Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Keperawatan Menjelang Ajal dan
Paliatif Dosen pengampu: Popy Siti Aisyah, S.Kep., Ners., M.Kep
Di susun Oleh :
1. Imam Nurhakim (302018077)
2. Zahra Maudita Sabila (302018080)
3. Mega Rismayanti (302018076)
4. Chikal Senjadea (302018072)
5. Lastri Ayulandari (302018074)
6. Indah Fitriyani S (302018073)
7. Tita Melawati (302018075)
8. Fikri Nurul Padhli (302018071)
9. Shofiatin Nur Azizah (302018078)
10. Fathya Tri Ghassani (302018081)
11. Fadillah AlyaFitri Alfian (302018079)
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................2
B. ANALISA DATA...................................................................................................13
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN..........................................................................14
D. INTERVENSI KEPERAWATAN.......................................................................14
BAB IV KESIMPULAN...............................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kecemasan merupakan salah satu hal yang sering dikeluhkan oleh pasien
yang sedang menjalani pengobatan. Rasa cemas pasien bisa timbul karena masa
penderitaan yang sangat panjang. Sering terdapat bayangan tentang berbagai
macam pikiranyang menakutkan terhadap proses penderitaan yang akan terjadi
padanya, walaupun hal yang dibayangkan belum tentu terjadi. Situasi ini
menimbulkan perubahan drastis, bukan hanya fisik tetapi juga psikologis
(jangkup dkk, 2015).
Pada umumnya kecemasan merupakan suatu pikiran yang tidak
menyenangkan, yang ditandai dengan kekhawatiran, rasa tidak tenang, dan
perasaan yang tidak baik atau tidak enak yang tidak dapat dihindari oleh
seseorang. Disamping itu, adabeberapa factor lain yang dapat menimbulkan
kecemasan, salah satunya adalah situasi.
Kecemasan menghadapi kematian adalah perasaan tidak enak dan tidak
nyaman atau ketakutan yang ditimbulkan oleh persepsi tentang ancaman nyata
atau membayangkan ancaman keberadaan seseorang (Carpenito, 2013).
Kecemasan akan kematian dapat berkaitan dengan datangnya kematian itu
sendiri, dan dapat pula berkaitan dengan caranya kematian serta rasa sakit atau
siksaan yang mungkin menyertai datangnya kematian (Ermawati, 2017)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah merupakan rumusan
pertanyaan yang akan diajukan dalam makalah. Adapun rumusan masalah dalam
makalah ini adalah.
1. Apa definisi ansietas kematian?
2. Apa aspek-aspek ansietas kematian?
3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi ansietas kematian?
4. Bagaimana intervensi keperawatan ansietas kematian?
1
2
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah adalah sesuatu yang ingin dicapai dari suatu
makalah. Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah.
1. Untuk mengetahui definisi ansietas kematian.
2. Untuk mengetahui aspek-aspek ansietas kematian.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ansietas keatian.
4. Untuk mengetahui intervensi keperawatan ansietas kematian.
5. Untuk mengetahui hasil analisa kasus ansietas kematian.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
3
4
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kecemasan ada beberapa ciri
atau aspek. Ciri kecemasan menurut Nevid, dkk yaitu : ciri fisik, ciri perilaku dan ciri
kognitif. Sedangkan menurut Stuart, yaitu : Aspek perilaku, aspek kognitif dan aspek
afektif.
Intervensi Rasional
Pantau perubahan tanda-tanda vital dan kondisi Perubahan tanda-tanda vital dapat digunakan
yang menunjukan peningkatan kecemasan klien. sebagai indikator terjadinya ansietas pada klien.
Ajarkan teknik relaksasi diri dan pengendalian Teknik menenangkan diri dapat digunakan
perasaan engatif atas segala hal yang dirasakan untuk meredakan kecemasan pada klien yang
klien. mengalami distress akut.
Intervensi Rasional
Kolaborasi pemberian obat jenis anti depresan Agen farmakologi dapat digunakan sebagai
apabila klien benar-benar tidak mampu salah satu pilihan untuk meredakan kecemasan
mengendalikan dirinya. pada klien.
BAB III
TINJAUAN KASUS
KASUS
Pasien Tn. Z. Laki-laki, 33 tahun, dibawa ke UGD karena merasa dadanya berdebar dan
berkeringat bersama sesak. Keluhan ini dimulai sejak 1 minggu yang lalu. Menurut
istrinya sebelumnya ada tetangga pasien yang meninggal karena serangan jantung yang
membuat pasien takut meninggal seperti tetangganya. Pasien sering melakukan cehck
up karena pasien terdiagnosa akut leukemia myeloid sejak 1 bulan yang lalu. Pada saat
tanda tanda vital menunjukkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 98 x / menit, RR: 20
x / menit, suhu 36,8 C. Tidak tampak pulsasi jantung yang abnormal, hasil EKG
menunjukkan irama sinus. Berat badan saat ini 45 kg, 3 bulan sebelumnya 60 kg. Pasien
mengatakan: “saya khawatir dengan kondisi saya suster, berat badan turun terus, berasa
tidak ada perkembangan yang baik, apakah saya akan cepat mati suster?”.
Menurut istri pasien selama 1 minggu ini, pasien sering menangis sebelum tidur, dan
mengungkapkan pada istrinya “saya akan mati, saya takut ...” ungkapan itu sering
minggu berulang ulang.
8
9
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 08 November 2020 pukul 09.30 WIB. Tanggal
masuk: 6 November 2020
Ruang :-
No. RM :-
1. INDENTITAS PASIEN DAN KELUARGA
a. Indentitas Pasien
Nama : Tn. Z
Usia / Tanggal lahir : 33 tahun
Alamat : Jl. Kebon jeruk no 123
Pekerjaan : wiraswasta
Agama : Islam
Pendidikan : SMA sederajat
Status perkawinan : Kawin
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. A
Alamat : Jl. Kebon jeruk no 123
Hubungan dengan klien : Istri
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Klien merasa dadanya berdebar dan berkeringat disertai sesak.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien terdiagnosa akut leukemia myloid sejak satu bulan yang lalu dan sering
melakukan check up. Klien di bawa ke IGD dengan keluhan dada berdebar
dan berkeringat disertai sesak dimulai terasa sejak seminggu yang lalu. istri
klien juga mengatakan bahwa klien sering menangis sebelum tidur dan
mengatakan “saya akan mati, saya takut”. dilakukan pemeriksaan tekanan
darah 120/80 mmHg, nadi 98 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,8º C. Tidak
tampak pulsasi jantung abnomal, hasil EKG menunjukan sinus rythm. Berat
badan saat ini 45 kg.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Tidak terkaji
10
Ekstremitas bawah :
Bentuk ekstremitas bawah simetris, sejajar antara kiri dan kanan, kuku
pendek bersih, kekuatan otot tidak dapat melawan tekanan , tidak ada
keluhan nyeri tekan, edema(-), tidak ada lesi.
(6) Sistem Neurologi
GCS 15
(7) Sistem Integumen
Turgor kulit baik, bila dicubit kembali dalam waktu kurang dari 2 detik,
warna kulit sawo matang.
(8) Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
(9) Sistem Reproduksi
Genitalia bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi
5. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
EKG Sinus rhythm
6. Terapi
Jenis Obat Dosis Obat Indikasi
B. ANALISA DATA
No Analisa Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1. DO: Leukimia myeloid Ansietas b.d
- Dada berdebar akut Ancaman
- Berkeringat Kematian
- Sesak
- Hasil EKG sinus rhythm BB menurun
13
Koping individu
tidak efektif
Ancaman
kematian
Ansietas
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
5) Reduksi Ansietas
Intervensi Rasional
Observasi: Indentifikasi Untuk mengetahui Pengambilan keputusan
klien emosional ( rasa cemas ) salah satu faktor
kemampuan mengambil
yang mempengaruhi pengambilan keputusan
Keputusan
Terapeutik: Ciptakan Perlu rasa percaya terhadap perawat agar ada
14
16
DAFTAR PUSTAKA
Newfield, Hinz, Tilley, Sridaromont & Maramba (2007). Cox’s clinical applications of
nursing diagnosis. USA: F.A Davis Company.
Carpenito, L. J. (2013). Diagnosa keperawatan: aplikasi pada praktek klinik
(terjemahan). Edisi 6. Jakarta: EGC.
Nevid, Rathus & Greene (2005). Psikologi abnormal. Edisi 5. Jakarta: Erlangga
Stuart, G.W, dkk. (2002). Buku saku keperawatan jiwa. Edisi 6. ST. Louis: Mosby
book. Inc.
Prabowo. E. (2014). Konsep & aplikasi asuhan keperawatan jiwa. Yogyakarta: Nuha
Medika.
PPNI (2019). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Ackley, B. J., Ladwig, G. B., Msn, R. N., Makic, M. B. F., Martinez-Kratz, M., &
Zanotti, M. (2019). Nursing Diagnosis Handbook E-Book: An Evidence-Based Guide to
Planning Care. Mosby.
Carpenito-Moyet, L. J. (2006). Handbook of nursing diagnosis. Lippincott Williams &
Wilkins.