Anda di halaman 1dari 2

ASTIGMATISMA RINGAN

Nomor :
176/SOP/UKP/PKMS_
SOP BRK/II/2020
No.Revisi :-
Tgl Terbit : 07/02/2020
Halaman :1/2
UPTD Sariati, SKM
Puskesmas NIP. 19830722
201001 2 028
Barangka
1. Pengertian Astigmatisma adalah keadaan di mana sinar sejajar tidak
dibiaskan pada satu titik fokus yang sama pada semua
meridian. Hal ini disebabkan oleh kelengkungan kornea atau
lensa yang tidak sama pada berbagai meridian
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
penatalaksanaan pasien dengan astigmatisma ringan
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Barangka Kabupaten Buton,
Nomor: 07/SK/UKP/PKMS_BRK/I/2020. Tentang Kebijakan
layanan klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat - Alat 1. Snellen Chart
2. Satu set lensa coba (trial frame dan trial lenses)
3. Pinhole

6. Prosedur Hasil Anamnesis (Subjective)


Keluhan
Pasien biasanya datang dengan keluhan penglihatan kabur dan
sedikit distorsi yang kadang juga menimbulkan sakit kepala.
Pasien memicingkan mata, atau head tilt untuk dapat melihat
lebih jelas.
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana
(Objective)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum biasanya baik.
Pemeriksaan visus dengan Snellen Chart akan menunjukkan
tajam penglihatan tidak maksimal dan akan bertambah baik
dengan pemberian pinhole.
Penegakan Diagnostik (Assessment)
Diagnosis Klinis
Penegakan diagnosis dilakukan berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan refraksi. Tajam penglihatan akan mencapai
maksimal dengan pemberian lensa silindris.

Diagnosis Banding
Kelainan refraksi lainnya.

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
Penggunaan kacamata lensa silindris dengan koreksi yang
sesuai.

Pemeriksaan Penunjang Lanjutan


Tidak diperlukan.

Konseling dan Edukasi


Memberitahu keluarga bahwa astigmatisma merupakan
gangguan penglihatan yang dapat dikoreksi.
Kriteria Rujukan
Pasien perlu dirujuk ke layanan sekunder bila:
1. koreksi dengan kacamata tidak memperbaiki visus, atau
2. ukuran lensa tidak dapat ditentukan (misalnya astigmatisme
berat).

Prognosis
1. Ad vitam : Bonam
2. Ad functionam : Bonam
3. Ad sanationam : Bonam
7. Diagram
melakukan vital sign menegakan diagnose
Alir Melakukan dan pemeriksaan fisik berdasarkan hasil pemeriksaan
anamnesis pada
pasien

menulis hasil Memberikan tata laksana pada


menulis diagnose anamnesa, pasien sesuai hasil pemeriksaan
pasien ke buku pemeriksaan dan
register. diagnose ke rekam
medic

8. Hal- Hal - Keadaan Umum Pasien


Yang Perlu - Tersedianya Alat Periksa
Diperhatikan
9. Unit Terkait Poli Umum
10. Dokumen - Rekam Medis
Terkait - Buku Register

11. Rekaman Historis:


No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tanggal

Anda mungkin juga menyukai