Nim : 1906010078
Mata kuliah : Ekonomi koperasi
2. Sisa Hasil Usaha (SHU) setelah dikurangi dana cadangan kemudian dibagikan kepada para
anggotannya sesuai dengan jasa masing masing anggota besarnya tidak sama.Biasannya
anggota yang simpanannya besar memperoleh SHU lebih besar.Begitu pula anggota yang
sering meminjam dengan jumlah besar memperoleh SHU lebih besar.
3. koperasi Negara Berkembang yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan
dan pengembangannya. Campur tangan ini dimaksudkan karena masyarakat dengan
kemampuan sumber daya manusia dan modalnya terbatas dibiarkan untuk berinisiatif
sendiri membentuk koperasi, maka koperasi tidak akan pernah tumbuh dan berkembang.
Sehingga, pengembangan koperasi di negara berkembang seperti di Indonesia dengan top
down approach pada awal pembangunannya dapat diterima, sepanjang polanya selalu
disesuaikan dengan perkembangan pembangunan di negara tersebut.
4. Mengembangkan inovasi pada perusahaan skala kecil, misalnya inovasi teknik dan
metode produksi. Memberikan distribusi pendapatan yang lebih seimbang dengan
pemberian harga yang wajar antara produsen dengan pelanggan, serta pemberian
kesempatan yang sama pada koperasi dan perusahaan kecil.
5. Prinsip Raiffeisen
• Daerah kerja terbatas Modal dalam suatu koperasi dipergunakan untuk kemanfaatan
anggota, bukan sekedar mencari keuntungan. Oleh karena itu balas jasa terhadap modal
yang diberikan kepada para anggota juga terbatas, dan tidak didasarkan pada besarnya
modal yang diberikan. Adapun yang dimaksud secara terbatas yaitu wajar (tidak melebihi
suku bunga yang berlaku di pasar).
• Prinsip menekankan hal ini dimana koperasi hanya melayani anggotanya, sebab tanggung
jawab anggota yang tidak terbatas. Sedangkan koperasi yang dikembangkan Herman
Schulze, koperasi tidak hanya melayani anggota tetapi juga yang bukan anggota