Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BUTON

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BARANGKA
Jl. Poros Kapontori Lorong Kesehatan, Kode Pos 93755
Telp. 085256441691, email pkmbarangkabuton@gmail.com

PANDUAN TERTULIS UNTUK EVALUASI REAGENSIA

BAB I. Definisi

Evaluasi Reagensia adalah Kegiatan dalam melakukan


pengendalian reagen meliputi penerimaaan, penyimpanan dan
control kadaluarsa reagen. Laboratorium adalah Unit yang
melaksanakan pelayanan pemeriksaan specimen klinik untuk
mendapatkan informasi kesehatan perorangan terutama
untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan.

BAB II. Tujuan


A. Tujuan Umum
Untuk mengawasi operasional laboratroium agar
mendapatkan hasil yang optimal dan berkualitas
B. Tujuan Khusus
1. Untuk mengevaluasi penerimaan reagensia
2. Untuk mengevaluasi penyimpanan reagensia
3. Untuk mengevaluasi kontrol kadaluarsa reagensia
4. Untuk mengevaluasi pemeriksaan reagensia

BAB III. Ruang Lingkup


1. Penerimaan reagensia
2. Penyimpanan reagensia
3. Kontrol kadaluarsa reagensia
4. Pemesanan reagensia
5. Uji kualitas reagensia

BAB IV. Tata laksana

NO PROSES URAIAN
1. Penerimaan 1. Petugas lab memeriksa daftar
Reagensia reagen yang datang
2. Memeriksa keadaan pembungkus
reagen, pembungkus reagen dalam
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BARANGKA
Jl. Poros Kapontori Lorong Kesehatan, Kode Pos 93755
Telp. 085256441691, email pkmbarangkabuton@gmail.com

keadaan tersegel, tidak


terbuka,rusak maupun robek.
3. Reagen yang datang diperiksa
tanggal kadaluarsa
2 Penyimpanan reagen 1. Reagen yang datang diperiksa
tanggal kadarluarsa dan disimpan
sesuai dengan prosedur
penyimpanan yang tertera dalam
kemasan reagen
2. Kulkas tempat penyimpanan
reagen harus selalu diperiksa
suhunya agar sesuai dengan sarat
penyimpanan reagen
3. Reagen yang telah dibuka bisa
bertahan sampai kadarluarsa
habis bila disimpan pada suhu 2-8
derajat celcius
4. Jika suhu penyimpanan di lemari
pendingin di luar (2-8derajat
celcius) maka reagen yang belum
terbuka dapa bertahan selama 1
minggu sedangkan reagen yang
sudah dibuka dapat bertahan 3
hari
3 Control kadarluarsa 1. Reagen yang baru datang diperiksa
reagen masa kadaruarsa
2. Bila medekati masa
kadarluarsanya (3 bulan) maka
segera dilaporkan kebagian
pengadaan untuk dikembalikan
kepada supplier

4 Pemesanan reagen 1. Petugas lab mengecek persediaan


yang akan habis (tinggal 1 box
atau 20 tes )
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BARANGKA
Jl. Poros Kapontori Lorong Kesehatan, Kode Pos 93755
Telp. 085256441691, email pkmbarangkabuton@gmail.com

2. Reagen yang akan habis dicatat


dan dilaporkan kepada kepala
laboratorium
3. Kepala laboratorium memeriksa
kembali laporan yang diberikan
kemudian mengajukan pemesanan
reagen dibagian pengadaan

BAB V. DOKUMENTASI
Laporan pemakaian dan kadaluarsa reagen
Kartu stok

BAB VI UJI KUALITAS REAGEN


a. Uji kualitas reagen harus dilakukan:
1. Setiap kali batch larutan kerja (working solution) di
buat
2. Setiap minggu ( sangat penting untuk larutan Zhiel
Nielhsen)
3. Bila sudah mendekati masa kadarluarsa
4. Bila ditemukan/tanda tanda kerusakan (timbul
kekeruhan, erubahan warna, timbul endapan)
b. Pengujian kualitas dapat dilakaukan dengan :
1. Melakukan pemeriksaan bahan control assayed yang
telah diketahu nilainya dengan menggunakan reagen
tersebut
2. Menggunakan strine kuman
c. Uji ketelitian
Hasil laboratorium digunakan untuk menentukan
diagnosis, pemantauan pengobatan dan meramalkan
prognosis, maka amatlah perlu untuk selalu menjaga
mutu hasil pemeriksaan, dalam arti mempunyai tingkat
akruasi dan presisi yang dapat di pertanggung
jawabkan.
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BARANGKA
Jl. Poros Kapontori Lorong Kesehatan, Kode Pos 93755
Telp. 085256441691, email pkmbarangkabuton@gmail.com

Dalam melaksanakan uji ketelitian ini dapat digunakan


bahan kotrol assayed dan unassayed
Kegiatan yang harus dilakukan dalam pengujian ini
adalah :
1. Periode pendahuluan
pada periode ini ditentukan nilai dasar yang
merupakan nilai rujukan untuk pemeriksaan
selanjutnya
a) Periode ini umumnya dilakukan baik untk
pemeriksaan kimia klinik, hematologi, mikrobiologi,
dan urinalisis, Cara :
1) Periksalah bahan kontrol bersamaan dengan
pemeriksan specimen setiap hari kerja atau
pada hari parameter yang bersangkutan yang
diperiksa sampai mencapai 25 hari kerja
2) Catat setiap nilai yang diperoleh setiap hari
kerja tersebut dalam formulir periode
pendahuluan pada kolom x
3) Setelah diperoleh 25 nilai pemeriksaan, hitung
niali rata-ratanya (Mean), standar defies(SD),
dan batas control(mean+-3)
4) Teliti kembali apakah ada nilai yang melebihi
batas nilai yang melebihi batas mean+-3 SD bila
ada,maka nilai tersebut dihilangkan.hitungkan
kembali nilai mean, SD,CV, mean+-2 dan
mean+-3SD.
5) Nilai mean dan S yang diperoleh ini dipakai
sebagai nilai rujukan periode control
2. Periode Kontrol
Merupakan periode untuk menentukan ketelitian
pemeriksan pada hari tersebut.Prosedur pada periode
control ini trgantung dari bidang pemeriksaannya
untuk mpemeriksaan kimia klinik, hematologi,
bakteriologi, urunalisa, adalah sebagai berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BARANGKA
Jl. Poros Kapontori Lorong Kesehatan, Kode Pos 93755
Telp. 085256441691, email pkmbarangkabuton@gmail.com

a) Periksa bahan control setiap hari kerja atau pada


hari oarameter yang bersangkutan diperiksa
b) Catatlah nilai yang diperoleh pada formulir periode
control
c) Hitung penyimpangannya terhadap nilai rujukan
dalam satuan S (standar deviasi indeks) dengan
rumus :
Xi- mean
Satuan SD = …………… Sd

Anda mungkin juga menyukai