Anda di halaman 1dari 8

KEBERATAN-KEBERATAN

PADA TEISME

ALWALID_20105020051
OM
SLIDESMANIA.C
SEKILAS TENTANG TEISME

Teisme berarti suatu paham yang meyakini Tuhan itu Ada dan Tuhan itu Esa (Tauhid).
Untuk membuktikan bahwa Tuhan itu ada, teisme berupaya mengkonstruk argumen-
Argumen logis untuk mempertanggungjawabkan Keyakinannya. Dalam hal pembuktian
terhadap keberadaan Tuhan tersebut, teisme dapat dibagi menjadi dua, yaitu: Pertama,
teologi natural. Teologi natural ini merupakan suatuUsaha untuk memperoleh kesimpulan-
kesimpulan yang Bermakna tentang eksistensi Tuhan yang didasarkan hanya Pada pikiran
manusia saja.
OM
SLIDESMANIA.C
SEKILAS TENTANG TEISME

Teologi natural bersandar pada Kemampuan-kemamplan kognitif manusia seperti:


Pengalaman, ingatan, instropeksi, penalaran deduktif, Penalaran induktif, dan inferensi untuk
mendapatkanpenjelasan yang paling baik. Ini berbeda dengan yang kedua, Yaitu teologi
pewahyuan (revealed theology) yang Mendasarkan argumentasinya pada pernyataan-
pernyataan Yang telah difirmankan oleh Tuhan atau atas dasar kejadian-Kejadian yang
dianggap bersumber dari ungkapan Tuhan.
OM
SLIDESMANIA.C
KEBERATAN-KEBERATAN (KEJAHATAN,
MODERNITAS DAN ILMU)

 KEJAHATAN

Sudut pandang yang saling berkontradiksi ini terlibat dalam perdebatan panjang dan kadang-
kadang memuncak dengan kontak fisik yang sangat destruktif. Berbagai macam bentrokan dari
bentuknya yang paling beradab seperti diskusi yang bersifat ilmiah hingga intimidasi berupa
tekanan fisik, pemusnahan dan pembantaian terjadi yang kebanyakan menempatkan kaum ateis
sebagai korban. Tidak terdapat informasi yang jelas, sejak kapan kaum ateis berhenti mendapatkan
kecaman dan hukuman dari kaum agamawan dalam berbagai bentuk inkuisisi sadis
OM
SLIDESMANIA.C
 MODERNITAS

Ateisme Melalui persoalan moral ini, perdebatan ateis dan kaum teis memilki ruangnya yang
lebih lapang sebagai tempat bertempurnya gagasan. Banyak kalangan ateis yang
mempertanyakan jika Tuhan merupakan sumber dari realitas yang tentunya merupakan sumber
kebaikan bagi manusia, lalu kenapa dunia ini juga di isi oleh keburukan. Kaum ateis tentu
mendasari kritiknya ini dari kebanyakan teori yang menyatakan bahwa manusia secara
piskologis memiliki kencendrungan untuk mengharapkan nilai-nilai yang memiliki kualitas
seperti kebahagiaan, keadilan, dan kebaikan.
OM
SLIDESMANIA.C
 KEILMUAN

Persoalan ketuhanan adalah tema klasik yang terus-menerus diperbincangkan


tanpa mengenal usainya. Hal itu itu disebabkan karena keyakinan terhadap
Tuhan merupakan aspek terpenting dari kehidupan beragama seseorang.
Paradigma ketuhanan seseorang sangat mempengaruhi cara beragama dan cara
hidup seseorang
OM
SLIDESMANIA.C
KESIMPULAN

Keberatan-keberatan ini terjadi karena perbedaan pandangan antara ateisme dan teisme terletak pada
epistemologi, konsep tentang agama, dan argumen-argumen eksistensi Tuhan. Adapun perbedaan-
perbedaan antara pandangan tersebut, antara lain:
 Pertama ateis bertumpu pada akal untuk mengetahui kebenaran, sedangkan teisme, sebagaimana
epistemologi pemikir Islam pada umumnya, berpendapat bahwa akal bukanlah satu-satunya alat
untuk menemukan kebenaran disebabkan akal memiliki keterbatasan, oleh sebab itu wahyu
dibutuhkan untuk mengetahui Tuhan yang bersifat metafisik. Epistemologi ateis yang hanya
mengandalkan akal saja, menurut teisme tentu akan gagal untuk memahami Tuhan yang memiliki
sifat metafisis.
OM
SLIDESMANIA.C
Thank you!
SLIDESMANIA.C
OM

Anda mungkin juga menyukai