Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mentari Cahya Lestari

Kelas : MB 42-02
NIM : 1401194235
TUGAS 1
1. HUKUM

Pengertian hukum menurut Poerwosutjipto adalah keseluruhan norma, yang oleh


penguasa negara atau penguasa masyarakat yang berwenang menetapkan hukum, dinyatakan
atau dianggap sebagai peraturan yang mengikat bagi sebagian atau seluruh anggota
masyarakat, dengan tujuan untuk mengadakan suatu tata yang dikehendaki oleh penguasa
tersebut.

Sumber : https://www.jurnalhukum.com/pengertian-hukum-menurut-para-ahli/

2. PARADIGMA ANGLO SAXON

Sistem Anglo-Saxon adalah suatu sistem hukum yang didasarkan pada yurisprudensi,
yaitu keputusan-keputusan hakim terdahulu yang kemudian menjadi dasar putusan hakim-
hakim selanjutnya. Sistem hukum ini diterapkan di Irlandia, Inggris, Australia, Selandia Baru,
Afrika Selatan, Kanada (kecuali Provinsi Quebec) dan Amerika Serikat (walaupun negara
bagian Louisiana mempergunakan sistem hukum ini bersamaan dengan sistim hukum Eropa
Kontinental Napoleon). Selain negara-negara tersebut, beberapa negara lain juga menerapkan
sistem hukum Anglo-Saxon campuran, misalnya Pakistan, India dan Nigeria yang menerapkan
sebagian besar sistem hukum Anglo-Saxon, namun juga memberlakukan hukum adat dan
hukum agama. Sistem hukum anglo saxon, sebenarnya penerapannya lebih mudah terutama
pada masyarakat pada negara-negara berkembang karena sesuai dengan perkembangan zaman.
Pendapat para ahli dan prakitisi hukum lebih menonjol digunakan oleh hakim, dalam memutus
perkara.

Sumber : https://amelhamzah.wordpress.com/2012/12/21/anglo-saxon-vs-eropa-kontinental/

3. PARADIGMA EUROPA CONTINENTAL

Sistem hukum ini juga dikenal dengan istilah civil law system atau sistem hukum
sipil. Sistem hukum adalah yang paling banyak digunakan di antara sistem hukum yang lain,
dimana hampir 60% penduduk bumi tinggal di negara yang menganut sistem hukum ini.
Prinsip pokok yang dianut oleh sistem hukum ini adalah bahwa hukum hanya akan
memiliki daya ikat apabila diwujudkan dalam peraturan perundang – undangan yang tersusun
secara sistematis menjadi sebuah kodifikasi atau kompilasi. Berdasarkan prinsip tersebut maka
penekanan utama sistem ini adalah kepastian hukum, dimana hanya dapat diwujudkan melalui
sebuah peraturan hukum yang tertulis. Dengan demikian yang menjadi sumber hukum utama
pada sistem hukum ini adalah undang – undang yang dibuat oleh badan legislatif atau badan
eksekutif berdasarkan kewenangan yang dimilikinya serta kebiasaan – kebiasaan yang berlaku
di masyarakat.

Sumber : https://idlegal.id/perbedaan-sistem-hukum-eropa-kontinental-dan-anglo-saxon/

Kesimpulan :

Maka dapat disimpulkan bahwa hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang
dibuat dengan tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan,
mencegah terjadinya kekacauan, dan hukum merupakan peraturan yang mengikat bagi
sebagian atau seluruh anggota masyarakat. Sedangkan, sistem hukum anglo saxon adalah suatu
sistem hukum yang didasarkan pada yurisprudensi, yaitu keputusan-keputusan hakim
terdahulu yang kemudian menjadi dasar putusan hakim-hakim selanjutnya. Sedangkan, sistem
hukum eropa continental adalah suatu sistem hukum yang memiliki ciri – ciri dengan adanya
berbagai ketentuan yang tersusun secara sistematis menjadi sebuah kompilasi.

Anda mungkin juga menyukai