Anda di halaman 1dari 3

BUTA SENJA

Nomor :
Terbit ke :
SOP No.Revisi :
Tgl.Diberlaku :
kan
Halaman :1/3

UPTD Sariati, SKM


Puskesmas NIP. 19830722
201001 2 028
Barangka
1. Pengertian Buta senja/ rabun senja disebut juga nyctalopia atau hemarolopia
adalah ketidakmampuan untuk melihat dengan baik pada malam hari
atau pada keadaan gelap. Kondisi ini lebih merupakan tanda dari suatu
kelainan yang mendasari. Hal ini terjadi akibat kelainan pada sel
batang retina yang berperan pada penglihatan gelap. Penyebab buta
senja adalah defisiensi vitamin A dan retinitis pigmentosa.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan
pasien dengan buta senja
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Barangka Kabupaten Buton,
Nomor: 01/SK/ADMEN/PKMS_BRK/I/2020. Tentang Jenis-
Jenis Penyakit.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat-Alat - tensimeter
- stetoskop
- senter
- lup
- oftalmoskop

6. Prosedur 1. Petugas mempersiapkan alat pemeriksaan berupa tensimeter,


stetoskop, senter, lup, dan oftalmoskop
2. Melakukan anamnesis kepada pasien. Keluhan yang sering
dikeluhkan Penglihatan menurun pada malam hari atau pada
keadaan gelap, sulit beradaptasi pada cahaya yang redup.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dasar. Dan dilanjutkan
dengan melakukan pemeriksaan penunjang dengan memeriksa
mata.
4. Menemukan tanda-tanda defisiensi vitamin A seperti : Terdapat
bercak bitot pada konjungtiva, Kornea mata kering/kornea serosis,
Kulit tampak kering dan bersisik.
5. Menegakkan diagnosa klinis berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik
6. Memberikan pengobatan berupa vitamin A dosis tinggi (bila
disebabkan oleh defisiensi vitamin A, lubrikasi kornea, dan
pencegahan infeksi sekunder dengan tetes mata antibiotik.
7. Melakukan konseling dan Edukasi yatu dengan Memberitahu
keluarga adalah gejala dari suatu penyakit, antara lain; defisiensi
vitamin A sehingga harus dilakukan pemberian vitamin A dan
cukup kebutuhan gizi..
7. Diagram Alir
melakukan vital sign menegakan diagnose
Melakukan dan pemeriksaan fisik berdasarkan hasil pemeriksaan
anamnesis pada
pasien

menulis hasil Memberikan tata laksana pada


menulis diagnose anamnesa, pasien sesuai hasil pemeriksaan
pasien ke buku pemeriksaan dan
register. diagnose ke rekam
medic

8. Hal-Hal - Keadaan Umum Pasien


Yang - Ketersediaan Alat Pemeriksaan
Perlu
Diperha
tikan
9. Unit Terkait Poli Umum
10.Dokumen - Keadaan Umum Pasien
Terkait - Ketersediaan Alat Pemeriksaan

G. Rekaman Historis:
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tanggal

Anda mungkin juga menyukai