Petrokimia Gresik,
Jawa Timur
d. Kualitas Udara
Petrokimia Gresik menyadari bahwa kegiatan industri pupuk berpotensi
menimbulkan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, upaya pengendalian
terhadap emisi harus dilakukan. Untuk mengurangi pencemaran lingkungan
tersebut, maka PT Petrokimia Gresik melakukan hal- hal sebagai berikut :
Menyediakan sarana dan prasarana pengendalian pencemaran udara yang
meliputi antara lain cerobong emisi yang dilengkapi dengan sarana
pendukung seperti lubang pengambilan sampel, tangga, lantai kerja
(platform) dan aliran listrik serta sarana pengendalian pencemaran udara
lainnya sebagaimana ditetapkan di dalam Keputusan Kepala Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor 205/Bapedal/07/1996 tentang
Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak;
Memasang alat pemantauan kualitas emisi secara terus menerus (Continuous
Emission Monitoring/ CEM) pada cerobong tertentu yang pelaksanaannya
dikonsultasikan dengan Menteri dan bagi cerobong yang tidak dipasang
peralatan (Continuous Emission Monitoring/CEM) wajib dilakukan
pengukuran secara manual dalam waktu 6 (enam) bulan sekali.
Setelah dilakukan hal tersebut, dilakukan pengambilan sampel dan pendataan
kembali, diperoleh bahwa emisi gas yang dihasilkan PT. PETROKIMIA Gresik
berkurang. Berdasarkan hasil tersebut, maka hal ini dapat dikategorikan dalam
dampak positif penting, dan direkomendasian untuk dilanjutkan.
f. Perekonomian Lokal
Dari 3.155 orang pegawai tetap PT. Petrokimia, 728 orang atau sebanyak
23 % dari pegawai tetap adalah masyarakat lokal. Salah satu sarana untuk
merekrut warga lokal adalah dengan melakukan Loka Pelatihan dan
Keterampilan untuk lulusan SLTP. Walapun kegiatan ini bersifat pelatihan, tak
sedikit warga yang akhirnya direkrut oleh perusahaan tersebut. Menurunnya
jumlah pengangguran, menunjukkan bahwa terjadi pertumbuhan ekonomi yang
positif untuk warga lokal. Berdasarkan hal ini, maka aspek ini dapat dikategorikan
dalam dampak positif penting, dan direkomendasikan untuk dilanjutkan.
h. Resiko Kecelakaan
Pada tahun 2016, Petrokimia Gresik mencatatkan prestasi dengan tidak
adanya kecelakaan kerja (zero accident). Realisasi safety performance ini
meningkat signifikan dibanding tahun 2015 yang masih mencatatkan adanya tujuh
kecelakaan kerja. Hal ini merupakan hasil implementasi Sistem Manajemen K3
(SMK3) melalui penerapan 166 kriteria untuk perusahaan dengan kategori risiko
tinggi. Berdasarkan hal tersebut, maka aspek ini dikategorikan dalam dampak
positif penting, dan direkomndasikan untuk dilanjutkan.
Referensi :
Annual Sustainability Report PT. Petrokimia Gresik, 2016.
https://id.m.wikipedia.org./wiki/Petrokimia_Gresik. Diakses pada tanggal 1
September 2017.
TUGAS
YOGYAKARTA
2017