Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Analisis, Desember 2016, Vol. 5 No.

2: 197 – 202 ISSN 2303-100X

PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP PADA OPERASI PENAMBANGAN PT VALE


INDONESIA TBK

Environment Control of Mining Operation of PT. Vale Indonesia Tbk

1
Elia Marthen Bato’, 2Yunus Amar, 3Ismail Pabo
1
Bagian Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin (email: eliamarthen.batoe@vale.com)
2
Bagian Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin (email: yunmar@gmail.com)
3
Bagian Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin (email: melph_ayie@yahoo.com)

ABSTRAK

Tantangan akan efisiensi dan produktivitas menjadi hal yang penting untuk tetap mampu beroperasi secara
berkelanjutan dengan biaya yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh
pada pengendalian lingkungan hidup baik internal maupun eksternal perusahaan. (2) Mengetahui strategi-strategi yang
dapat diambil oleh perusahaan dalam kaitannya pengendalian dampak lingkungan hidup pada operasi penambangan PT
Vale Indonesia. Metode yang digunakan (observational case study). Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini
menggunakan beberapa pendekatan dalam pengumpulan data yang dibutuhkan yaitu Studi kepustakaan/literature,
Observasi, Kuesioner dan Internet Searching. Hasil penelitian menunjukkan bahwa titik potong dari pertemuan garis
antara kekuatan-kelemahan dan peluang-ancaman berada pada Kuadran Pertama, dimana terlihat titik potong E (0,183
dan 0,204) berada pada area Kuadran Pertama. Hal ini menjelaskan bahwa dalam pengendalian lingkungan hidup yang
dilakukan PT.Vale, strategi yang harus diterapkan adalah strategi SO (strenght-opportunity) yang memadukan antara
kekuatan dan peluang untuk menghadapi kelemahan dan ancaman. Berdasarkan matriks TOWS dirumuskan strategi
prioritas agresif yang sebaiknya dilakukan PT Vale untuk mendukung keberhasilan pengendalian lingkungan hidup.

Kata kunci: Pengendalian lingkungan, internal perusahaan, eksternal perusahaan.

ABSTRACT

Efficiency and productivity challenges will be important to remain able to operate sustainably at optimal cost. This
study aims to (1) determine the factors affecting the environment control of the company either internally of externally,
(2) determine the strategies that could be taken by the company in relation to the control of enviroment impact of
mining operation of PT. Vale Indonesia. The research was a descriptive study using observational case study. The data
were obtained through library/literary study, observation, questionnaire, and internet searching. The results of research
indicate that the cross section of intersection between strength-weakness and opportunity-threat is in the first quadrant,
in which intersection E (0.183 and 0.204) is seen in the first quadrant. This explains that in environment control done at
PT. Vale, the strategy that should be applied is strength-opportunity (SO) combining strength and opportunity to face
weakness and threat. Based on TOWS matrix, the formulated strategy done by PT. Vale to support the success of
environment control is aggressive strategy.

Keywords: Environment control, internal company, external company.

197
Elia Marthen Bato ISSN 2303-100X

PENDAHULUAN PT. Vale Indonesia menggunakan sistem


Perusahaan tidak lagi diharapkan pada tambang terbuka atau open cast. Secara umum
tanggung jawab yang berpijak pada single bottom tahapan kegiatan penambangan yang dilakukan
line, yaitu aspek ekonomi yang direfleksikan meliputi pembukaan lahan, pengupasan lapisan
dalam kondisi financial-nya saja, namun juga tanah pucuk (top soil) dan tanah penutup
harus memperhatikan aspek sosial dan (overburden),pemindahan material tanah dan
lingkungannya (Elkington, 1998). batuan hingga diperoleh lapisan kaya nikel yang
Perusahaan pertambangan dihadapkan disebut saprolite ore. (PT.IncoSustainability
pada ketaatan pada peraturan perundang- Report 2010,48)
undangan dalam melakukan aktivitasnya dan Dengan menggunakan metode tambang
tantangan bagaimana mereka mampu terbuka, penambangannya dilakukan dengan cara
menyesuaikan diri dengan aspek lokal dimana memotong bagian sisi bukit dari puncak menuju
perusahaan itu berada. Tantangan akan efisiensi ke bawah sesuai dengan garis konturnya, sehingga
dan produktivitas menjadi hal yang penting untuk dapat disebut juga Countour Mining (Saputra,
tetap mampu beroperasi secara berkelanjutan 2013 ).
dengan biaya yang optimal. Dengan tantangan- Dampak dari metode tambang terbuka
tantangan tersebut perusahaan dituntut untuk diatas mengakibatkan pada saat hujan, aliran air
menerapkan strategi yang tepat sasaran yang permukaan akan menggerus tanah yang sudah
bukan hanya mampu memenuhi kebutuhan terbuka. Air permukaan tidak dapat diabaikan
organisasi saat ini tetapi juga untuk menata tujuan dalam aktivitas penambangan. Jika tidak
organisasi kedepannya. memperoleh perlakuan yang tepat, air permukaan
Ada tujuh karakteristik usaha dapat pula menjadi masalah dalam aktivitas
pertambangan dari segi ekonomi, usaha produksi, terlebih lagi masalah lingkungan.
pertambangan berbeda dengan industri lainnya, Kerusakan lingkungan yang dimaksud dalam hal
yakni pertambangan merupakan sumber daya ini adalah terjadinya pendangkalan pada daerah
alam tak terbarukan, lokasi berada di remote area, sungai, danau atau pun laut dan berkurangnya
infrastruktur terbatas, risiko usaha termasuk tingkat kejernihan air. Oleh karena itu, regulasi
tinggi, padat modal lambat menghasilkan, dan pemerintah menetapkan baku mutu lingkungan
berpotensi menghasilkan dampak lingkungan dan untuk total suspended Solid tidak boleh melebihi
sosial. 200 ppm yang diatur dalamPermen LH No.9
Perusahaan tambang sangat tahun 2006, tentang Baku Mutu Air Limbah bagi
menguntungkan suatu bangsa karena memiliki Usaha dan/atau Kegiatan Pertambangan Biji
daya jual yang amat tinggi di pasaran global. Nikel.
Namun tidak selamanya perusahaan tersebut Dampak dari aktivitas penambangan dan
memiliki hal-hal yang baik, operasional tambang proses pengolahan bijih nikel salah satunya adalah
juga menimbulkan dampak yang buruk seperti air limbah, terutama parameter kandungan
pada masalah lingkungan. Dampak kegiatan sedimen (total suspended solid), Chromium
pertambangan yaitu terjadinya perubahan hexavalent dan chromium total. Untuk
bentangan alam, erosi, sedimentasi, terjadinya air menanggulangi hal ini, PT Vale memiliki program
asam tambang, penurunan kualitas udara, getaran pengelolaan air limbah yang dilakukan dari hulu
dipermukaan, penurunan kualitas air permukaan hingga hilir. Mulai dari area tambang aktif hingga
dan air bawah tanah, perubahan fungsi lahan, dan tempat aliran akhir air limbah dikelola sesuai
penurunan produktivitas lahan. Untuk menjaga standar yang ditetapkan. Berdasarkan hal tersebut
kualitas air agar dapat memenuhi kepentingan maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
generasi sekarang dan yang akandatang, maka strategi-strategi yang dapat diambil oleh
perusahaan wajibmelakukan pengendalian perusahaan dalam kaitannya pengendalian
pencemaran air dan pengelolaan kualitas air pada dampak lingkungan hidup pada operasi
area operasinya yang diatur dalam Permen LH penambangan PT Vale Indonesia.
No. 01 Tahun 2010, tentang Tata Laksana
Pengendalian Pencemaran.

198
Pengendalian lingkungan, internal perusahaan, eksternal perusahaan ISSN 2303-100X

METODE PENELITIAN Teknik Pengumpulan Data


Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan beberapa
Metode yang digunakan dalam penelitian pendekatan dalam pengumpulan data yang
ini adalah metode studi kasus (observational case dibutuhkan yaitu Studi kepustakaan/literature,
study) dengan pendekatan kuantitatif. Dilihat dari Observasi, Kuesioner dan Internet Searching.
segi analisa data, peneltian kuantitatif pada
dasarnya merupakan penelitian yang Teknik Analisis Data
menggambarkan hasil survey. Dalam penelitian Besarnya faktor internal dan eksternal
ini penulis beranjak dari studi kasus yang dikuantifikasi dengan Matriks IFAS dan EFAS
menghasilkan input data kualitatif (presepsi sehingga diketahui variabel yang paling dominan
manusia) yang dilakukan dengan kuesioner yang mempengaruhi strategi pengendalian
penelitian, observasi dan partisipasi. lingkungan hidup pada operasional PT Vale
Indonesia. Dari data IFAS dan EFAS Kemudian
Jenis Penelitian dibuat diagram SWOT untuk melihat pada
Jenis penelitian ini adalah deskriptif, kuadran berapa posisi pengendalian lingkungan
suatu metode yang meneliti mengenai status dan hidup perusahaan. Terakhir dengan menggunakan
obyek tertentu, kondisi tertentu, sistem pemikiran Matriks TOWS, berbagai kekuatan, kelemahan,
atau suatu kejadian tertentu pada saat sekarang. peluang dan ancaman perusahaan dikombinasikan
Tujuannya adalah membuat deskripsi atau ke dalam empat tipe strategi SO, ST, WO dan WT
gambaran secara sistematis, faktual dan akurat agar dapat dirumuskan kebijakan yang efektif
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan untuk mendukung keberhasilan dalam
antara fenomena yang diteliti. pengendalian lingkungan hidup. Pada Matriks
TOWS dapat diketahui strategi utama dan strategi
Lokasi dan Waktu Penelitian strategi alternatif yang menjadi pilihan dalam
Penelitian dilakukan di PT Vale pengendalian lingkungan hidup.
Indonesia, Sorowako, Kecamatan Nuha,
Kabupaten Luwu Timur, Propinsi Sulawesi
Selatan. Penelitian berlangsung selama tiga bulan, HASIL
Aprilsampai dengan Juli 2016. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel
1 terlihat bahwa
Jenis dan Sumber Data daerah yang paling luas terdapat pada kuadran
Jenis data yang digunakan berupa (1) pertama dengan luas
Data Kuantitatif adalah data yang dinyatakan 10,264 yang berati bahwa penentuan strategi
dalam bentuk angka atau bilangan. Data berasal pengendalian dampak lingkungan hidup pada PT
dari pengolahan kuisioner, data statistik dan Vale Indonesia memiliki sejumlah faktor internal
lainnya. (2) Data Kualitatif adalah data yang kekuatan dan sejumlah faktor eksternal peluang
disajikan dalam bentuk kata-kata atau kalimat. untuk mengatasi faktor internal kelemahan dan
Data ini diperoleh dari analisis dokumen, faktor eksternal
partisipasi, dan observasi langsung. ancaman, sehingga strategi yang paling tepat
Adapun sumber daya yang digunakan, adalah strategi agresif
yakni (1) Data Primer, Data yang diperoleh yakni berusaha memperbaiki kondisi internal
langsung dari objek penelitian. Dalam hal ini kelemahan dan eksternal
diperoleh dari kuisioner, observasi dan partisipasi ancaman dengan memanfaatkan sejumlah
langsung. (2) Data Sekunder, Data yang diperoleh kekuatan internal yang dimiliki
dari sumber luar, seperti buku, laporan, jurnal, dan peluang eksternal yang ada. Strategi agresif
artikel dan bahan-bahan tertulis lain yang merupakan strategi
berkaitan dengan objek penelitian, baik diperoleh yang mendukung kebijakan pertumbuhan yang
melalui studi pustaka maupun internet searching. agresif (growth oriented
strategy).

199
Elia Marthen Bato ISSN 2303-100X

Tabel 1. Luasan Tiap Kuadran dan Prioritas Strategi


benar lingkungan di mana mereka berada.
POSISI LUASAN PRIORITAS
KUADRAN
KUADRAN KUADRAN
RANGKING
STRATEGI Analisis lingkungan diperlukan agar perusahaan
I
II
3.280 X 3.129
3.280 X -2.904
10.264
-9.525
I
II
Agresif
Diversifikasi
dapat mengerti dan memahami situasi lingkungan
III -2.223 X 3.129 -6.955 III Konservatif yang ada sehingga dapat melakukan reaksi yang
IV -2.223 X -2.904 6.455 IV Defensif
Sumber : Data diolah, 2016 tepat terhadap setiap perubahan.
Upaya-upaya pengelolaan lingkungan PT
Pada table 2 menunjukkan matriks Vale tetap mengacu pada standar tertinggi di
strategi SO diatas, maka strategi yang diajukan tengah turunnya harga nikel. Hal ini tercermin
untuk diterapkan oleh perusahaan dalam dengan diterimanya piagam ADITAMA dan tropi
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan penghargaan Pengelolaan Lingkungan
peluang adalah sebagai berikut (1) Perusahaan Pertambangan 2015 oleh PT Vale pada 17
yang memiliki citra baik dalam pengelolaan September 2015 lalu di Jakarta. 78 perusahaan
lingkungan didukung dengan komitmen tambang yang mengikuti penilaian untuk
management, dana, teknologi dan sumber daya penghargaan Pengelolaan Lingkungan
manusia dalam mengintegrasikan setiap tahapan Pertambangan. PT Vale secara resmi
penambangan dengan penanggulangan yang tepat mempertahankan PROPER BIRU untuk keempat
akan mampu menghadapi segala dampak kali nya untuk periode penilaian 2014 – 2015
penambangan dalam kondisi apapun, hal ini akan yang diumumkan secara resmi oleh Menteri
di perkuat dengan melibatkan pihak ketiga dalam Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tanggal
analisa laboratoium sampel dari semua parameter 23 November 2015. Hasil resmi ini dituangkan
kualitas air pada titik penaatan dan juga dalam KepMenLHK Nomor SK. 557/Menlhk-
melibatkan pihak independen untuk melakukan Setjen/2015. Penilaian PROPER dibagi menjadi
kajian teknis lingkungan terhadap area kritis kategori Emas, Hijau, Biru, Merah dan Hitam
rencana untuk ditambang. (2) Dengan komitmen dengan aspek penilaian diantaranya izin
untuk menjaga nama baik perusahaan akan lingkungan, pengendalian pencemaran air,udara,
mensosialisaikan kepada tokoh-tokoh masyarakat, limbah bahan berbahaya beracun (LB3) dan
pemerintah setempat upaya upaya yang dilakukan kerusakan lahan.
perusahaan dalam mengelola lingkungan dan Dampak lingkungan hidup dari operasi
menggunakan warga disekitar area tambang yang penambangan di analisis berdasarkan dua hal yang
paling merasakan dampak lingkungan dalam dapat mempengaruhinya yaitu pertama faktor
proyek-proyek keberlanjutan penanggulangan Internal dan faktor eksternal perusahaan. Data
lingkungan hidup. informasi aspek internal perusahaan digali dari
beberapa fungsional perusahaan, misalnya dari
Tabel 2. Matriks TOWS
aspek: manajemen, keuangan, Sumber Daya
IFAS STRENTH (S) WEAKNESS (W)
Manusia (SDM) dan budaya perusahaan (Glueck
EFAS S1,S2,S3,S4 W1,W2,W3
& Jauch, 1998). Identifikasi faktor internal
S5,S6,S7,S8 W4,W5,W6
dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis
OPPORTUNITY (O) STRATEGI WO
STRATEGI SO faktor internal perusahaan yang berkaitan dengan
O1,O2,O3,O4 Ciptakan Strategi yang
1. S1,S2,S3,S6,O1,02,03 meminimalkan kelemahan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting
O5,O6,O7 2. S1,S2,S4,S7,O4,O5,O6 untuk memanfaatkan peluang
(Mintzberg, 1979). Melalui diskusi, wawancara
THREATH (T) STRATEGI ST STRATEGI WT
dan kuesioner dengan berbagai pihak yang terlibat
T1,T2,T3 Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan untuk meminimalkan kelemahan dan dalam pengendalian lingkungan hidup dapat
T4,T5,T6 mengatasi ancaman menghindari ancaman
disimpulkan identifikasi faktor internal baik itu
Sumber : Data diolah, 2016
kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Secara umum tahapan kegiatan
PEMBAHASAN penambangan yang dilakukan oleh Departemen
Pada penelitian ini menunjukkan bahwa Mining diantaranya pembersihan lahan (land
lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan clearing), pengupasan tanah penutup (stripping),
bisnis dan strategi perusahaan. Tak jarang penambangan bijih (mining), penyaringan
kegagalan perusahaan disebabkan oleh kegagalan (screening) kemudian di masukkan ke WOS (wet
dalam memahami dan mengidentifikasi secara ore stock pile) (Krueger, 1988). Semua kegiatan

200
Pengendalian lingkungan, internal perusahaan, eksternal perusahaan ISSN 2303-100X

penambangan tersebut berpotensi mengakibatkan air dari tambang dengan danau matano diperoleh
pelumpuran atau sementasi yang berdampak informasi dari masyarakat dan Pak RT setempat
mengurangi kualitas air permukaan. Untuk bahwa supply air bersih atau air ledeng kepada
mengendalikan dampak lingkungan hidup masyarakat pinggir danau diberikan secara gratis
departemen mining pada divisi hydrology oleh perusahaan.
melakukan assesment hydrology dalam Perusahaan mempersiapkan fasilitas
menetapkan langkah apa yang di tempuh agar pengendalian sedimen lumpur dengan merujuk
operasional penambangan tidak berdampak buruk pada aturan pemerintah yan berlaku, apabila ada
terhadap kualitas air dan tetap sesuai baku mutu perubahan pada aturan pemerintah maka hal ini
lingkungan saat air tambang dilepas ke perairan akan berdampak signifikan terhadap desain dari
umum (Prahalad & Hamel, 1994). fasilitas pengendali yang telah disiapan
Dari penelitian lapangan ditemukan juga sebelumnya (Chandler, 1962).
bahwa pada departemen mining rencana Fenomena La-Nina berdampak langsung
penambangan lima tahun kedepan dipaketkan pada aktivitas penambangan, kondisi alam akan
dengan rencana pengendalian lingkungan, dengan mudah longsor dan material lumpur akan tergerus
demikian upaya pencegahan pencemaran, oleh air menuju titik terendah. Dampaknya, dalam
penanggulangan dan pemulihan lingkungan sudah periode hujan terus menerus lumpur yang masuk
di recanakan secara dini. dikolam pengendapan lebih cepat penuh dari
Pada departemen mining terdapat kondisi normalnya. Kondisi ini menjadi ancaman
kontraktor yang melakukan pekerjaan rutin yang serius bagi perusahaan yang jika tidak
pengerukan lumpur dikolam pengendapan dan ditanggulangi dengan melakukan aktivitas
kontraktor perawatan fasilitas penunjang. Pada pengerukan yang lebih cepat dari schedule
departemen pertambangan dalam proyek-proyek normalnya maka potensi pelampauan baku mutu
kapital untuk konstruksi fasilitas drainase, kolam lingkungan dapat terjadi.
pengendapan dan konstruksi sipil menggunakan Kondisi topografi dari area tambang
tenaga kerja dari warga sekitar tambang sangat mempengaruhi lokasi strategis fasilitas
(Sedarmayanti, 2014). drainase dan kolam pengendapan di konstruksi.
Sumber daya manusia yang berkualitas Namun pada lokasi penelitian area titik penaatan
memberikan konstribusi yang positif dalam LC3/Sorowako ini sebagian dari fasilitas tersebut
pengendalian lingkungan. Latarbelakang berada berdekatan dengan pemukiman masyarat.
pendidikan, pelatihan- pelatihan dan pengalaman Sehingga Perusahaan harus meyakinkan kondisi
kerja dari seseorang seseorang akan berdampak dari fasilitas perusahaan tersebut dalam kondisi
pada cara penanganan dan penyelesaian suatu stabil dan termonitor dengan baik
masalah. PT Vale dalam merekrut karyawan Dampak dari naiknya komoditas lada
sesuai dengan bidang kompetensi, pengalaman mengakibatkan masyarakat berlomba-lomba
dan keahlian yang dibutuhkan di perusahaan. untuk meramba hutan area konsesi PT Vale yang
Dengan demikian PT Vale sebagai perusahaan sangat cocok untuk perkebunan lada. Pada area
internasional yang peduli dengan kelestarian alam penelitian ini, perkebunan masyarakat tidak ada
mempekerjakan karyawan yang handal. yang masuk dalam daerah air limpasan (DAS)
Pemantauan kualitas air dilakukan setiap titik penaatan LC3. Hal ini menjadi ancaman
hari oleh perusahaan untuk mengevaluasi setiap apabila masyarakat nekat masuk dalam area yang
hasil dari upaya pengendalian lingkungan yang berdampak pada penanggulan air limpasan
telah dilakukan. Naik atau turunnya parameter tambang maka akan menambah laju sedimentasi
lingkungan dapat di lihat dari hasil analisa pada kolam pengendapan (David, 2001).
laboratorium. Sample bulanan untuk semua Pemberitaan media atau instansi lain
parameter kualitas air titik penaatan dianalisa oleh tergantung dari mana mereka mendapatkan
laboratorium pihak ketiga. sumber informasi ataupun temuan dilapangan,
Untuk memaksimalkan fungsi dari setiap apabila tidak dikonfirmasi kebenarannya dengan
fasilitas kolam pengendapan maka secara rutin pihak terkait dapat memunculkan beragam
dilakukan pengerukan lumpur. Dari observasi tanggapan yang berpotensi menggerus nama baik
lapangan saat meninjau drainase pertemuan aliran

201
Elia Marthen Bato ISSN 2303-100X

perusahaan dimata stakeholder (Glueck & Jauch,


2000). DAFTAR PUSTAKA
Tanggapan dari masyarakat akan beragam Chandler A. (1962). Strategy and Structure:
terhadap limbah PT Vale Indonesia area Chapters in the History of American
Sorowako yang masuk ke Danau Matano. Dari Industrial Enterprise, The MIT Press,
informasi yang didapatkan bahwa kondisi saat ini Cambridge, MA.
air tambang sudah jernih dibanding dari kondisi 5 David F.R. (2001). Manajemen Strategi. Edisi
tahun yang lalu, dimana pada saat hujan deras air Sepuluh. Salemba Empat: Jakarta.
dari tambang sewaktu-waktu terlihat keruh. Elkington J. (1998). Cannibals With Forks: The
Apabila masyarakat yang hanya melihat kondisi- Triple Bottom Line in 21st Century
kondisi pada cuaca ekstrim bahwa air dalam Business, Gabriola Island, BC: New
kondisi keruh, maka berpotensi menganggap itu Society Publishers
sebagai kegagalan penanganan limbah Glueck & Jauch. (2000). Manajemen Strategis
perusahaan. dan Kebijakan Perusahaan. Edisi Ketiga.
Terjemahan Murad dan Henry. Erlangga.
KESIMPULAN DAN SARAN Jakarta
Berdasarkan analisis SWOT Glueck W.F. & Jauch L.R. (1998). Manajemen
menunjukkan bahwa titik potong dari pertemuan strategis dan kebijakan perusahaan, 3rd
garis antara kekuatan-kelemahan dan peluang- Edition. Erlangga. Jakarta.
ancaman berada pada Krueger R.A. (1988). Focus Groups: A Practical
Kuadran Pertama, dimana terlihat titik potong E Guide for Applied Research, SAGE
(0,183 dan 0,204) Publications, Inc. Newbury Park:
berada pada area Kuadran Pertama. Hal ini California, U.S.A.
menjelaskan bahwa dalam Mintzberg H. (1979). The Structuring of
pengendalian lingkungan hidup yang dilakukan Organizations, Prentice Hall, Englewood
PT.Vale, strategi yang harus diterapkan adalah Cliffs, NJ.
strategi SO (strenght-opportunity) yang Prahalad C. K. & Hamel G. (1994). Strategy as a
memadukan antara kekuatan dan peluang untuk field of study: Why search for a new
menghadapi kelemahan dan ancaman. paradigm. Strategic Management Journal,
Berdasarkan matriks TOWS dirumuskan strategi 15 (Summer Special Issue 994). 5-16.
prioritas yang sebaiknya dilakukan PT Vale untuk Saputra O. (2013). Analisa Perbandingan Biaya
mendukung keberhasilan pengendalian antara Pembelian dengan outsourching
lingkungan hidup adalah strategi aggresif. Alat Berat dalam Menjalankan Kegiatan
Perusahaan disarankan melakukan penataan area Konservasi mineral PT Vale Indonesia
pengolahan limbah cair perusahaan sehingga Tbk. Univesitas Hasanuddin: Tesis
menjadi area rekreasi yang aman dikunjungi oleh Sedarmayanti. (2014). Managemen Strategi.
masyarakat umum. Cetakan kesatu.

202

Anda mungkin juga menyukai