Anda di halaman 1dari 4

Industri pertambangan memiliki karakteristik lingkungan yang sangat unik dan dapat berbeda-

beda di setiap lokasi penambangan (Site-Specific). Di area pertambangan dengan menerapkan


metode tambang terbuka (Open Pit Mining), kondisi lingkungan sangat bergantung pada
kegiatan penggalian dan penimbunan batuan penutup (overburden material) atau batuan sisa
(waste rock). Kegiatan penggalian dan penimbunan dapat berpotensi merubah morfologi suatu
area dengan luasan tertentu. Perubahan morfologi ini tentunya berdampak secara langsung
terhadap hidrologi karena adanya perubahan daerah tangkapan. Selain itu, keberadaan material
yang berpotensi membentuk asam (Potential Acid Forming/PAF) maupun kekeruhan tinggi atau
erosi berpotensi memberikan dampak terhadap penurunan kualitas air permukaan. Perubahan
baik dari aspek hidrologi maupun kualitas berpotensi terjadi secara dinamis mengikuti kemajuan
kegiatan penambangan yang ada. Oleh karena itu, pemantauan lingkungan menjadi salah satu
kegiatan yang penting untuk dilakukan sebagai bagian dari pengelolaan lingkungan.

Karakteristik industri pertambangan (tambang terbuka) memberikan tantangan tersendiri dalam


pengelolaan lingkungan khususnya pengelolaan air tambang. Pada umumnya, perusahaan
pertambangan melakukan pengelolaan air tambang dengan menggunakan pendekatan daerah
tangkapan hujan. Hal ini tentunya dengan mempertimbangkan kegiatan penggalian dan
penimbunan yang dilakukan selama operasi penambangan. Gambar 1 menunjukkan ilustrasi
pengelolaan air tambang yang umumnya dilakukan di area pertambangan dengan metode
tambang terbuka. Sistem pengolahan air tambang dibangun di hilir dari daerah tangkapan yang
merupakan area pertambangan sebelum dialirkan menuju ke badan air penerima.

Gambar 1 Tipikal Sistem Pengelolaan Air Tambang di Tambang Terbuka

Pada tambang terbuka batubara, water monitoring point (WMP) dapat berjumlah cukup banyak,
sangat tergantung pada rencana penambangan dan daerah tangkapan yang terganggu. Kondisi ini
menjadi tantangan tersendiri dalam kegiatan pengelolaan lingkungan, khususnya pemantauan
kualitas air tambang yang telah diolah untuk memastikan air yang masuk kedalam badan air
penerima sudah memenuhi baku mutu lingkungan yang berlaku.

Air tambang yang ditimbulkan dari kegiatan penambangan batubara maupun mineral berpotensi
memiliki kualitas yang rendah. Di beberapa lokasi penambangan, pH air tambang dapat
mencapai kurang dari pH 2 dengan konsentrasi logam terlarut yang relatif tinggi. Di jenis
penambangan lainnya, pH air dapat bersifat sangat basa. Hal ini tentu menjadi pertimbangan
dalam penentuan jenis teknologi pemantauan yang dipilih sehingga teknologi tersebut dapat
digunakan dalam periode yang panjang (long term durability).

Selain itu, pengelolaan lingkungan di area pertambangan khususnya terkait dengan air tambang
memiliki tantangan terhadap lokasi water monitoring point. Pertambangan batubara maupun
mineral berpotensi dilakukan di area yang relatif luas. Hal ini dapat menyebabkan lokasi
pengolahan dan water monitoring point memiliki jarak yang relatif jauh dari kantor operasional.
Tantangan ini ditambah dengan jumlah water monitoring point yang cukup banyak dan
berjauhan satu sama lain. Jarak yang relatif jauh tersebut dinilai cukup menyita waktu jika
pemantauan dilakukan secara manual. Petugas lapangan akan membutuhkan waktu yang relatif
lama untuk mengumpulkan data dari satu titik ke titik pemantauan lainnya. Ini menjadi salah
satu pertimbangan GES dalam pengembangan Environmental Monitoring and Evaluation
Program (EMEP).

EMEP (Environmental Monitoring and Evaluation Program) merupakan inovasi terbaru dari
Ganeca Environmental Services. Program ini dikembangkan untuk menjawab tantangan
pengelolaan lingkungan yang dihadapi oleh banyak perusahaan di Indonesia. EMEP adalah
layanan terintegrasi dalam pemantauan dan evaluasi lingkungan dengan
mengintegrasikan aspek pemanfaatan teknologi yang tepat dan handal, inovasi, dan
profesionalitas. Pemantauan lingkungan sendiri memiliki peran strategis dalam mengevaluasi
sistem pengelolaan lingkungan eksisting yang dapat digunakan sebagai landasan dalam
melakukan peningkatan performa. Pemantauan lingkungan dilakukan oleh perusahaan, salah
satunya untuk memenuhi kewajiban terhadap peraturan pemerintah. Kenali EMEP lebih dalam
pada artikel ini (Program EMEP GES Jawab Tantangan Permen LHK 93/2018).

Oleh karena itu, untuk menjawab tantangan tersebut, terdapat beberapa alternatif metode yang
dapat digunakan dalam pengumpulan data pemantauan di area pertambangan. Gambar 2 dan 3
menunjukkan ilustrasi dua metode yang dapat digunakan untuk pengumpulan data pemantauan.

GES mengembangkan alternatif dalam Integrated Monitoring System EMEP. Dalam sistem ini
terdapat beberapa komponen peralatan diantaranya multiparameter probe/sensors (sonde) yang
dihubungkan dengan telemetry sehigga dapat diakses secara realtime dari jarak jauh. Sumber
energi internal pada sistem ini berasal dari battery 3 D dan 8 C cell yang dapat diganti atau diisi
ulang dengan memanfaatkan penggunaan energi eksternal dari solar panel.

Pengambilan data dapat dilakukan secara onsite ataupun remote. Pengambilan data secara
onsite: Melalui internal memory (USB) dan Bluetooth (dapat dilihat pada Gambar 3 kiri).
Pengambilan data secara remote: Data dikirim menggunakan telemetry ke cloud service
kemudian dapat diakses melalui PC atau smart phone (dapat dilihat pada Gambar 10 kanan).
Untuk pengambilan secara remote, jika tidak terdapat sinyal maka dapat dilakukan menggunakan
satelit atau penambahan alat penguat sinyal.

Gambar 2 Metode dalam Penerapan Integrated Monitoring System di Program EMEP GES

Gambar 3 Dua Alternatif Pengambilan Data Pemantauan


Ganeca Environmental Services berkomitmen untuk memberikan alternatif teknologi
pemantauan yang terbaik, handal, dan tepat sesuai dengan karakteristik lingkungan di area
operasional mitra perusahaan. Pemilihan teknologi yang tepat akan menentukan kualitas data
yang dihasilkan sehingga dapat memberikan pengaruh secara langsung terhadap evaluasi dan
rekomendasi yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai