Anda di halaman 1dari 26

DAFTAR PERTANYAAN

(KUISIONER)

Bapak, Ibu dan Saudara terhormat,

Daftar pertanyaan (kuisioner) ini dibuat sebagai bahan pengumpulan data yang akan
dipergunakann untuk penyusunan tesis dalam rangka menyelesaikan studi pada program
magister Manajemen Perencanaan Kota, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan, ITS Surabaya oleh:

Nama : Arif Wahyu Kristianto

NRP : 320 720 5715

Tujuan pengambilan data quisioner ini adalah untuk mengetahui kendala-kendala riil partisipasi
masyarakat yang terjadi di desa Campurejo, kabupaten Gresik.

Oleh karenanya, kami mohon kepada Bapak/Ibu/Saudara berkenan dapat membantu mengisi dan
menjawab kuisioner ini dengan sebenar-benarnya, sehingga diperoleh gambaran tentang
partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan infrastruktur jalan paving lingkungan di
lokasi.

Atas segala bantuan Bapak/Ibu/Sdr kami ucapkan terima kasih dan data yang kami peroleh akan
kami jaga kerahasiaanya.

PETUNJUK UMUM

Pertanyaan dalam quisioner ini merupakan substansi yang berkaitan dengan faktor yang
mempengaruhi partisipasi masyarakat di desa Campurejo. Beberapa faktor kendala yang akan
saya sebutkan merupakan rangkuman kendala partisipasi masyarakat yang berasal dari kajian
pustaka. Dari pernyataan yang disampaikan , silahkan memilih jawaban yang sesuai dengan
memberi tanda silang pada kolom yang tersedia dan berikan alas an terhadap jawaban tersebut.
Terdapat tiga pilihan jawaban, yaitu : S (Setuju), KS (Kurang Setuju) dan TS (Tidak Setuju).
Pertanyaan :

Kendala internal masyarakat apa yang menyebabkan kurangnya partisipasi masyarakat


Desa Campurejo dalam program pembangunan infrastruktur jalan, dalam Program
Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) tahun 2008?

NO. KENDALA PARTISIPASI BERDASARKAN PENDAPAT ANDA


TEORI/PUSTAKA
S KS TS

A KENDALA INTERNAL MASYARAKAT DALAM PRAKARSA

1. Masyarakat kurang mempunyai inisiatif

2. Hambatan karena kurang terkuasainya metode dan


teknik partisipasi

CATATAN/ALASAN :

NO. KENDALA PARTISIPASI BERDASARKAN PENDAPAT ANDA


TEORI/PUSTAKA
S KS TS

B KENDALA INTERNAL MASYARAKAT DALAM PEMBIAYAAN

1. Masyarakat yang mengharapkan insentif,

2. Terdapat sebagian masyarakat yang tidak mau


mengorbankan sebagian miliknya untuk
kepentingan bersama

CATATAN/ALASAN :

NO. KENDALA PARTISIPASI BERDASARKAN PENDAPAT ANDA


TEORI/PUSTAKA S KS TS

C KENDALA INTERNAL MASYARAKAT DALAM PENGAMBILAN


KEPUTUSAN

1. Masyarakat tidak terorganisir dan tidak memiliki


kapasitas memadai untuk terlibat secara produktif
dalam proses pengambilan keputusan
2. Hambatan karena kurang terkuasainya metode dan
teknik partisipasi

CATATAN/ALASAN :

NO. KENDALA PARTISIPASI BERDASARKAN PENDAPAT ANDA


TEORI/PUSTAKA
S KS TS

D KENDALA INTERNAL MASYARAKAT DALAM MOBILISASI TENAGA

1. Masyarakat tidak terorganisir dan tidak memiliki


kapasitas memadai untuk terlibat secara produktif

2. Masyarakat kurang mempunyai inisiatif .

CATATAN/ALASAN :

NO. KENDALA PARTISIPASI BERDASARKAN PENDAPAT ANDA


TEORI/PUSTAKA

S KS TS

E KENDALA INTERNAL MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Masyarakat tidak terorganisir dan tidak memiliki


kapasitas memadai untuk terlibat secara produktif

2. Masyarakat kurang mempunyai inisiatif .

CATATAN/ALASAN :

Pertanyaan :
Kendala masyarakat apa yang menyebabkan kurangnya partisipasi masyarakat Desa
Campurejo yang berupa prakarsa dalam program pembangunan infrastruktur jalan,
dalam Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) tahun 2008?

NO. KENDALA PARTISIPASI BERDASARKAN PENDAPAT ANDA


TEORI/PUSTAKA
S KS TS

A KENDALA EKSTERNAL MASYARAKAT DALAM PRAKARSA

1. I : Masyarakat kurang mempunyai inisiatif .


II : Masyarakat tidak terorganisir dan tidak
memiliki kapasitas memadai untuk
terlibat secara produktif dalam proses
pengambilan keputusan.
III : Masyarakat yang mengharapkan insentif,
IV : Terdapat sebagian masyarakat yang tidak
mau mengorbankan sebagian
miliknya untuk kepentingan bersama
V : Kurangnya kesadaran berbagai pihak akan
pentingnya partisipasi serta
kebijakan maupun aturan yang kurang
mendukung terwujudnya partisipasi,
VI : Pemimpin yang tidak mempunyai
pengaruh dan pasif dalam mengambil
inisiatif untuk memulai kegiatan partisipasi.
VII : Hambatan karena kurang terkuasainya
metode dan teknik partisipasi.
VIII : Apabila tidak ada kesepakatan masyarakat
terhadap kebutuhan dalam cara
mewujudkan kebutuhan tersebut, serta
apabila kebutuhan tesebut tidak
langsung mempengaruhi kebutuhan
mendasar anggota masyarakat.
IX : Kebijakan pemerintah yang belum
sepenuhnya berorientasi kepada
masyarakat sehingga masyarakat tidak
terlibat langsung dalam pembangunan.
X : Kurang terbukanya para pelaku
pembangunan dalam menyelenggarakan
proses pembangunan yang menganggap
masyarakat hanya sekedar obyek
pembangunan.
XI : Masih rendahnya upaya-upaya pemerintah
dalam memberikan informasi
tentang program-program pembangunan
yang dilaksanakan sehingga
masyarakat merasa pembangunan yang
dilaksanakan tersebut tidak
memperhatikan aspirasinya.
XII : Instrumen hukum tidak mengatur secara
eksplisit bagaimana, dimana dan
siapa yang dilibatkan dalam pengambilan
keputusan publik
.

2. Kurang terbukanya para pelaku pembangunan


dalam menyelenggarakan proses pembangunan
yang menganggap masyarakat hanya sekedar obyek
pembangunan

CATATAN/ALASAN :
NO. KENDALA PARTISIPASI BERDASARKAN PENDAPAT ANDA
TEORI/PUSTAKA
S KS TS

B KENDALA EKSTERNAL MASYARAKAT DALAM PEMBIAYAAN

1. Pemimpin yang tidak mempunyai pengaruh dan


pasif dalam mengambil inisiatif untuk memulai
kegiatan partisipasi.
2. Apabila tidak ada kesepakatan masyarakat terhadap
kebutuhan dalam cara mewujudkan kebutuhan
tersebut, serta apabila kebutuhan tesebut tidak
langsung mempengaruhi kebutuhan mendasar
anggota masyarakat.
3. Masih rendahnya upaya-upaya pemerintah dalam
memberikan informasi tentang program-program
pembangunan yang dilaksanakan sehingga
masyarakat merasa pembangunan yang
dilaksanakan tersebut tidak memperhatikan
aspirasinya

CATATAN/ALASAN :

NO. KENDALA PARTISIPASI BERDASARKAN PENDAPAT ANDA


TEORI/PUSTAKA S KS TS

C KENDALA EKSTERNAL MASYARAKAT DALAM PENGAMBILAN


KEPUTUSAN

1. Kurang terbukanya para pelaku pembangunan


dalam menyelenggarakan proses pembangunan
yang menganggap masyarakat hanya sekedar obyek
pembangunan.
2. Instrumen hukum tidak mengatur secara eksplisit
bagaimana, dimana dan siapa yang dilibatkan
dalam pengambilan keputusan publik

CATATAN/ALASAN :

NO. KENDALA PARTISIPASI BERDASARKAN PENDAPAT ANDA


TEORI/PUSTAKA
S KS TS

D KENDALA EKSTERNAL MASYARAKAT DALAM MOBILISASI TENAGA

1. Pemimpin yang tidak mempunyai pengaruh dan


pasif dalam mengambil inisiatif untuk memulai
kegiatan partisipasi.
2. Kurang terbukanya para pelaku pembangunan
dalam menyelenggarakan proses pembangunan
yang menganggap masyarakat hanya sekedar obyek
pembangunan.
CATATAN/ALASAN :

NO. KENDALA PARTISIPASI BERDASARKAN PENDAPAT ANDA


TEORI/PUSTAKA
S KS TS

E KENDALA EKSTERNAL MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN


KEGIATAN

1. Pemimpin yang tidak mempunyai pengaruh dan


pasif dalam mengambil inisiatif untuk memulai
kegiatan partisipasi.

2. Kebijakan pemerintah yang belum sepenuhnya


berorientasi kepada masyarakat sehingga
masyarakat tidak terlibat langsung dalam
pembangunan.

3. Kurang terbukanya para pelaku pembangunan


dalam menyelenggarakan proses pembangunan
yang menganggap masyarakat hanya sekedar obyek
pembangunan
CATATAN/ALASAN :
Kendala Internal Masyarakat Dalam Prakarsa

NO. FAKTOR- PENDAPAT JAWABAN


FAKTOR
S/KS/TS

1 Masyarakat KS Responden 1 : Praktisi dari Tokoh Masyarakat.


kurang
mempunyai Menurut kami, masyarakat di tempat kami mungkin sebenarnya
inisiatif mempunyai inisiatif, tetapi karena tidak ada organisasi yang
menampung aspirasi, masyarakat menjadi kurang peduli.
Kesibukan masyarakat dalam bekerja juga menjadi penyebab
kurangnya inisiatif warga atau prakarsanya.

KS Responden 2 : Praktisi dari Dinas PU Kabupaten

Masyarakat sudah mempunyai inisiatif/prakarsa, akan tetapi masih


pada kegiatan dalam skup yang kecil. Pada kegiatan kemarin
masyarakat sudah menunjukkan inisiatif mereka yang tinggi dalam
pemeliharaan jalan paving. Mereka hanya perlu pembiasaaan.

KS Responden 3 : Kepala Desa Campurejo

Saya lihat masyarakat disini sebenarnya apabila diberi kesempatan


akan mempunyai ide-ide. Namun pada saat PPIP kurang begitu
aktif karena kesibukan pekerjaan mereka.

2 Hambatan S Responden 1 : Praktisi dari Tokoh Masyarakat.


Karena
Kurang Alasan ini lebih tepat daripada yang pertama. Masyarakat disini
terkuasainy perlu diberikan pengetahuan mengenai cara-cara menyampaikan
a Metode inisiatifnya.
dan Teknik S Responden 2 : Praktisi dari Dinas PU Kabupaten
Partisipasi
Itu alas an yang lebih mendekati karena memang selama ini daerah
ini belum pernah tersentuh program pembangunan yang bersifat
partisipatif.

S Responden 3 : Kepala Desa Campurejo


Saya setuju dengan alasan ini. Memang masyarakat jarang
diberikan pengertian mengenai hal ini. Mereka butuh tata cara
menyampaikan inisiatif, dan wadah yang bisa meneruskan inisiatif
tersebut ketingkat yang lebih atas.

Tabel Hasil Iterasi Pertama untuk Kendala Internal Masyarakat Dalam Berprakarsa

NO. Respondent Model-model dan (S/KS/TS)

I II

1. Praktisi dari Tokoh Masyarakat. KS S

2. Praktisi dari Dinas PU Kabupaten KS S

3. Kepala Desa Campurejo KS S

Keterangan :

I : Masyarakat kurang mempunyai inisiatif

II : Hambatan Karena Kurang terkuasainya Metode dan Teknik Partisipasi

Kendala Internal Masyarakat Dalam Pembiayaan

NO. FAKTOR- PENDAPAT JAWABAN


FAKTOR
S/KS/TS

1 Masyarakat S Responden 1 : Praktisi dari Tokoh Masyarakat.


yang Memang masyarakat kami masih menerima imbalan untuk
mengharapk ikutsertsa dalam PPIP kemarin. Hal ini karena memang ketika
an insentif, bergabung dalam program PPIP, berarti juga meninggalkan
pekerjaan mereka sebagai buruh tani atau nelayan, sehingga
mereka tidak mendapatkan penghasilan.

S Responden 2 : Praktisi dari Dinas PU Kabupaten

Masyarakat desa campurejo masih kami berikan insentif bagi yang


tenaganya ikut serta. Ini meruapakan cara agar mereka mau
ikutserta dalam kegiatan ini

S Responden 3 : Kepala Desa Campurejo

Masyarakat masih menginginkan insentif dari tenaga yang


diberikan karena tidak semua bisa ikut berpartisipasi. Ada yang
tidak bisa meninggalkan pekerjaan karena untuk mencukupi
kebutuhan hidup. Lebih tepat kalau masyarakat tidak bisa
menyumbangkan uang atau tenaga secara sukarela karena faktor
ekonomi yang tidak memungkinkan. Tetapi beberapa masyarakat
yang mampu juga memberikan sumbangan uang untuk tujuan
pemeliharaan yang jumlahnya sekitar Rp. 7 juta.

2 Terdapat TS Responden 1 : Praktisi dari Tokoh Masyarakat.


sebagian
masyarakat Tidak ada penyebab rendahnya partisipasi masyarakat dalam
yang tidak pembiayaan yang seperti itu. Dalam PPIP yang lalu, memang tidak
mau diperlukan penggusuran tanah pribadi masyarakat untuk keperluan
mengorbank jalan.
an sebagian TS Responden 2 : Praktisi dari Dinas PU Kabupaten
miliknya
untuk Apabila yang dimaksud ini seperti tanah, memang PPIP tidak
kepentingan memperbolehkan masyarakat memilih infrastruktur yang dibangun
bersama. dengan membebaskan lahan.

TS Responden 3 : Kepala Desa Campurejo

Tidak ada pembebasan lahan milik warga dalam PPIP yang lalu.

Tabel Hasil Iterasi Pertama untuk Kendala Internal Masyarakat Dalam Pembiayaan

NO. Respondent Model-model dan (S/KS/TS)

I II

1. Praktisi dari Tokoh Masyarakat. S TS

2. Praktisi dari Dinas PU Kabupaten S TS

3. Kepala Desa Campurejo S TS


Keterangan :

I : Masyarakat yang mengharapkan insentif,


II : Terdapat sebagian masyarakat yang tidak mau mengorbankan sebagian miliknya untuk
kepentingan bersama.

Kendala Internal Masyarakat Dalam Pengambilan Keputusan

NO. FAKTOR- PENDAPAT JAWABAN


FAKTOR
S/KS/TS

1 Masyarakat S Responden 1 : Praktisi dari Tokoh Masyarakat.


tidak
terorganisir Dalam masyarakat kami memang sudah ada organisasi kemasyar
dan tidak akatan. Akan tetapi peran organisasi tersebut belum bisa optimal
memiliki pada program PPIP ini. Dalam beberapa kegiatan musyawarah,
kapasitas kami belum bisa memberikan solusi yang lebih baik, sehingga
memadai ketika ada usul dari aparat pemerintah yang baik kami menyetujui
untuk pendapat tersebut.
terlibat S Responden 2 : Praktisi dari Dinas PU Kabupaten
secara
produktif Masyarakat desa campurejo masih kurang bisa memberikan
dalam alternatif keputusan dan masih cenderung mengiyakan pendapat
proses dari pihak pemerintah.
pengambila S Responden 3 : Kepala Desa Campurejo
n
keputusan. Masyarakat Campurejo masih harus mempelajari mengenai hal-hal
atau pengetahuan agar bisa ikut banyak memutuskan sehingga tahu
pertimbangannya. Tetapi sudah ada keputusan yang sifatnya kecil
yang sudah mulai muncul dari warga.

2 Hambatan TS Responden 1 : Praktisi dari Tokoh Masyarakat.


karena
kurang Untuk masalah metode, terkait pengambilan keputusan saya rasa
terkuasainy bukan menjadi masalah.
a metode TS Responden 2 : Praktisi dari Dinas PU Kabupaten
dan teknik
partisipasi. Pihak pemerintah sudah mengusahakan mengadakan forum-forum
pertemuan dan memberikan kesempatan warga. Saya rasa metode
bukan penyebabnya.

KS Responden 3 : Kepala Desa Campurejo

Pemerintah sudah memberikan kesemapatan dalam beberapa kali


musyawarah. Namun mungkin perlu lebih dijelaskan cara-caranya
agar lebih mengerti.

Tabel Hasil Iterasi Pertama untuk Kendala Internal Masyarakat Dalam Pengambilan Keputusan

NO. Respondent Model-model dan (S/KS/TS)

I II

1. Praktisi dari Tokoh Masyarakat.

2. Praktisi dari Dinas PU Kabupaten

3. Kepala Desa Campurejo

Keterangan :

I : Masyarakat tidak terorganisir dan tidak memiliki kapasitas memadai untuk terlibat
secara produktif dalam proses pengambilan keputusan.

II : Hambatan karena kurang terkuasainya metode dan teknik partisipasi.

Kendala Internal Masyarakat Dalam Mobilisasi Tenaga

NO. FAKTOR- PENDAPAT JAWABAN


FAKTOR
S/KS/TS

1 Masyarakat S Responden 1 : Praktisi dari Tokoh Masyarakat.


tidak
terorganisir Penyebab tersebut mendekati betul karena memang secara
dan tidak kapasitas, masyarakat tidak bisa untuk menggerakkan warga lain
memiliki atau tenaga potensial untuk ikut serta dalam PPIP.
kapasitas S Responden 2 : Praktisi dari Dinas PU Kabupaten
memadai Semua pergerakan tenaga dalam kegiatan PPIP ini mayoritas
untuk masih merupakan kerja aparatur pemerintah.
terlibat
S Responden 3 : Kepala Desa Campurejo
secara
produktif. Untuk mengorganisir tenaga memang diperlukan kepemimpinan
dan hubungan yang baik. Masyarakat disini belum ada yang
mempunyai kapasitas itu.

2 Masyarakat TS Responden 1 : Praktisi dari Tokoh Masyarakat.


Kurang
mempunyai Menurut saya, kurangnya inisiatif warga lebih disebabkan karena
Inisiatif secara kapasitas tidak memadahi untuk menggerakkan tenaga.

TS Responden 2 : Praktisi dari Dinas PU Kabupaten

Inisiatif dari masyarakat sendiri untuk menggerakkan tenaga tentu


saja ada. Tapi sekali lagi ide mereka kurang efektif.

KS Responden 3 : Kepala Desa Campurejo

Warga sudah punya inisiatif, akan tetapi yang diusulkan biasanya


masih kurang efektif.

Tabel Hasil Iterasi Pertama untuk Kendala Internal Masyarakat Dalam Mobilisasi Tenaga

NO. Respondent Model-model dan (S/KS/TS)

I II

1. Praktisi dari Tokoh Masyarakat.

2. Praktisi dari Dinas PU Kabupaten

3. Kepala Desa Campurejo

Keterangan :

I : Masyarakat tidak terorganisir dan tidak memiliki kapasitas memadai untuk terlibat
secara produktif
II : Masyarakat Kurang mempunyai Inisiatif

Kendala Internal Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pekerjaan

NO. FAKTOR- PENDAPAT JAWABAN


FAKTOR
S/KS/TS

1 Masyarakat S Responden 1 : Praktisi dari Tokoh Masyarakat.


tidak
terorganisir Betul, kami dari masyarakat memang belum mempunyai
dan tidak organisasi yang kuat yang dapat membantu kami untuk
memiliki pelaksanaan pembangunan.
kapasitas S Responden 2 : Praktisi dari Dinas PU Kabupaten
memadai
untuk Selain tidak punya kapasitas yang memadai, masyarakat juga
terlibat masih kelihatan malas dalam mengikuti kegiatan pelaksanaan
secara pembangunan.
produktif S Responden 3 : Kepala Desa Campurejo

Organisasi kemasyarakatan yang ada adalah baru dibentuk


beberapa waktu sebelum kegiatan PPIP ini digulirkan. Sudah
berperan, akan tetapi memang belum maksimal. Perlu terus
melatih masyarakat untuk dapat menunjukkan partisipasi yang
lebih baik.

2 Masyarakat TS Responden 1 : Praktisi dari Tokoh Masyarakat.


Kurang
mempunyai Inisiatif untuk ikut serta sebenarnya sudah ada. Akan tetapi selalu
Inisiatif terbentur oleh kapasitas pribadi atau kelompok masyarakat yang
kurang.

KS Responden 2 : Praktisi dari Dinas PU Kabupaten

Kalau inisiatif masyarakat untuk partisipasi sebenanya sudah ada.

KS Responden 3 : Kepala Desa Campurejo


Inisiatif masyarakat sudah ada. Tinggal dikoordinir dengan baik
saja.

Tabel Hasil Iterasi Pertama untuk Kendala Internal Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pekerjaan

NO. Respondent Model-model dan (S/KS/TS)

I II

1. Praktisi dari Tokoh Masyarakat.

2. Praktisi dari Dinas PU Kabupaten

3. Kepala Desa Campurejo

Keterangan :

I : Masyarakat tidak terorganisir dan tidak memiliki kapasitas memadai untuk terlibat
secara produktif

II : Masyarakat Kurang mempunyai Inisiatif

Kendala Eksternal Masyarakat Dalam Prakarsa

NO. FAKTOR- PENDAPAT JAWABAN


FAKTOR
S/KS/TS

1 Pemimpin TS Responden 1 : Praktisi dari Tokoh Masyarakat.


yang tidak Dalam hal ini pemerintah dan aparaturnya sudah berperan baik
mempunyai dalam upaya menumbuhkan sikap partisipatif masyarakat dalam
pengaruh berprakarsa.

dan pasif TS Responden 2 : Praktisi dari Dinas PU Kabupaten


dalam Kegiatan PPIP ini merupakan upaya pemerintah/pemimpin untuk
mengambil membina masyarakat dalam mewujudkan partisipasi.
inisiatif TS Responden 3 : Kepala Desa Campurejo
untuk
Pemerintah sedang mengusahakan dengan PPIP ini.
memulai
kegiatan
partisipasi.

2 Kurang S Responden 1 : Praktisi dari Tokoh Masyarakat.


terbukanya
para pelaku Prakarsa memang harus dimulai dengan tahu akan kondisi
pembangun lingkungan dan juga kebijakan pemerintah yang berlaku di
an dalam lingkungan tersebut, sehingga prakarsa masyarakat nanti yang
menyelengg muncul tidak bertentangan. Dan masyarakat juga tidak takut lagi
arakan berprakarasa.
proses KS Responden 2 : Praktisi dari Dinas PU Kabupaten
pembangun
an yang Pemerintah kurang terbuka atau masyarakat yang kurang
mengangga mengikuti saya kurang tahu. Akan tetapi penyebab ini mungkin
p lebih tepat karena memang pemerintah perlu mensosialisasikan
masyarakat masalah pembangunan ini dengan baik kepada masyarakat agar
hanya mereka tertarik untuk berprakarsa dalam pembangunan, tentu saja
sekedar yang sejalan dengan program makro pembangunan pemerintah.
obyek
pembangun
an S Responden 3 : Kepala Desa Campurejo

Masyarakat disini perlu disosialisasikan secara baik untuk


mengetahui program pemerintah, sehingga mereka dapat
memberikan sumbangan prakarsanya untuk mendukung
pembangunan.
Tabel Hasil Iterasi Pertama untuk Kendala Eksternal Masyarakat Dalam Berprakarsa

NO. Respondent Model-model dan (S/KS/TS)

I II

1. Praktisi dari Tokoh Masyarakat.

2. Praktisi dari Dinas PU Kabupaten

3. Kepala Desa Campurejo

Keterangan :

I : Pemimpin yang tidak mempunyai pengaruh dan pasif dalam mengambil inisiatif untuk
memulai kegiatan partisipasi

II : Kurang terbukanya para pelaku pembangunan dalam menyelenggarakan proses


pembangunan yang menganggap masyarakat hanya sekedar obyek pembangunan

Kendala Eksternal Masyarakat Dalam Pembiayaan

NO. FAKTOR- PENDAPAT JAWABAN


FAKTOR
S/KS/TS

1 Pemimpin TS Responden 1 : Praktisi dari Tokoh Masyarakat.


yang tidak
mempunyai Pemimpin atau pemerintah telah memfasilitasi masyarakat untuk
pengaruh ikut serta dalam partisipasi dalam pembiayaan.
dan pasif TS Responden 2 : Praktisi dari Dinas PU Kabupaten
dalam
mengambil Kegiatan partisipatif PPIP juga memberikan kesempatan kepada
inisiatif masyarakat untuk partisipasi pembiayaan.
untuk TS Responden 3 : Kepala Desa Campurejo
memulai
kegiatan Program PPIP ini mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi
partisipasi. termasuk dalam pembiayaan.

2 Kurang S Responden 1 : Praktisi dari Tokoh Masyarakat.


terbukanya
para pelaku Pemerintah sudah berinisiatif mengajak berpartisipasi. Akan tetapi
ajakan ini akan lebih efektif apabila program pembangunan secara
pembangun lebih luas juga disampaikan kepada masyarakat agar mereka lebih
an dalam terpacu.
menyelengg
KS Responden 2 : Praktisi dari Dinas PU Kabupaten
arakan
proses Sebenarnya pemerintah telah memberitahukan mengenai
pembangun pembangunan secara lebih luas, namun memang tidak spesifik
an yang hanya kepada masyarakat suatu desa misalnya. Informasi seperti
mengangga RPJM daerah sebenarnya bisa diakses dimana saja. Tetapi
p memang mungkin perlu sosialisasi secara khusus kepada
masyarakat masyarakat di daerah.
hanya
sekedar
obyek S Responden 3 : Kepala Desa Campurejo
pembangun
an Dengan ditunjukkan mengenai program pembangunan yang lebih
luas serta mungkin rencana pembangunan ekonominya, akan
memberikan motivasi kepada masyarakat untuk lebih aktif.

3. Apabila KS Responden 1 : Praktisi dari Tokoh Masyarakat.


tidak ada
kesepakatan PPIP berusaha menjaring aspirasi warga masyarakat dengan sebaik
masyarakat mungkin. Akan tetapi pasti diantara warga masyarakat yang
terhadap sebanyak itu pasti ada aspirasi yang belum bisa diwujudkan.
kebutuhan TS Responden 2 : Praktisi dari Dinas PU Kabupaten
dalam cara
mewujudka Pemerintah melalui program PPIP ini berusaha mengajak
n kebutuhan masyarakat berbagi pendapat dan aspirasi agar dapat dicapai
tersebut, kesepakatan bersama masyarakat mengenai bangunan apa yang
serta akan dibangun.
apabila
kebutuhan
tesebut KS Responden 3 : Kepala Desa Campurejo
tidak
Sebenarnya masyarakat sudah menyampaikan kesepakatannya
langsung
mengenai kebutuhan yang akan diwujudkan, yang dalam hal ini
mempengar
adalah paving jalan desa. Kedepan agar lebih bisa menyentuh
uhi
kebutuhan kebutuhan warga secara lebih tepat, maka proses sosialisasi dan
mendasar diskusi dengan masyarakat bisa lebih dioptimalkan.
anggota
masyarakat.

Tabel Hasil Iterasi Pertama untuk Kendala Eksternal Masyarakat Dalam Pembiayaan

NO. Respondent Model-model dan (S/KS/TS)

I II III

1. Praktisi dari Tokoh Masyarakat.

2. Praktisi dari Dinas PU Kabupaten

3. Kepala Desa Campurejo

Keterangan :

I : Pemimpin yang tidak mempunyai pengaruh dan pasif dalam mengambil inisiatif untuk
memulai kegiatan partisipasi

II : Kurang terbukanya para pelaku pembangunan dalam menyelenggarakan proses


pembangunan yang menganggap masyarakat hanya sekedar obyek pembangunan

III : Apabila tidak ada kesepakatan masyarakat terhadap kebutuhan dalam cara mewujudkan
kebutuhan tersebut, serta apabila kebutuhan tesebut tidak langsung mempengaruhi kebutuhan
mendasar anggota masyarakat

Kendala Eksternal Masyarakat Dalam Pengambilan Keputusan

NO. FAKTOR- PENDAPAT JAWABAN


FAKTOR
S/KS/TS

1 Kurang KS Responden 1 : Praktisi dari Tokoh Masyarakat.


terbukanya
Masyarakat perlu diberikan sosialisasi yang lebih lengkap
para pelaku mengenai pembangunan secara menyeluruh, kemudian juga
pembangun sasaran-saran yang akan dicapai di depan sehingga masyarakat
an dalam mempunyai wawasan-wawasan yang akan mendasari kemampuan
menyelengg masyarakat untuk bisa mengambil keputusan dalam kegiatan
arakan partisipatif.
proses
TS Responden 2 : Praktisi dari Dinas PU Kabupaten
pembangun
an yang Pemerintah sudah cukup terbuka dengan program
mengangga pembangunannya, juga terbuka pada proses pengambilan
p keputusannya.
masyarakat
hanya TS Responden 3 : Kepala Desa Campurejo
sekedar Program PPIP ini sudah terbuka dan sudah memberikan
obyek kesempatan kepada masyarakat untuk bisa ikut serta dalam
pembangun pengambilan keputusan.
an.

2 Instrumen TS Responden 1 : Praktisi dari Tokoh Masyarakat.


hukum
tidak Memang saya belum pernah tahu aturan tersebut. Yang saya tahu
mengatur aturannya adalah masyarakat di pandu untuk ikut dalam forum-
secara forum pengambilan keputusan.
eksplisit KS Responden 2 : Praktisi dari Dinas PU Kabupaten
bagaimana,
dimana dan Masyarakat diarahkan untuk ikut dalam pengambilan keputusan
siapa yang tanpa ada instrument hukum yang mengatur secara eksplisit. Akan
dilibatkan tetapi program PPIP ini sudah mempunyai aturan bakunya.
dalam
pengambila
n keputusan KS Responden 3 : Kepala Desa Campurejo
publik
Yang saya tahu memang belum ada instrument hukum yang
mengatur, akan tetapi sudah terdapat aturan baku yang mengatur
tata caranya.

Tabel Hasil Iterasi Pertama untuk Kendala Eksternal Masyarakat Dalam Pengambilan Keputusan

NO. Respondent Model-model dan (S/KS/TS)

I II
1. Praktisi dari Tokoh Masyarakat.

2. Praktisi dari Dinas PU Kabupaten

3. Kepala Desa Campurejo

Keterangan :

I : Kurang terbukanya para pelaku pembangunan dalam menyelenggarakan proses


pembangunan yang menganggap masyarakat hanya sekedar obyek pembangunan.

II : Instrumen hukum tidak mengatur secara eksplisit bagaimana, dimana dan siapa yang
dilibatkan dalam pengambilan keputusan publik

Kendala Eksternal Masyarakat Dalam Mobilisasi Tenaga

NO. FAKTOR- PENDAPAT JAWABAN


FAKTOR
S/KS/TS

1 Pemimpin TS Responden 1 : Praktisi dari Tokoh Masyarakat.


yang tidak
mempunyai Mengenai mobilisasi tenaga, pemerintah juga sudah memberikan
pengaruh kesempatan kepada masyarakat luas.
dan pasif TS Responden 2 : Praktisi dari Dinas PU Kabupaten
dalam
mengambil Pemerintah sudah mempersilahkan masyarakat untuk ikut serta
inisiatif dalam mobilisasi tenaga.
untuk TS Responden 3 : Kepala Desa Campurejo
memulai
kegiatan Masyarakat sudah diajak untuk ikut berpartisipasi aktif dalam
partisipasi. semua kegiatan partisipasi, termasuk himbauan untuk mobilisasi
tenaga.

2 Kurang KS Responden 1 : Praktisi dari Tokoh Masyarakat.


terbukanya
para pelaku Mungkin dengan lebih terbuka, dan masyarakat ditempatkan pada
pembangun posisi yang sama dalam kegiatan pembangunan ini (dengan catatan
an dalam masyarakat mampu), maka mobilisasi tenaga akan lebih optimal.
menyelengg KS Responden 2 : Praktisi dari Dinas PU Kabupaten
arakan
Dengan masyarakat diposisikan sebagai pelaku pembangunan,
proses maka akan menambah motivasi untuk ikut serta dalam mobilisasi
pembangun tenaga yang makin aktif.
an yang
mengangga
p KS Responden 3 : Kepala Desa Campurejo
masyarakat
hanya Masyarakat disini mungkin perlu lebih diperhatikan dan dianggap
sekedar sebagai pelaku pembangunan sehingga lebih memotivasi mereka
obyek untuk ikut memobilisasi tenaga.
pembangun
an

Tabel Hasil Iterasi Pertama untuk Kendala Eksternal Masyarakat Dalam Mobilisasi Tenaga

NO. Respondent Model-model dan (S/KS/TS)

I II

1. Praktisi dari Tokoh Masyarakat.

2. Praktisi dari Dinas PU Kabupaten

3. Kepala Desa Campurejo

Keterangan :

I : Pemimpin yang tidak mempunyai pengaruh dan pasif dalam mengambil inisiatif untuk
memulai kegiatan partisipasi

II : Kurang terbukanya para pelaku pembangunan dalam menyelenggarakan proses


pembangunan yang menganggap masyarakat hanya sekedar obyek pembangunan

Kendala Eksternal Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pembangunan

NO. FAKTOR- PENDAPAT JAWABAN


FAKTOR
S/KS/TS

1 Kebijakan TS Responden 1 : Praktisi dari Tokoh Masyarakat.


pemerintah Kurang aktifnya masyarakat dalam keikutsertaannya untuk
yang belum pelaksanaan pembangunan karena memang masyarakat perlu
dlibatkan langsung dengan kebijakan pemerintah yang berorientasi
sepenuhnya
penuh kepada masyarakat.
berorientasi
KS Responden 2 : Praktisi dari Dinas PU Kabupaten
kepada
masyarakat Kebijakan yang berorientasi pada masyarakat memang harus terus
digalakkan agar masyarakat juga menikmati dan tertarik untuk
sehingga ikutserta di dalam proses pembangunannya.
masyarakat
tidak
KS Responden 3 : Kepala Desa Campurejo
terlibat
langsung Dengan kebijakan yang berorientasi pada masyarakat akan
membuat masyarakat lebih bersemangat berpartisipasi dalam
dalam
pelaksanaan pembangunan.
pembangun
an.

2 Kurang S Responden 1 : Praktisi dari Tokoh Masyarakat.


terbukanya
para pelaku Dengan menempatkan masyarakat sebagai pelaku pembangunan
pembangun maka akan membuat masyarakat bersemangat untuk ikut dalam
an dalam kegiatan.
menyelengg S Responden 2 : Praktisi dari Dinas PU Kabupaten
arakan
proses Pemerintah akan lebih terbuka dan bororientasi kepada
pembangun masyarakat.
an yang S Responden 3 : Kepala Desa Campurejo
mengangga
p Dengan posisi masyarakat sebagai subyek pembangunan,maka
masyarakat masyarakat akan merasa perlu untuk terlibat aktif dalam
hanya pelaksanaannya.
sekedar
obyek
pembangun
an
Tabel Hasil Iterasi Pertama untuk Kendala Eksternal Masyarakat Dalam Pelaksanaan
Pembangunan

NO. Respondent Model-model dan (S/KS/TS)

I II

1. Praktisi dari Tokoh Masyarakat.

2. Praktisi dari Dinas PU Kabupaten

3. Kepala Desa Campurejo

Keterangan :

I : Kebijakan pemerintah yang belum sepenuhnya berorientasi kepada masyarakat sehingga


masyarakat tidak terlibat langsung dalam pembangunan.

II : Kurang terbukanya para pelaku pembangunan dalam menyelenggarakan proses


pembangunan yang menganggap masyarakat hanya sekedar obyek pembangunan

Anda mungkin juga menyukai