Anda di halaman 1dari 10

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS GAJAH MADA


FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI

TUGAS GEOMORFOLOGI

MEMBUAT PETA DENGAN LANDSAT 8, DATA DEM DAN KOMBINASI


ANTARA KEDUANYA

OLEH : SAYIDATINA HAYATUZZAHRA


NIM : 17/419621/PTK/11731

YOGYAKARTA

2018
1. Pengolahan Peta dengan menggunakan data landsat 8.

Citra Landsat 8 diketahui memiliki 11 band. Diantaranya band Visible,


Near Infrared (NIR), Short Wave Infrared (SWIR), Panchromatic dan Thermal.
Band 1,2,3,4,5,6,7 dan 9 mempunyai resolusi spasial 30 meter, band 8
mempunyai resolusi spasial 15 meter, sementara band 10 dan 11 resolusi
spasialnya 100 meter. Detail kegunaan masing-masing band adalah sebagai
berikut:

Tabel 1. Fungsi masing masing band pada citra landsat 8.

Dari masing-masing band memiliki kegunaan tersendiri. Untuk melakukan


analisis dari Citra Landsat tersebut, diperlukan kombinasi band untuk
mendapatkan tampilan Citra sesuai dengan tema atau tujuan dari analisis. Berikut
adalah beberapa contoh kombinasi band dan fungsinya masing-masing.

2
Tabel 2. Kombinasi band-band pada landsat 8.

Berdasarkan kombinasi band tersebut, kemudian saya mencoba membuat


dua kombinasi band dari landsat 8 yaitu 432 dan 654. Kombinasi band 4-3-2
(gambar 1) menunjukkan warna alamiah pada lokasi AOI, sedangkan kombinasi
654 (gambar 2) menunjukkan persebaaran vegetasi pada lokasi AOI.

Gambar 1. Gambar ini menunjukkan komposisi band 4-3-2

3
Gambar 2. Gambar ini menunjukkan komposisi band 6-5-4

Pengerjaan pembuatan komposit band landsat 8 dilakukan pada software


ER mapper. Berikut merupakan prosedur pengerjaannya:

a. Buka software ERmapper


b. Klik menu “open” pada toolbar. Kemudian masukkan file TIFF dari salah
satu band, misal Band 1, klik OK.
c. Klik menu “edit algorithm” pada toolbar
d. Setelah itu akan muncul tampilan algorithm (gambar 3) pada layar. Klik
menu “duplicate” sebanyak jumlah band pada landsat 8 yaitu sebanyak 11
kali. Kemudian rename pseudo layer dengan menggunakan nama band 1-
11.
e. Setelah itu, pada bagian kanan layar algorithm, klik menu “layer”, lalu
sesuaikan data TIFF band landsat 8 dengan nama band di layar algorithma.
f. Kemudian ke sebelas band tersebut akan dibuat menjadi satu. Setelah itu
klik menu “save as” pada toolbar, lalu simpan dengan format data .ers.

4
g. Panggil kembali data yang tersimpan dengan menggunakan menu “open”
pada toolbar.
h. Kemudian akan muncul tampilan pada layar seperti pada gambar 4. Atur
RGB sesuai dengan kombinasi band yang dibutuhkan.

Gambar 3. Tampilan layar algorithm.

Gambar 4. Tampilan layar yang menunjukkan kombinasi antar band pada landsat 8

5
2. Pengolahan data DEM

Pengolahan data DEM dilakukan dengan menggunakan software


ARCGIS.
a. Pengolahan data DEM, dilakukan dengan menggunakan dua data DEM.
Kemudian, karena lokasi yang diliputi oleh peta tersebut sangat besar,
lakukan klip pada data DEM sesuai dengan AOI (area of interest). Karena
daerah AOI meliputi dua data DEM tersebut, artinya klip dilakukan dua kali.
Klip dapat dilakukan dengan menggunakan tools yang tersedia pada toolbox
“Data management tools” -> “raster” -> “raster processing” -> “clip”.
b. Setelah dilakukan klip, maka langkah selanjutnya adalah menggabungkan dua
data dem tersebut sehingga menjadi satu. Penggabungan data ini bisa
dilakukan dengan menggunakan tools yang tersedia pada toolbox “Data
management tools” -> “raster” -> “mosaic data” .
c. Lakukan hillshade pada data dem. Hillshade dilakukan dengan menggunakan
tools yang tersedia pada toolboox “3D Analyst tools” -> “raster surface” ->
“hillshade”.
Pada daerah ini saya melakukan 4 kali hillshade dengan menggunakan
hillshade 315, 45, 270 dan 225 (gambar 5)
d. Setelah dilakukan hillshade, kemudian lakukan penggabungan ke empat
hillshade tersebut, sehingga dihasilkan peta yang lebih bagus (gambar 6).
Penggabungan hillshade dilakukan dengan menggunakan tools yang tersedia
pada toolboox “Spatial Analyss tools” -> “Map algebra” -> “ Raster
calculator”.

6
A B

C D

Gambar 5. A) hillshade pada 315; B) hillshade pada 45; C) hillshade pada 270; D)
hillshade pada 225

7
Gambar 6. Peta yang merupakan hasil gabungan dari
empat hillshade yang diatas.

3. Kombinasi antara Landsat 8 dan DEM

Setelah dihasilkan Peta kombinasi band pada landsat dan peta dari DEM,
maka selanjutnya dilakukan kombinasi antara dua peta tersebut. Kombinasi
kedua peta dapat dilakukan pada software ArcGIS.
Kombinasi yang dilakukan menghasilkan sebuah peta yang menampakkan
topografi secara 3 dimensi dari lokasi AOI dan warna yang menunjukkan
sesuai proses yang menyusunnya (gambar 7).

8
A B

Gambar 7. A) Kombinasi antara landsat dengan komposisi band 4-3-2 denga data
DEM; B) Kombinasi antara landsat dengan kombinasi 6-5-4 dengan data
DEM.

9
IOP OP

HHHH

d ddd

d dddd aasa

d dS

aaaax x sss

10

Anda mungkin juga menyukai