Nomor :
175/SOP/UKP/PKMS_
SOP BRK/II/2020
No.Revisi :-
Tanggal : 07/02/2020
Terbit
Halaman :1/4
Keluhan
Nafsu makan menurun, perut membuncit, lemah, pucat, berat
badan menurun, mual, muntah.
Gejala Klinis
Gejala yang timbul pada penderita dapat disebabkan oleh
cacing dewasa dan migrasi larva.
Gejala lain adalah sewaktu masa inkubasi dan pada saat cacing
menjadi dewasa di dalam usus halus, yang mana hasil
metabolisme cacing dapat menimbulkan fenomena sensitisasi
seperti urtikaria, asma bronkhial, konjungtivitis akut, fotofobia
dan terkadang hematuria. Eosinofilia 10% atau lebih sering
pada infeksi dengan Ascaris lumbricoides, tetapi hal ini tidak
menggambarkan beratnya penyakit, tetapi lebih banyak
menggambarkan proses sensitisasi dan eosinofilia ini tidak
patognomonis untuk infeksi Ascaris lumbricoides.
Faktor Risiko
1. Kebiasaan tidak mencuci tangan.
2. Kurangnya penggunaan jamban.
3. Kebiasaan menggunakan tinja sebagai pupuk.
4. Kebiasaan tidak menutup makanan sehingga dihinggapi
lalat yang membawa telur cacing
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang untuk penyakit ini adalah dengan
melakukan pemeriksaan tinja secara langsung. Adanya telur
dalam tinja memastikan diagnosis Askariasis.
Kriteria Rujukan: -
Peralatan
Peralatan laboratorium mikroskopik sederhana untuk
pemeriksaan spesimen tinja.
Prognosis
Pada umumnya prognosis adalah bonam, karena jarang
menimbulkan kondisi yang berat secara klinis.
7. Diagram
melakukan vital sign menegakan diagnose
Alir Melakukan dan pemeriksaan fisik berdasarkan hasil pemeriksaan
anamnesis pada
pasien