Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

RANGKUMAN MATERI ENTREPRENEURSHIP

JUDUL MATERI BANGUN SILICON VALLEY MINDSET UNTUK STARTUP


NAMA MENTARI CAHYA LESTARI
NIM 1401194235
KELAS MB 43-09
HARI/ TANGGAL JUMAT, 19 FEBRUARI 2021

HASIL RANGKUMAN

Berdasarkan tulisan dalam buku berjudul Silicon Valley Mindset yang membahas mengenai bagaimana
membangun ekosistem industri kreatif digital di Indonesia. Inti dari buku ini menjelaskan mengenai fenomena
bahwa akibat perkembangan teknologi, kemakmuran, dan globalisasi dapat membuat peradaban akan terus
bergeser. Pada Revolusi ketiga pelan-pelan semakin membuat era industri berubah menjadi era informasi
yang ditandai dengan mesin-mesin yang dapat bergerak dan berpikir otomatis, yaitu seperti komputer dan
robot. Dengan semakin berkembangnya komputer dan robot pada saat ini semakin menggantikan salah satu
keunggulan manusia yaitu kemampuan otak kiri manusia. Saat ini kita telah masuk pada revolusi ke-empat
dimana pada revolusi ke-empat dengan teknologi yang semakin berkembang dan mulainya memasuki era
digital maka yang tersisa saat ini lebih kepada konsep serta kreativitas, ide, inovasi, estetika yang kita sebut
sebagai era kreatif. Pada era ini sesuatu yang tidak bisa digantikan oleh teknologi itulah yang semakin
berharga, seperti kreativitas, inovasi, hikmah, serta konsep. Sehingga dikatakan saat ini kita masuk pada era
ekonomi kreatif.

Teknologi yang ada pada 30 tahun terakhir adalah teknologi IT, dimana IT membuat perusahaan-perusahaan
semakin maju dan produktif. Tetapi saat ini kita telah memasuki era teknologi data, dimana teknologi nya
sama tetapi cara kita memandang dunia sudah berubah. Karena kita dapat melihat dunia dari perspektif yang
berbeda serta dapat membaca pola dan keterkaitan dari berbagai fenomena untuk menjadi sesuatu yang
baru. Kita melihat bahwa saat ini adalah era ekonomi kreatif atau era konseptual yang mana adalah era para
Entrepreneur yaitu orang-orang yang memiliki konsep, ide, serta aspirasi untuk memberikan impact terkait
masalah-masalah lingkungan dan juga masalah sosial yang kita kenal dengan sebutan technopreneur. Oleh
karena itu Entrepreneur adalah sebuah investasi sosial yang harus dijalankan. Entrepreneur merupakan great
people atau orang-orang yang berkualitas, memiliki ide, mampu memberikan kontribusi dalam menyelesaikan
masalah-masalah yang ada di masyarakat dan juga masalah ekonomi serta masalah sosial dan sebagainya. Di
Era digital ini kita dituntut untuk bisa mengembangkan sebuah ekosistem pengembangan industri dari
technopreneur yang ditemukan sehingga dengan demikian bisa melahirkan inovasi-inovasi yang dapat
memberikan kontribusi dan impact kepada masyarakat. Membangun hal ini tentu membutuhkan sebuah
ekosistem dengan istilah 3P (People, Planet, Participation), yaitu:
1. People, yaitu para Entrepreneur itu sendiri karena mereka merupakan great people atau orang-orang yang
akan memberikan dampak atas apa yang mereka lakukan.
2. Planet, planet adalah sebuah ekosistem yang bisa memfasilitasi para technopreneur ini tumbuh bisa dalam
bentuk infrastruktur, mentoring, dan funding (pendanaan) bisa ditumbuhkan.
3. Participation, bagaimana industri kreatif ini bisa ditumbuhkan tentu membutuhkan sebuah kerja sama dan
sinergi baik antara akademisi, bisnis, governement, community, ataupun media.
Sehingga dengan adanya 3 ekosistem ini membuat industri kreatif ini bisa tumbuhsemakin besar. Hal inilah
yang kemudian membuat telkom melakukan upaya-upaya bagaimana bisa turut mengembangkan industri
kreatif digital, sehingga dapat memunculkan para Technopreneur atau start up yang unggul dan tangguh.
Telkom membangun ekosistem yang disebut dengan program Indigo, yaitu sebuah inisiatif untuk membangun
ekosistem pengembangan start up digital yang dimulai dari creativity into commerce, yaitu dimulai dari
pengembangan talent. Talent-talent inilah yang diharapkan menumbuhkan ide-ide dan juga inovasi yang
memiliki basis konsep, kemudian masuk kepada proposal-proposal inovasi sesuai konsep tersebut, dan
selanjutnya dilakukan proses Inkubasi. Setelah inkubasi berkembang dan tumbuh kemudian masuk ke fase
berikutnya yaitu akselarasi sampai produk tersebut sudah memiliki pasar dan penghasilan yang masuk pada
grow state. Dengan memiliki ekosistem seperti itu diharapkan kita bisa memfasilitasi tumbuhnya start up
digital ditanah air. Untuk mempercepat ini diperlukan membangun jembatan dengan pusat dari inovasi yang
kiblatnya adalah silicon valley. Dengan demikian bisa mempercepat tumbuhnya start up untuk bisa bermain
dalam skala yang lebih besar.

Silicon valley mindset artinya berfikir bahwa inovasi ini harus menggunakan mindset yang tepat. Karena di
silicon valley ide-ide bisa tumbuh dengan cepat dan lebih baik meskipun ide-ide tersebut tidak lahir di silicon
valley tetapi lingkunganlah yang mendukung sehingga mampu membuat ide tersebut tumbuh lebih cepat dan
lebih baik. Budaya inilah yang ingin ditumbuhkan, yaitu budaya kolaboratif dan budaya sharing sehingga kita
saling belajar, terbuka, dan bertumbuh. Lingkungan seperti inilah yang perlu ada supaya startup ini memiliki
planet yang bisa menemukan ide ide yang lebih tepat dan baik.

Secara umum, pengertian kewirausahaan adalah suatu sikap atau kemampuan seseorang dalam melakukan
atau menciptakan sesuatu yang baru dan memiliki keunikan yang dibuat secara kreatif dan inovatif yang
memberikan manfaat bagi orang lain dan memiliki nilai tambah. Sedangkan pengertian kewirausahaan
menurut dalam buku silicon valley, Kewirausahaan (entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses
mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut berupa ide inovatif,
peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.

Berbeda dengan masa-masa sebelumnya, perubahan sosial ekonomi masyarakat dunia berlangsung jauh lebih
cepat dan serentak secara global. Jika pada abad ke-20 era informasi hadir menggantikan era industri
manufaktur, sekarang dunia memasuki era konseptual atau era ekonomi kreatif.

pengetahuan kewirausahaan adalah dasar dari sumber daya kewirausahaan yang terdapat didalam diri
individu. Terdapat beberapa bentuk pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan, yaitu :
pengetahuan mengenai usaha yang akan dirintis dan pengetahuan akan lingkungan usaha di sekitarnya yang
akan mempengaruhi kegiatan wirausaha; pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab; pengetahuan
tentang kepribadian dan tanggung jawab; dan pengetahuan yang terkahir adalah pengetahuan tentang
manajemen dan organisasi bisnis. Pengetahuan Yang Harus Dimiliki Wirausaha Adalah :
1. Bekal pengetahuan bidang mengenai usaha yang dimasuki atau dirintis dan lingkungan usaha yang ada di
sekitarnya.
2. Bekal pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab.
3. Pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri.
4. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.
Dengan adanya pengetahuan tersebut, maka seorang wirausaha dituntut untuk bisa kreatif dan inovatif yang
tercermin dalam:
• Kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start-up).
• Kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative).
• Kemampuan dan kemampuan untuk mencari peluang (opportunity).
• Kemampuan dan keberanian untuk menanggung resiko (risk bearing).
• Kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya.

Pengertian pengembangan industri kreatif di mana makin lama akan semakin tumbuh membesar untuk
lingkungan sekitar.
Demikian Telkom University memiliki program judul untuk turut dalam industri kreatif dengan memiliki
program bernama di Google sebuah investasi dari kreatif kepda E- Commerce Akan tumbuh ide-ide yang
dapat
membantu sekitar yang berbasis konsep.
untuk mempercepat ini juga kita butuh membangun jembatan dengan pusat inovasi pusat utamanya pilihan
Silicon Valley Mindset di mana dapat mempercepat tumbuh sikap kita bisa bermain kepala lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai