Anda di halaman 1dari 41

HAND OUT

FEMALE GENITALIA

Dr. Yuliana, S. Ked, M.Biomed

Bagian Anatomi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Denpasar
DAFTAR ISI

halaman

Daftar isi 1

Tujuan pembelajaran 2

Genitalia wanita 3

Self assessment 39

Daftar pustaka 40

1
TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa diharapkan dapat memahami:

1. Anatomi genitalia interna wanita termasuk vaskularisasi dan inervasinya

2. Anatomi genitalia eksterna wanita termasuk vaskularisasi dan inervasinya

3. Anatomi payudara termasuk vaskularisasi dan inervasinya

2
GENITALIA INTERNA WANITA

Organ reproduksi wanita internal terdiri dari

1. Vagina

2. uterus,

3. uterine tubes

4. ovarium.

GENITALIA EXTERNA WANITA

Terdiri dari:

1. mons pubis

2. labia majora (termasuk pudendal cleft)

3. labia minora (termasuk vestibule),

4. clitoris

5. bulbus vestibulum

6. glandula vestibularis major dan minor

7. vulva (pudendum).

3
Istilah pudendum sering digunakan secara klinis. Vulva berperan sebagai jaringan

erektil dan sensoris untuk rangsangan seksual dan hubungan seksual, mengarahkan

aliran urine, dan mencegah masuknya bahan asing ke dalam tractus urogenitalis.

MONS PUBIS

Mons pubis dikelilingi oleh lapisan lemak di sebelah anterior symphysis pubis,

tuberculum pubicum, dan rami pubis superior. Jumlah lemak pada mons pubis

meningkat saat pubertas dan menurun setelah menopause. Setelah pubertas, mons

pubis dikelilingi dengan rambut pubis yang kasar.

LABIA MAJORA

Labia majora adalah lipatan kulit yang menonjol dan berguna untuk melindungi

orificium vagina dan uretra. Masing-masing labium majus memiliki lapisan lemak

subkutan yang mengandung otot polos dan ligament uterus, yang berjalan

inferoposterior dari mons pubis ke arah anus.

Aspectus external labia pada orang dewasa ditutupi dengan kulit berpigmen yang

terdiri dari banyak sebaceous glands dan diselimuti oleh rambut pubis.

4
Aspectus internal labia licin, berwarna merah muda dan tidak berbulu. Labia lebih

tebal di bagian anterior untuk membentuk commisura anterior. Labia bergabung

untuk membentuk commisura posterior di bagian posterior, yang biasanya

menghilang setelah kelahiran per vaginam pertama kalinya (Moore et al., 2014).

LABIA MINORA

- Labia minora merupakan lipatan kulit bebas lemak dan tidak berambut.

- Bagian ini memiliki jaringan ikat spongiosa yang terdiri dari jaringan erektil

dan banyak pembuluh darah kecil.

- Walaupun permukaan internal labium minus terdiri dari kulit lembab dan

tipis, struktur ini memiliki warna merah muda dan banyak serat saraf sensoris.

- Labia minora dibungkus dalam pudendal cleft di labia majora serta

mengelilingi uretra externa dan muara orificium vagina.

- Di bagian anterior, labia minora membentuk dua lamina, yaitu lamina

medialis yang bersatu sebagai frenulum clitoris, dan lamina lateralis yang

bersatu untuk membentuk preputium clitoris.

- Pada wanita muda yang masih gadis (perawan), labia minora terhubung ke

posterior oleh lipatan transversal kecil, frenulum labia minora (fourchette).

5
CLITORIS

Clitoris adalah organ erektil yang ada di pertemuan labia minora di sebelah

anterior. Clitoris terdiri dari root (radix) dan body (corpus), yang terdiri dari dua

crura, dua corpora cavernosa, serta glans clitoris. Glans ditutupi oleh prepusium

clitoris. Clitoris sangat sensitif dan membesar pada stimulasi taktil. Bagian glans ini

paling banyak sarafnya.

VESTIBULE

Vestibule adalah suatu ruangan yang dikelilingi oleh labia minora, yang terdiri

dari orificium urethra, vagina, dan ductus glandula vestibularis major dan minor.

Orificium urethra externum berada di sebelah posteroinferior glans clitoris serta di

sebelah anterior orificium vagina.

Ukuran orificium vagina bervariasi sesuai dengan kondisi hymen. Hymen

adalah selapis membrane mukosa tipis yang mengelilingi lumen. Setelah hymen

ruptur, maka tinggal sisa hymen yang disebut hymenal caruncles.

6
BULBUS VESTIBULUM

Bulbus vestibulum adalah massa jaringan erektil berpasangan yang ada di sekitar

orificium vagina dan diselimuti oleh musculus bulbospongiosus. Bulbus homolog

dengan penis dan corpus spongiosum.

GLANDULA VESTIBULARIS MAJOR

- Glandula vestibularis major (Bartholin glands) ada di masing-masing sisi

vestibulum, di sebelah posterior orificium vagina.

- Kelenjar berbentuk bulat atau oval dan mengalami overlapping di bagian

posterior karena adanya bulbus vestibulum, dan dikelilingi oleh

bulbospongiosus muscles.

- Kelenjar ini mensekresi mucus ke dalam vestibule saat terjadi rangsangan

seksual.

GLANDULA VESTIBULARIS MINOR

Kelenjar ini berukuran lebih kecil, terletak di masing-masing sisi vestibulum, di

antara urethra dan orificium vagina. Kelenjar ini menghasilkan mucus, yang berguna

untuk melembabkan labia dan vestibulum.

7
VASKULARISASI VULVA

Suplai arteri vulva berasal dari:

a. external pudendal arteries

b. internal pudendal artery

Internal pudendal artery memberikan suplai darah untuk kulit, genitalia externa, dan

musculus di daerah perineum. Internal pudendal artery bercabang menjadi labial

arteries, untuk memberikan suplai darah pada clitoris.

Vena labialis adalah cabang dari internal pudendal veins serta venae comitantes.

Pelebaran vena saat terangsang secara seksual menyebabkan peningkatan ukuran dan

konsistensi clitoris serta bulbus vestibulum. Akibatnya clitoris membengkak dan

kaku.

Vulva kaya akan pembuluh limfe yang akan bermuara ke superficial inguinal lymph

nodes. Aliran limfe glans clitoris dan labia minora anterior mengalir ke deep inguinal

nodes or internal iliac nodes.

8
INNERVASI VULVA

- Aspectus anterior vulva disuplai oleh nervus labialis anterior, yang berasal

dari ilioinguinal nerve dan cabang genital nervus genitofemoralis.

- Aspectus posterior mendapatkan darah dari cabang perineal nervus cutaneous

posterior dan nervus pudendalis.

- Nervus pudendalis adalah saraf utama perineum.

- Nervus labialis posterior mensuplai labia: cabang muscular dan profundus

mensuplai orificium vagina dan superficial perineal muscles

- Nervus dorsalis clitoris mensuplai deep perineal muscles dan sensasi clitoris.

- Bulbus vestibulum dan badan erektil clitoris menerima serat parasimpatis

melalui nervus cavernosus dari uterovaginal plexus.

- Stimulasi parasimpatis menyebabkan peningkatan sekresi vagina, ereksi

clitoris, dan pelebaran jaringan erektil pada bulbus vestibulum.

9
GENITALIA INTERNA

VAGINA

Vagina merupakan suatu bentukan tabung muculomembranous, yang

memanjang dari bagian servikal uterus sampai ke bagian vestibulum, yaitu celah

antara labia minora ke arah terbukanya vagina dan urethra. Pangkal vagina bagian

superior mengelilingi bagian servikal dari uterus. Bagian dinding anterior dan

posterior dari vagina biasanya berdekatan sehinga tampak menempel, kecuali di

ujung akhir vagina bagian superior yang dipisahkan oleh bagian servikal uterus.

Vagina memiliki fungsi sebagai berikut:

a. sebagai saluran cairan menstruasi

b. membentuk bagian inferior dari jalan lahir

c. sebagai tempat penis dan proses ejakulasi saat proses hubungan intim.

d. Berhubungan dengan canalis cervicalis di bagian superior

e. Berbatasan dengan vestibulum di bagian inferior.

Canalis cervicalis membentang dari isthmus uterus menuju bagian eksternal

uterus. Vagina dalam keadaan normal kolaps, sehingga bagian anterior bersenthugan

dengan bagian posterior, dengan perkecualian pada ujung superior, tempat cervix

10
Vaginal fornix, lekukan di dekat tonjolan cervix dibagi menjadi tiga bagian, yaitu

anterior, posterior, dan lateral. Bagian posterior vaginal fornix adalah bagian yang

paling dalam dan berhubungan erat dengan rectouterine pouch.

Ada empat otot pada vagina yang berperan sebagai spinchter, yaitu:

a. pubovaginalis,

b. external urethral sphincter,

c. urethrovaginal sphincter

d. bulbospongiosus

Batas vagina:

a. Anterior: fundus vesica urinaria dan urethra.

b. Lateral: levator ani, visceral pelvic fascia, dan ureters.

c. Posterior (inferior sampai superior): anal canal, rectum, dan recto-uterine

pouch.

11
VASCULARISASI VAGINA.

- Arteri yang mensuplai bagian superior vagina berasal dari arteri uterina

- Arteri yang mensuplai bagian medial dan inferior vagina berasal dari arteri

vaginalis dan arteri pudendalis interna

- Vena membentuk vaginal venous plexuses di sepanjang vagina dan dalam

mukosa vaginal. Vena-vena ini berhubungan dengan uterine venous plexus

dalam bentuk uterovaginal plexus dan bermuara ke internal iliac veins

melalui uterine vein.

PEMBULUH LIMFE VAGINA

Pembuluh limfe vagina dibagi menjadi empat bagian:

a. Superior: menuju internal and external iliac lymph nodes.

b. Middle: menuju internal iliac lymph nodes.

c. Inferior: mengalir ke sacral and common iliac nodes.

d. External orifice: menuju superficial inguinal lymph nodes.

12
UTERUS

Uterus merupakan organ muskular berongga, berdinding tebal, dan berbentuk

seperti buah pir. Uterus non gravid biasanya terletak di daerah pelvis bagian bawah,

di mana bagian badannya terletak di atas kandung kemih, dan bagian servikalnya

terletak antara kandung kemih dan rektum. Posisi uterus dewasa biasanya anteversion

(relatif anterosuperior terhadap aksis vagina) dan anteflexion (fleksi corpus uteri ke

arah anterior secara relatif terhadap cervix) sehingga organ ini terletak di atas

kandung kemih. Posisi uterus berubah sesuai penuh tidaknya vesica urinaria dan

rectum.

Uterus dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu:

a. Corpus uteri (body), membentuk dua pertiga superior, meliputi fundus uteri,

bagian bulat corpus yang ada di sebelah superior orificium tuba uterine dan

isthmus uterus, yang merupakan bagian corpus yang sempit (sekitar 1 cm) di

sebelah superior cervix.

Cornu uterine adalah region superolateral tempat masuknya uterine tubes

enter. Corpus uteri berada di antara broad ligament.

b. Cervix uteri, berbentuk silindris, sempit, dan dibagi menjadi dua:

1. bagian supravaginal antara isthmus dan vagina.

2. bagian vaginal yang menonjol ke vagina

13
Dinding dari bagian badan uterus terdiri dari 3 lapisan:

a. Perimetrium: lapisan serosa bagian luar, yang terdiri dari peritoneum

yang dilapisi oleh jaringan ikat tipis.

b. Myometrium: lapisan otot polos bagian tengah, mengalami distensi

penuh saat hamil, dan di lapisan ini terdapat cabang utama pembuluh

darah dan saraf uterus.

c. Endometrium: lapisan mukosa bagian dalam, yang melekat kuat pada

myometrium, dan secara aktif terlibat dalam siklus menstruasi.

Struktur endometrium berbeda sesuai tahapannya, jika terjadi konsepsi,

maka blastocyst mengalami implantasi. Namun jika konsepsi tidak terjadi,

maka lapisan dalam endometrium dilepaskan pada proses menstruasi.

LIGAMEN UTERUS

Ada beberapa ligamen pada uterus, antara lain:

a. Ligamentum ovarium yang ada di bagian eksternal dan melekat di bagian

posteroinferior uterus dan uterotubal junction

b. Ligamentum rotundum (round ligament) melekat di bagian anteroinferior

junction ini.

Kedua ligament ini adalah sisa ovarian gubernaculum.

14
c. Broad ligament of the uterus yang merupakan double layer of peritoneum

(mesentery) yang membentang dari sisi uterus ke dinding lateral serta dasar

pelvis. Ligamen ini menjaga uterus tetap di tengah pada pelvis

- Bagian broad ligament yang mesenterium tuba uterine disebut mesosalpinx.

- Bagian besar broad ligament yang berperan sebagai mesenterium uterus

adalah mesometrium, di sebelah inferior mesosalpinx and mesovarium.

d. Suspensory ligament of the ovary.

e. Uterosacral ligaments berjalan ke arah superior dan posterior dari sisi cervix

ke bagian medial sacrum, dan bisa dipalpasi pada pemeriksaan rectum.

PENYANGGA UTERUS

Ada dua penyangga utama uterus, yaitu

a. Pasif, saat uterus berada pada puncak bladder

b. Dinamis, oleh pelvic fascia

Cervix adalah bagian uterus yang paling terfiksir karena adanya penyangga pasif

ligamen (endopelvic fascia), yang juga terdiri dari otot polos.

15
BATAS UTERUS DENGAN STRUKTUR SEKITARNYA

Peritoneum menyelimuti uterus di bagian anterior dan superiorly, dengan

perkecualian untuk cervix. Peritoneum mengadakan refleksi dari uterus ke bladder

dan di sebelah posterior fornix vagina ke rectum.

Di sebelah anterior, uterine body dipisahkan dengan urinary bladder oleh

vesico-uterine pouch, di mana peritoneum mengalami refleksi dari uterus ke tepi

posterior permukaan superior bladder. Bagian inferior uterine body (isthmus) and

cervix langsung kontak dengan bladder tanpa mengintervensi peritoneum. Dengan

demikian, kanker cervix/ uterus dapat menginvasi urinary bladder.

Di bagian posterior, uterine body dan bagian supravaginal part cervix

dipisahkan dengan sigmoid colon oleh satu lapisan peritoneum dan peritoneal cavity,

serta dengan rectum oleh recto-uterine pouch.

VASKULARISASI UTERUS

Vaskularisasi uterus berasal dari

- arteri uterina, dengan suplai kolateral dari arteri ovarica

- vena uterina yang berjalan pada broad ligament, bermuara di uterine venous

plexus yang dibentuk pada masing-masing sisi uterus and vagina.

Vena dari plexus ini bermuara ke internal iliac veins.

16
PEMBULUH LIMFE UTERUS

Aliran pembuluh limfe uterus mengikuti tiga jalur, yaitu:

a. Sebagian besar uterine fundus dan superior uterine body melewati ovarian

vessels menuju limfonodi lumbalis (caval/aortic), namun beberapa pembuluh

darah melewati round ligament menuju superficial inguinal lymph nodes.

b. Pembuluh darah dari sebagian besar corpus uteri melewati broad ligament

menuju external iliac lymph nodes.

c. Pembuluh darah dari cervix di dalam transverse cervical ligaments, mengalir

menuju internal iliac lymph nodes dan sepanjang uterosacral ligaments

menuju sacral lymph nodes.

INNERVASI VAGINA DAN UTERUS

Innervasi vagina dan uterus dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Innervasi bagian inferior vagina bersifat somatis, berasal dari deep perineal

nerve, cabang pudendal nerve.

b. Innervasi sebagian besar vagina dan keseluruhan uterus, bersifat visceral dan

berasal dari uterovaginal nerve plexus, yang berjalan melewati arteri uterine

pada junction basis peritoneal broad ligament dan bagian superior transverse

cervical ligament.

17
Uterovaginal plexus adalah salah satu plexus pelvic yang berasal dari the

inferior hypogastric plexus. Serat simpatis, parasimpatis, dan aferen visceral

berasal dari plexus ini.

c. Innervasi simpatis berasal dari inferior thoracic spinal cord segments dan

melewati lumbar splanchnic nerves serta intermesenteric-hypogastric-pelvic

series of plexuses.

d. Innervasi parasimpatis berasal dari S2-S4 spinal cord segments dan melewati

pelvic splanchnic nerves menuju hypogastric-uterovaginal plexus inferior

e. Serat aferen visceral membawa sensasi nyeri dari intraperitoneal uterine

fundus and body, berjalan ke arah retrograde bersama serat simpats menuju

thoracic lumbar spinal ganglia; kemudian membentuk subperitoneal uterine

cervix and vagina (di sebelah inferior pelvic pain line)

18
UTERINE TUBE (TUBA FALOPII, FALLOOPIAN TUBES, TUBA UTERINA)

Uterine tubes memanjang secara lateral dari cornu uterus dan membuka ke

dalam rongga peritoneal di dekat ovarium. Uterine tubes berada dalam mesosalphinx

pada tepi bebas dari broad ligament. Tiap uterine tube dibedakan menjadi 4 bagian :

infundibulum, ampulla, isthmus, dan bagian uterine. Pada posisi ideal, tuba uterine di

sebelah posterolateral dinding lateral pelvis. Namun berdasarkan pemeriksaan

ultrasonografi, posisi tuba uterine bervariasi dan asimetris antara sisi kiri dan kanan.

Pemeriksaan cervix dan Pap Smear

Vagina dapat didistensikan dengan menggunakan vaginal speculum supaya

bisa melihat cervix dan mempersiapkan pemeriksaan Pap smear. Langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut:

- Sebuah spatula ditempatkan pada external os of the uterus

- Spatula dirotasikan untuk untuk mengambil bahan dari permukaan vaginal

cervix, diikuti dengan insersi sebuah cytobrush ke dalam cervical canal yang

digunakan untuk mengumpulkan material dari supravaginal cervical mucosa.

- Bahan yang diperoleh ditaruh pada glass slides untuk pemeriksaan

microskopis.

19
Hysterectomy

- Hysterectomy (eksisi/pengangkatan uterus) dilakukan melalui dinding

abdomen anterior bagian bawah atau melalui vagina.

- Dengan posisi arteri uterina yang menyilang di sebelah anterior ureter di dekat

lateral fornix vagina, maka ureter kemungkinan bisa terpotong ketika uterine

artery diikat saat hysterectomy.

- Titip pemotongan arteri dan ureter kira-kira 2 cm superior terhadap ischial

spine.

20
OVARIUM

Ovarium yang berbentuk seperti kacang almond biasanya berada di dekat

perlekatan antara broad ligament dengan dinding lateral dari pelvis, dipisahkan dari

kedua organ tersebut oleh peritoneal folds, yaitu memisahkan mesovarium dengan

bagian posterosuperior dari broad ligament, dan memisahkan suspensory ligament

dari ovarium dengan dinding pelvis.

Ovarium melekat dengan uterus melalui ligamentum ovarium yang berjalan

dalam mesovarium. Ligamen ini merupakan sisa bagian superior ovarian

gubernaculum fetus serta menghubungkan bagian ujung proximal (uterine) end

ovarium ke sudult lateral uterus, di sebelah inferior tempat masuknya. Karena

ovarium berada dalam peritoneal cavity dan permukaannya tidak ditutupi oleh

peritoneum, maka oocyte yang dikeluarkan saat ovulasi melewati peritoneal cavity

namun biasanya masih terperangkap dalam fimbriae tuba uterine dibawa ke ampulla.

VASCULARISASI OVARIUM DAN TUBA UTERINA

- Arteri ovarica berasal dari abdominal aorta dan berjalan menuruni dinding

posterior abdomen. Pada pelvic brim, arteri ini melewati pembuluh darah

iliaca external dan memasuki suspensory ligaments. Arteri ovarica

memberikan cabang melalui mesovarium menuju ovarium dan melewati

mesosalpinx untuk memberikan suplai darah pada uterine tube.

21
- Cabang ascending arteri uterine (cabang internal iliac arteries) melewati

aspectus lateral uterus sampai ke aspectus medial ovarium dan tuba.

- Arteri ovarica dan ascending uterine arteries berakhir dengan berrcabang dua

menjadi cabang ovarium dan tuba serta beranastomose satu sama lain

memberikan sirkulasi kolateral untuk abdominen dan pelvis.

- Ovarian veins membentuk pampiniform plexus of veins dalam broad ligament

di dekat ovarium dan tuba uterine.

- right ovarian vein memasuki inferior vena cava

- left ovarian vein bermuara ke left renal vein

- tubal veins bermuara ke ovarian veins dan uterine (uterovaginal) venous

plexus.

- Pembuluh limfe dari ovarium bergabung dengan yang berasal dari uterine

tubes dan fundus uterus dan bersama-sama menuju right and left (caval/aortic)

lumbar lymph nodes.

INNERVASI OVARIUM DAN TUBA UTERINA

- ovarian plexus

- uterine (pelvic) plexus

- pelvic pain line, serat visceral afferent berjalan bersama serat simpatis ovarian

plexus dan lumbar splanchnic nerves menuju badan sel dalam T11-L1 spinal

sensory ganglia.

22
- Visceral afferent reflex mengikuti serat parasimpatis berjalan retrograde

melalui uterine (pelvic) dan inferior hypogastric plexuses serta pelvic

splanchnic nerves menuju cell bodies in the S2-S4 spinal sensory ganglia.

23
Gambar 1. Genitalia interna wanita (Moore et al., 2014)

24
Gambar 2. Genitalia eksterna wanita (Moore et al., 2014)

25
Gambar 3. Genitalia interna wanita (Moore et al., 2014)

26
Gambar 4. Genitalia interna wanita (Moore et al., 2014)

27
Gambar 5. Uterus (Moore et al., 2014)

28
Gambar 6. Vaskularisasi uterus (Moore et al., 2014)

29
Gambar 7. Drainase limfe vulva (Moore et al., 2014)

30
PAYUDARA (BREAST, MAMMAE)

Baik pria maupun wanita memiliki payudara (mammae), dimana pada

umumnya glandula mammae berkembang dengan baik hanya pada kaum wanita.

Glandula mammae pada wanita memiliki fungsi aksesoris dan reproduksi, sementara

pada pria tidak memiliki fungsi apapun dan hanya mengandung duktus-duktus atau

serabut-serabut kecil. Glandula mammae merupakan modifikasi dari kelenjar

keringat, oleh karena itu tidak memiliki kapsul atau selaput selubung. Kontur dan

volume payudara dibentuk oleh lemak subkutan, kecuali selama masa kehamilan saat

glandula mamaae membesar dan jaringan glandular baru terbentuk.

Selama masa pubertas (usia 8 sampai dengan 15 tahun), biasanya terjadi

pertumbuhan payudara wanita karena berkembangnya kelenjar dan peningkatan

penumpukan lemak. Ukuran dan bentuk payudara dipengaruhi oleh faktor genetik,

ras, dan makanan. Bagian dasar payudara wanita yang berbentuk sirkular melebar

dari batas lateral sternum ke arah garis midmaxillary dan secara vertikal dari tulang

rusuk ke-2 sampai ke-6.

Sebagian kecil payudara bahkan dapat meluas sampai ke ujung inferolateral

musculus pectoralis major menuju axillary fossa, membentuk axillary process or tail

(of Spence).

31
Dua pertiga payudara ada di pectoral fascia menutupi pectoralis major;

sedangkan sepertiga sisanya berada pada fascia yang menutupi serratus anterior

muscle.

Di antara mammae dan deep pectoral fascia ada jaringan ikat longgar atau

ruangan potensial yang disebut dengan nama retromammary space (bursa). Struktur

ini mengandung beberapa bagian lemak, sehingga payudara bisa bergerak agak bebas

dalam deep pectoral fascia.

Glandula mammaria melekat erat pada dermis melalui suspensory ligaments

(of Cooper). Ligamen ini berkembang dengan baik pada bagian superior mammae,

untuk menyangga lobulus glandula mammae.

Tonjolan pada mammae disebut nipple, yang dikelilingi oleh areola, area

sirkuler berpigmen. Mammae terdiri dari 15 sampai 20 lobulus glandula mammae,

yang membentuk parenkim glandula mammaria.

Masing- masing lobules mengalirkan isinya ke lactiferous duct. Lactiferous

duct memiliki bagian yang berdilatasi dan disebut lactiferous sinus.

32
VASKULARISASI MAMMAE

Suplai darah mammae berasal dari:

- Medial mammary branches of perforating branches dan anterior intercostal

branches of the internal thoracic artery, yang berasal dari subclavian artery

- Lateral thoracic and thoraco-acromial arteries, cabang dari axillary artery

- Posterior intercostal arteries, cabang dari thoracic aorta dalam intercostal

spaces

- Aliran vena terutama menuju ke axillary vein, namun beberapa di antaranya

menuju internal thoracic vein.

ALIRAN LIMFE MAMMAE

- Penting diketahui karena berhubungan dengan penyebaran sel kanker

- Limfe melewati nipple, areola, dan lobulus kelenjar menuju subareolar

lymphatic plexus, kemudian dari sini:

o Sebagian besar limfe (>75%), terutama dari kuadran lateral menuju ke

axillary lymph nodes (pectoral, humeral, subscapular, central, and

apical).

o Sebagian besar limfe menuju pectoral (anterior) nodes, namun ada

yang langsung menuju axillary nodes yang lain, atau ke interpectoral,

deltopectoral, supraclavicular, or inferior deep cervical nodes.

33
o Limfe dari kuadran medial menuju parasternal lymph nodes atau

mammae sisi lainnya

o Limfe dari kuadran inferior menuju abdominal lymph nodes (inferior

phrenic nodes).

o Life dari axillary nodes bermuara ke infraclavicular and

supraclavicular nodes lalu mennuju subclavian lymphatic trunk.

o Limfe dari parasternal nodes memasuki bronchomediastinal trunks,

yang pada akhirnya bermuara ke thoracic or right lymphatic duct.

34
Gambar 8. Posisi mammae pada thorax (Moore et al., 2014)

35
Gambar 9. Struktur mammae (Moore et al., 2014)

36
Gambar 10. Vaskularisasi mamme (Moore et al., 2014)

37
Gambar 11. Aliran limfe mammae (Moore et al., 2014)

38
SELF ASSESSMENT GENITALIA WANITA:

1. Identifikasikan mengenai ovarium, uterine tubes, uterus, dan broad ligament

2. Sebutkan hubungan peritoneal dari ovarium dengan uterine tube

3. Jelaskan komponen-komponen pembentuk uterine tube

4. Jelaskan mengenai dinding, fornices, dan otot-otot yang membentuk vagina

5. Jelaskan mengenai jaringan-jaringan pendukung uterus

39
DAFTAR PUSTAKA

Moore KL, Dalley AF, Agur AMR. 2014. Moore clinically oriented anatomy. Edisi

ke-7. Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins.

Drake RL, Vogl AW, Adam WM. 2015. Gray's Anatomy for Students. Third Edition.

Churchill Livingstone. Elsevier.

40

Anda mungkin juga menyukai