Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RAFLY ANGGORO PUTRA

PRODI : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


NIM :032011011

KONSEP DASAR, TEORI,PARADIGMA DAN SEJARAH K3

Konsep dasar dari keselamatan dan kesehatan kerja atau k3 adalahh Masih
banyak manusia atau pekerja yang kurang peduli akan terhadap keselamatan diri
sendiri sehingga dapat menyebabkan kecelakaan yang fatal bahkan bisa merengut
nyawa

Kecelakaan kerja dapat dilihat dari teori domino

Teori Domino Heinrich

Teori Domino Heinrich merupakan teori penyebab kecelakaan pertama


yang menggunakan prinsip sekuensial (berurutan). Model ini menyatakan
bahwa faktor-faktor penyebab kecelakaan tersusun secara berurutan dalam
satu garis seperti domino. Menurut Heinrich, kecelakaan adalah salah satu
faktor dari 5 faktor yang akan membawa kepada luka. Antara Lain Dibawah
Ini.

• Lingkungan sosial/asal (ancestry)


• Kesalahan manusia
• Perilaku tidak aman, bahaya mekanik dan fisik
• Kecelakaan
• Luka

Berdasarkan teori domino, kecelakaan dapat dicegah dengan mencabut salah


satu domino sehingga mengganggu efek domino. Heinrich berpendapat bahwa
perilaku tidak aman dan bahaya mekanis menjadi faktor utama dalam urutan
kecelakaan sehingga pencabutan faktor utama ini membuat faktor yang lain
tidak akan efektif dalam membuat kecelakaan kerja.
Dasar-dasar Paradigma kesehatan keselamatan kerja

1. Safety is an ethical res.

K3 adalah tanggung jawab moral/etik ini biasanya terjadi di zaman dulu


dapat dilihat dari tahun 1500 sm ramses 3 dari Mesir telah memanfaatkan k3
di pertambangan bermaksud agar kesehatan keselamatan kerja berjalan dengan
lancar dan juga di fase ini k3 masih menjadi
penanggung jawabmoral dari pekerja di saat bekerja.

2. Safety is an culture not program.

K3 harus di jadikan sebagai suatu budaya dalam perusahaan bukan suatu


program. Lebih tepatnya Abad ke7, raja rothari membuat peraturan kecelakaan
yang menjadi dasar peraturan kompensasi

3. Management is responsible.

Bertanggung jawab manajemen terhadap k3. pada tahun 1555 seorang ahli
fisika, membuat buku de re matalika yang menekankan bawah pekerja
tambang harus menggunakan alat perlindungan diri.

4. Emplopess must be tranined to work safety.

Pekerja harus dilatih untuk melaksanakan kerja yang aman,dengan cara


diikutkanya kepelatihan k3. dan pada tahun 1567, philipus aurelous dam
theophratus bombastus menerbitkan sebuah buku berjudul on the miners
sickness and other mines Diseases yang mana dari ini muncullah pemikiran
nomor 4 ini.
5. Safety is a conditon of employment.

Masalah k3 adalah masalah ketenagakerjaan. Awal abad ke 18, banardino


ramazzani menerbitkan sebuah buku yang berjudul discources on desease of
worker yang masih digunakan sebagai buku rujukan saat ini dan juga sebagai
memuncul kan paradigma nomor 5 Ini.

6. All ijuries are preventable.

Prinsip ke enam dan IASP principles adalah bawah semua kecelakaan


dapat di cegah. Awal abad ke 19 jaman Hindia belanda kolonial sangat
mementingkan aspek keselamatan dirinya yang membuat para pekerja sangat
kurang perlindungannya oleh sebab itu banyak terjadi kecelakaan dan akhirnya
muncullah paradigma ke 6 karena sesungguhnya semua kecelakaan bisa si
cegah.

7. Safety is good business.

Menjalankan k3 akan membawa dampak positif terhadap bisnis


perusahaan.
Akhirnya di tahun 1910 diberlakukannya peraturan 310 yang di kenal dengan
veileigheid reglement tahun 1910 karena tahu bahwa k3 akan membawa
dampak positif bagi bisnis. Berbicara tentang bisnis Indonesia juga tidak mau
kalah memploporkan k3 di Asia tenggara ini buktinya saya undang- undang k3
Indonesia di pakai menjadi acuan undang-undang di negara Malaysia dan
singapura. perkembangan IPTEK dimasa sekarang (era 4.0)?

Mengapa harus mempelajari bidang K3 serta paradigma K3 yang ada apa


sejalan dengan perkembangan IPTEK dimasa sekarang (era 4.0)?
Revolusi industri 4.0 yang disertai dengan perkembangan pembangunan
di Indonesia telah meningkatkan intensitas kerja di berbagai sektor yang
mempunyai banyak risiko yang mengancam terjadinya kecelakaan. Hal
tersebut mengakibatkan semakin tingginya tuntutan dalam mencegah
terjadinya kecelakaan di lingkungan kerja. Direktur International Labour
Organization (ILO) mengatakan bahwa revolusi industri 4.0 mempunyai
dampak bukan Haanya menghilangkan pekerjaan lama tetapi juga telah
menciptakan pekerjaan baru yang akhirnya akan mempengaruhi mekanisme
sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di era sekarang.

Anda mungkin juga menyukai