluskeletal sendi ( - ), nyeri ( - )
Inspeksi : Kekuatan otot : 4 4
pembengkakan ( - ) 4 4
Palpasi : 6. Sistem Endokrin dan
kekakuan sendi ( - ), Eksokrin
nyeri ( - ) Kepala
Warna kulit : normal Inspeksi : rambut
Kekuatan otot : 4 4 distribusi dan ketebalan
4 4 merata, kerontokan
( - ),
Leher
Inspeksi : pembesaran
6. Sistem Endokrin dan kelenjar thyroid ( - ),
Eksokrin perubahan warna ( - )
Kepala Palpasi : nyeri tekan (
Inspeksi : rambut -)
distribusi dan ketebalan 7. Sistem Neurologi
merata, kerontokan Anamnesa : mual muntah
( - ), (-)
Leher Tingkat kesadaran kualitas :
Inspeksi : Compos Mentis : sadar
pembesaran kelenjar sepenuhnya, dapat menjawab
thyroid ( - ), perubahan pertanyaan tentang keadaan
warna ( - ) sekelilingnya.
Palpasi : nyeri Tingkat kesadaran kuantitas :
tekan ( - ) E4, M5,V5
7. Sistem Neurologi 8. Sistem Reproduksi
Anamnesa : mual Anamnesa : keluhan
muntah ( - ) waktu coitus ( kemampuan
Tingkat kesadaran ereksi, rasa nyeri, ejakulasi
kualitas : Compos Mentis dini )
: sadar sepenuhnya, Genetalia
dapat menjawab Inspeksi : bersih,
pertanyaan tentang oedema ( - ), benjolan ( - ).
keadaan sekelilingnya. Palpasi : nyeri tekan (
Tingkat kesadaran -)
kuantitas : E4, M5,V5 9. Sistem Persepsi Sensori
8. Sistem Reproduksi Mata
Anamnesa : keluhan Inspeksi : kesimetrisan
waktu coitus mata ( + )
( kemampuan ereksi, Palpasi : nyeri tekan (
rasa nyeri, ejakulasi - ), pembengkakan kantomg
dini ) Genetalia mata ( - )
Inspeksi : bersih,
oedema ( - ), benjolan ( -
).
Palpasi : nyeri
tekan ( - )
9. Sistem Persepsi Sensori
Mata
Inspeksi :
kesimetrisan mata ( + )
Palpasi : nyeri
tekan ( - ),
pembengkakan kantomg
mata ( - )
o. Lima Tugas Keluarga
ada.
terdekat.
2. Analisa Data
Jumlah skor = 3
4. Diagnosa keperawatan
a. Kurangnya pengetahuan keluarga dalam merawat anggota keluarga
yang menderita DM berhubungan dengan Ketidak efektifan
manajemen kesehatan keluarga, di keluarga Tn. T dengan Ny.
S.menderita DM
6. Implementasi Keperawatan
TT
No Diagnosa Tanggal Pelaksanaan Nama
Keperawatan Terang
1 Ketidakefektif 5 Juli 1. Melakukan
an manajemen 2018 penyuluhan
kesehatan kesehatan tentang
keluarga, di diet DM.
keluarga.Tn .T 2. Menyarankan
berhubungan 6 Juli kontrol gula rutin 1
dengan 2018 bln sekali.
ketidakmampu 3. ajarkan senam kaki
an keluarga 3. Menyarankan hati-
dalam merawat hati saat memotong
anggota kuku.
keluarga yang 4. Menyarankan selalu
menderita DM. memakai alas kaki.
5. Menyarankan
istirahat tepat pada
waktunya.
6. Menyarankan
jangan sering
begadang.
7. Memotivasi lakukan
intervensi yang di
ajarkan.
8. Menyarankan olah
raga yang ringan-
ringan.
Evaluasi Keperawatan
Tanggal ;6-7-2018
Tt
No Diagnosa Pelaksanaan Nama
Keperawatan terang
1 1 1. Subyektif :
Keluarga mengatakan Ny.S
telah kontrol ke Puskesmas
Mantrijeron
Keluarga telah menyediakan
minuman pada Ny.S dengan
gula sedikit.
Keluarga telah
memberikan porsi nasi 1/2
piring.
Keluarga telah
menyarankan agar
melakukan senam kaki
2. Obyektif
Ny.S menerima minum
dengan sedikit gula
Ny.S menerima porsi nasi ½
piring
Ny.S telah melakukan senam
kaki
3. Analisa
Tujuan sebagian tercapai
4. Perencanaan
Berikan motivasi pada
keluarga Tn.T untuk terus
melakukan intervensi yang
diajarkan.
2 5. Subyektif :
Ny. S mengatakan sudah
kontrol ke Puskesmas.tgl 28 -
6-2018
6. Obyektif
Ny S kontrol ke Puskesmas
Tgl 28-6-2018
7. Analisa
Tujuan tercapai.
8. Perencanaan
Berikan motivasi pada
keluarga untuk lakukan
intervensi yang diajarkan.
B. Pembahasan
(Efendy, 2007).
1. Pengkajian
dasar:
3) Faktor lingkungan
4) Riwayat kesehatan
masalah DM
dan obyektif
b) Risiko (ancaman)
c) Aktual (nyata)
2. Perencanaan
a. Prioritas masalah
sulit)
3) Potensi dapat dicegah (tinggi, cukup, rendah)
4) Menonjolnya masalah
Skor x Bobot
Angka Tertinggi
bobot
b. Tujuan
tepat
pemeliharaan kesehatan
c. Rencana Tindakan
mengenai masalah
belum diketahui
d. Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan realisasi dari rencana perawtan
keadaan keluarga.
e. Evaluasi
A. Kesimpulan
3. Faktor pendukung dalam studi kasus ini adalah peran aktif dan
B. Saran
Suyono, S., 2009. Diabetes Melitus di Indonesia : Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta. Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran