Anda di halaman 1dari 14

TEKNIK PENERJEMAHAN

DARI BUKU “ENGLISH-ARABIC: TRANSLATION MANUAL LEVEL I”


OLEH M.M. ENANI
(BAGIAN 6: THE ARAB LEAGUE SUMMIT)

Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas kelompok pada mata kuliah
“Al-Tarjamah Al-Indunisiyyah Ilaa Al-‘Arabiyyah” yang diampu oleh:

Dr. TB. Ade Asnawi, M.A.

Disusun oleh :
Aditya Fikri Fernanda (11170210000082)
Andraella Nisrina Hakim (11170210000028)

Bahasa dan Sastra Arab


Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang sebesar-besarnya kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam.
Atas segala limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya serta nikmat sehat sehingga kami
dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
Makalah yang berjudul “Teknik Penerjemahan Dari Buku “English-Arabic:
Translation Manual Level I” Oleh M.M. Enani (Bagian 6: The Arab League Summit)” ini
kami tulis sebagai tugas harian dalam mata kuliah Al-Tarjamah Al-Indunisiyyah Ilaa
Al-‘Arabiyyah.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan sebagai pemaparan mengenai bagaimana
teknik penerjemahan yang baik dan benar, apa saja hal-hal yang sebaiknya dilakukan dan
apa saja hal-hal yang sebaiknya dihindari dalam melakukan penerjemahan dari bahasa
Indonesia ke bahasa Arab. Semoga dapat menambah wawasan pembaca dan menjadi
referensi dalam penelitian mengenai penerjemahan dari bahasa Indonesia ke bahasa Arab
di masa mendatang.

Teknik Penerjemahan dari Buku


English-Arabic: Translation Manual Level I “(6) The Arab League Summit” i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 2
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 2
1.5 Sistematika Penyajian ................................................................................. 2
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 The Arab League Summit ............................................................................ 4
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 9
3.2 Saran ............................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 11

Teknik Penerjemahan dari Buku


English-Arabic: Translation Manual Level I “(6) The Arab League Summit” ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Kegiatan penerjemahan telah ada sejak ribuan tahun silam, karena
penerjemahan muncul karena adanya komunikasi dan komunikasi dapat dilakukan
karena adanya bahasa. Bahasa adalah alat atau sistem yang digunakan manusia untuk
menyampaikan ide, gagasan atau perasaannya agar dipahami oleh orang lain.
Sedangkan manusia hidup berkelompok-kelompok, penggunaan bahasa antara satu
kelompok dengan yang lainnya berbeda-beda sehingga apabila bahasa yang
digunakan tidak sama maka dapat menimbulkan ketidak-pahaman satu sama lain.
Oleh karena itu, untuk mengatasi ketidak-pahaman bahasa ini kemudian muncul lah
keinginan manusia untuk memahami bahasa lain sehingga terciptanya kemampuan
dwibahasa (kemampuan yang dimiliki oleh manusia untuk menggunakan dua bahasa
atau lebih). Namun tidak semua orang dengan mudah memiliki kemampuan
dwibahasa, sehingga orang-orang yang memiliki kemampuan dwibahasa ini menjadi
“jembatan” yang menyambungkan pemahaman antara kelompok yang satu dengan
kelompok lainnya. Jembatan inilah yang disebut penerjemahan. Hal ini juga
dikemukakan oleh Hatim dan Mason (1997), ia mendefinisikan penerjemahan
sebagai salah satu bentuk komunikasi yang berusaha menjembatani perbedaan
budaya dan bahasa serta aksi komunikasi untuk tujuan pembaca yang berbeda.
Menurut Newmark (1988) bahwa menerjemahkan berarti memindahkan
makna dari serangkaian atau satu unit linguistik dari satu bahasa kebahasa lain.
Dalam sebuah wacana ada beberapa makna antara lain makna leksikal,
gramatikal, kontekstual atau situasional, dan dan makna sosiokultural dimana
makna-makna tersebut harus sangat dicermati dalam penerjemahan.
Dalam penerjemahan/pengalih-bahasaan, bukanlah tanpa halangan/kesulitan,
kesulitan dalam melakukan penerjemahan ialah mempertahankan informasi yang
dialih bahasa kan secara utuh atau sama persis. Karena dalam melakukan alih bahasa
rentan terjadinya degradasi baik secara bentuk maupun makna.
Oleh karena itu, kita akan membahas mengenai beberapa masalah yang sering
dijumpai dalam melakukan penerjemahan dari bahasa Indonesia ke bahasa Arab dan
cara menanganinya. Diharapkan di masa mendatang, kita tidak mengulangi
kesalahan yang pernah terjadi dan mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam
penerjemahan. Sehingga terciptanya penerjemahan yang dapat dipahami dengan
kadar pemahaman yang sama meskipun ditulis dengan dua bahasa yang berbeda.

Teknik Penerjemahan dari Buku


English-Arabic: Translation Manual Level I “(6) The Arab League Summit” 1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana teknik penerjemahan bahasa Indonesia ke bahasa Arab yang baik dan
benar?
2. Apa sajakah hal-hal yang harus dilakukan dalam penerjemahan bahasa Indonesia
ke bahasa Arab?
3. Apa sajakah hal-hal yang harus dihindari dalam penerjemahan bahasa Indonesia
ke bahasa Arab?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk memenuhi salah satu tugas kelompok pada mata kuliah “Al-Tarjamah Al-
Indunisiyyah Ilaa Al-‘Arabiyyah”
2. Untuk mengetahui teknik penerjemahan bahasa Indonesia ke bahasa Arab yang
baik dan benar
3. Untuk mengetahui hal-hal yang harus dilakukan dalam penerjemahan bahasa
Indonesia ke bahasa Arab
4. Untuk mengetahui hal-hal yang harus dihindari dalam penerjemahan bahasa
Indonesia ke bahasa Arab

1.4 Manfaat Penelitian


1. Dapat memperkaya khazanah keilmuan dalam ranah studi penerjemahan,
khususnya memperdalam pengembangan kajian penerjemahan bahasa Indonesia
ke bahasa Arab.
2. Dapat menjadi sarana untuk memudahkan pembaca dalam melakukan
penerjemahan bahasa Indonesia ke bahasa Arab dengan baik dan benar.

1.5 Sistematika Penyajian


Makalah ini terdiri dari tiga bab. Adapun sistematika penyajian yang akan
digunakan dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
Bab I merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penyajian.
Bab II berisi pembahasan yang memuat peninjauan dan jawaban dari masalah
yang ada mengenai penerjemahan bahasa Indonesia ke bahasa Arab sehingga dapat
memberi pemahaman kepada pembaca. Pada pembahasan akan dibahas tentang
narasi yang berjudul “The Arab League Summit” dan bagaimana penerjemahan teks
narasi tersebut, apa yang sebaiknya dilakukan dan apa yang sebaiknya dihindari
dalam penerjemahan.

Teknik Penerjemahan dari Buku


English-Arabic: Translation Manual Level I “(6) The Arab League Summit” 2
Bab III merupakan penutup yang berisi kesimpulan dalam makalah ini dan
saran-saran dari penyusun untuk penelitian kedepannya.

Teknik Penerjemahan dari Buku


English-Arabic: Translation Manual Level I “(6) The Arab League Summit” 3
BAB II
PEMBAHASAN

THE ARAB LEAGUE SUMMIT


The Arab League received an official request on 5 November from Qatar for an Arab
summit to be held on the crisis facing Iraq and the Palestinian territories. In a letter to
league head Amr Moussa, Qatari Foreign Minister Hamad bin Jassem bin Jabr Al-Thani
said that It was time “to discuss the means with which the Arabs will deal with the current
situation in the Middle East, as the (UN) Security Council prepares to issue a new
resolution ...” Libya had threatened to pull out of the Arab League, which it criticizes for
failing to act on developments in the region.

KONFERENSI TINGKAT TINGGI LIGA ARAB


Liga Arab menerima permintaan resmi pada 5 November dari Qatar untuk
Konferensi Tingkat Tinggi Liga Arab yang akan diadakan tentang krisis yang dihadapi Irak
dan wilayah Palestina. Dalam sepucuk surat kepada ketua liga Amr Moussa, Menteri Luar
Negeri Qatar Hamad bin Jassem bin Jabr Al-Thani mengatakan bahwa Sudah waktunya
“untuk membahas cara-cara yang akan dihadapi orang Arab dengan situasi saat ini di
Timur Tengah, sebagai Dewan Keamanan (PBB) bersiap untuk mengeluarkan resolusi
baru ...” Libya mengancam akan mundur dari Liga Arab, yang dikritik karena gagal
bertindak dalam perkembangan di wilayah tersebut.

‫ْج ِام َع ِة ال َْع َربِيَّ ِة‬ ِِ ِ


َ ‫ُم ْؤتَ َم ُر ق َّمة لل‬
‫ بِ َع ْق ِد قِ َّمـةُ َع َربِيَّ ٍة َح ْو َل‬، ‫ ُن ْوفَ ْمبِ ْر‬5 ‫ َي ْو ُم‬، ‫ْج ِام َعـةُ ال َْع َربِيَّةُ طَلَبًا َر ْس ِميًّا ِم ْن قَـطْر‬ َ ‫ت ال‬ ْ ‫َتلَّ َق‬
‫اس م بِ ْن َج ْـبر آل‬ ِ ‫الس يِّ ُد حم د بِن ج‬
َ ْ َ َ َّ ‫ال‬ َ َ‫ َوق‬. ‫ضى الْ َفلِ ْس ِط ْينِـيَّ ِة‬ َ ‫اجهَ ال ِْع َرا ُق َواأْل ََرا‬ ِ ِ
َ ‫اأْل َ ْز َمة الَّتى َت َو‬
‫س‬ ‫ي‬ ِ‫الس يِّ ِد عم رو موس ى رئ‬ َّ ‫ى‬ ‫ل‬
َ ِ‫اب الَّ ِذى أ َْر َس لَهُ إ‬ ِ َ‫ْخط‬ ِ ‫ فِى ال‬، ‫ و ِزي ر َخا ِر ِجيَّ ِة قَطْر‬، ‫ثَ ِانى‬
ُ ْ َ َ ْ ُ ُ ْ َ ُْ َ
‫ب ِفى‬ ِ
ُ ‫ف يَ ْس تَ ْخد ُم َها ال َْع َر‬َ ‫ش ِة ال َْو َس ائِ ِل الَّتِى َس ْو‬ َ َ‫ْت قَ ْد َح ا َن ”لِ ُمنَاق‬ َ ‫ إِ َّن ال َْوق‬، ‫ْج ِام َع ِة ال َْع َربِيَّ ِة‬
َ ‫ال‬
‫س اأْل َْم ِن )التَّابِ ُع‬ ِ َ ِ‫ َوذَل‬، ‫الش ْر ِق اأْل َْو َس ِط‬ َّ ‫الر ِاهنَ ِة فِى‬ َّ ‫ْحالَ ِة‬
ُ ‫ك َب ْينَ َم ا َك ا َن َم ْجل‬ َ ‫َّع ُام ِل َم َع ال‬ َ ‫الت‬
‫ْج ِام َع ِة‬ ِ ِ ‫ت لِيبِي ا بِااْلِ نْ ِس ح‬
َ ‫اب م َن ال‬ َ
ٍ ِ
َ ْ ْ ‫ “ َوقَ ْد َه َّد َد‬.. ‫ص َدا ِر َق َرا ٍر َجديْ د‬
ِ ِ
ْ ِ‫لأْل َُم ِم ال ُْمتَّح َدة( َيَت َهيَّأُ إِل‬
ِ

. ‫ط َق ِة‬ِ ‫ات فِى الْم ْن‬ ِ ‫ْن التَّطْ ِور‬ ِ ‫شأ‬ َ ِ‫اذ إِ ْج َر ِاء َما ب‬ِ ‫ب َعج ِز َها َعن اِتِّ َخ‬ ِ ِ ِ ِ
َ َ ْ ْ ِ َ‫سب‬ َ ‫ إ ْذ َت ْنتَق ْد َها ب‬، ‫ال َْع َربِيَّة‬

Teknik Penerjemahan dari Buku


English-Arabic: Translation Manual Level I “(6) The Arab League Summit” 4
Kosa Kata / ‫مفردات‬

‫مؤمتر قمة‬ ‫قمة عربية‬ ‫طلب‬ ‫رسمى‬ ‫الجامعة العربية‬


‫عربية‬ Arab Summit Request Official The Arab
League
Arab Summit
Conference
Konferensi Konferensi Meminta Resmi Liga Arab
Tingkat Tinggi Tingkat Tinggi
Arab Arab

‫األمم المتحدة‬ ‫وزير خارجية‬ ‫أراضى‬ ‫أزمة‬ ‫رئيس‬


UN (United Foreign Territories Crisis Head
Nations) Minister
PBB Menteri Luar Wilayah Krisis Ketua/Kepala/
(Persatuan Negeri Pimpinan
Bangsa-
Bangsa)

‫قرار‬ ‫يصدر‬ ‫ يتأهب‬/ ‫يستعد‬ / ‫الجارى‬ ‫مجلس األمن‬


Resolution Issue Prepare ‫الراهن‬ Security
Council
Current
Resolusi/ Mengeluarkan/ Bersiap/ Saat ini Dewan
Keputusan Menerbitkan Mempersiapka Keamanan
n

‫التطورات‬ ‫ال يتخذ إجراء‬ ‫ينتقد‬ ‫ينسحب‬ ‫يهدد‬


Developments Fail to act Criticize Pull out Threaten
Perkembanga Gagal Mengkritik Menarik Mengancam
n bertindak keluar/
Mengundurka
n diri

Teknik Penerjemahan dari Buku


English-Arabic: Translation Manual Level I “(6) The Arab League Summit” 5
Penjelasan:

1. Dalam kegiatan politik, terdapat cara berbahasa diplomatik/bahasa diplomatik.


Dalam berdiplomasi, setiap kata diperhitungkan karena memiliki sebuah denotasi
yang jelas (makna yang sebenarnya) dan yang lainnya konotasi (makna kiasan).
Jadi sebuah permintaan bukanlah benar-benar sebuah permintaan melainkan sebuah
panggilan untuk melakukan sesuatu yang mungkin bisa atau mungkin tidak bisa
dicapai.
Ketika dikatakan bahwa orang Arab (Qatar) menuntut Israel untuk menarik diri dari
semua wilayah Arab, bukan berarti Israel akan bersedia menerima permintaan

tersebut (‫ )مـطــالبـة‬tetapi misalnya ketika kita meminta kolega/teman kita untuk


bertemu dengan kita setelah kuliah, kita akan mengharapkan teman kita untuk setuju

dengan permintaan kita (‫)ط ـلـ ــب‬. Di sisi lain, jika kata ‘meminta’ melibatkan

penegakan/keharusan/wajib (‫)إل ـ ــزام‬, maka ungkapan ‘anda diminta untuk melakukan

ini’ berarti ‘anda harus melakukan ini’ ( ‫يجب‬ / ‫)هـذا تفعل أن علـيك‬. Oleh karena
itu, ‘meminta’ (‫ )ط ـلـ ــب‬adalah yang paling netral, dan jarang digunakan sebagai

pengganti dari kata lain (‫يطلـب‬ = ‫ )يسـأل‬dengan sedikit konotasi lebih lanjut.

2. ‘Liga Arab’ (The Arab League) adalah bahasa resmi dalam surat kabar yang berarti
‘Liga Negara-negara Arab’ (League of Arab States). Penggunaan kata ‘Liga’ dalam

bahasa Arab bisa berubah menjadi ( ‫راب ـطـ ــة‬/‫ )ع ـصـب ـــة‬tergantung pada konteks.

Seperti pada kata ‘Liga Bangsa-Bangsa’ menggunakan istilah “‫ ”ع ـصـبـ ــة األمم‬yang
merupakan istilah terdahulu dari ‘Perserikatan Bangsa-Bangsa’ (‫المتحدة‬ ‫)األمم‬, dan
pada kata ‘Liga Eksportir' menggunakan istilah “‫المصدرين‬ ‫”رابطة‬, dsb.

Teknik Penerjemahan dari Buku


English-Arabic: Translation Manual Level I “(6) The Arab League Summit” 6
3. Terdapat perbedaan kosa kata dalam bahasa Arab pada kata ‘Zona’ (Zone) yang

berarti “‫”منطقة‬, kata ‘Wilayah’ (Region) yang berarti “‫”إقليم‬ (dilihat secara

geografi), dan ‘Daerah’ (Area) yang berarti “‫ منطقة‬/ ‫ مجـال‬/ ‫”مـساحة‬. Untuk

‘Wilayah’ (Region) dan ‘Daerah’ (Area) sering disebut dengan “‫ ”منطقة‬jika tanpa
menghiraukan perbedaan yang spesifik diantara keduanya. Namun kata ‘Territories’
(Wilayah) yang terdapat pada teks memiliki arti khusus sebagai ‘wilayah daratan’

(area of land) dan itulah sebabnya kata tersebut diterjemahkan sebagai “‫”األراضى‬.

4. Kata ‘Ketua’ (Head) yang digunakan untuk menggambarkan Amr Moussa


menjelaskan bahwa Amr Moussa sebagai Sekretaris Jenderal. Kata ‘Ketua’ (Head)
adalah kata yang netral: bisa merujuk kepada Raja, Amir, atau Presiden sebagai

Kepala Negara ( ‫الـدولـة‬ ‫)رئـيس‬ dan kepada Perdana Menteri sebagai Kepala
Pemerintahan. Di beberapa negara, Presiden sendiri adalah Kepala Pemerintahan,
seperti A.S. (Amerika Serikat) dan Pakistan, tetapi tidak di Prancis dan Mesir. Kata

‘Ketua’ (Head / ‫ )رئـيس‬memiliki keuntungan lebih lanjut karena bebas gender dan
sering digunakan untuk menghindari penggunaan kata ‘chairman’, ‘chairwoman’
dan ‘chairperson’ yang identik dengan gender. Kebanyakan orang saat ini mengganti
kata ‘Ketua’ (Head) dengan kata-kata tersebut, meskipun ada perbedaan (terlalu
maju untuk diberikan penjelasan pada tahap ini).

5. Terdapat perbedaan di antara sebutan gelar menteri di berbagai tempat. Seperti


sebutan ‘Menteri Luar Negeri’ dalam bahasa Inggris umumnya disebut ‘Foreign
Minister’ yang juga berdiri sebagai ‘Minister for External / Foreign Affairs’ (Menteri
Eksternal / Urusan Luar Negeri) di Inggris (Britain Foreign Secretary), atau
‘Secretary of State’ (Sekretaris Negara) di Amerika Serikat. Gelar/sebutan yang
lengkap sering kali dihindari oleh Pers, dan ‘Foreign Minister’ (Menteri Luar

Negeri / ‫ )وزي ر خارجية‬dapat digunakan tanpa pandang bulu untuk merujuk pada
semua ini.

6. Terdapat beberapa perbedaan antara ‘discuss’ (berdiskusi / ‫)مناقشة‬ dan ‘debate’

(berdebat / ‫ )مناظرة‬: berdiskusi melibatkan studi secara mendalam; sedangkan debat (

Teknik Penerjemahan dari Buku


English-Arabic: Translation Manual Level I “(6) The Arab League Summit” 7
‫)من اظرة‬ hanya berarti pertukaran pandangan, tidak harus secara mendalam atau
konklusif. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa Liga Arab akan
‘mempelajari’ situasi, sedangkan ‘debat’ di PBB adalah hal normal, dan biasanya
lebih sering, agak tidak meyakinkan dan tidak menghasilkan apa-apa.

7. ‘To issue’ (mengeluarkan / ‫ )يصدر‬adalah cara lain mengatakan ‘adopt’ (mengadopsi


/ ‫)يعتمد‬ dalam konteks PBB. Mereka bisa ditukar. Masalahnya ada pada kata

‘resolution’ (resolusi / ‫)ق رار‬ yang merupakan kata benda dari ‘to resolve’

(memutuskan - ‫ يع تزم‬/ ‫)يحل‬. Resolusi PBB adalah keputusan, tidak mengikat

(‫ملزم‬ ‫ )ليس‬-- tetapi resolusi Dewan Keamanan adalah keputusan yang mengikat.

8. ‘To pull out’ (menarik keluar/menarik diri) adalah bahasa sehari-hari untuk ‘To

withdraw’ (mundur / ‫)ينس حب‬. Perhatikan bahwa ‘criticize’ (mengkritik) di sini

berarti to ‘blame’ (menyalahkan – ‫ ينتقد‬/ ‫ )يلوم‬tidak melibatkan makna ‘kritik’ yang


sebenarnya.

9. ‘To fail to do’ (gagal melakukan) sama seperti ‘not to do’ (tidak melakukan) tetapi
ada momen yang sering membuat kata tersebut cukup dekat dengan ‘melalaikan’ (

‫)يتقاعس‬ atau mungkin menyiratkan ‘ketidakmampuan’ (‫)العجز‬.

10. ‘Pengembangan’ (Developments) dalam bentuk jamak selalu berarti ( ‫)تط ورات‬.

Beberapa menerjemahkannya saat ini sebagai ( ‫)مستجدات‬. Perhatikan bahwa kata


‘region’ (wilayah) di akhir teks untuk Negara Timur Tengah lebih cocok

menggunakan (‫ )منطقط‬daripada (‫)اقليم‬.

Teknik Penerjemahan dari Buku


English-Arabic: Translation Manual Level I “(6) The Arab League Summit” 8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dengan demikian, kesimpulan dari pemaparan makalah ini, diantaranya ialah:


(1) Dalam kegiatan politik, terdapat cara berbahasa diplomatik/bahasa
diplomatik. Di dalamnya terdapat sebuah denotasi yang jelas (makna yang
sebenarnya) dan yang lainnya konotasi (makna kiasan).
(2) Terdapat berbagai istilah dalam bahasa resmi surat kabar (bahasa
jurnalistik), seperti Penggunaan kata ‘Liga’ dalam bahasa Arab bisa berubah menjadi

(‫راب ـطـ ــة‬/‫ )ع ـصـبـ ــة‬tergantung pada konteks.

(3) Terdapat perbedaan kosa kata dalam bahasa Arab pada kata ‘Zona’ (Zone)

yang berarti “‫”منطقة‬, kata ‘Wilayah’ (Region) yang berarti “‫( ”إقليم‬dilihat secara
geografi), dan ‘Daerah’ (Area) yang berarti “‫منطقة‬ / ‫ مجـال‬/ ‫”مـساحة‬.
(4) Penggunaan kata ‘Ketua’ (Head) adalah kata yang netral: bisa merujuk
kepada Raja, Amir, atau Presiden serta Perdana Menteri . Juga kata ‘Ketua’ (Head /

‫ )رئـيس‬memiliki keuntungan lebih lanjut karena bebas gender dan sering digunakan
untuk menghindari penggunaan kata yang identik dengan gender.
(5) Perbedaan di antara sebutan gelar menteri di berbagai tempat.
Gelar/sebutan yang lengkap sering kali dihindari oleh Pers, dan ‘Foreign Minister’

(Menteri Luar Negeri / ‫ )وزي ر خارجية‬dapat digunakan tanpa pandang bulu untuk
merujuk pada semua ini.

(6) Terdapat beberapa perbedaan antara ‘discuss’ (berdiskusi / ‫)مناقشة‬ dan

‘debate’ (berdebat / ‫)من اظرة‬ : berdiskusi melibatkan studi secara mendalam;

Teknik Penerjemahan dari Buku


English-Arabic: Translation Manual Level I “(6) The Arab League Summit” 9
sedangkan debat (‫ )من اظرة‬hanya berarti pertukaran pandangan, tidak harus secara
mendalam atau konklusif.

(7) ‘To issue’ (mengeluarkan / ‫ )يص در‬adalah cara lain mengatakan ‘adopt’
(mengadopsi / ‫ )يعتمد‬dalam konteks PBB. Namun resolusi Dewan Keamanan adalah
keputusan yang mengikat, sehingga lebih cocok menggunakan ‘To issue’

(mengeluarkan / ‫)يصدر‬.

(8) ‘To pull out’ (menarik keluar/menarik diri) adalah bahasa sehari-hari untuk

‘To withdraw’ (mundur / ‫)ينسحب‬. Dan kata ‘criticize’ (mengkritik) di sini berarti to

‘blame’ (menyalahkan – ‫ ينتقد‬/ ‫)يل وم‬ tidak melibatkan makna ‘kritik’ yang
sebenarnya.
(9) ‘To fail to do’ (gagal melakukan) sama seperti ‘not to do’ (tidak
melakukan) tetapi ada momen yang sering membuat kata tersebut cukup dekat

dengan ‘melalaikan’ (‫)يتق اعس‬ atau mungkin menyiratkan ‘ketidakmampuan’ (

‫)العجز‬.
(10) ‘Pengembangan’ (Developments) dalam bentuk jamak selalu berarti (

‫)تط ورات‬. Beberapa menerjemahkannya saat ini sebagai ( ‫)مس تجدات‬. Dan kata
‘region’ (wilayah) di akhir teks untuk Negara Timur Tengah lebih cocok

menggunakan (‫ )منطقط‬daripada (‫)اقليم‬.

3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat memberi ide dan pencerahan bagi pembaca dan juga
penulis memohon maaf sebesar-besar nya jika ada kekurangan dari makalah ini,
karena tak ada gading yang tak retak begitu juga dengan penulisan makalah ini, jika
di kemudian didapati kesalahan baik kesalahan secara langsung maupun tidak
langsung, maka kami mohon kritik dan saran membangun untuk kesempurnaan
makalah kami yang akan datang.

Teknik Penerjemahan dari Buku


English-Arabic: Translation Manual Level I “(6) The Arab League Summit” 10
DAFTAR PUSTAKA

Enani, M.M. 2005. English-Arabic: Translation Manual Level I. Kairo: The Department of
English Cairo University.

Hatim, B. and Mason, I. 1997. Translator as Communicator. London: Routledge.

Newmark, Peter. 1988. E Textbook of Translation. U.K.: Prentice Hall International Ltd.

Teknik Penerjemahan dari Buku


English-Arabic: Translation Manual Level I “(6) The Arab League Summit” 11

Anda mungkin juga menyukai