Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latara Belakang


Untuk mengetahui bagaimanakah upaya-upaya pengembangan dan
pengelolaan lingkungan hidup yang telah di atur dalam undang-undang dan
berdasarkan hak dan kewajiban yang harus di laksanakan oleh masyarakat dan
pemerintah. Baik pemerintah pusat maupun daerah.
Kerusakan lingkungan cenderung meningkat akibat bertambahnya
penduduk dan upaya – upaya pemanfaatan sumber daya alam tanpa disertai upaya
pelestarian fungsi lingkungan. Akhirnya terjadi ketidak seimbangan alam.
Pertumbuhan penduduk dan pengambilan sumber daya alam yang jauh melampaui
daya dukungnya merupakan salah satu penyebabnya. Isu-isu tersebut
berrkembang menjadi permaslahan lingkungan yang serius. Pencemaran udara,
sampah, kelangkaan air bersih, kerusakan lahan dan hutan, longsor, banjir dan
kekeringan merupakan masalah yang sudah menjadi bagian dari kehidupan
masyarakat dewasa ini.

B.     Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari lingkungan hidup?
2. Apa tujuan dari pengolahan lingkungan hidup?
3. Apa saja dasar-dasar dan prinsip-prinsip dari lingkungan hidup?
4. Apa permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini?
5. Bagimana cara pengelolaan atau penanganan pencemaran lingkungan
dengan menggunakan IPTEK?
6. Apa saja keunggulan dan kelemahan dari penggunaan IPTEK?
7. Dimanakah diterapkannya penggunaan IPTEK tersebut?

1
C.    Tujuan
1. Tujuan penulisan makalah ini untuk mengajak para pembaca untuk mau
menjaga lingkungan sekitarnya menggunakan IPTEK.
2. Mengajak pembaca untuk menjaga kelestarian hubungan manusia dengan
lingkungan hidup sehingga dapat membangun manusia seutuhnya.
3. Mewujudkan manusia sebagai bagian lingkungan hidup dan tidak akan
dapat dipisahkan.
4. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana dan diolah
secara optimal semata demi kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
5. Menghemat dan merawat kekayaan alam baik sumber daya alam, buatan
dan genetic demi generasi yang akan datang.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Pengelolaan Lingkungan Hidup


Pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan,
pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan
pengendalian lingkungan hidup. Lingkungan hidup sendiri memiliki arti kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, temasuk manusia
dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

B.     Tujuan dari Pengolahan Lingkungan Hidup


Pengelolaan ini mempunyai tujuan sebagai berikut.
1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai
tujuan membangun manusia seutuhnya.
2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
3. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup.
4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan
generasi sekarang dan mendatang.
Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang
menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan. Melalui penerapan
pengelolaan lingkungan hidup akan terwujud kedinamisan dan harmonisasi antara
manusia dengan lingkungannya. Untuk mencegah dan menghindari tindakan
manusia yang bersifat kontradiksi dari hal-hal tersebut di atas, pemerintah telah
menetapkan kebijakan melalui Undang-undang Lingkungan Hidup.

3
C.    Prinsip-Prinsip dan Dasar-Dasar Lingkkungan Hidup
1.      Prinsip pengelolaan lingkungan hidup :
a. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup
sehingga dapat membangun manusia seutuhnya.
b. Mewujudkan manusia sebagai bagian lingkungan hidup dan tidak akan
dapat dipisahkan.
c. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana dan diolah
secara optimal semata demi kesejahteraan masyarakat.
d. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk generasi yang
akan datang.
2.      Dasar-dasar pengelolaan lingkungan hidup :
Untuk memberikan dasar hukum yang kuat tentang usaha pemerintah dan
lembaga swadaya masyarakat dalam melaksanakan pelestarian alam maka di buat
peraturan perundang-undangan tentang lingkunngan.
a. UU RI No.5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam dan
ekosistemnya.
b. UU RI No.51 tahun 1993 tentang analisis mengenai dampak
lingkungan.Untuk memperkecil pencemaran, pada saat ini pemerintah
menyusun dokumen AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
bagi kegiatan yang diduga menimbulkan pencemaran.AMDAL pada
prinsipnya adalah cara mengidentifikasi, memprediksi dan
mengomunikasikan pengaruh dari kegiatan manusia terutama
pembangunan fisik lingkungan.
Dasar hukum pemberlakuan AMDAL yaitu PP No.22 tahun 1999 tentang
AMDAL yang berlaku efektif mulai tanggal 7 November 2000. Jenis-jenis
kegiatan yang harus dilengkapi dengan AMDAL di atur dalam keputusan
menteri No.3 tahun 2000. Implikasi PP ini adalah diserahkannya sebagian
besar kewenangan penilaian AMDAL kepada daerah/Prov/Kab/Kota dan
diwajibkan keikutsertaan masyarakat di dalamnya.

4
Penyesuaian dokumen AMDAL sebagai berikut :
a. Memperkecil pengaruh negative
b. Memaksimalkan pengaruh positif kegiatan manusia bagi
lingkungan.
c. Mendeteksi secara dini terjadinya pencemaran.

D.    Permasalahan Lingkungan Hidup


Permasalahan lingkungan hidup terjadi atas permaslahan lingkungan
global dan sektoral. Contoh perrmaslahan lingkungan global adalah pertumbuan
penduduk, penggunaan SDA yang tidak merata, perubahan cuaca global karena
berbagai kasus pencemaran dan gaya hidup yang berlebihan, serta penurunan
keanekaragaman hayati akibat perilaku manusia. Contoh pemasalahan sektoral,
seperti yang terjai di kawasan pertanian, hutan, pesisir laut dan perkotaan.
Masalah lingkungan yang dihadapi saat ini pada dasarnya adalah masalah
ekologi manusia. Masalah itu timbul karena perubahan lingkungan yang
menyebabkan lingkungan itu kurang sesuai lagi untuk mendukung kehidupan
manusia. Apabila hal ini tidak segera diatasi pada akhirnya berdampak kepada
tergantungnya kesejahteraan manusia.
Adapun usaha mengtasi permasalah lingkungan dilakukan dengan
berbagai pendekatan. Pendekatan yang dibahas adalah cara ilmu pengetahuan dan
teknologi, ekonomi, penegak hokum dan etika lingkungan untuk mengatasi
permasalahan yang kompleks diperlukan berbagai upaya pendekatan sekaligus
yang sinergis.
Masalah pencemaran lingkungan hidup, secara telknis telah didefinisikan
dalam UU No. 4 Tahun 1982, yakni masuknya atau dimasukannya makhluk
hidup, zat, energy, dan atau komponen yang lain dalam lingkungan dan atau
berubahnya tataan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga
kualitas lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
menjadi kurang atau tidak dapat lagii berfungsi sesuai peruntukannya.

5
Pencemaran dapat diklasifikasikan dalam bermacam-macam bentuk
menurut pola dan pengelompokannya. Pengelompokan pencemaran sebagai
berikut :
a. Berdasarkan bahan pencemar, terdiri atas pencemaran biologis, kimiawi,
fisik, dan budaya.
b. Berdasarkan medium lingkungan, terdiri atas pencemaran udara, air, tanah,
makanan, dan social.
c. Berdasarkan sifat sumber, terdiri atas pencemaran dalam bentuk primer
dan sekunder.

E.     Pengelolaan dan Penanganan Lingkungan Hidup dengan IPTEK


Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa
ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin
negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai
manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan
hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun
usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang
layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi
rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan
menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai
pembangunan berwawasan lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan
kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan
Berkelanjutan. Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil
KTT Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Di dalamnya terkandung 2 gagasan
penting, yaitu:
a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk
menopang hidup.

6
b. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk
memenuhi kebutuhan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai
berikut:
a. Menjamin pemerataan dan keadilan.
b. Menghargai keanekaragaman hayati.
c. Menggunakan pendekatan integratif.
d. Menggunakan pandangan jangka panjang.
e. Pada masa reformasi sekarang ini, pembangunan nasional
dilaksanakan tidak lagi berdasarkan GBHN dan Propenas, tetapi
berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000, tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN).

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai tujuan di antaranya:


a. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan.
b. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan.
d. yang Dilakukan Pemerintah

Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya


memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan
terbentuknya pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah
antara lain:
a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur
tentang Tata Guna Tanah.
b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang
AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).

7
d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian
Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:
1. . Menanggulangi kasus pencemaran.
2. 2). Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
3. 3). Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan
4. (AMDAL).
e.       Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama
Pemerintah.
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki
kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di
sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan
dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain.
a. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan
peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah
menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut
erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta
terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor
disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah
pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal
tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika
lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian
tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan
menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap
tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau
pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering
atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air
hujan.

8
b. Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap
organisme bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa
dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen.
Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran
menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat
membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka
perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara
lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat
dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara
lain:
1). Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di
sekitar kita. Tanaman dapat menyerap gas-gas yang
membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi
oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan
menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen
bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga
mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap
terjaga.
2). Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa
pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin
Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap
merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan
dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas
berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri
yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada
cerobong asap pabrik.
3). Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia
yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang
digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta
dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang

9
dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan
lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer
yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu
memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang
dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan
akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya
suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin
menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
c. Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu
hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali,
menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang
dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama
terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang
kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya
menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan
juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan
cadangan air.

Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:


1) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2) Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3) Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4) Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan
penebangan hutan.
5) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar
ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
d. Pelestarian laut dan pantai
Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial.
Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah
manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan

10
hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam
kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam
kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar
pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak.

Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan


dengan cara:
1)      Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali
tanaman bakau di areal sekitar pantai.
2)      Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai
maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan
tanaman laut.
3)      Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya
dalam mencari ikan.
4)      Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
5)      Pelestarian flora dan fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara
manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya
salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan
gangguan dalam kehidupan.
Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang
mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya
yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di
antaranya adalah:
1)      Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
2)      Melarang kegiatan perburuan liar.
3)      Menggalakkan kegiatan penghijauan.

11
F. Keunggulan dan Kelemahan IPTEK yang Digunakan
1. Beberapa jenis IPTEK nilai dilihat dari bidangnya akan terdiri dari :
a. Iptek Bidang Energi
Tidak bisa disanggah lagi kalau diera kini, segala aktivitas yang dilakukan
masyarakat modern sangat ketergantungan kepada ketersediaan energy. Hampir
disemua sector kegiatan, energy menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa ditawar
lagi. Oleh karena itu penggunaan iptek akan sangat terkait dengan kecukupan
ketersediaan bidang energy.
b.      Iptek Bidang Sumber Daya Alam
Teknologi yang dikembangkan untuk menjaga sumber daya alam yang
terdapat di lingkung sekitar kita agar terkelola dengan baik serta menjaga kualitan
dan kuantitasnya sampai jangka waktu yang panjang.
c.       Iptek Bidang Industri
Teknologi yang dijalankan dengan proses produksi, yang mana industry
wajib menerapkan produksi bersih untuk memanimalisasi dan mengendalikan
limbah yang terbentuk. Dapat dilakukan dua cara mengendalikan bahan baku dan
hasil produksi dengan mengurangi jumlah bahan berbahaya dan beracun;
mengendalikan proses produksi seefesien mungkin, baik dalam pemakaian energy
ataupun bahan baku yang berdampak pada biaya operasional dan kualitan produk.
d.      Iptek Bidang Pertanian
Penggunaan teknologi dalam pertanian adalah berkaitan dengan
pemuliaan, bioteknologi, budidaya organic, pengolahan industry hilir, penanganan
dan pemanfaatan limbah, tataguna air dan teknologi informatika untuk pemasaran.
e.       Iptek Bidang Kesehatan
Iptek yang mencakup usaha peningkatan pelayanan kesehatan, bidang
farmasi, dan keluarga berencana. Salah satunya memanfaatkan iptek nuklir dalam
bidang kesehatan.

2.      Dampak Dari Iptek Terhadap Kehidupan Manusia


Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa
manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Pengembangan iptek

12
dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan
memuja iptek 5 sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari
kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia
kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Dalam peradaban modern yang muda,
terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap
kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir
rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab
iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi
haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula
unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena
itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-
masalah kemanusiaan.{mospagebreak} Dampak positif dan dampak negative dari
perkembanganteknologi dilihat dari berbagai bidang:
1.         Bidang informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat
pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru
di bumi bagian manapun melalui internet
b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh
hanya dengan melalui handphone. Dll
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan
kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara
lain:
a.       Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas). Penggunaan
informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah
gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu

2.         Bidang ekonomi dan industri


Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan
teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:

13
a.       Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
b.      Terjadinya industrialisasi
c.       Produktifitas dunia industri semakin meningkat

3.       Bidang sosial dan budaya


Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat :
a.       Meningkatnya rasa percaya diriKemajuan ekonomi di negara-negara. Asia
melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah
meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan
semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa
Asia.
b.      Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan
pekerja keras.

Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada


aspek budaya:
a.       Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan
remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada
upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian
warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani. Dll
4.       Bidang pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang
pendidikan antara lain:
a. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber
ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya
satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan
siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi
terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami

14
materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan
teknologi bisa dibuat abstrak.

Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus


mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos
internet dan lain-lain. Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses
pendidikan antara lain:
a. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak kriminal. Dll

5.       Bidang politik


Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh
berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah
menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang
teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga
regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
G.    Penerapan Penggunan IPTEK pada Pengolahan Lingkungan Hidup
IPTEK sangat berguna bagi keidupan dan lingkungan sekitar. Pemanfaatan
IPTEK juga tidak mudah dilakukan. Oleh sebab itu perl memperkenalkan IPTEK
sejak dini.
Lingkungan hidup sebagai tempat manusia hidup juga tidak luput dari
sentuhan teknologi. Kehidupan IPTEK tentunya mempunyai peranan besar
terhadap lingkungan hidup di sekitar kita misalnya sebagai berikut :
a. Mengatasi permasalahan kerusakan lingkungan.
b. Member kemudahan manusia dalam mengerjakan permasalahan yang
terjadi.
c. Menentukan jenis IPTEK yang sesuai dalam mengatasi kasus-kasus
lingkungan hidup.

15
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan,
pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan
pengendalian lingkungan hidup. Dasar dan prinsip pengelolaan lingkungan hidup
adalah untuk mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup
sehingga dapat membangun manusia seutuhnya dan mewujudkan manusia sebagai
bagian lingkungan hidup dan tidak akan dapat dipisahkan.Untuk memberikan
dasar hukum yang kuat tentang usaha pemerintah dan lembaga swadaya
masyarakat dalam melaksanakan pelestarian alam maka di buat peraturan
perundang-undangan tentang lingkunngan. IPTEK sangat berguna bagi kehidupan
kita dan lingkungan sekitar. Karena dengan IPTEK dapat memecahkan
permasalahan yang terjadi di lingkungan.

B.     Saran
Kepada pihak masyarakat dimohon agar timbul rasa sadar akan kepedulian
terhadap lingkungan yang lebih dan adanya rasa cinta alam yang timbul dari rasa
setiap individu.

16
DAFTAR PUSTAKA

http://www.docstoc.com/docs//

http://www.hulusungaitengahkab.go.id/index.php?option=com_content&view=   

article&id=134:program-adiwiyata-sekolah-peduli-dan-berbudaya-

lingkungan&catid=18:pariwisata&Itemid=68

http://www.tataruangindonesia.com/fullpost/pendidikan---or/1326948669/green-

schoolsekolah-berbudaya-lingkungan.html

www.wikipedia.org

17

Anda mungkin juga menyukai