Anda di halaman 1dari 9

Nama : Audi Priskila Blegur

NIM : 2007010061

SOAL UJIAN AKHIR

1. Jelaskan pengertian Etika dan Moralitas?


2. Dalamkaitanituadadua kategoriteoriyangberbeda olehfilsufmoral, sebutkan
dan Jelaskan ?
3. Sebutkan dan Jelaskan 2 etika yang menjadi bagian dalam Teori
Teologis?
4. Kasus 1: Pada masa kekuasaan Nazi, orang-orang Yahudi dikejar-kejar
untuk dimusnahkan. Cory ten Boom seorang Kristen yang saleh
menyembunyikan beberapaorangYahudidirumahnya.
KetikatentaraNazimendatangirumahnyadan bertanya apakah ada orang
Yahudi berdiam di tempat tinggalnya? Ia
dihadapkandenganpertimbanganmoraldanharusmembuatkeputusanmor
al. Ia memilih untuk berbohong meskipun ia ingat betul salah satu dari
Dekalog (10 Perintah yang merupakan acuan moral orang Kristen)
adalah larangan: ”janganlah menjadi saksidusta.”
Menurut hemat Anda apa yang menjadi dasar pertimbangan moral Cory
ten Boomdalammembuatkeputusanetisnya?
Apakahiamendasarkandirikepada tujuan yang baik atau pemenuhan
kewajiban moral yang ditentukan oleh hukum-hukum yang sudah ada
seperti kesepuluh hukum Tuhan dalam dekalog tersebut?
Cobalahanalisiscontohkasus-kasusberikutinidenganmenggunakanteori-
teoridiatasdanbuatlahkesimpulanataupenilaianetisataskasustersebut!
5. Jelaskan pengertian karakter, hubungannya dengan iman dan Etika
Kristensertabagaimanamembangunkarakter?
6. Jelaskan Apa itu Etika Kristen dan Prinsip Utamanya?
7. Jelaskan Etika Teologis dan Etika Filsafati dan contohnya?
8. Sebutkan dan Jelaskan empattipologihubungan imandanilmu yang di buat
oleh Barbour?
9. Dari ke 4 Tipologi, manakah menurut anda yang lebih baik atau dapat
digunakan dalam hubungan antara iman dan ilmu?
10. Sebutkan dan Jelaskan 3 resnpon terhadap Teknologi menurut Ian
Barbour?
11. Pengembangan dan penggunaan Teoknologi modern harus menjamin 3
hal, sebutkan?
12. Menurut Anda, apakah pernah terjadi dalam sejarah dunia peperangan
yang didorong agama? Jika pernah terjadi, apa yang menyebabkan
terjadinya konflik antarumat beragama tersebut? Jika tidak, berikan
alasannya?
13. Menurut anda, apa pandangan Alkitab tentang kerukunan antar umat
beragama?
14. Sebutkan dan Jelaskan dua dasar teologis tentang kerukunan antar
umat beragama?
15. Menurut anda, bagaimana sikap orang Kristen terhadap kemajemukan
agama – agama ?
16. Ada 3 posisi dasar beragama, sebutkan dan jelaskan?
17. Tuliskan sebuah Refleksi tentang Manusia dan Alam, sejauh mana
tanggungjawab Manusia untuk menjaga dan melindungi serta
melestarikan alam sebagai Ciptaan Allah?
18. Jelaskan beberapa hal praktis yang dapat menolong anda bersahabat
dengan mudah ?
19. Jelaskan beberapa prinsip Pergaulan yang berdasarkan kasih Kristus
dan yang sesuai dengan kebenaran Alkitab?
20. Jelaskan sejauh mana hubungan anda bersama dengan Tuhan?

Jawab
1. A. Etika
Kata etika berasal dari bahasa Yunani ethos dan “ethos atau
ta ethika dan ta ethika.Kata ethos berarti kebiasaan atau adat.
Sedangkan ethos dan ethikos serta lebih berarti kesusilaan
perasaan batin atau kecepatan dengan hati yang menyertai
seseorang terdorong untuk melakukan suatu perbuatan.
Sebagai ilmu etika didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari
nilai-nilai atau norma-norma sebagai dasar untuk menilai perilaku
dan motivasi manusia itu dikatakan baik, benar tanggung jawab
atau sebaliknya.
B. Moralitas
Moral adalah pengetahuan atau wawasan yang menyangkut
budi pekerti manusia yang beradab. Moralitas yaitu pandangan
dan ajaran tentang perbuatan serta kelakuan yang baik.
2. Dalam kaitan itu maka ada dua kategori teori yang berbeda
yakni yang oleh filsuf moral disebut teori teleologis dan teori
deontologist (Wagner 1991, 1-13).
1. Teori Teleologis
Teori Teleologis adalah teori yang berpendapat bahwa
kebaikan atau kebenaran itu ditentukan oleh tujuan yang baik
(telos = tujuan). Jadi, kalau seseorang mempunyai tujuan yang
baik yang mendorong suatu tindakan apapun tindakan itu pasti
dinilai baik, melulu karena tujuannya baik.
2. Teori Deontologis
Teori Deontologis pada prinsipnya berpendapat bahwa suatu
tindakan itu baik bila memenuhi kewajiban moral
(deon=kewajiban). Kalau kewajiban itu ditentukan oleh aturan-
aturan yang sudah ada (dari manapun datangnya) teori itu disebut
sebagai “deontologis aturan” (rule deontologist). Namun
ada juga yang berpendapat bahwa kewajiban ditentukan bukan
oleh aturan yang sudah ada melainkan oleh situasi/keadaan, teori
ini disebut “deontologis tindakan” (act deontologist).
3. Etika dalam teori teologis
A. Etika egoisme
Etika egoisme berpendapat bahwa tujuan yang baik
adalah bagi pelakunya atau orang itu sendiri.Namun Teori
ini dapat bangunkan suatu sistem etika yang disebut
hedonisme yakni kenikmatan hidup dengan prinsip
Nikmatilah hidup selagi masih hidup.
B. Etika universalisme
Teori etika yang berpendapat bahwa kebenaran atau
kebaikan itu ditentukan oleh tujuan yang baik untuk
jumlah terbesar.
4. Dilihat keadaan saat itu di mana orang Yahudi dianiaya
karena tuduhan yang masih belum punya bukti. Pertimbangan
moral corrie ten boom dalam membuat keputusan tersebut
didasarkan kepada tujuan yang baik. Iya membantu orang Yahudi
dan melawan para Nazi dengan cara yang khusus, tanpa
kekerasan dan sepenuhnya sesuai dengan prinsip-prinsip dan
keyakinan Kristen.
5. Karakter adalah apa dan siapa kita atau orang macam apa
kita ( fisik emosional intelektual dan lain-lain).
Hubungan antara Iman etika Kristen dan karakter Kristen sangat
erat dan bahkan menyatu. Iman Kristen bukan hanya
menyangkut kepercayaan dalam arti kognitif tetapi juga Iman
Kristiani mencakup pengertian membacakan diri kepada-nya apa
yang dipercaya dan membangun sikap dalam hubungan dan
komitmen yang dipercayai.Iman dan etika Kristen penting untuk
membangun karakter Kristiani. Kita butuh hati yang baru, cara
pandang yang baru komen berasal dari Allah dan di basah oleh
firman-Nya serta didukung oleh komunitas orang berkarakter
baik.
Cara membangun karakter Kristen adalah dengan
memberikan pendidikan karakter. Pendidikan karakter
merupakan utamanya merupakan tanggung jawab orang tua.
Selain itu, secara tradisional, komunitas agamawi juga
bertanggung jawab terhadap pendidikan karakter umatnya.
Sekolah juga bertanggung jawab terhadap pendidikan karakter.
Alangkah baiknya bila ketiga pilar tadi bekerja sama secara
sinergis sehingga karakter anak didik benar-benar terbangun.
6. Etika Kristen yakni ilmu yang mempelajari norma-norma
atau nilai-nilai yang digunakan oleh orang Kristen untuk menilai
tindakan dan motivasi manusia itu dapat dikatakan baik benar
dan bertanggung jawab atau sebaliknya. Sebagai acuan digunakan
kitab suci Alkitab yang dipercaya sebagai standar kepercayaan
dan perilaku atau motivasi orang Kristen.
Prinsip utama dari etika Kristen yakni prinsip kasih. Kasih
dalam melakukan apa yang terbaik bagian dikasihi. Kasih
menopang baik Taurat massa maupun ajaran-ajaran Yesus.
Keduanya memerintah untuk mengasihi Tuhan dengan segenap
hati dan mengasihi sesama manusia seperti dirinya sendiri. Kasih
harus tumbuh berkembang di di alam masing-masing manusia
sehingga terjalin dalam pengalaman keseharian manusia. Itulah
yang menjadi dasar karakter Kristiani.
7. A. Etika teologis
Etika teologis adalah sistem etika yang sumber normalnya
dipercaya berasal dari Tuhan atau setidak-tidaknya lahir dari
asumsi-asumsi teologis baik tentang Tuhan dan manusia yang
sumber utamanya dan kitab suci masing-masing agama. Seperti
dasar umat Kristen berasal dari hokum taurat dan hukum kasih.
B.Etika filsafati
Etika filsafat adalah etika yang dibangun atas dasar
pemikiran filsafat manusia maupun berdasarkan kontrak sosial.
Yang masuk dalam kategori etika filsafat ialah positifisme,
hedonisme, utilitarianisme, dll.
8. 4 tipologi Hubungan iman dan ilmu yang dibuat oleh Barbour
A. Pertentangan (conflict)
Pertentangan ialah hubungan yang berdatangan dan
dalam kasus yang ekstrem mungkin bahan permusuhan.
Pandangan ini memandang sains dan agama sebagai dua
kutub yang bertentangan. Barbour menjelaskan bahwa
pradigma ini berpandangan seorang ilmuwan tidak akan
begitu saja percaya pada kebenaran sains titik agama
dinilai tidak mampu menjelaskan dan membuktikan
kepercayaannya secara empiris dan rasional.
B. Perpisahan (independence)
Perpisahan Berarti ilmu dan agama berjalan sendiri-
sendiri dengan bidang garapan cara dan tujuannya
masing-masing tanpa saling menggangu atau
mempedulikan. Perpisahan ini dimotivasi atau didorong
oleh keinginan untuk menghindari konflik yang tidak perlu
dan juga keinginan untuk setia kepada sifat yang berbeda
dari setiap bidang kehidupan dan pemikiran.
C. Perbincangan (dialogue)
Perbincangan ialah hubungan yang saling terbuka
dan saling menghormati, karena kedua belah pihak ingin
memahami perbedaan dan persamaan antara keduanya.
Sains dan agama memiliki kesamaan yang bisa
didialogkan bahkan bisa saling mendukung satu sama
lain.
D. Perpaduan (integration)
Perpaduan antara hubungan yang tertumpu pada
keyakinan bahwa pada dasarnya kawasan telaah,
rancangan penghampiran, dan tujuan ilmu dan agama
adalah sama dan menyatu.Menurut barbour dalam upaya
integrasi antara sains dan agama terdapat 3 versi yaitu 1.
Natural theology 2. Theology of nature 3. Systematic
synthesis.
9. Menurut saya, dari keempat tipologi tersebut, perpaduan
atau integrasi merupakan tipe baik dan dapat digunakan. Namun
jika dilihat dari kondisi sekarang dimana ada konflik sehingga tipe
yang paling memungkinkaan untuk diterapkan adalah dialog atau
perbincangan.
10. Tiga respon terhadap teknologi menurut Ian barbour
A. Teknologi sebagai pembebas (liberator)
1.Standar kehidupan yang lebih tinggi
2. Kesempatan untuk memilih. Teknologi memberikan opsi
baru yang belum tersedia sebelumnya dan juga
menghasilkan berbagai barang dan jasa.
3. Lebih banyak waktu luang akibat peningkatan dalam
produktivitas.
4. Komunikasi yang meningkatkan.
Noris clarke berpendapat bahwa teknologi merupakan
suatu alat pemenuhan manusiawi dan ekspresi diri dalam
menggunakan intelegensi karunia Tuhan untuk mengubah
dunia.
B. Teknologi sebagai ancaman
5 teknologi industri yang dijadikan dasar kritik khususnya
yang berkaitan dengan pemenuhan kemanusiaan
1. Uniformitas atau keseragaman dalam masyarakat yang
bersifat massal
2. Kriteria yang sempit tentang efisiensi
3. Tidak bersifat pribadi dan manipulasi
4. Tidak dapat dikontrol
5. Keterasingan pekerja
Jacques Ellul, seorang filsuf Perancis, berpendapat
bahwa teknologi adalah suatu kekuatan yang otonom dan
tidak dapat dikontrol yang merendahkan martabat
manusia siapa saja yang disentuhnya
C. Teknologi sebagai Instrumen kekuasaan
Teknologi nilai instrumen kekuasaan yang ambigu,
yang konsekuensi-konsekuensi nya tergantung pada
konteks sosialnya.
Analisis historis memperkuat kesimpulan bahwa
kebanyakan teknologi sudah dibentuk oleh interest atau
kepentingan dan tujuan - tujuan institusional yang
khusus
11. Pengembangan dan penggunaan teknologi modern haruslah
menjamin tiga hal berikut ini
1. Adanya jaminan bahwa harkat dan martabat manusia
dijunjung tinggi, termasuk pemenuhan kebutuhan hidupnya.
2. Haruslah menjamin adanya kelestarian alam, yakni menjaga
keseimbangan antara kepentingan manusia kini dan manusia
yang akan datang.
3. Adanya jaminan keadilan sosial dari distribusi hasil dari
teknologi.
12. Terdapat banyak konflik atau peperangan yang didorong
oleh faktor agama. Penyebab terjadinya konflik tersebut antara
lain adanya perbedaan pendapat, satu agama merasa lebih tinggi
dari agama yang. Selain itu juga ada peperangan yang disebabkan
karena saling mencari kekuasaan.
Salah satu contoh perang yang didorong oleh faktor agama
yaitu perang tiga puluh tahun, perang ini tumbuh dari konflik
antara Katolik Roma Jerman dan para penganut Protestan.
13. Yohanes 3 : 16 ; Galatia 3 : 26-27 ; Matius 5 : 9 ; 1 raja-raja
11 : 1 - 13
dilihat dari ayat-ayat di atas Alkitab sangat menganjurkan
untuk hidup rukun dan saling mengasihi antara satu dengan yang
lainnya. Selain itu kita tidak menolong umat Kristen ke arah sikap
eksklusif. Bahkan dalam beberapa hal kita menganjurkan sikap
yang terbuka dan toleran.
14. Dua buah dasar teologis bagi kerukunan antar umat
beragama :
1. Allah sebagai pencipta dan manusia sebagai ciptaan
Pengakuan iman bahwa Allah adalah pencipta alam semesta dan
bahwa manusia adalah makhluk ciptaanNya.
2. Umat Allah sebagai pelayan kebersamaan manusia
Berdasarkan kedua adalah pemahaman mengenai umat Allah.
Gereja biasanya digambarkan menggantikan tempat Israel sebagai
umat Allah.
15. Sesuai dengan ajaran Kristen yang tercantum dalam Alkitab
umat Kristen diajarkan untuk hidup rukun antar sesama umat
Kristen maupun dengan agama lain. Selain itu juga menganjurkan
sikap terbuka dan toleran. Namun juga harus ada sikap keras
terhadap pengaruh atau ajaran luar tetapi hal ini terlihat dalam
pengaruh yang merusak kehidupan ditunjukkan bukan kepada
penganut lain tetapi kepada umat Allah sendiri
16. 3 posisi dasar beragama
1. Eksklusivisme agama
Sikap ini bertolak dari keyakinan akan Wahyu yang diterima
dari Allah dan karena itu yakin bahwa agamanya sendiri
adalah agama yang benar. Agama-agama lain tidak benar dan
bahwa keselamatan kekal hanya terbuka bagi mereka yang
menyembah Allah menurut wahyu Allah itu. Menurut
eksklusivisme diluar agamanya sendiri tidak ada keselamatan.
2. Inklusivisme agama
Meyakini bawa yang benar adalah agamanya sendiri.
Inklusivisme tidak mengakui semua agama lain sebagai sama-
sama benar akan tetapi disebut inklusivisme karena mereka
menerima bahwa orang dari agama-agama lain juga dapat
selamat.
3. Pluralisme agama
Menganggap bahwa anggapan mengenai agama sendiri yang
benar merupakan kesombongan.
17. Allah dalam memberikan kuasa kepada manusia untuk
berkuasa dan menggunakan alam selain itu ia juga memberikan
tanggung jawab untuk mengusahakan dan melestarikannya
Namun di negara-negara industri lebih mementingkan
menaklukkan alam dan mengabaikan tugas menjaga atau
merawat, dan mengagumi alam
Manusia modern sering kehilangan sikap yang lembut dan
ramah terhadap alam
Contohnya penebangan hutan untuk tujuan pembangunan,
pencemaran transportasi ataupun limbah pabrik di mana itu
berpotensi untuk merusak ekologi atau alam yang merupakan
ciptaan Allah. Padahal manusia dan makhluk makhluk yang lain
terikat bersama dalam hubungan timbal balik. Hewan, tumbuhan,
air, udara dan sebagainya serta manusia dan kebudayaannya
saling mempengaruhi titik kalau satu faktor diganggu, semua
faktor itu terganggu. Karena itu manusia tidak bisa merusak alam
tanpa Merugikan dirinya sendiri
18. [Hal praktis yang dapat menolong anda mendapat sahabat
1. Memusatkan perhatian anda pada orang lain
Jika berbicara dengan orang lain, usahakan tidak berbicara
tentang diri Anda. Tunjukkanlah bahwa anda menikmati
kehadiran mereka.
2. Menghargai orang lain
Perlakukanlah mereka sebagai gambar dan rupa Allah yang
sama dengan anda. Penampilan, kedudukan sosial dan keadaan
ekonomi bukanlah dasar penghargaan kita. Hargailah mereka
sebagai ciptaan Allah.
3. Mengubah cara berpikir tentang orang lain
Tidak curiga ataupun berpikiran negatif tentang orang lain.
4. Mencari orang yang terlantar dan sedih
19. Prinsip Pergaulan yang berdasarkan kasih Kristus dan yang
sesuai dengan kebenaran Alkitab
1. Kemuliaan bagi Allah
Motif tertinggi yang patut dimiliki orang yang menyebut
dirinya anak-anak Allah ialah melakukan segala sesuatu demi
kemuliaan Allah.
2. Demi kebaikan orang lain
Pergaulan kita tidak boleh melakukan sesama, melainkan
melakukan sesuatu yang mendatangkan berkat bagi sesama.
3. Kebaikan bagi diri sendiri
Manusia diberikan kebebasan, tetapi harus diingat bahwa
tidak semua boleh dan dapat kita lakukan, berguna bagi sesama
dan diri kita sendiri.
4. Saling mempercayai
Sikap saling percaya ini akan membangun persahabatan
yang baik
5. Saling menghargai
Sikap saling menghargai menghasilkan sifat suka
menghormati orang lain kamu lebih banyak mendengar daripada
berbicara, toleransi, berani menerima pendapat orang lain dan
tidak suka memperalat orang lain
6. Saling mengasihi
Kasih yang benar adalah kasih yang berasal dari Kristus.
Kasih yang seperti itu terlihat dari sifat tenggang rasa kamu tidak
suka perhitungan dengan teman sendiri untuk tidak selalu
membicarakan diri sendiri, rela berkorban dan suka mengalah
untuk menang.
20. Manusia atau umat Kristen (saya) menjalin hubungan yang erat
dengan Allah. Sebagai anak Allah, kita selalu melibatkan Allah dalam
kehidupan sehari – hari. Selain itu Allah juga merupakan sahabat yang
tak pernah meninggalkan kita dan selalu ada kapanpun dan dimanapun
kita berada.. Kita mengasihi Alllah sebagaimana Allah mengasihi kita.

Anda mungkin juga menyukai