Disusun oleh :
Farmasi adalah suatu profesi yang berkaitan dengan kesehatan yang berkaitan dengan
ilmu pengetahuan, kesehatan dan kimia.
Lingkungan :
Media atau suatu areal, tempat atau wilayah yang di dalamnya terdapat bermacam-macam
bentuk aktifitas yang berasal dari ornament-ornamen penyusunnya yang merupakan suatu
bentuk system yang saling mengikat, saling menyokong kehidupan mereka.
Ekosistem
Tatanan lingkungan yang mencakup segala bentuk aktivitas dan interaksi didalamnya
B. Toksi = Racun
Bentuk Toksisitas :
1. Toksisitas Fisika
Suatu bentuk aksi serangan dari toksikan yang cenderung dalam bentuk penghancuran dan
peradangan yang disebabkan oleh radiasi
2. Toksisitas Kimia
Suatu aksi serangan dari toksikan yang bervariasi dan luas yang dapat mengakibatkan ;
* Kerusakan pada jaringan dan bahkan kematian pada sel-sel apabila asam-asam
kuat atau akalis mengalami kontak langsung dengan organ mata, kulit, atau
saluran pencernaan.
Keberadaan dari suatu toksikan akan dapat mempengaruhi kerja dari enzim-enzim
fisiologis tubuh
C. Pencemaran
Pencemaran atau polusi adalah suatu kondisi yang telah berubah dari bentuk asal pada
keadaan yang lebih buruk yang terjadi sebagai akibat masukan dari bahan-bahan pencemar
atau polutan.
Pencemaran lingkungan adalah : terjadinya perubahan dalam suatu tatanan ingkungan asli
menjadi suatu tatanan baru yang lebih buruk dari tatanan aslinya.
4. Pembakaran hutan
Penggolongan Polutan
1. Berdasarkan Jenisnya
Limbah Padat
Limbah Cair
2. Berdasarkan Sifatnya
Limbah Organik
Limbah Anorganik
3. Berdasarkan Sumbernya
Limbah rumah tangga
Limbah domestic
Limbah industry
Logam
Unsur ini dalam kondisi suhu kamar tidak selalu berbentuk cair. Logam-logam cair,
contohnya ; air raksa atau hidragyrum ( Hg ), serium (Ce), dan gallium ( Ga ).
Logam Berat
Logam berat masih termasuk golongan logam, perbedaannya terletak dari pengaruh yang
dihasilkan bila logam berat ini berikatan atau masuk ke dalam organisme hidup
Mekanisme Keracunan :
1. Fase kinetik
2. Fase dinamik
1. Memblokir atau menghalangi kerja gugus fungsi biomolekul yang essensial untuk proses-
proses biologi, seperti protein dan enzim.
3. Mengadakan modifikasi atau perubahan bentuk dari gugus-gugus aktif yang dimiliki oleh
biomolekul.
4. Memblokir atau menghalangi kerja gugus fungsi biomolekul yang essensial untuk proses-
proses biologi, seperti protein dan enzim.
6. Mengadakan modifikasi atau perubahan bentuk dari gugus-gugus aktif yang dimiliki oleh
biomolekul.
E. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia, baik berupa benda hidup,
benda mati, benda nyata, ataupun abstrak, termasuk manusia lainnya, serta suasana yang
terbentuk karena terjadinya interaksi diantara elemen-elemen di alam tersebut.
Klasifikasi Lingkungan :
3. Mencegah kebisingan
4. Mencegah kecelakaan
9. Kegiatan lain-lain : kegiatan bidang nutrisi, kesehatan jiwa, kesehatan gigi, kesehatan
sekolah, pengendalian penyakit kronis, pengendalian alergi, rehabilitasi penyandang
cacat.
2. Cara penularan
* Penyakit lain yang dapat ditimbulkan adalah kerusakan urat saraf, penyakit kulit,
mata, ginjal, hati, demam.
2. Ozon
Ozon adalah gas yang tidak stabil, berwarna bhiru, mudah mengoksidasi, dan bersifat
iritasi yang kuat terhadap saluran pernapasan.
3. Nitrogen Oksida
4. Karbon Monoksida
Gas yang tidak berwarna, tidak bau, merupakan hasil pembakaran. Efeknya terhadap
tubuh adalah dimana CO dapat menggeser oksigen oksigen yang terikat pada hemoglobin
dan mengikat hemoglobin menjadi karbonmonoksida hemoglobin
1. Fibrosis
2. Granuloma
3. Asphyxia
4. Kanker
5. Mutan
6. Keracunan sistemik
7. Iritasi
8. Demam
Pencemar yang bersifat biologis berada di udara tidak bebas seperti di dalam perumahan
penduduk, rumah-rumah sakit, gedung-gedung umum, pabrik, dan gedung-gedung lainnya.
Golongan ini terdiri atas berbagai jenis mikroba pathogen, seperti :
1. Jamur
2. Metazoa
3. Bakteri
4. Virus
Penyakit yang disebabkan seringkali menyebar lewat udara yang disebut dengan istilah :
Air-borne deseases.
Sifat air :
1. Sifat Fisis
2. Sifat Kimia
3. Sifat Biologis
2. Pengaruh Langsung
Pengaruh langsung terhadap kesehatan tergantung pada kualitas air, dan terjadi
karena air berfungsi sebagai penyalur ataupun penyebar penyebab penyakit ataupun
sebagai sarang insektisida penyebar penyakit.
G. Penyakit Menular
Peran air dalam terjadinya penyakit menular dapat dibagi sebagai berikut:
* Cholera
* Thypus Abdominalis
* Hepatitis A
* Pollomyelitis
* Dysentri Amoeba
* Fillariasis
* Demam berdarah
* Malaria
* Trachoma
* Scabies
* Schistosomiasis
* Dracontiasis
Penyakit tidak menular yang dapat disebarkan lewat air banyak sekali, tergantung
penyebabnya. Penyebabnya dapat dikelompokkan sebagai zat-zat kimia maupun zat-zat
fiksika.
Gejala keracunan secara umum timbul sebagai sakit kepala, mudah lelah, dan
teriritasi, lengan dan kaki terasa kebal, sulit menelan, penglihatan kabur, luas penglihatan
menciut, ketajaman pendengaran berkurang, dan kordinasi otot-otot lenyap, rasa logam di
mulut, gusi membengkak, dan diare.
2. Keracunan Cadmium
Cadmium adalah logam yang berwarna putih keperakan, lunak, dan tahan korosi
yang banyak digunakan dalam stabilizer dalam pembuatan polyvynil khlorida.
3. Keracunan cobalt
Cobalt adalah metal yang mempunyai warna biru cerah, yang banyak digunakan
sebagai pewarna berbagai barang porselin dan gelas.
DAFTAR PUSTAKA