c3 Kelas Xii Instalasi Penerangan Listrik c3 Kelas Xii Deny Susanto PT Kuantum
c3 Kelas Xii Instalasi Penerangan Listrik c3 Kelas Xii Deny Susanto PT Kuantum
Deny Susanto
Diterbitkan oleh
PT Kuantum Buku Sejahtera
Anggota IKAPI No. 212/JTI/2019
Jalan Pondok Blimbing Indah Selatan X N6 No. 5 Malang - Jawa Timur
Telp. (0341) 438 2294, Hotline 0822 9951 2221;
Situs web: www.quantumbook.id
Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik
secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam atau dengan sistem penyimpanan
lainnya, tanpa izin tertulis dari PT Kuantum Buku Sejahtera.
Daftar Isi
Prakata ...................................................................................................................... v
Bab 1 Prosedur Pemasangan Instalasi Penerangan 3 Fasa Sesuai dengan PUIL..... 1
A. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) ................................................................. 2
B. Pemasangan Instalasi Listrik........................................................................................... 8
C. Instalasi Penerangan 3 Fasa............................................................................................. 9
Uji Kompetensi............................................................................................................................... 19
Bab 3 Menentukan Gambar Instalasi, Jumlah Bahan, Tata Letak dan Biaya
Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) Penerangan Bangunan Industri Kecil.... 55
A. Prosedur Penyiapan Gambar Pengawatan PHB....................................................... 56
B. Tata Letak (Layout) Komponen dan Material Bantu PHB ..................................... 64
C. Gambar Instalasi PHB......................................................................................................... 67
D. Jumlah Bahan, Tata Letak, dan Biaya Perlengkapan Hubung Bagi (PHB)....... 72
E. Evaluasi Pekerjaan............................................................................................................... 77
Uji Kompetensi............................................................................................................................... 81
iii
Glosarium ...................................................................................................................... 175
Daftar Pustaka.................................................................................................................... 177
Biodata Penulis................................................................................................................... 179
Biodata Konsultan.............................................................................................................. 180
Tim Kreatif........................................................................................................................... 181
iv
Prakata
Literasi merupakan salah satu komponen kecakapan abad 21 dan kurikulum 2013, selain
kualitas karakter dan kompetensi. Literasi dasar, meliputi literasi bahasa dan sastra, numeracy
(berhitung), sains, digital, finansial, budaya, dan kewarganegaraan. Konsekuensi pembelajaran
untuk mendukung ketercapaian kecakapan abad 21, yaitu dengan pendekatan berfokus
pada peserta didik, kolaboratif, dan kontekstual.
Tantangan besar bagi pendidikan adalah menyiapkan kurikulum dalam menyongsong
paradigma pendidikan abad 21 dan gaung revolusi industri 4.0 yang mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut.
1. Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai
sumber observasi, bukan diberi tahu.
2. Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah (menanya), bukan hanya
menyelesaikan masalah (menjawab).
3. Pembelajaran diarahkan untuk melatih berpikir analitis (pengambilan keputusan), bukan
berpikir mekanistis.
4. Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan
masalah.
Kurikulum 2013 yang terintegrasi STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics)
sejalan dengan paradigma di atas yang di dalamnya mengacu kecakapan abad 21, yaitu kualitas
karakter, kompetensi, dan literasi dasar. Kualitas karakter adalah kemampuan mengatasi
lingkungan yang terus berubah, kompetensi diperlukan untuk mengatasi permasalahan
yang kompleks, sedangkan literasi adalah adalah kemampuan menerapkan kemampuan
inti dalam kehidupan sehari-hari.
Buku Instalasi Penerangan Listrik (C3) Kelas XII ini disusun dengan tujuan memberikan
wawasan secara langsung dalam memperkaya dan meningkatkan pengetahuan khusunya
peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan para pembaca umum lainnya dalam
bidang Instalasi Penerangan Listrik berdasarkan PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik)
dan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia).
Isi buku yang penulis susun tidak semata-mata hanya berdasarkan pada materi pelajaran
yang diajarkan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), kelompok teknologi, dan rekayasa.
Tetapi, ada beberapa tambahan materi yang dirasa sangat berguna bagi para siswa Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), kelompok teknologi, rekayasa, dan khalayak umum yang
berkecimpung dalam bidang teknik guna memperkaya atau meningkatkan pengetahuan
instalasi listrik yang berstandar dan sesuai persyaratan.
Mudah-mudahan buku ini dapat bermanfaat bagi para siswa Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), kelompok teknologi, dan rekayasa.
Penulis
v
Do not Pray
for an Easy life,
pray for the strength to
endure a difficult one
Jangan kamu berdoa untuk hidup yang mudah,
Berdoalah agar diberi kekuatan supaya dapat
menghadapi hidup yang sulit.
"Bruce Lee"
vi
B AB
1
Prosedur Pemasangan
Instalasi Penerangan 3
Fasa Sesuai dengan PUIL
Kompetensi Dasar
3.8. Menerapkan prosedur pemasangan instalasi penerangan 3 fasa sesuai dengan peraturan umum
instalasi listrik (PUIL)
4.8 Memasang instalasi penerangan 3 fasa sesuai dengan peraturan umum instalasi listrik (PUIL)
Tujuan Pembelajaran
1. Ranah Afektif
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu
a. menunjukkan penguasaan dalam menerapkan PUIL dalam pemasangan instalasi penerangan 3
fasa dengan aktif dan percaya diri; serta
b. melaksanakan pemasangan instalasi penerangan 3 fasa sesuai PUIL dengan percaya diri.
2. Ranah Kognitif
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu
a. mengidentifikasi prosedur pemasangan instalasi penerangan 3 fasa sesuai persyaratan umum
instalasi listrik (PUIL) dengan benar; dan
b. menerapkan prosedur pemasangan instalasi penerangan 3 fasa sesuai persyaratan umum instalasi
listrik (PUIL) dengan benar.
3. Ranah Psikomotorik
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu
a. menunjukkan penguasaan dalam menerapkan PUIL dalam pemasangan instalasi penerangan 3
fasa; dan
b. melaksanakan pemasangan instalasi
1. Sejarah Singkat
1. Acuan
Supaya terselenggaranya segala bentuk instalasi yang baik dari berbagai seluk-beluk
yang menyangkut keamanan instalasi, penempatan instalasi dan juga perlengkapan,
serta bahaya-bahaya yang mungkin terjadi maka sangat penting suatu acuan untuk
mendapat apa yang diinginkan, dalam hal ini acuan tersebut dapat berupa:
a. gambar-gambar simbol instalasi listrik;
b. cara penyambungan penghantar ke dalam suatu komponen instalasi listrik;
c. pengenalan kode, tanda uji, warna, dan segala bentuk penandaan suatu
komponen listrik;
d. mengerti fungsi masing-masing komponen alat ukur yang digunakan; dan
e. mengerti mengenai perbedaan perhitungan dengan pengukuran.
Hal tersebut di atas tidak terlepas dari tujuan, standardisasi instalasi listrik yang
berfungsi untuk keseragaman dalam bentuk atau ukuran, menggambar, cara kerja,
dan juga mutu bahan. Bahkan, dalam peraturan instalasi listrik yang baik dan benar
mengenai peralatan, kesalahan manusia dan gedung diaplikasikan pada tempat
yang sebenarnya, di sana juga dituntut bahwa instalasi penerangan harus memenuhi
prinsip-prinsip dasar, yaitu
a. keandalan;
b. ketertiban;
c. ketersediaan;
d. keindahan;
e. keamanan; dan
f. ekonomis.
Tabel 1.3. Warna selubung kabel berselubung PVC dan PE untuk instalasi
Sumber: PUIL, 2000
5. Menentukan Kemampuan Hantar Arus (KHA) Penghantar
Kemampuan hantar arus dipengaruhi oleh suhu penghantar yang diizinkan dan
sejumlah panas yang dipindahkan. Kemampuan hantar arus dari suatu penghantar
yang berbeda-beda tergantung dari spesifikasi penghantar yang ada. Penghantar
sirkit akhir yang menyuplai motor tunggal tidak boleh mempunyai KHA kurang
dari 125% arus pengenal beban penuh. Selain itu, untuk jarak jauh perlu digunakan
penghantar yang cukup ukurannya.
6. Menentukan Penampang Penghantar
Luas penampang dan jenis penghantar yang dipasang dalam suatu instalasi
ditentukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan, yaitu
a. kemampuan hantar arus;
b. kondisi suhu;
c. susut tegangan;
d. sifat lingkungan; dan
e. kemungkinan perluasan.
Semua penghantar harus mempunyai KHA sekurang-kurangnya sama dengan
arus yang mengalir melaluinya dan yang telah ditentukan sesuai dengan kebutuhan.
Sedangkan, untuk penghantar netral mempunyai KHA sebagai berikut.
a. Penghantar netral saluran dua kawat harus mempunyai KHA sama dengan
penghantar fasa (PUIL 2000 ayat 3.16.2.2 hal 77).
Uji Kompetensi
A. Soal Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. LMK adalah simbol pengujian dari ….
a. Jepang d. Belgia
b. Belanda e. Amerika
c. Indonesia
2. Menurut PUIL 2000 ukuran penampang minimal hantaran pentanahan tembaga
tanpa pelindung mekanis pada instalasi listrik adalah ....
a. 1,5 mm2 d. 6,0 mm2
b. 2,5 mm2 e. 10 mm2
c. 4,0 mm2
B. Soal Esai
Jawablah dengan tepat dan benar.
1. PUIL bagian 1 dan bagian 2 berisi tentang ….
2. PUIL 2000 berlaku untuk instalasi listrik dalam bangunan dan sekitarnya untuk
tegangan rendah sampai ….
3. Persyaratan dasar untuk menjamin keselamatan manusia, ternak, dan keamanan
harta benda dari ….
4. Tenaga kerja yang diberi tanggung jawab atas semua pekerjaan, seperti perancangan,
pemasangan, dan pemeriksaan/pengujian instalasi listrik harus ahli di bidang
kelistrikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu ….
5. Pada waktu uji coba, semua peralatan listrik yang terpasang dan akan digunakan
terus dijalankan baik secara ….
6. Pelaksana instalasi listrik bertanggung jawab atas ….
7. Acuan supaya terselenggaranya segala bentuk instalasi yang baik dari berbagai
seluk-beluk yang menyangkut keamanan instalasi adalah ….
8. Instalsi listrik harus dibuat sedemikian rupa sehingga harga keseluruhan dari
instalasi itu, ongkos pemasangan dan ongkos pemeliharaannya semurah mungkin,
merupakan syarat ….
9. Penghantar sirkit akhir yang menyuplai motor tunggal tidak boleh mempunyai KHA
kurang dari ….
10. Jika saluran fasa banyak melayani sebagian besar dari beban di antara penghantar
fasa dan netral, penampang dari penghantar netral harus ….
D. Uji Praktik
1) Gambar kerja