NOC : NIC :
Aktivitas kolaboratif
rundingkan
dengan ahli
terapi
pernapasan,
jika perlu
konsultasikan
dengan dokter
tentang
kebutuhan
untuk perkusi
atau peralatan
pendukung
berikan
oksigen yang
telah
dihumidifikas
i sesuai
dengan
instruksi
lakukan atau
bantu dalam
terapi aerosol,
nebulizer, dan
perawatan
paru lainnya
sesuai
protocol
beri tahu
dokter
tentang hasil
gas darah
yang
abnormal
Aktivitas lain
anjurkan
aktivitas fisik
untuk
memfasilitasi
pengeluaran
secret
anjurkan
penggunaan
spirometer
insentif
jika pasien
tidak mampu
ambulasi,
pindahkan
pasien dari
satu sisi
tempat tidur
kesisi yang
lainnya setiap
dua jam
informasikan
kepada pasien
sebelum
memulai
prosedur
untuk
menurunkan
kecemasan
dan control
diri
berikan
pasien
dukungan
emosi
atur posisi
pasien yang
memungkinka
n untuk
pengembanga
n maksimal
rongga dada
pengisapan
nasoparing
atau
oroparing
setiap….
Lakukan
pengisapan
endotrakea
atau
nasotrakea
jika perlu
Pertahankan
keadekuatan
hidrasi untuk
mengencerka
n secret
Singkirkan
atau tangani
factor
penyebab,
seperti nyeri,
keletihan dan
secret yang
kental
Perawatan dirumah
Instruksikan
pasien dan
keluarga
terlibat dalam
perencanaan
untuk
perawatan
dirumah
Kaji kondisi
rumah untuk
keberadaan
factor
allergen
Bantu pasien
dan keluarga
untuk
mengidentifik
asi cara
menghindari
allergen
Beri
penekanan
kepada
orangtua
bahwa batuk
sangat
penting bagi
anak-anak
dan bahwa
batuk tidak
harus
diredakan
dengan obat
Seimbangkan
kebutuhan
terhadap
pembersihan
jalan napas
dengan
kebutuhan
untuk
menghindari
keletihan
Biarkan anak
memegang
stetoskop dan
mendengarka
n buni
napasnya
sendiri
Ansietas
Posisi tubuh
Deformitas tulang
Deformitas dinding dada
Penurunan energy dan kelelahan
Hiperventilasi
Sindrom hipoventilasi
Kerusakan musculoskeletal
Imaturitas neurologis
Disfungsi neuromuscular
Obesitas
Nyeri
Kerusakan persepsi atau kognitif
Kelelahan otot-otot pernapasan
Cedera medulla spinalis
NOC : NIC :
Setelah diberikan perawatan pasien Pengkajian
akan :
pantau
Menunjukkan pola pernapasan adanya pucat
efektif yang dibuktikan oleh dan sianosis
status pernapasan, status pantau efek
ventilasi dan pernapasan yang obat pada
tidak terganggu, kepatenan status
jalan napas dan tidak ada pernapasan
penyimpangan tanda vital tentukan
Menunjukkan tidak lokasi dan
terganggunya status luasnya
pernapasan yang dibuktikan krepitasi
oleh indicator sebagai berikut: disangkar iga
kaji
1. gangguan eksterm kebutuhan
2. berat insersi jalan
3. sedang napas
4. ringan observasi dan
5. tidak ada gangguan dokumentasik
an ekspansi
1 2 3 dada bilateral
Indikator pada pasien
Kedalam yang
terpasang
an ventilator
inspirasi Pemantauan
pernapasan
dan
pantau
kemudah kecepatan,
irama,
an
kedalaman
bernapas dan upaya
Ekspansi pernapasan
perhatikan
dada pergerakan
dada, amati
simetris
kesimetrisan,
Penggun penggunaan
aan otot otot-otot
bantu, serta
aksesoris retraksi otot
Suara supraklavikul
napas er dan
interkosta
tambaha
pentau
n pernapasan
Pendek yang
berbunyi,
napas seperti
mendengkur
pantau pola
Pasien akan:
pernapasan
perhatikan
menunjukkan pernapasan
lokasi trakea
optimal pada saat terpasang
auskultasi
ventilator mekanis
suara napas
mempunyai kecepatana dan
pantau
irama napas normal
peningkatan
mempunyai paru dalam batas
kegelisahan
normal
catat
meminta bantuan pernapasan
perubahan
saat dibutuhkan
pada SaO2,
mampu menggambarkan SvO2, CO2,
rencana untuk perawatan akhir tidal
dirumah dan nila GDA
mengidentifikasi factor yang jika perlu
memicu ketidakefektifan pola
napas, dan tindakan yang dapat
dilakukan untuk Penyuluhan untuk
menghindarinya pasien/keluarga
informasikan
kepada pasien
dan keluarga
tentang
tehnik
relaksasi
untuk
memperbaiki
pola
pernapasan,
uraikan
tehnik
diskusikan
perencanaan
untuk
perawatan
dirumah,
meliputi
pengobatan,
peralatan
pendukung,
tanda dan
gejala
komplikasi
yang dapat
dilaporkan,
sumber-
sumber
komunitas
diskusikan
cara
menghindari
allergen,
sebagai
contoh:
memeriksa
rumah untuk
adanya jamur
didinding
rumah
tidak
menggnakan
karpet
dilantai
menggunakan
filter
elektronik
alat perapian
dan AC
ajarkan
teknik batuk
efektif
informasikan
kepada pasien
dan keluarga
bahwa tidak
boleh
merokok
didalam
ruangan
instruksikan
kepada pasien
dan keluarga
bahwa
mereka harus
memberitahu
nakes pada
saat terjadi
ketidakefektif
an pola
pernapasan
Aktivitas kolaboratif
konsultasikan
dengan ahli
terapi
pernapasan
untuk
memastikan
keadekuatan
fungsi
ventilator
mekanis
laporkan
perubahan
sensori, bunyi
napas, pola
pernapasan,
nilai GDA,
sputum, dan
sebagainya,
jika perlu dan
sesuai protkol
berikan obat
bronkodilator
sesuai
program
berikan terapi
nebulizer
ultrasonic dan
udara atau
oksigen yang
dilembabkan
sesuai
program
berikan obat
nyeri untuk
mengoptimal
kan pola
napas
Aktivitas lain
hubungkan
dan
dokumentasik
an semua data
hasil
pengkajian
bantu pasien
untuk
menggunakan
spirometer
insentif, jika
perlu
tenagkan
pasien selama
periode gawat
napas
anjurkan
napas dalam
melalui
abdomen
selama
periode gawat
napa
lakukan
pengisapan
sesuai dengan
kebutuhan
untuk
membersihka
n secret
minta pasien
untuk
mengubah
posisi, batuk
dan napas
dalam
setiap……….
Informasikan
kepada pasien
sebelum
memulai
prosedur,
untuk
menurunkan
ansietas dan
meningkatkan
perasaan
kendali
Pertahankan
oksigen aliran
rendah
dengan kanul
nasal, masker
atau
sungkup,
Atur pusisi
pasien untuk
mengoptimal
kan
pernapasan
Sinkronisasik
an antara pola
pernapasan
klien dan
kecepatan
ventilasi
Perawatan dirumah
Jika
menggunakan
ventilator
atau alat
bantu elektrik
lainnya, kaji
kondisi
rumah untuk
keamanan
listrik dan
beritahu jasa
pelayanan
yang
bermanfaat
sehingga
mereka
segera
mendapat
bantuan pada
kondisi listrik
padam
Selau ingat
bahwa bai
baru lahir
harus
bernapas
melalui
hidung,
bahwa
pernapasan
normal
adalah
abdomen, dan
karena
pernapasanny
a tidak
teratur,
saudara harus
menghitung
pernapasanny
a selama satu
menit penuh.
Untuk
meminimalka
n risiko
sinrom
kematian bayi
mendadak,
bai sebaiknya
diletakkan
dalam posisi
berbaring
telentang atau
tidur miring,
bukan posisi
telungkup
Anak-anak
tetap
bernapas per
abdomen
sampai usia
sekitar 5
tahun dan
diameter
jalan napas
mereka yang
lebih kecil
meningkatkan
resiko
obstruksi
jalan napas
Untuk lansia
Dorong
pasien seaktif
mungkin
untuk
meningkatkan
ventilasi
NOC : Pengkajian
Penyuluhan untuk
pasien dan keluarga
jelaskan
penggunaan
alat bantu
yang
diperlukan
ajarkan
kepada pasien
teknik
bernapas dan
relaksasi
jelaskan pada
pasien dan
keluarga alas
an pemberian
oksigen dan
tindakan
lainnya
informasikan
kepada pasien
dan keluarga
bahwa
merokok itu
tidak baik
manajemen jalan
napas (NIC):
ajarkan
tentang batuk
efektif
ajarkan pada
pasien
bagaimana
menggunakan
inhaler yang
dianjurkan
sesuai
kebutuhan
Aktivitas kolaboratif
konsultasikan
dengan dokter
tentang
pentingnya
pemeriksaan
gas darah
arteri dan
penggunaan
alat bantu
yang
dianjurkan
sesuai dengan
adanya
perubahan
pada kondisi
pasien
laporkan
perubahan
pada data
pengkajian
terkait
berikan obat
yang
diresepkan
untuk
mempertahan
kan
keseimbangan
asam basa
persiapkan
pasien untuk
ventilasi
mekanis, bila
perlu
Manajemen jalan
napas (NIC):
berikan udara
yang
dilembabkan
atau oksigen,
jika perlu
berikan
bronkodilator,
jika perlu
berikan terapi
aerosol, jika
perlu
berikan terapi
nebulasi
ultrasonic,
jika perlu
pengaturan
hemodinamik
(NIC):
berikan obat
antiaritmia,
jika perlu
Aktivitas lain
jelaskan
kepada pasien
sebelum
memulai
pelaksanaan
prosedur
untuk
menurunkan
ansietas dan
meningkatkan
rasa kendali
berikan
penenangan
kepada pasien
selama
periode
gangguan
atau
kecemasan
lakukan oral
hygiene
secara teratur
lakukan
tindakan
untuk
menurunkan
konsumsi
oksigen
apabila
oksigen
diprogramkan
kepada pasien
yang
memiliki
masalah
pernapasan
kronis, pantau
aliran oksigen
dan
pernapasan
secara hati-
hati adanya
resiko depresi
pernapasan
akibat
oksigen
Buat rencana
perawatan untuk
pasien yang
menggunakan
ventilator, yang
meliputi:
meyakinkan
keadekuatan
pemberian
oksigen
dengan
melaporkan
ketidaknormal
an gas darah
arteri,
menggunakan
ambu bag
didekat pasien
dan berikan
hiperoksigena
si sebelum
melakukan
pengisapan
meyakinkan
keefektifan
pola
pernapasan
mempertahan
kan kepatenan
jalan napas
memantau
komplikasi
memastikan
ketepatan
pemasangan
slang ET
Manajemen jalan
napas (NIC):
atur posisi
untuk
memaksimalk
an potensia
ventilasi
atur posisi
untuk
mengurangi
dispnea
pasang jalan
napas melalui
mulut atau
nasoparing,
sesuai dengan
kebutuhan
bersihkan
secret dengan
menganjurkan
batuk atau
melalui
pengisapan
dukung untuk
bernapas
pelan, dalam
dan batuk
bantu dengan
spirometer
insentif, jika
perlu
lakukan
fisioterapi
dada, jika
perlu
Pengaturan
hemodinamika
(NIC):
meninggikan
bagian kepala
tempat tidur,
jika perlu
atur posisi
pasien
keposisi
trendelenburg
, jika perlu
Perawatan dirumah
kaji sumber
allergen dan
perokok pasif
bantu pasien
mengidentifik
asi dan
menghindari
situasi yang
dapat
mengakibatka
n masalah
pernapasan
beri
penekanan
kepada
keluarga
bahwa
seharusnya
tidak ada
yang merokok
dirumah
rujuk untuk
mengikuti
program
berhenti
merokok, jika
diperlukan
dorong
keluarga
untuk
memasang
penyaring
udara
dirumah
instruksikan
pasien dan
keluarga
untuk
perencanaan
perawatan
dirumah
pertahankan
suhu dirumah
diatas 20
drajat
rujuk
kelaanan
bantuan
rumah tangga
dan layanan
pemeliharaan
rumah untuk
menghemat
energy
evaluasi
keamanan
sumber listrik
jika
menggunakan
respirator
dirumah,
laporkan
kepolisi dan
pemadam
kebakaran
serta
perusahaan
penyewa alat
Untuk lansia
pantau
pernapasan
dengan
cermat ketika
menggunakan
depresan
system saraf
pusat
jika
diprogramkan
menggunakan
oksigen
gunakan
aliran rendah
untuk
mengantisipas
i gawat napas
INTERVENSI
PENYAKIT GANGGUAN KARDIOVASKULER
NOC : NIC :
Setelah diberikan perawatan pasien Pengkajian
akan menunjukkan:
Menunjukkan curah jantung kaji dan domunemtasikan
yang memuaskan dibuktikan tekanan darah, adanya sianosis,
oleh efektifitas pompa jantung, ststus pernapasan dan status
status sirkulasi, perfusi jaringan, mental
dan status TTV pantau tanda kelebihan cairan
Menunjukkan status sirkulasi, seperti edema dependen dan
dibuktikan dengan indicator kenaikan berat badan
sebagai berikut:
1. gangguan eksterm kaji toleransi aktivitas pesien
2. berat dengan memerhatikan adanya
3. sedang awitan napas pendek, nyeri,
4. ringan palpitasi, atau limbung
5. tidak ada gangguan evaluasi respon pasien terhadap
Indikator 1 2 3 4 5 terapi oksigen
Tekanan sistolik, kaji kerusakan kognitif
diastolic dan
rerata rentang Regulasi hemodinamik (NIC):
TD
Frekuensi nadi
pantau fungsi facemaker jika
karotis kanan
perlu
dan kiri
Tekanan vena
pantau denyut perifer, pengisian
sentral dan baji ulang kapiler, dan suhu serta
paru warna ekstremitas
PaO2 dan PaCO2 pantau asupan dan haluaran,
Status kognitif haluaran urin dan berat badan
Hipotensi pasien jika perlu
ortostatik auskultasi suara paru terhadap
Suara napas bunyi crackel atau suara napas
tambahan tambahan lainnya
Distensi vena pantau dan dokumentasikan
leher frekuensi jantung, irama dan nadi
Edema perifer
Asites Penyuluhan untuk pasien dan
Bruit pembuluh keluarga
darah besar
Angina Jelaskan tujuan pemberian
oksigen perkanula nasal atau
sungkup
Instruksikan mengenai
pemeliharaan keakuratan asupan
dan haluaran
Ajarkan penggunaan, dosis,
frekuensi dan efek samping obat
Ajarkan untuk melaporkan dan
menggambarkan awitan palpitasi
dan nyeri, durasi, factor
pencetus, daerah, kualitas dan
intensitas
Instruksikan pasien dan keluarga
dalam perencanaan untuk
perawatan di rumah, meliputi
pembatasan aktivitas,
pembatasan diet, dan
penggunaan alat terapeutik
Berikan informasi tentang teknik
penurunan stress, seperti
biofeedback, relaksasi otot
progresif, meditasi dan latihan
fisik
Ajarkan kebutuhan untuk
menimbang berat badannya
setiap hari
Aktivitas kolaboratif
Intervensi lain
Untuk lansia
Aktivitas kolaboratif
Aktivitas lain
Perawatan dirumah
Tindakan diatas dapat
digunakan atau diadaptasikan
untuk perawatan dirumah
Untuk lansia
Waspadai gejala terutama
emboli paru pada lansia
Aktivitas kolaboratif
Berikan obat
berdasarkan program
atau protocol
Aktivitas lain
TUJUAN DAN
INTERVENSI
KRITERIA HASIL
NOC
Cardiac pump NIC
effectiveness Cadiac Care
Circulation status Evaluasi adanya nyeri dada (intensitas, lokasi, durasi)
Vital sign status Catat adanya distritmia jantung
Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac output
Kriteria Hasil : Monitor status kardiovaskuler
Tekanan Monitor status pernafasan yang mendadak gagal jantung
systole dan Monitor abdomen sebagai indicator penurunan perfusi
diastole Monitor balance cairan
dalam Monitor adanya perubahan tekanan darah
rentang Monitor respon pasien terhadap efek pengobatan antiaritmia
yang Atur priode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahan
diharapkan Monitor toleransi aktivitas pasien
CVP dalam Monitor adanya dyspneu, fatique, takipneu, dan ortopneu
batas Anjurkan untuk menurunkan stress
normal Fluid management
Nadi perifer Timbang popok/pembalut, jika diperlukan
kuat dan Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
simetris
Pasang urine kateter jika diperlukan
Tidak ada
Monitor status hidrasi (kelembaban membran mukosa, nadi
udem
adekuat, tekanan darah ortostatik), jika diperlukan
perifer dan
Monitor hasil laboratorium yang sesuai dengan retensi cairan
asites
(BUN, Hmt, osmolalitas urin)
Denyut
Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP, dan
jantung,
PCWP
AGD,
ejeksi fraksi Monitor vital sign sesuai indikasi penyakit
dalam batas Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP,
normal edema, distensi vena leher, asites)
Bunyi Monitor berat pasien sebelum dan setelah dialisis
jantung Kaji lokasi dan luas edema
abnormal Monitor masukan makanan/cairan dan hitung intake kalori
tidak ada harian
Nyeri dada Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi cairan sesuai
tidak ada program
Keletihan Monitor status nutrisi, berikan cairan
yang Kolaborasikan pemberian diuretik sesuai program.
ekstrim Berikan cairan IV pada suhu ruangan
tidak ada Dorong masukan oral
Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
Tawarkan snack (jus buah, buah segar)
Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi dilusi dengan
serum Na < 130 mEq/I
Monitor respon pasien terhadap terapi elektrolit
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul memburuk
Atur kemungkinan transfusi
Persiapan untuk transfusi
Fluid monitoring
Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminasi
Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidakseimbangan
cairan (hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal
jantung, diaporesis, disfungsi hati, dll)
Monitor berat badan
Monitor serum dan elektrolit urine
Batasan Karakteristik :
NOC NIC
Circulation status Peripheral Sensation
Tissue Prefusion : cerebral Management
(Manajemen sensasi perifer)
Monitor adanya daerah
tertentu yang hanya peka
Kriteria Hasil : terhadap
Mendemonstrasikan status panas/dirigin/tajam/tumpu
sirkulasi yang ditandai l
dengan : Monitor adanya paretese
Tekanan systole dan diastole Instruksikan keluarga
dalam rentang yang diharapkan untuk mengobservasi kulit
Tidak ada ortostatik hipertensi jika ada Isi atau laserasi
Tidak ada tanda-tanda Gunakan sarun tangan
peningkatan tekanan untuk proteksi
intrakranial (tidak lebih dari 15 Batasi gerakan pada
mmHg) kepala, leher dan
Mendemonstrasikan punggung
kemampuan kognitif yang Monitor kemampuan BAB
ditandai dengan: Kolaborasi pemberian
Berkomunikasi dengan jelas analgetik
dan sesuai dengan kemampuan Monitor adanya
Menunjukkan perhatian, tromboplebitis
konsentrasi dan orientasi Diskusikan menganai
Memproses informasi penyebab perubahan
Membuat keputusan dengan sensasi
benar
PENYAKIT HEMATOLOGI
NOC : NIC :
Pengkajian
Setelah diberikan perawatan pasien akan:
5.) Pantau TTV
Menunjukkan status sirkulasi, keseimbangan elektrolit 6.) Pantau kadar elektrolit
dan asam basa, keseimbangan dan hidrasi; yang serum
dibuktikan oleh indicator sebagai berikut: 7.) Pantau manifestasi
ketidakseimbangan
1. gangguan eksterm elektrolit
2. berat 8.) Pantau irama jantung
3. sedang 9.) Pertahankan keakuratan
4. ringan pendokumentasian
5. tidak ada gangguan asupan dan haluaran
cairan
10.) Kaji tanda
Indikator 1 2 3 4 5 perubahan
TD sistolik keseimbangan cairan
dan elektrolit
dan diastolic
Keterjagaan
mental, Aktivitas kolaboratif
orientasi
Pasang selang GI jika
kognitif dan perlu
Berikan suplemen
kekuatan
elektrolit sesuai
otot program
Uji Manajemen cairan
laboratorium (NIC);
Beri terapi IV sesuai
(Na, K,
bikarbonat)
Asupan dan
haluaran 24
jam
Suara
napas
tambahan
Distensi
vena leher
Haluaran
urin, natrium
serum,
membrane
mukosa
lembab
Haus
(abnormal)
Peningkatan
hematokrit
Peningkatan
BUN
Pasien akan:
Menghindari
suhu yang
eksterm pada
ekstremitas
Pentingnya
mematuhi
program diet
dan program
pengobatan
Tanda dan
gejala yang
dapat
dilaporkan
pada dokter
Perawatan
sirkulasi
(NIC): ajarkan
pasien untuk
melakukan
perawatan
kaki yang
tepat
Pentingnya
pencegahan
ststis vena
Manajemen sensasi
perifer (NIC):
Anjurkan
pasien atau
keluarga
untuk
memantau
posisi bagian
tubuh saat
pasien mandi,
duduk,
berbaring atau
mengubah
posisi
Ajarkan
pasien atau
keluarga
untuk
memeriksa
kulit setiap
hari untuk
mengetahui
perubahan
integritas kulit
Aktivitas kolaboratif
Beri obat
nyeri, beritahu
dokter jika
neri tidak
kunjung reda
Perawatan
sirkulasi
(NIC): beri
obat
antitrombosit
atau
antikoagulan,
jika perlu
Aktivitas lain
Hindari
trauma kimia,
mekanik, atau
panas yang
melibatkan
ekstremitas
Kurangi rokok
dan
penggunaan
stimulan
Perawatan
sirkulasi:
insufisiensi
arteri (NIC):
letakkan
ekstremitas
pada posisi
menggantung,
jika perlu
Perawatan sirkulasi:
insufisiensi vena
(NIC):
Lakukan
modaitas
terapi
kompresi, jika
perlu
Evaluasi
ekstremitas
yang terkena
20 derajat atau
lebih diatas
jantung jika
perlu
Dorong
latihan
rentang
pergrakan
sendi aktif dan
pasif, terutama
pada
ekstremitas
bawah, saat
tirah baring
Penatalaksanaan
sensasi perifer (NIC):
Hindari atau
pantau
penggunaan
alat yang
panas atau
dingin
Letakkan
ayunan diatas
bagian tubuh
yang terkena
dan tidak
menyentuh
linen tempat
tidur
Diskusikan
dan
identifikasi
penyebab
sensasi tidak
normal atau
perubahan
sensasi
Perawatan dirumah
Tindakan diatas dapat
digunakan atau
diadaptasikan untuk
perawatan dirumah
Untuk lansia
Waspadai gejala
terutama emboli paru
pada lansia
4.) KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI
KEBUTUHAN TUBUH
NOC: NIC :
Pengkajian
Setelah diberikan perawatan pasien akan
menunjukkan: Tentukan motivasi pasien
Memperlihatkan status gizi: asupan makanan dan untuk mengubah kebiasaan
cairan, yang dibuktikan oleh indicator sebagai makan
berikut: Pantau nilai laboratotium,
khususnya transferin,
1. tidak adekuat albumin, dan elektrolit
2. sedikit adekuat Manajemen nutrisi:
3. cukup adekuat Ketahui makanan kesukaan
4. adekuat pasien
5. sangat adekuat Tentukan kemampuan
pasien untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi
Indicator Pantau kandungan nutrisi
dan kalori pada catatan
Makanan oral, pemberian makanan lewat
asupan
selang, atau nutrisi parenteral total Timbang pasien pada
Asupan cairan oral atau IV interval yang tepat
mempertahankan berat badan…. Kg ata
bertambah…kg pada…..(tglnya)
menjelaskan komponen gizi adekuat Penyuluhan untuk pasien/keluarga
mengungkapkan tekad untuk mematuhi diet
menoleransi diet yang dianjurkan Ajarkan metode untuk
mempertahankan masa tubuh dan berat perencanaan makan
badan dalam batas normal Ajarkan pasien dan
memiliki nilai laboratorium dalam batas keluarga tentang makanan
normal yang berizi dan tidak
mahal
melaporkan tingkat energy yang adekuat Manajemen nutrisi:
berikan informasi yang
tepat tentang kebutuhan
nutrisi dan bagaimana
memenuhinya
Aktivitas kolaboratif
Aktivitas lain