Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL TAK

STIMULASI SENSORI (HALUSINASI)

Disusun Oleh Kelompok:


1. Puja Hadiati (1907401009)
2. Riska Efendi (1907401010)
3. Cut Almunira (1907401014)
4. Sulistia (1907401011)

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


STIKES MUHAMMADIYAH LHOKSEUMAWE
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan Proposal TAK ini dengan baik.

Proposal TAK yang berjudul ”Stimulasi Sensori (Halusinasi)” disusun untuk


memenuhi tugas praktek mahasiswa mata kuliah keperawatan jiwa jurusan DIII keperawatan
Stikes Muhammadiyah Lhokseumawe.

Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dosen mata kuliah keperawatan jiwa yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam penyelesaian proposal TAK ini.

2. CI dan fasilitator ruang anggrek rumah sakit jiwa banda aceh yang telah membimbing
dalam penyelesaian proposal TAK ini.

3. Orang Tua Kami tercinta yang selalu memberikan do’a restu dan dukungan baik
moral maupun spiritual dalam proses pembelajaran kami dijurusan DIII keperawatan
Stikes Muhammaddiyah Lhokseumawe.

4. Serta rekan – rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyelesaian dan penyusunan
proposal TAK ini

Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan proposal
TAK ini Kedepan.

Akhir kata, semoga proposal ini berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang
membaca, serta dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan para
mahasiswa, dan pembaca.

Banda Aceh, 22 Agustus 2021

Penyusun
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
STIMULASI PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI)

1. Latar Belakang
Terapi Aktivitas Kelompol (TAK): sosialisasi TAK adalah upaya
memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial.
Salah satu gangguan hubungan sosial pada pasien gangguan jiwa adalah gangguan
persepsi sensori: Halusinasi merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat
ditemukan pada pasien gangguan jiwa.
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana pasien mengalami
perubahan sensori persepsi; merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan,
pengecapan perabaan atau penghiduan.
Pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. Dampak dari halusinasi
yang diderita klien diantaranya dapat menyebabkan klien tidak mempunyai teman dan
asyik dengan fikirannya sendiri. Salah satu penanganannya yaitu dengan melakukan
Terapi Aktivitas Kelompok yang bertujuan untuk mengidentifikasi halusinasi dan
mengontrol halusinasi yang dialaminya.
Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di RSJ Banda Aceh khususnya
Ruang Anggrek sebagian besar pasien menderita halusinasi. Oleh karena itu, perlu
diadakan Terapi Aktivitas Kelompok tentang halusinasi.

2. Landasan Teori
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang
menggunakan aktivitas yang menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai
stimulasi yang terkait dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan
dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau
alternatif penyelesaian masalah.
3. Tujuan
a. Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan kemampuan diri dalam mengontrol halusinasi
dalam kelompok secara bertahap.
b. Tujuan khusus
1) Klien dapat mengenal halusinasi.
2) Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.

4. Klien
a. Kriteria klien
1) Klien gangguan orientasi realita yang mulai terkontrol.
2) Klien yang mengalami perubahan persepsi.
b. Proses seleks
1) Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
2) Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
3) Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
4) Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan
tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok.

5. Kriteria Hasil
a. Evaluasi Struktur
1) Kondisi lingkungan tenang, dilakukan ditempat tertutup dan memungkinkan
klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan
2) Posisi tempat dilantai menggunakan tikar
3) Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan
4) Alat yang digunakan dalam kondisi baik
5) Leader, Co-leader, Fasilitator, observer berperan sebagaimana mestinya.
b. Evaluasi Proses
1) Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga akhir.
2) Leader mampu memimpin acara.
3) Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.
4) Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.
5) Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung jawab
dalam antisipasi masalah.
6) Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada kelompok
yang berfungsi sebagai evaluator kelompok
7) Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir
c. Evaluasi Hasil
Diharapkan 75% dari kelompok mampu:
1) Menyampaikan halusinasi yang dirasakan dengan jelas
2) Mampu mengontrol halusinasi dengan baik

6. Antisipasi Masalah
a. Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas
1) Memanggil klien
2) Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat atau klien
lain
b. Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin
1) Panggil nama klien
2) Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan
c. Bila klien lain ingin ikut
1) Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang telah
dipilih
2) Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti oleh klien
tersebut
3) Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi
pesan pada kegiatan ini.

7. Pengorgnisasian
a. Pelaksanaan
1) Hari/Tanggal :
2) Waktu :
3) Alokasi waktu :
4) Tempat :
5) Jumlah klien :
b. Tim Terapi
1) Leader :
Uraian tugas :
 Mengkoordinasi seluruh kegiatan
 Memimpin jalannya terapi kelompok
 Memimpin diskusi
2) Co-leader :
Uraian tugas :
 Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
 Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
 Membantu memimpin jalannya kegiatan
 Menggantikan leader jika terhalang tugas
3) Observer :
Uraian tugas :
 Mengamati semua proses kegiatanyang berkaitan dengan waktu, tempat
dan jalannya acara
 Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok
denga evaluasi kelompok
4) Fasilitator:
Uraian tugas:
 Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
 Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
 Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
 Membimbing kelompok selama permainan diskusi
 Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
 Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
c. Metode dan Media
1) Metode
 Diskusi
 Bermain peran/stimulasi
2) Media
 Bola/Balon
 HP/sumber musik
3) Tikar

8. Proses Pelaksanaan

Mengenal halusinasi

a. Salam terapeutik
1) Salam terapeutik kepada klien
2) Perkenalan nama lengkap dan nama panggilan semua struktur (beri papan
nama)
3) Menanyakan nama lengkap dan nama panggilan dari semua klien (beri papan
nama)
b. Evaluasi/validasi

Menanyakan perasaan klien saat ini

c. Kontrak
1) Leader menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu mengenal
suara-suara yang didengar
2) Leader menjelaskan aturan main
3) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin kepada
leader
4) Lama kegiatan 45 menit
5) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

Tahap kerja
a. Leader menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu mengenal suara-suara
yang didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu terjadinya, situasi yang
membuat terjadi dan perasaan klien pada saat halusinasi muncul
b. Leader meminta klien menceritakan isi halusinasi, waktu terjadinya, situasi
yang membuat terjadi dan perasaan klien saat terjadi halusinasi. Hasilnya ditulis
di whiteboard
c. Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik
d. Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi pada saat terjadi dan perasaan klien dari
suara yang biasa didengar

Tahap terminasi
a. Evaluasi
 Leader menanyakan perasaan klien setelah menikuti TAK
 Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak Lanjut
Leader meminta untuk melaporkan isi, waktu, situasi dan perasaan jika
halusinasi muncul
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati TAK yang akan datang: cara mengontrol halusinasi
 Menyepakati waktu dan tempat
9. Evaluasi
Formulir yang dievaluasi
TAK Stimulasi Persepsi Sensori (Halusinasi)
Kemampuan Personal/Halusinasi

Situasi Halusinasi Perasaan saat


NO Nama Klien Isi Halusinasi Waktu Halusinasi
Muncul berhalusinasi
10. Setting Tempat

Anda mungkin juga menyukai