OLEH
i
PERSETUJUAN
KERTAS KERJA AKTUALISASI NILAI DASAR ASN
Absen : 04
Diklatsar CPNS Formasi Umum Angkatan Tahun 2021 telah diperiksa dan disetujui untuk
diseminarkan.
Mentor Coach
ii
PENGESAHAN
Kertas Kerja Aktualisasi Nilai Dasar ASN ini telah diseminarkan pada Badan Pengembangan
Sumber Daya manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat pada :
Hari :Selasa
Diklatsar CPNS KSB KLU 2021 telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan.
Mentor Coach
Mengetahui,
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penyusunan
Laporan Aktualisasi di wilayah kerja Puskesmas Seteluk ini dapat berjalan dengan baik dan
lancar. Laporan Aktualisasi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat yang harus
dilakukan dalam kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dalam penyusunan Laporan aktualisasi ini, penyusun menyadari bahwa tanpa bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, Laporan Aktualisasi ini tidak dapat terselesaikan dengan
baik. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih khususnya kepada:
1. Latifah, A. Md.Kep Kepala Puskesmas Seteluk dan mentor yang telah memberikan
bimbingan.
2. Sri Wahyuni, M.Pd selaku coach yang telah memberikan bimbingan Aktualisasi.
3. Bapak/Ibu Widyaiswara yang telah membagi ilmunya, sehingga dapat memahamkan
penulis tentang ANEKA.
4. Seluruh pegawai Puskesmas Seteluk
5. TSeluruh peserta Diklatsar CPNS Golongan III angkatan 61 SProvinsi Nusa Tenggara
Barat.
Penyusun menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini masih banyak kekurangan. Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan Laporan Aktualisasi
ini.Semoga rancagan ini dapat bermanfaat dan dapat penulis realisasikan seluruhnya dengan
baik.
iv
DAFTAR ISI
D. Jadwal Aktualisasi…………………………………………………………32
D. Jadwal Aktualisasi…………………………………………………………49
v
D. Link Youtube Video Aktualisasi ................................................................. 55
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR BAGAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah yang diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pegawai
negeri sipil yang disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan. Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang Manajemen ASN).
Sesuai Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Nomor 12 Tahun 2018
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib mengikuti Penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan (DIKLAT) Latsar dilaksanakan dengan pola baru. Adanya pola baru
ini diharapkan dapat membentuk kader ASN yang berkualitas berlandaskan nilai dasar profesi
ASN yang dikenal dengan istilah ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Berdasrkan PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, dimana salah satu poin penting dari pelayanan
tingkat Daerah yaitu Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi. Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan peningkatan prevalensi hipertensi di Indonesia dengan
jumlah penduduk sekitar 260 juta adalah 34,1% dibandingkan 27,8% pada Riskesdas tahun
2013. Dalam upaya menurunkan prevalensi dan insiden penyakit kardiovaskular akibat
hipertensi dibutuhkan tekad kuat dan komitmen bersama secara berkesinambungan dari semua
pihak terkait seperti tenaga kesehatan, pemangku kebijakan dan juga peran serta masyarakat.
Di Puskesmas Seteluk data terbaru tahun 2021 angkat penderita hipertensi adalah 177
jiwa, namun yang aktif dalam program hanya 98 jiwa. Hal ini menjadi masalah tersendiri bagi
Puskesmas Seteluk dimana banyaknya juga pasien yang putus berobat karena mencoba
pengobatan alternative, tak mau berobat karena meras tidak sakit, pasien hanya berobat jika
muncul gejala pusing dan nyeri tengkuk saja, masa pandemic membuat pasien takut datang ke
1
puskesmas. Sehingga masalah di atas mempengaruhi pengobatan dan perjalanan penyakit serta
kebrhasilan terapi pada pasien hipertensi.
Adanya beberapa masalah dan kendala di atas di wilayah kerja Puslesmas Seteluk maka
penulis tertarik mengapliksaikan “Program KTC (Konseling Informasi Edukai, Terapi, Control)
di wilayah kerja Puskesmas Seteluk” yang diharapkan mampu menjadi solusi permasalahan
tersebut serta diharapkan disetiap kegiatan tertuang nilai-nilai ANEKA yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi dan tercapainya visi misi dan nilai-
nilai Puskesmas Seteluk.
B. Tujuan
Tujuan dilakukannya aktualisasi nilai dasar ASN di tempat kerja, peserta Diklatsar dapat
menerapkan nilai-nilai dasar ASN, seperti :
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika publik
4. Komitmen mutu
5. Anti korupsi
1. Bagi Penulis
Tujuan aktualisasi bagi peserta adalah:
a. Sebagai prasyarat kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III Tahun Anggaran 2021 dengan pola baru,
b. Membentuk ASN yang profesional sehingga mampu melaksanakan tugas dan
perannya secara profesional dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat
sebagai pelayan masyarakat dengan capaian yang mampu menerapkan nilai-
nilai akuntabilitas, nilai-nilai etika publik , nilai-nilai komitmen mutu, nilai-
nilai Anti Korupsi
c. Nilai – nilai dasar dari ANEKA ini akan diterapkan berdasarkan tugas pokok
dan fungsi profesi Dokter Ahli Pertama selama aktualisasi dilakukan.
2
b. Menjadikan organisasi yang dapat memberikan pelayanan yang berkualitas,
khususnya dalam pemberian terapi dan control pasien hipertensi.
c. Memudahkan pimpinan dalam mengambil keputusan atau kebijakan.
d. Meningkatkan capaian terapi penyakit tidak menular (PTM) di Puskesmas.
3. Bagi Pasien
a. Merasakan pelayanan yang memuaskan
b. Mengontrol dan mengendalikan penyakit yang diderita
c. Meningkatkan kualitas hidup penderita
d. Menambah wawasan dan pengetahuan pasien mengenai penyakit yang diderita
dan memahami cara menghadapinya dengan tenang.
C. Ruang Lingkup
Dalam kegiatan ini dilaksanakan masa off campus selama 30 hari, di mulai dari tanggal
22 Novemver sampai dengan 22 Desember 2021 di Puskesmas Seteluk. Penerapan kegiatan
dibatasi pada penjabaran implementasi nilai-nilai dasar ASN, yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) terhadap kegiatan
yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Seteluk. Kegiatan yang diimplementasikan tersebut
bersumber dari penjabaran Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan pemecahan isu :
3
17. Melakukan pelayanan imunisasi;
18. Melakukan pelayanan gizi;
19. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit;
20. Melakukan penyuluhan medik;
21. Membuat catatan medik rawat jalan;
22. Membuat catatan medik rawat inap;
23. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar;
24. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam;
25. Menguji kesehatan individu;
26. Menjadi tim penguji kesehatan;
27. Melakukan visum et repertum tingkat pertama;
28. Melakukan visum et repertum kompleks tingkat I
29. Menjadi saksi ahli;
30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan;
31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium;
32. Melakukan tugas jaga panggilan/on call;
33. Melakukan tugas jaga di tempat/ rumah sakit;
34. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien;
35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat sederhana.
4
BAB II
PENETAPAN ISU
A. Identifikasi Isu
Isu adalah sebuah masalah yang muncul pada suatu instansi akibat dari kesenjangan
antara realita (kondisi saat ini) dengan kondisi ideal (harapan para stakeholder). Rancangan
aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu utama yang muncul pada instansi tempat
kerja penulis di Puskesmas Seteluk.
B. Analisis Isu
Untuk menganalisis isu-isu yang muncul tersebut, saya akan menganalisis isu
menggunakan alat penetapan isu berdasarkan APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
Layak). Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang terjadi. Problematik artinya sebuah isu
memiliki permasalahan yang kompleks sehingga butuh dicarikan solusi
permasalahannya.Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.Layak
artinya isu yang diangkat realistis dan masuk akal untuk dipecahkan masalahnya.
5
Tabel 2.2 Pemilihan Isu melalui kriteria APKL
No Isu Kriteria Isu Total Rangking
skor
A P K L
Keterangan:
A: Aktual Skor 5 : Sangat memuaskan
P : Problematik Skor 4 : Memuaskan
K : Kekhalayakan Skor 3 : Cukup memuaskan
L : Layak Skor 2 : Kurang memuaskan
Skor 1 : Tidak memuaskan
Berdasarkan hasil dari analisa isu menggunakan metode APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Layak) diatas, terdapat 3 buah isu yang memenuhi kriteria.
. Dari ketiga isu tersebut, akan dilakukan analisa penetapan prioritas isu menggunakan
metode USG (Urgency, Seriousness dan Growth). Urgency artinya seberapa mendesaknya
suatu isu untuk segera dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti. Seriousness artinya seberapa
serius suatu isu untuk segera dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth
adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Adapun analisis isu berdasarkan kriteria USG adalah sebagai berikut:
6
Tabel 2.3 Pemilihan Isu melalui kriteria USG
NO ISU U S G TOTAL PRIORITAS
1 Kurangnya kunjungan 5 4 5 14 II
pasien kronis (hipertensi)
dalam masa pandemic
2 Kurangnya kesadaran pasien 5 4 4 13 III
hipertensi dalam mengontrol
penyakitnya
3 Kurangnya pengetahuan 5 5 5 15 I
pasien tentang penyakit
hipertensi dan kemauan
berobat yang rendah.
Keterangan:
U : Urgency Skor 5 : Sangat memuaskan
S : Seriousness Skor 4 : Memuaskan
G : Growth Skor 3 : Cukup memuaskan
Skor 2 : Kurang memuaskan
Skor 1 : Tidak memuaskan
Berdasarkan analisis isu menggunakan metode USG diatas dapat disimpulkan bahwa
isu nomor 3 mendapatkan jumlah terbesar sehingga menjadi prioritas utama yang akan
dipecahkan permasalahannya. Ditinjau dari segi Urgency maka hal ini penting karena jumlah
pasien hipertensi semakin meningkat dan membutuhkan waktu seumur hidup untuk berobat dan
mengontrol penyakitnya. Hal ini terjadi melainkan karena kurangnya pengetahuan pasien
mengenai hipertensi itu sendiri dan kemauan untuk berobat yang rendah, hal ini berdampak
serius (seriousness) karena jika tidak segera ditangani maka penyakit hipertensi ini akan
menyebabkan banyak komplikasi di seluruh organ tubuh manusia.. Dari tingkat growth, jika isu
tidak segera ditangani maka akan pwnyakit hipertensi dapat berkembang menjadi komplikasi.
Komplikasi tersering yaitu stroke yang mana banyak menimbulkan kecatatan pada pasien, akan
mempengaruhi kualitas hidup pasien serta menjadi masalah social ekonomi bagi keluarga yang
menanggung pasien.
Mengontrol pasien dengan hipertensi dalam wilayah kerja Puskesmas Seteluk
membantu mencegah terjadinya komplikasi pada pasien yang mengancam di masa depan.
Mengurangi angka kecacatan akibat penyakit stroke yang dapat menurunkan kualitas hidup
seseorang bahkan menambah kebutuhan social ekonomi bagi keluarga yang menanggung
pasien. Memberikan pemahaman yang benar mengenai mitos dan fakta mengenai hipertensi
7
agar pasien tidak mudah percaya dengan mitos atau pengobatan alternative yang masih belum
memiliki buksi medis dengan jelas.
C. Dampak Isu
Dampak isu jika isu tidak segera dipecahkan maka :
1. Dampak pada penderita, penderita hipertensi akan mengalami banyak gangguan
pembuluh darah jika penyakit hipetensi tidak di control dengan baik. Penyakit yang
menjadi komplikasi hipetensi adalah aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah)
sehingga menimbulkan risiko stroke, retinopati hipertensi (mata rabun/buta akibat
rusaknya pembuluh darah mata) sehingga meningkatkan angka kebutaan, kerusakan
ginjala akibat aliran darah yang terlalu tinggi. Hal ini jika tidak di tangani maka akan
menimbulkan angka kesakitan akibat penyakit hipertensi.
2. Dampak bagi keluarga, jika penderita penyakit hipertensi tidak ternkontrol dengan baik
maka semua komplikasi bisa terjadi yang mana akan mengganggu kualitas hidup pasien
dan akan membuat pasien bergantung hidup dengan orang lain.
3. Jika pasien stroke dan mengalami kecacatan maka akan menyumbangkan angka
kecacatan di Indonesia akibat stroke dan penyakit hipertensi.
4. Beban bagi keluarga karena harus merawat orang yang cacat
5. Berkurangnya kemampuan bekerja akibat komplikasi hipertensi yang tidak terkontrol
Adapun berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan untuk menyelesaikan isu tersebut,
adalah:
1. Berkonsultasi dengan mentor mengenai isu aktualisasi
2. Berkonsultasi dengan mentor, pemegang program prolanis dan poli lansia mengenai
gagasan aktualisasi
3. Persiapan sosialisasi KTC
4. Sosialisasi tentang program KTC
5. Pelaksanaan program KTC
6. Monitoring dan evaluasi lanjut pelaksanaan kegiatan program KTC
7. Penyerahan hadiah bagi peserta/lansia hipertensi yang rutin control
9
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
VISI UPTD Puskesmas Seteluk adalah “Dengan semangat kebersamaan prima dalam
pelayanan kesehatan menuju masyarakat Seteluk sehat” dan Misi yang ditetapkan UPTD.
Puskesmas Seteluk untuk mencapai visi tersebut adalah sebagai berikut:
wilayah kerja.
1. Letak Geografis
Puskesmas Seteluk terletak diwilayah kerja Kecamatan Seteluk dan merupakan bagian
dari wilayah Kabupaten sumbawa barat, memiliki luas 236,21 KM 2. Geografis Kecamatan
Seteluk terletak dengan batas-batas sebagai berikut:
10
Gambar 3.1
Wilayah kerja UPTD. Puskesmas Seteluk meliputi keseluruhan wilayah Kecamatan
Seteluk, dengan batas-batas wilayah administrasi sebagai berikut:
Semua wilayah kerja UPTD. Puskesmas Seteluk dapat dijangkau dengan kendaraan
roda dua dan roda empat, jarak tempuh dari desa ke Puskesmas rata-rata 10 menit, kecuali
Desa Kelanir jarak tempuh dari Puskesmas ke desa kurang lebih 25 menit.
2. Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD. Puskesmas Seteluk 20.165jiwa (6.534
KK).. Distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin di wilayah kerja UPTD. Puskesmas
Seteluk secara lengkap dapat dilihat dalam tabel berikut :
11
Tabel 3.1 : Nama Dusun/Lingkungan Dengan Jumlah
Penduduk
JUMLAH PENDUDUK
LUAS JUMLAH
NO DESA WILAYAH RUMAH
(KM²) LAKI PEREMPUAN TOTAL TANGGA
1 2 3 4 5 6 8
Seteluk
2 26.22 2,508 5,119 1067
Tengah 2611
B. Sumber DayaPuskesmas
1. Ketenagaan
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu unsur terpenting dalam organisasi.
Jalan tidaknya suatu organisasi sangat tergantung dari keberadaan SDM. SDM Kesehatan
yang memiliki kompetensi tentu akan menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan,
program dan pelayanan kesehatan. Jenis dan Jumlah tenaga kesehatan di UPTD. Puskesmas
Seteluk pada tahun 2020 sebanyak 127 orang (PNS dan PTT). Adapun Jenis dan Jumlah
tenaga kesehatan di UPTD. Puskesmas Seteluk pada tahun 2020 dapat dilihat pada tabel
berikut.
12
Tabel 3.2 Data Pegawai Berdasarkan Jumlah, Kualifikasi Pendidikan
dan Status Kepegawaian
Status Pegawai K
PTT E
Jenis Tenaga T
No JML SK SK PTTS Sukarel
Kesehatan Kontrak
PNS Sukarela Kegiata K a Non
Daerah BOK SK
n
1 Dokter Umum 3 2 1
2 Dokter Gigi 1 1
3 Perawat 41 22 2 15 1 Tubel
4 Perawat Gigi 1 1
5 Bidan 48 19 29 20 1
6 Apoteker 1 1
7 Asisten Apoteker 1 1
8 Kesehatan 6 3 2 1
Masyarakat
9 Sanitarian 3 2 1
10 Tenaga Gizi 4 2 1 1
11 Analis Kesehatan 3 2 1
12 Rekam Medis 2 1 1 1Tubel
13 Pekarya 1 1
14 Tenaga Non Medis
a. Sopir 1 1 2
b.Security 3 1 2
c. CS 3 1 2
d. Admin 9 3 4 1 1
e. Loket 5 1 1 1 2
f. Tukang Kebun 1 1
JUMLA 140 57 9 9 11 39 2
H
Sumber : Data Sub Bagian Tata Usaha UPTD.
13
4 Ruang Pelayanan Kesehatan Gigi dan mulut 1
5 Ruang Pelayanan Poned 1
6 Poli KIA dan KB 1
7 Ruang Pelayanan Imunisasi 1
8 Ruang Pelayanan Anak (MTBS) 1
9 Ruang TB DOTS 1
10 Ruang Program 1
11 Ruang Kepala Puskesmas 1
12 Ruang Laboratorium 1
13 Ruang Pelayanan Farmasi 1
14 Ruang Rekam Medik 1
15 Ruang Rawat Inap 1
16 Ruang Administrasi Kantor/TU 1
17 Gudang Farmasi 1
18 Ruang Jaga Petugas 1
Sumber : Data Sub Bagian Tata Usaha UPTD.
3. Sarana Penunjang
Untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan pelayanan dan program,
UPTD.Puskesmas Seteluk juga didukung dengan sarana penunjang seperti pada tabel
berikut.
Kondisi
No Jenis sarana/Prasarana Jumlah Baik Rusak Rusak Rusak Ket
Ringan Sedang Berat
I Sarana Kesehatan
1. Puskesmas Pembantu 3 3
2. Poskesdes 11 11
3. Rumah Dinas Dokter 1
4. Rumah Dinas Perawat 1
5. Rumah Dinas Bidan 0
6. Puskesmas Keliling Roda 4 2 1 1
7. Sepeda Motor 14 6 5 3
II Sarana Penunjang
1. Komputer 10 5 4 1
2. Printer 6 5 1
3. Laptop 4 3 1
4. Listrik 1 1
14
5. Sumber Air (PDAM) 1 3 1
15
29. Menjadi saksi ahli;
30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan;
31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium;
32. Melakukan tugas jaga panggilan/on call;
33. Melakukan tugas jaga di tempat/ rumah sakit;
34. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien;
35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat sederhana.
16
D. Kedudukan Penulis pada Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Struktur Organisai PKM Seteluk
STRUKTUR ORGANISASI UPTD PUSKESMAS SETELUK TAHUN 2021 KEPALA UPTD PUSKESMAS SETELUK
NIP 196802171987032002
MUHAMMAD KAHARUDDIN
NIP 196711112006041015
KOORD. TIM MANAJ. PUSKESMAS SISTEM INFORMASI PUSKESMAS KEPEGAWAIAN RUMAH TANGGA KEUANGAN
MUHAMMAD KAHARUDDIN SRI YUNANDISAROH, SKM ALIA SRI HARTATI OKI RAHMAYANTI YULI, S.Keb.Bd.
PENANGGUNG JAWAB UKM ESENSIAL PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKP, PJ. JARINGAN YAN.PUSKESMAS DAN PENANGGUNG JAWAB BANGUNAN,
PENANGGUNG JAWAB MUTU
DAN KEPERKESMAS PENGEMBANGAN KEFARMASIAN, DAN LABORATORIUM JEJARING PUSKESMAS PRASAANA, DAN PERALATAN PUSKESMAS
NENY IRIANI, SKM drg.ANANTA AYU WULANSARI dr. SRI MULAWARDANI MARIATUN MUHAIMI, A.Md.Keb. BAMBO dr. ATIKA NUR WINDI
NIP 198103032010012011 DPA DIKES NIP 199005082019022004 NIP 198912312010012009 NIP 197607012006041027 DPA DIKES
NIP 1976L04231996032001 DPA DIKES NIP 198205012005012012 NIP 197312311993031044 NIP 198512162009012006 NIP 198912312010012009
NIP 197912312010011047 NIP 198412102010012027 NIP 198912312010012009 NIP 197112121991032010 NIP 198912312010012009
PELAYANAN KEPERAWATAN KESMAS PELAYANAN KES. INDERA PELAYANAN KEFARMASIAN PELAYANAN TB, IMS/HIV/AIDS ; Kepala UPTD Puskesmas Seteluk
Ns.ARDEN EKA SAPUTRA,S.Kep DONI ARDIANSYAH, A.Md.Kep. NINI ZUHRIA, S.Farm.Apt. TRI WAHYUNINGSIH, S.Kep.Ns
PELAYANAN IMUNISASI PELAYANAN KES. HAJI PELAYANAN LABORATORIUM PELAYANAN LANSIA LATIFAH, A.Md.Kep.
Ns. FADHILA, S.Kep MUKHSIN, A.MdKep. HAMDIAH, A.Md.AK LILIANTI, A.Md.Kep. NIP 196802171987032002
17
3.2 Nilai-nilai dasar profesi ASN
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar ini bertujuan sebagai penguatan nilai-nilai dasar profesi
ASN yang merupakan nilai-nilai yang harus diimplementasikan oleh seluruh ASN, meliputi
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA), serta
kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yaitu Whole Of Government, Managemen ASN dan
Pelayanan Publik. Berikut nilai-nilai dasar profesi ASN, kedudukan dan peran ASN dalam
NKRI yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA) serta Whole Of Government, Manajemen ASN dan Pelayanan Publik.
Penjelasan dari indikator-indikator untuk masing-masing nilai-nilai dasar tersebut sebagai
berikut :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik berikut :
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan,
antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan
PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
Selain itu, akuntabilitas juga memiliki aspek-aspek yang mencangkup beberapa hal
antara lain :
a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)
b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results oriented)
c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requires reporting)
d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless without
consequences)
e. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance)
18
c. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
2. Nasionalisme
Nasionalisme dapat dirumuskan sebagai satu paham yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan sebuah negara (nation) dengan mewujudkan satu identitas
sebagai ikatan bersama dalam satu kelompok.Nasionalisme Pancasila adalah pandangan
atau paham kecintaan Warga Negara Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.Dengan adanya nilai-nilai Pancasila diharapkan setiap
ASN memiliki rasa nasionalisme yang kuat dan lebih memikirkan kepentingan publik,
bangsa dan negara dibanding kepentingan pribadi dalam menjalankan tugasnya.
a) Religius
b) Amanah
c) Disiplin
d) Non Diskriminasi
e) Saling Menghormati
f) Persamaan Derajat
g) Mencintai sesama manusia
h) Rela Berkorban
i) Menjaga Ketertiban
j) Kerja Sama
k) Cinta Tanah Air
19
l) Musyawarah
m) Kekeluargaan
n) Kepentingan Bersama
o) Hidup Sederhana
p) Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya.
q) Kerja Keras
r) Menghargai karya orang Lain
s) Menghormati Keputusan Bersama
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggungjawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik antara lain :
a. Memegang teguh nilai-nilai ideologi Pancasila
b. Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945
c. Profesional
d. Tidak berpihak
e. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
f. Non diskriminatif
g. Beretika luhur
h. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
i. Memberikan pelayanan dengan jujur, tanggap, cepat, tepat dan akurat
j. Berdaya guna dan berhasil guna
k. Santun dalam berkomunikasi, berkonsultasi dan bekerjasama
l. Transparan
m. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
n. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
o. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karir
4. Komitmen Mutu
Penilaian mutu sesuatu berdasarkan pada subyektifitas seseorang, maka dari itu
untuk mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar pelayanan sehingga sebuah mutu
20
pelayanan dapat terkontrol dengan baik. Berikut adalah nilai-nilai yang perlu diperhatikan
dalam komitmen mutu antara lain :
a. Bekerja dengan berorientasi pada mutu
b. Inovatif
c. Selalu melakukan perbaikan mutu
d. Membangun komitmen pegawai untuk jangka panjang
e. Membangun kerjasama kolegial antar pegawai yang dilandasi kepercayaan dan
kejujuran
f. Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun eksternal
g. Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa pemborosan (zerowaste),
sejak memulai setiap pekerjaan
h. Efektif dan efisien dalam bekerja
5. Anti Korupsi
Korupsi adalah tindakan melanggar hukum dengan tujuan untuk memperkaya diri
sendiri maupun golongan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam aspek anti korupsi antara lain :
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggungjawab
f. Kerja Keras
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil
21
3.3 RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
Tabel 3.5 Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar Profesi Dokter Ahli Pertama
Teknik Kontribusi
Tahapan/Prosedur Output/ Hasil Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Aktualisasi terhadap Visi-
Kegiatan Kegiatan Nilai Organisasi
Nilai Dasar Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Mengajukan isu a. Permohonan Output: Akuntabilitas Penyusunan Dengan Kegiatan ini
aktualisasi yang perizinan mentor yang tahapan/langka pengajuan isu berkaitan dengan
akan diusulkan yaitu kepada dihasilkan Nasionalisme h-langkah diharapkan fungsi pengelola
Kepala berupa Kepala mandiri dengan masalah yang Dokter yaitu
Puskesmas Puskesmas, Etika Publik menerapkan dihadapai mengembangkan
b. Melakukan pemegang nilai Aneka Puskesmas konsep kegiatan
diskusi dan program dan Komitmen dalam Seteluk dapat di pelayanan dokter
meminta arahan Bendahara Mutu pelaksanaan atasi agar bagi individu,
kepada setuju dengan seluruh mewujudkan pemegang
pemegang isu.. Anti Korupsi kegiatan visi-misi program,
program. . Puskesmas kelompok
c. Berkoordinasi Seteluk. masyarakat,
dengan Bukti Fisik: sesuai dengan
Bendahara Susunan isu kondisi dan
terpilih kebutuhan
masyarakat
setempat yang
didukung oleh
partisipasi
masyarakat
.
23
Teknik Kontribusi
Tahapan/Prosedur Output/ Hasil Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Aktualisasi terhadap Visi-
Kegiatan Kegiatan Nilai Organisasi
Nilai Dasar Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
3 Persiapan a. Koordinasi Output: Akuntabilitas Sosialisasi dan Sebagai upaya Kegiatan ini
sosialisasi bersama pemegang diskusi. mewujudkan dilakukan dengan
Program KaTeCe program Nasionalisme misi Puskesmas menerapkan tata
24
Teknik Kontribusi
Tahapan/Prosedur Output/ Hasil Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Aktualisasi terhadap Visi-
Kegiatan Kegiatan Nilai Organisasi
Nilai Dasar Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
b. Pembuatan a.Ditentukann dengan nilai Puskesmas
undangan ya jadwal Etika Publik melakukan Seteluk yakni
c. Pembagian kegiatan kemitraan melakukan
undangan b. Undangan Komitmen dengan tenaga manajemen
d. Pembuatan telah dibagikan Mutu kesehatan lain pelayanan
leaflet KTC c. Leaflet KTC sebagai upaya kesehatan yang
e. Konsultasi leaflet d. Leaflet telah Anti Korupsi meningkatkan dapat dinilai dan
KTC disetujui kualitas dipertanggungjaw
mentor dan pelayanan abkan.
Pemegang kesehatan sesuai
program standar.
Bukti Fisik:
Foto kegiatan
koordinasi
dengan tenaga
kesehatan di
puskesmas dan
leaflet KTC
4 Sosialisasi a. Penyuluhan Output: Akuntabilitas Pengukuran Dengan
Menjadikan
tentang program tentang a. Terlaksanan tekanan darah, melaksanakan
kegiatan terarah
KTC Hipertensi ya sosialisasi Nasionalisme Penyuluhan sosialisasi ini
dan terstruktur
b. Pengenalan b. Terdatanya hipertensi, maka akan
karena di lakukan
program KTC penderita Etika Publik olahraga, didapatkan
kegiatan secara
c. Penyerahan SK hipertensi diskusi interna; berbagai
sinergis,
Tim KTC Komitmen mutu dan Tanya masukan dalam
berkelanjutan dan
Bukti Fisik: jawab pelaksanaan
25
Teknik Kontribusi
Tahapan/Prosedur Output/ Hasil Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Aktualisasi terhadap Visi-
Kegiatan Kegiatan Nilai Organisasi
Nilai Dasar Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
d. Pendataan Data pasien program KTC telah di buatkan
penderita hipertensi yang tentu pada SK kerja
hipertensi akhirnya akan
. Foto mewujudkan
dokumentasi masyarakat
kegiatan. Seteluk yang
sehat.
26
Teknik Kontribusi
Tahapan/Prosedur Output/ Hasil Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Aktualisasi terhadap Visi-
Kegiatan Kegiatan Nilai Organisasi
Nilai Dasar Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
penyakit kronis Dokumentasi
diharapkan Kegiatan dan
kemauan pasien rekapan pasien
untuk hadir
mengontrol dan mingguan
berobat menjadi
tinggi.
6 Evaluasi program a. Tim KTC Output: Akuntabilitas Penyuluhan Dengan Kegiatan ini
KTC melakukan a. Penderita eksternal, melaksanakan dilakukan dengan
pemantauan mengontrol Nasionalisme Tanya jawab, sosialisasi ini menerapkan nilai-
kepada penderita dengan baik maka akan nilai Integritas
hipertensi saat penyakitnya Etika Publik didapatkan dan Kerjasama
program senam b.Terpantauny peningkatan
1x seminggu a pasien Komitmen kesadaran
(hari jumat), saat hipertensi. Mutu prolanis dalam
mengontrol mengontrol
pasien di Bukti Fisik: Anti Korupsi hipertensi
lakukan KIE Dokumentasi dengan dibantu
ulang mengenai program KTC
penyakit, yang tentu pada
pengukuran akhirnya akan
tekanan darah, mewujudkan
memantau obat masyarakat
yang di minum Seteluk yang
(cara minum, sehat.
jumlah obat,
27
Teknik Kontribusi
Tahapan/Prosedur Output/ Hasil Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Aktualisasi terhadap Visi-
Kegiatan Kegiatan Nilai Organisasi
Nilai Dasar Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
berapa kali di
minum dalam
sehari).
b. Jika ada masalah
selama
penerapan
pengobatan
penderita bisa
menyampaiakan
ke Tim KTC dan
di harapkan adal
solusi dari Tim
KTC.
c. Tim KTC akan
menyampaikan
hasil
pemantauan
tersebut kepada
koordinator tim
KTC.
d. Dari hasil
pemantauan
yang dilakukan
tim KTC
dilaporkan di
dalam buku
laporan.
28
Teknik Kontribusi
Tahapan/Prosedur Output/ Hasil Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Aktualisasi terhadap Visi-
Kegiatan Kegiatan Nilai Organisasi
Nilai Dasar Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
29
a. Rancangan Jadwal Aktualisasi
Tabel 3.1 Rancangan Jadwal Aktualisasi
No Tahap November December
kegiatan 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 Penyampaian
isu
aktualisasi
2 Penyampaian
gagasan
aktualisasi
3 Persiapan
Sosialisasi
program
KTC
4 sosialisasi
Program
KTC
5 Pelaksanaan
Program
KTC
6 Evaluasi dan
monitoring
Program
KTC
7 Pemberian
Penghargaan
30
pada peserta
terbaik
Merah : Libur
31
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
A. Hasil Aktualisasi
Kegiatan 1 : Berkonsultasi dengan mentor mengenai isu aktualisasi
Target a) Waktu: 22 november 2021
Rancangan b) Output:Kepala Puskesmas dan pemegang program setuju dengan isu
aktualisasi
Realisasi Penjelasan : Pelaksanaan pengajuan isu telah dilaksanakan, diawali
Pelaksanaan dengan menjelaskan tentang isu yang diangkat yang diinginkan, sekaligus
membicarakan sumber dana yang digunakan untuk kegiatan didapati
kesepakatan :
1. Kegiatan ini dilaksanakan pada saat senam prolanis setiap jumat pagi
2. Memberikan pengetahuan saat bertemu dengan pasien hipertensi dan
lansia di poli lansia
Penjelasan Terlaksannaya konsultasi isu dengan mentor di PKm seteluk sekaligus
evidance menyampaikan beberapa kegiatan yang bisa di ikutsertakan dalam
kegiatan aktualisasi (foto)
33
Realisasi Penjelasan : menyampaikan tujuan dari program KTC kepada atasan dan
Pelaksanaan pemegang program dan pemegang poli lansia.
Penjelasan Diterimanya program KTC yang penulis jelaskan dan surat persetujuan
evidence melakukan program KTC yang diterbitkan oleh kepala puskesmas. (foto)
34
b) Output: persiapan untuk penyerahan hadiah kepada lansia hipertensi
yang aktif
Realisasi Penjelasan :
Pelaksanaan a. memberikan pertanyaan secara acak kepada lansia
setelah senam dan penyuluhan,
b. menilai keaktifan,
c. mengukur tekanan darah,
d. menilai rutin berobat saat di poli lansia
e. memberikan daftar pertanyaan
Penjelasan Terlaksananya keseluruhan program KTC, lalu di akumulasikan semua
evidence kegiatan KTC selama 3 minggu dan mendapatkan lansia aktif yang akan
mendapatkan hadiah (foto).
Kegiatan 7 : Penyerahan hadiah bagi lansia yang aktif dan rutin kontrol
Target c) Waktu: 17 desember 2021
Rancangan d) Output: pembagian hadiah untuk para lansia aktif
Realisasi Penjelasan :
Pelaksanaan a. memberikan nilai bagi lansia yang menjawab
pertanyaan, rutin dan mengetahui obat yang di
konsumsi, aktif ikut senam lansia
b. melakukan senam lansia
c. memberikan hadiah kepada lansia yang aktif
sekaligus menutup kegiatan aktualisasi
Penjelasan Terlaksananya pemberian hadiah kepada lansia aktif, mendapatkan lansia
evidence yang aktif menjawab pertanyaan (foto).
35
3 Persiapan sosialisasi program Banyak kegiatan di Menggabungkan
akhir tahun yang beberapa kegiatan yang
sudah terjadwal bisa dilaksanakan dalam
sebelumnya waktu yang bersamaan
4 Sosialisasi program - -
5 Pelaksanaan program Waktu yang singkat Memberikan leaflet
saat KIE pasien di hipertensi
poli lansia
6 Evaluasi program KTC - -
7 Pembagian Hadiah setelah - -
melaksanakan program KTC
2
Tanggal Senin 22 november 2021
29 november 2021
3 Daftar lampiran
36
Gambar 4.1 konsultasi dengan atasan
4 Nilai dasar ASN
a. Akuntabilitas
Memiliki kejelasan alasan isu yang diskusi bersama mentor dengan penuh
tanggung jawab.
b. Nasionalisme
Menghargai pendapat mentor berkaitan dengan isu/masalah.
c. Etika Publik
Meminta izin dan melaksanakan diskusi dengan sopan.
d. Komitmen Mutu
Menjalin komunikasi yang efektif dalam diskusi usulan program.
e. Anti Korupsi
Bekerja keras dalam melaksanakan kegiatan, agar hasil yang didapatkan
maksimal
5 Teknik Aktualisasi
Beridiskusi dengan pimpinan atau atsan langsung dalam hal ini dengan mentor, dan
pemegang program prolanis serta pihak terkait (pemegang poli lansia)
6 Diskripsi proses
1) Permohonan perizinan mentor yaitu kepada Kepala Puskesmas
Yang disampaikan adalah terkait review kembali masalah yang diangkat dan
menanyakan kepada Kepala Puskesmas tentang jadwal pelaksanaan
kegiatan, dan sumber dana.
2) Melakukan diskusi dan meminta arahan kepada pemegang program prolanis
7 Manfaat kegiatan terhadap Pimpinan dan Pencapaian Organisasi
Dengan pengajuan isu masalah akan mewujudkan misi Puskesmas :
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan memelihara kesehatan di upaya
kesehatan masyarakat.Selain itu, hal ini juga akan menjadikan Puskesmas Seteluk
dengan kualitas pelayanan yang bermutu dan berstandart nasional untuk
mewujudkan Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat.
37
Kegiatan 2 : Berkonsultasi mengenai gagasan Aktualisasi
NO
1 Kegiatan Konsultasi gagasan isu aktualisasi dan Menjelaskan
program kegiatan di poli lansia
38
Menghargai pendapat mentor berkaitan dengan gagsan yang diberikan dan
ide tambahan.
h. Etika Publik
Meminta izin dan melaksanakan diskusi dengan sopan.
i. Komitmen Mutu
Menjalin komunikasi yang efektif dalam diskusi usulan program.
j. Anti Korupsi
Bekerja keras dalam melaksanakan kegiatan, agar hasil yang didapatkan
maksimal
5 Teknik Aktualisasi
Beridiskusi dengan pimpinan atau atsan langsung dalam hal ini dengan mentor, dan
pemegang program prolanis serta pihak terkait (pemegang poli lansia). Meminta
gagasan tambahan kepada mitra kerja dan pihak terkait mengenai gagasan penulis.
6 Diskripsi proses
3) Permohonan perizinan mentor yaitu kepada Kepala Puskesmas
Yang disampaikan adalah terkait gagasan yang diangkat dan menanyakan
kepada Kepala Puskesmas tentang jadwal pelaksanaan kegiatan, dan sumber
dana.
4) Melakukan diskusi dan meminta arahan kepada pemegang program prolanis
7 Manfaat kegiatan terhadap Pimpinan dan Pencapaian Organisasi
Dengan pengajuan isu masalah akan mewujudkan misi Puskesmas :
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan memelihara kesehatan di upaya
kesehatan masyarakat.Selain itu, hal ini juga akan menjadikan Puskesmas Seteluk
dengan kualitas pelayanan yang bermutu dan berstandart nasional untuk
mewujudkan Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat.
39
Kegiatan 3: Persiapan Sosialisasi KTC
No
1 Kegiatan Konsultasi dengan atasan, menyampaikan akan
diadakan sosialisasi mengenai program KTC di PKM
Seteluk
Menghasilkan leaflet
3 Daftar lampiran
40
Gambar 4.5 Leaflet
4 Nilai dasar ASN
a. Akuntabilitas
Bertanggung jawab dalam melaksanakan persiapan sosialisasi dengan baik
b. Nasionalisme
Menghargai pendapat, masukan dan saran dari berbagai pihak
c. Etika Publik
Melaksanakan komunikasi dan koordinasi dengan sopan dan cermat
d. Komitmen Mutu
Menjalin komunikasi yang efektif dalam kegiatan
e. Anti Korupsi
Kerja keras dan kepedulian dalam melaksanakan kegiatan
5 Teknik Aktualisasi
Dalam kegiatan persiapan sosialisasi diperlukan sikap bertanggung
jawab menjalankan arahan mentor dengan menghargai pendapat ataupun
masukan dari berbagai pihak. Proses komunikasi dengan berbagai pihak secara
efektif menggunakan tutur bahasa yang sopan dan cermat sehingga komunikasi
41
berjalan dengan baik. Pengumpulan materi dalam proses penyusunan leaflet dan
powerpoint juga dilakukan dengan kerja keras sehingga menghasilkan leaflet
yang baik dan mudah dimengerti.
6 Diskripsi proses
Berdiskusi kepada mentor, pemegang poli lansia dan pemegang program mengenai
persiapan apa yang diperlukan untuk sosialisasi kegiatan.
Membuat leaflet tentang hipertensi
7 Manfaat kegiatan terhadap Pimpinan dan Pencapaian Organisasi
Dengan pengajuan isu masalah akan mewujudkan misi Puskesmas :
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan memelihara kesehatan di upaya
kesehatan masyarakat.Selain itu, hal ini juga akan menjadikan Puskesmas Seteluk
dengan kualitas pelayanan yang bermutu dan berstandart nasional untuk
mewujudkan Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat.
3 Daftar lampiran
42
4.7 Daftar hadir sosialisasi
4 Nilai dasar ASN
a. Akuntabilitas
Bertanggung jawab dalam melaksanakan sosialisasi dengan baik
b. Nasionalisme
Menghargai pendapat, masukan dan saran dari berbagai pihak
c. Etika Publik
Melaksanakan sosialisasi dengan sopan dan cermat
d. Komitmen Mutu
Menjalin komunikasi yang efektif dalam sosialisasi
b. Anti Korupsi
Kerja keras dan kepedulian dalam melaksanakan sosialisasi
5 Teknik Aktualisasi
Dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan
bertanggung jawab dan memberikan menghargai pendapat, masukan, atau
saran dari berbagai pihak. Komunikasi yang efektif selama berlangsungnya
kegiatan sosialisasi juga menggunakan bahasa yang sopan dan cermat, serta
dengan kerja keras dan kepedulian dalam melakukan yang terbaik membuat
kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar.
43
6 Diskripsi proses
Menyampaikan secara umum setiap kegiatan, mengunjungi pemegang program dan
pemegang poli lansia untuk berdiskusi lebih lanjut dan detail mengenai kegiatan dan
tahapannya.
7 Manfaat kegiatan terhadap Pimpinan dan Pencapaian Organisasi
Dengan pengajuan isu masalah akan mewujudkan misi Puskesmas :
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan memelihara kesehatan di upaya
kesehatan masyarakat.Selain itu, hal ini juga akan menjadikan Puskesmas Seteluk
dengan kualitas pelayanan yang bermutu dan berstandart nasional untuk
mewujudkan Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat.
44
Gambar 4.9 Senam lansia 2
45
Melaksanakan koordinasi dengan sopan dan cermat.
d. Komitmen Mutu
Menjalin komunikasi yang efektif dalam pelaksanaan KTC
e. Anti Korupsi
Kerja keras dan kepedulian terhadap kesehatan lansia hipertensi.
5 Teknik Aktualisasi
Saat senam lansia :
Mengikuti senam lansia
Menyampaikan penyuluhan
Pembagian leaflet
Saat di poli lansia :
Menjelaskan tentang hipertensi kepada pasien lansia hipertensi
6 Diskripsi proses
Mengikuti senam lansia yang di laksanakan setiap jumat pagi lalu diikuti dengan
penyuluhan kesehatan tentang hipertensi dan menjelaskan secara lebih detail saat
kunjungan rutin ke poli lansia serta membagikan leaflet
7 Manfaat kegiatan terhadap Pimpinan dan Pencapaian Organisasi
Dengan pengajuan isu masalah akan mewujudkan misi Puskesmas :
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan memelihara kesehatan di upaya
kesehatan masyarakat.Selain itu, hal ini juga akan menjadikan Puskesmas Seteluk
dengan kualitas pelayanan yang bermutu dan berstandart nasional untuk
mewujudkan Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat.
46
3 Daftar lampiran
47
Gambar 4.15 Daftar pertanyaan
4 Nilai dasar ASN
a. Akuntabilitas
Bertanggungjawab dalam melaksanakan KTC dengan baik.
b. Nasionalisme
Menghargai pendapat, masukan dan saran dari berbagai pihak terkait.
c. Etika Publik
Melaksanakan koordinasi dengan sopan dan cermat.
d. Komitmen Mutu
Menjalin komunikasi yang efektif dalam pelaksanaan KTC
e. Anti Korupsi
Kerja keras dan kepedulian terhadap kesehatan lansia hipertensi.
5 Teknik Aktualisasi
Menilai kunjungan pasien lansia hipertensi
Menilai tekanan darah pasien
Menilai keaktifan saat senam lansia
6 Diskripsi proses
Menilai bersama pemegang program dan pemegang poli lansia dalam melihat kekatifan
lansia dan mengontrol lansia hipertensi baik di poli lansia dan saat senam lansia
48
7 Manfaat kegiatan terhadap Pimpinan dan Pencapaian Organisasi
Dengan pengajuan isu masalah akan mewujudkan misi Puskesmas :
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan memelihara kesehatan di upaya
kesehatan masyarakat.Selain itu, hal ini juga akan menjadikan Puskesmas Seteluk
dengan kualitas pelayanan yang bermutu dan berstandart nasional untuk
mewujudkan Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat.
3 Daftar lampiran
49
Gambar 4.16 Pembagian hadiah
4 Nilai dasar ASN
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas dalam aktualisasi ini adalah tanggung jawab penulis dalam
melaksanakan kegiatan.
b.Nasionalisme
Menghargai pendapat, masukan dan saran dari berbagai pihak terkait.
c. Etika Publik
Memberikan nasihat kepada lansia dengan sopan dan cermat.
d.Komitmen Mutu
Menjalin komunikasi yang efektif dalam pelaksanaan kegiatan.
e. Anti Korupsi
Kerja keras dan kepedulian dalam melaksanakan kegiatan.
5 Teknik Aktualisasi
Mengakumulasikan nilai terbaik lansia
Memberikan pertanyaan acak kepada lansia
Menyerahkan hadiah kepada 5 lansia terbaik
6 Diskripsi proses
Mengikuti senam lansia lalu memberikan petanyaan kepada lansia serta menilai tekanan
darah, kekatifan serta rutin control mengambil obat di poli lansia
7 Manfaat kegiatan terhadap Pimpinan dan Pencapaian Organisasi
Dengan pengajuan isu masalah akan mewujudkan misi Puskesmas :
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan memelihara kesehatan di upaya
kesehatan masyarakat.Selain itu, hal ini juga akan menjadikan Puskesmas Seteluk
50
dengan kualitas pelayanan yang bermutu dan berstandart nasional untuk
mewujudkan Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat.
D. Jadwal Pelaksanaan
E. Jadwal konsultasi
52
menghasilkan leaflet
yang mudah di pahami
4 16 desember Konsultasi Melaksanakan tindak Bimbingan
2021 evaluasi lanjut dari program KTC langsung
Program KTC
5 17 desember Konsultasi hasil Melaksanakan program Bimbingan
2021 Program KTC dengan baik langsung
53
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keberhasilan aktualisasi dapat dilihat dari hasil kegiatan yang sebelumnya belum ada
atau belum optimal pada kegiatan aktualisasi ini diperbaiki atau dilengkapi sehingga lebih baik.
Penerapan nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti
korupsi (ANEKA) dalam pelaksanaan program KTC membawa dampak yang positif baik bagi
pelaksana aktualisasi maupun pihak-pihak lain yang terkait di dalam mengontrol lansia
hipertensi. Perbedaan sebelum dilaksanakan aktualisasi, visi, misi serta nilai-nilai yang dianut
dalam organisasi yaitu Puskesmas Seteluk juga dapat terlaksana apabila dalam pelaksanaanya
diterapkan nilai nilai dasar ANEKA.
Capaian yang penulis dapatkan selama melaksanakan aktualisasi ini adalah dengan
menilai tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah lansia hipertensi mendapatkan dan mengikuti
keseluruhan Program KTC ini (penyuluhan dan KIE). Pada pertemuan awal pasien lansia
hipertensi dari hasil pemberian daftar pertanyaan di dapatkan jumlah pemahaman tentang
hipertensi hanya sebesar 15,5%, setelah melalui tahap KIE dan penyuluhan selama 3 minggu
terakhir maka didapatkan peningkatan pengetahuan sebesar 67,3% peningkatan pengetahuan
lansia mengenai hipertensi. Dari serangkaian kegiatan dari Program KTC penulis berharap para
lansia yang telah teredukasi ini tetap mempertahankan pengetahuan dan kerutinan berobat
mereka ke PKM Seteluk.
Kesimpulan yang dirumuskan dari pelaksanaan 7 kegiatan selama masa habituasi adalah
keberhasilan peserta diklat CPNS angkatan 61 untuk melakukan peningkatan pengetahuan
tentang hipertensi dan kemauan berobat pada lansia hipertensi. Dimana terjadi peningkatan
pengetahuan sebesar
54
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan dan dengan memperhatikan keterbatasan
hasil, maka dapat disampaikan saran sebagai berikut :
1. Program dan pegawai Puskesmas Seteluk diharapkan dapat meningkatkan integritas dan
mengembangkan inovasi-inovasi dalam meningkatkan cakupan pengetahuan dan kemauan
berobat lansia hipertensi.
2. Meningkatkan komunikasi efektif antara pasien hipertensi, keluarga, masyarakat, dan
pegawai Puskesmas Seteluk, sehingga cakupan lansia hipertensi bisa meningkat
3. Semua kegiatan KTC di wilayah Puskesmas Seteluk hendaknya dilandasi dengan nilai-
nilai dasar ANEKA.
C. Rekomendasi
Penting pula bagi program KTC dalam melakukan pemantauan dan memberikan
motivasi kepada lansia hipertensi dengan meningkatkan integritas dan profesionalisme., serta
saat memberikan pelayanan KIE dilakukan dengan sebaik mungkin agar lansia hipertensi
memperoleh informasi dan edukasi yang dibutuhkan sehingga pasien merasa puas dan secara
tidak langsung menjadikan Puskesmas Seteluk sebagai Puskesmas dengan kualitas pelayanan
bermutu dan berstandar nasional untuk mewujudkan Kecamatan sehat menuju terwujudnya
Indonesiasehat.
55
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : manajemen
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Pelayan
Menteri Kesehatan RI. 2008.Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 828 tahun 2008 tentang
Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan
Wawan, A., Dewi, M. (2010).Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Manusia.Yogyakarta : Nuha Medika
56