Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SENAM LANTAI, SENAM IRAMA DAN SENAM ARTISTIK

Disusun Oleh :
Muhammad Faisal Fathurrohman
NPM : 21520340

PROGRAM STUDI : PJKR

STKIP CIMAHI PASUNDAN


2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb

Puji syukur yang dalam penyusun sampaikan kehadirat Allah SWT, karena
atas limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaiakan makalah ini sesuai yang diharapkan. Shalawat serta salam
semoga selalu tercurahkan kepada Rasulallah SAW, yang telah membawa kita
dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.. Pembuatan makalah ini diperlukan supaya
penulis dan pembaca dapat memahami dan mengkaji tentang Olahraga Senam.
Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan
bimbingan, arahan, koreksi, dan saran.
Penyusun sadar bahwa dirinya hanya manusia biasa yang pasti mempunyai
banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu penyusun mengharap kritik dan
saran yang bersifat membangun demi pengembangn makalah ini selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Cimahi, Januari 2022

Penyusun,
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…….……………………………..…………………….…….........
Daftar Isi……….………………………………….................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang…………………………….…………......……...……………
1.2.  Rumusan Masalah………………………….….........………………………...
1.3.  Tujuan Permasalahan…………………………………..……........…………..
BAB II PEMBAHASAN
2.1.  Pengertian Senam………………………………..……………….……..…….
2.2.  Macam-Macam Senam………………………………………….…………….
A)      Senam Lantai………………………………………….....…………....……...
B)      Senam Artistik………………………………………….....………………....
C)      Senam Aerobik………………………………………………………….……
D)      Senam Irama………………………………………………..………...……....
BAB III PENUTUP
3.1.  Kesimpulan…………………………….……….……………..……………....
3.2.  Saran-Saran………………….……………………..……………...………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………......…
BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Masalah


Cabang olahraga senam adalah olahraga yang dianggap tertua jika dilihat dari
bentuknya sebagai suatu bentuk sport (olahraga kompetitif). Jika diruntut kembali
pada sejarahnya, pengertian senam berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata
gymnastics yang menunjukkan betapa senam telah dilakukan sejak zaman kuno.
Kata gymnastics dalam bahasa inggris berasal dari kata gymnos, bahasa yunani
yang berarti telanjang. Dengan pengertian tersebut, sejarah ingin mengatakan
bahwa pada zaman dulu kegiatan-kegiatan berbentuk senam harus dilakukan
dengan telanjang. Hal ini bisa dimengerti mengingat pada zaman itu teknologi
pembuatan bahan pakaian belum secanggih sekarang, sehingga belum
memungkinkan untuk membuat pakaian yang bisa digunakan dalam kegiatan
olahraga. Bentuk-bentuk kegiatan yang menyerupai senam sudah bisa dilacak
pada zaman-zaman Yunani kuno, Cina kuno, Mesir kuno, dan India kuno lewat
bentuk-bentuk kagiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
Gymnastics sendiri pada awalnya mempunyai arti sangat luas, sehingga
memasukkan juga bentuk-bentuk olahraga yang kini dikenal sebagai tinju, balap
lari, gulat, termasuk nomor melempar. Lihatlah patung-patung zaman dahulu yang
menggambarkan orang-orang yang elanjang sedang melakukan kegiatan-kegiatan
keolahragaan. Demikianlah arti gymnastics pada saat itu. Sejalan dengan
perkembangan zaman, arti yang dikandung kata gymnastics semakin menyempit
dan menunjukkan kegiatan-kegiatan yang dikenal sebagai senam pada saat ini.
Senam merupakan bentuk latihan fisik yang secara sistematis disusun dengan
gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan seperti daya
tahan tubuh, kekuatan, kelentukan, koordinasi, membentuk prestasi, membentuk
tubuh yang ideal, dan memelihara kesehatan tubuh.
1.2    Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang ingin akan dibahas dalam pembuatan
makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1)        Apakah yang disebut dengan senam?
2)        Sebutkan macam-macam senam dalam olahraga?

1.3    Tujuan Permasalahan


Adapun tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini,
yaitu sebagai berikut:
1)        Memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah bahasa Indonesia.
2)        Sebagai bentuk pengetahuan mengenai olahraga senam lantai.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1         Pengertian senam


Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga
tersendiri maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan
dengan cabang olahraga lain umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada
obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan
kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari
komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan,
keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai
dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang
menarik.
Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui cirri-ciri senam
antara lain:
1)             Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja.
2)             Gerakan-gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu
(meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh,
menambah ketrampilan, meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan
tubuh).
3)             Gerakannya harus selalu tesusun dan sistematis.
Berdasarkan ciri-ciri diatas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih
dan diciptakan dengan berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan
membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis.
Pada tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi pada nomor-
nomor tertentu, biasanya senam lantai dan kuda-kuda lompat. Pertandingan
tingkat Nasional dan Internasional bagi pria terdiri dari 6 (enam) nomor yakni :
senam lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda pelana, palang sejajar, palang tunggal,
dan gelang-gelang. Sedang bagi wanita ada 4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-
kuda lompat, balok keseimbangan, dan palang bertingkat.
Penilaian diberikan oleh 4 (empat) orang wasit yang dipimpin oleh seorang
wasit kepala. Setiap peserta pertandingan harus melakukan 2 (dua) macam
rangkaian pada setiap nomor atau alat, satu rangkaian wajib (yang telah
ditentukan terlebih dahulu) dan satu rangkaian pilihan atau bebas masing-masing.
Nilai seseorang adalah rata-rata dari dua nilai tengah dengan membuang nilai
tertinggi dan nilai terendah dari 4 (empat) orang wasit. Pesenam dengan nilai
akumulasi tertinggi menjadi juara ke I dalam kategori serba bisa, tertinggi kedua
menjadi juara ke II dan seterusnya.
Juara regu ditentukan dengan penjumlahan 5 (lima) nilai terbaik dari 6
(enam) anggota regu dan setiap alat. 6 (enam) peserta terbaik dari semua atlet
turut dalam pertandingan final pada tiap-tiap atlet dan nilai akhir yaitu rata-rata
dari rangkaian bebas/pilihan dan wajib terdahulu disatukan dengan nilai rangkaian
bebas/pilihan dalam final. Nilai ini menentukan urutan pemenang tiap alat.
Para wasit memberikan nilai pada waktu bersamaan. Nilai maksimum
adalah : 10,000. Hukuman-hukuman diberikan dengan pengurangan nilai pada
pelaksanaan yang salah, penguasaan yang kurang baik, dibantu orang lain, jatuh
dari alat atau melampaui batas waktu. Selain itu dinilai pula faktor kesulitan gerak
dan penampilan estetikanya. Besar pengurangan nilai adalah persepuluhan.
Peraturan penilaian direvisi setiap 2 (dua) tahun. Semua gerakan mempunyai
faktor kesulitan yaitu : A, B dan yang tersukar adalah C. Rangkaian latihan
biasaya terdiri atas sikap-sikap statis yang memerlukan tenaga yang besar
disambung dengan gerakan-gerakan berirama y agn sesuai. Sementara sejumlah
berntuk gerak memerlukan kekuatan yang lain memerlukan mobilitas atau
keterampilan.
2.2   Macam-macam Senam
A)           Senam Lantai

Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang
menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada
matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat,
berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan
sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini
juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak
mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa
bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan
kelentukan, pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras
selebar 1 m untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai
dari komposisi gerakan ringan, sedang, berat, dan akrobatik, serta mengandung
gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan, dll. Pesenam pria tanpil dalam
waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi musik dalam waktu 90 detik. Gerkan-
gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis
sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi
bahu.
Macam-macam bentuk gerakan senam lantai antara lain:
1)             Guling ke depan.
2)             Guling ke belakang.
3)             Lompat harimau
4)             Keseimbangan kepala.
5)             Keseimbangan tangan.
6)             Handspring.
7)             Back handspring.
8)             Meroda.
9)             Stut.
10)         Round off.
11)         Kep.
12)         Neck kip.
13)         Head kip.
14)         Kayang.
15)         Sikap lilin.
16)         Sikap kayang.
17)         Salto.
18)         Dll.

B)           Senam Artistik

Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta


olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik
merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu
dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya.
Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI
(Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-
Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam.
Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah
membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam
Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia
menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut
sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo
Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-
pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan
dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang
mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu saat
meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke
negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim
seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah
khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang
kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama
kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan
kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.
Berikut ini adalah alat-alat yang dibutuhkan dalam olahraga senam artistik:
A)           Ukuran alat:
1)             Untuk putra ada 6 alat.
-        Floor exercise (lantai) : ukuran 12×12 m.
-        Pommel horse (kuda-kuda pelana) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.10 m.
-        Parallelbar (palang sejajar) : panjang 3.50 m, jarak 0.48 s/d 0.52 m, tinggi 1.75 m.
-        Rings (gelang-gelang) : tinggi 2.55 m dan jarak 0.50 m.
-        Horse vault (kuda-kuda lompat) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.35 m.
-        Horizontal bar (palang tunggal) : panjang 2.40 m dan tinggi 2.55 m.
2)      Untuk putri ada 4 alat.
-        Horse vault (kuda-kuda lompat) : panjang 1.60 dan tinggi 1.20 m.
-        Univen bars (palang bertingkat) : panjang 2.40 m, tinggi palang bawah 1.50 m,
tinggi palang atas 2.30 m.
-        Balance beam (balok keseimbangan) : panjang 5.00 m dan tinggi 1.20 m.
-        Floor exercise (lantai) : ukuran 12×12 m.
B)      Peraturan Umum Senam Artistik.
Berikut ini adalah peraturan umum dalam senam artistik:
a)             Kejuaraan Beregu (kompetisi I).
1)             Setiap regu terdiri dari 6 pesenam putra/putrid.
2)             Terdiri dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putra 6 alat, putrid 4 alat.
3)             Juara beregu (kompetisi I) adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak dari jumlah
5 pesenam terbaik pada masing-masing alat untuk rangkaian wajib dan rangkaian
pilihan.
Nilai maksimum untuk putra adalah: 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib
dan pilihan), 60 nomor pertandingan x 50 = 300 (pilihan).
Nilai maksimum untuk putri adalah: 8 nomor pertandingan x 50 = 400 (wajib dan
pilihan), 4 nomor pertandingan x 50 = 200 (pilihan).
b)             Kejuaraan perorangan serba bias (kompetisi II).
1)             Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3
dari jumlah peserta.
2)             Dibatasi 3 pesenam dari tiap Negara/daerah.
3)             Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat.
4)             Juara perorangan serba bisa (kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai
terbanyak dari nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan), ditambah
dengan nilai kompetisi II pada seluruh alat.
Nilai maksimum untuk putra = 120.
Nilai maksimum untuk putri = 80.
c)             Kejuaraan perorangan per alat (kompetisi III).
1)             Peserta finalis diambil dari 8 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada alat
tersebut.
2)             Dibatasi 2 pesenam dari tiap Negara/daerah dan hanya 3 alat yang boleh diikuti
oleh seorang pesenam.
3)             Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat.
4)             Juara perorangan per alat (kompetisi III) adalah pesenam dengan jumlah nilai
terbanyak dari nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan) ditambah
dengan nilai kompetisi III pada masing-masing alat.
Nilai maksimum putri =20.

C)           Senam Irama

Senam irama adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik atau
latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam irama dapat dilakukan dengan
atau tanpa menggunakan alat Alat yang yang biasa digunakan dalam senam irama
yaitu bola, tali, tongkat, simpai, dan gada. Perbedaan senam irama dengan senam
biasa yaitu pada senam irama kita menambahkan ritme. Tekanan yang harus
diberikan pada senam irama adalah :
1)             Irama
Irama yang sudah banyak dikenal oleh siswa antara lain 2/3,3 / 4 , 4/4, dan
sebagainya.
2)             Kelentukan tubuh (flexibilitas)
Prinsip kelentukan tubuh dalam gerakan senam irama akan diperoleh
dengan suatu latihan yang tekun dan dalam waktu yang lama.
3)             Kontinuitas gerakan
Kontinuitas berupa rangkaian gerak yang tidak terputus. Rangkaian gerak
ini diperoleh dari gerak-gerak senam yang sudah disusun dalam bentuk
rangkaian yang siap ditampilkan.
Menurut perkembangannya, senam irama dibagi menjadi 3 macam
aliran. Berikut ini macam-macam aliran senam irama:
1)             Senam irama yang berasal dari sandiwara dipelopori oleh Delsartes,
seorang sutradara
2)             Senam irama yang berasal dari seni musik dipelopori oleh Jacques
Dalcrose seorang guru musik.
3)             Senam irama yang berasal dari seni tari (balet), dipelopori oleh Rudolf
Von Laban seorang bangsa Hongaria.
Berikut ini adalah jenis-jenis latihan senam yang harus dikuasai:
A)           Macam-macam langkah
Ada beberapa jenis langkah senam yang harus dikuasai dalam senam
irama. Jenis langkah senam tersebut meliputi :
a)             Langkah biasa (looppas)
b)             Langkah rapat (bijtrekpas)
c)             Langkah tiga (wallspas)
d)            Langkah ganti (wisselpas)
e)             Langkah keseimbangan (balanpas)
f)              Langkah silang (kruispas)
g)             Langkah depan (galoppas)
h)             Langkah samping (zjipas)
i)               Langkah putar silang (draipas)
j)               Langkah lingkar (huppelpas)
k)             Langkah pantul (kaatpas)
B)           Macam-macam Loncat
Ada beberapa jenis loncatan senam yang harus dikuasai dalam senam
irama. Jenis loncatan senam tersebut meliputi :
a)             Loncat biasa (loopsprong)
b)             Loncat rapat (bijtresprong)
c)             Loncat depan (galopsprong)
d)            Loncat silang (kruisprong)
e)             Loncat samping (zijsprong)
f)              Loncat ganti (wisselsprong)
g)             Loncat lingkar (huppelsprong)
h)             Loncat pantul (kaatsprong)
i)               Loncat putar silang (draisprong)
j)               Loncat ayun (swingingsprong)
BAB III
PENUTUP

3.1         Kesimpulan
Senam adalah bentuk latihan fisik yang secara sistematis disusun
dengan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan
seperti daya tahan tubuh, kekuatan, kelentukan, koordinasi, membentuk
prestasi, membentuk tubuh yang ideal, dan memelihara kesehatan tubuh.
Senam memiliki banyak jenis, berikut ini jenis senam yang dijelaskan
dalam makalah ini:
1)             Senam Lantai.
2)             Senam Artistik.
3)             Senam Aerobik.
4)             Senam Irama.

3.2         Saran-saran
Setiap gerakan dalam senam memiliki kegunaan tersendiri, yaitu
seperti meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau
keindahan tubuh, menambah ketrampilan, meningkatkan keindahan gerak,
meningkatkan kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kita bisa memilih olahraga
senam untuk meningkatkan kesehatan jasmani kita.
DAFTAR PUSTAKA

Sirodjudin. 1997. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: PT GMP.

Anda mungkin juga menyukai