Anda di halaman 1dari 4

Nama : Enrico Didan Ramadhani

NIM : 2401966621
Kelas : JIBA

Tugas Personal ke-1

(Minggu 2 / Sesi 3)

1. Jelaskan posisi testing dari model proses waterfall, prototype, spiral, extreme
programming dan scrum!
Jawab:
a) Waterfall, model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun
software. Menurut Pressman (2014) Waterfall Model terdiri dari 5 tahapan
untuk pengembangan. Communication (Project Initiation & Requirements
Gathering), Planning (Estimating, Scheduling, Tracking), Modeling (Analysis
& Design), Construction (Code & Test), Deployment (Delivery, Support,
Feedback).
Pada posisi testing dilaksanakan setelah pengkodean atau implementasi
selesai, dilakukan pengujian terhadap sistem dan juga kode yang sudah dibuat.
Tujuannya untuk menemukan kesalahan yang mungkin terjadi untuk nantinya
diperbaiki.
b) Prototype, merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan informasi tertentu
mengenai kebutuhan-kebutuhan informasi pengguna secara cepat.
Pada posisi testing dilakukan apabila prototype sudah sesuai keinginan klien
dan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang disepakati.
c) Spiral, adalah model proses perangkat lunak evolusioner yang berpasangan
dengan sifat iteratif dari prototipe dengan aspek yang terkontrol dan sistematis
dari model air terjun.
Pada posisi testing berada pada tahap construction and release. Pengujian
dilakukan oleh pelanggan yang biasanya memberikan masukan berdasarkan
hasil yang didapat dari tahap modeling.
d) Extreme Programming, merupakan sebuah proses rekayasa perangkat lunak
yang cenderung menggunakan pendekatan berorientasi objek dan sasaran dari
metode ini adalah tim yang dibentuk dalam skala kecil sampai medium serta
metode ini juga sesuai jika tim dihadapkan dengan requirement yang tidak
jelas maupun terjadi perubahan-perubahan requirement yang sangat cepat.

ISYS6507 – Testing and System Implementation


Pada posisi testing berada di tahap terakhir setelah tahap coding. Pengujian
berfokus pada fitur dan fungsionalitas sistem perangkat lunak secara
keseluruhan yang dapat ditinjau kembali oleh klien.
e) Scrum, salah satu metode rekayasa perangkat lunak dengan menggunakan
prinsip-prinsip pendekatan AGILE, yang bertumpu pada kekuatan kolaborasi
tim, incremental product dan proses iterasi untuk mewujudkan hasil akhir.
Pada posisi testing metode ini dilakukan konstan berulang setiap akhir periode
sprint untuk memastikan sistem sesuai dengan tujuan sprint.
2. Jelaskan persamaan antara prototype dengan spiral!
Jawab:
Persamaan prototype dan spiral adalah keduanya memiliki aspek-aspek yang
terkontrol dan sistematis dalam aktivitas kerjanya. Developer akan melakukan
investigasi dan studi terkait kebutuhan teknologi dan sistem dari user meliputi model
sistem, teknologi yang digunakan, dan teknis prosedural.
3. Jelaskan perbedaan antara prototype dengan spiral!
Jawab:
Perbedaan antara prototype dengan spiral yaitu :
a) Metode spiral pengerjaannya dilakukan berkelompok berdasarkan
pembagiannya dan menggunakan prototype.
b) Metode prototype dikerjakan oleh 1 orang sebagai pembuat sistem. Dari
penjelasan kebutuhan user.
c) Metode spiral user dan pengembang hanya sedikit berinteraksi. Hasil produk
akan ditampilkan setelah selesai 100%.
d) Metode Prototype hubungan interaksi user dan pengembang terjain cukup
sering. Pengembang akan memperlihatkan hasil rancangan sehingga user
dapat memberikan feedback atas produknya.
4. Pada setiap model proses memiliki langkah test, jelaskan level testing dari setiap
model proses!
Jawab:
a) Waterfall, pengujian dilakukan menggunakan logika bertujuan untuk
memeruksa segala kemungkinan kesalahan yang dapat terjadi pada sistem.
Dan memeriksa secara prosesnya sesuai dengan hasil yang diinginkan.
b) Prototype, pengujian dilakukan White box, Black boc, Basis path, pengujian
arsitektur dll.
c) Agile, pengujian bertujuan untuk memastikan sistem yang dibangun sesuai
dengan desain spesifikasi yang disepakati pada awal masa pengembangan.

ISYS6507 – Testing and System Implementation


d) Extreme Programming, dilakukan user acceptance test bersama dengan user
dan difokuskan pada keseluruhan aplikasi secara fungsional.
5. Sebutkan kebutuhan utama dari aplikasi berbasis web! Jelaskan spesifikasinya secara
lengkap, (hingga Bahasa pemrograman dan metode pemrograman yang digunakan).
Jawab:
a) Client
- Web Browser
- Java
b) Server
- Hardware
- Web Server
- Middleware (ASP, JSP, dll)
- Database server
c) Teknologi
- Java servlet
- Enterprise Java Bean
- XML
d) Bahasa Pemrograman
- PHP (CI, Laravel)
- Python
- Java
e) Metode yang digunakan
- Penentuan feature dan fungsi,
- Pengumpulan data, konten, gambar, dan file lain yang dibutuhkan dalam
pengembangan aplikasi,
- Analisa dan perancangan, tahap ini menganalisa data yang telah
dikumpulkan pada tahapan sebelumnya dan menuangkan hasil analisa
kedalam sebuah rancangan,
- Coding atau implementasi,
- Setup and testing, tahap ini melakukan setup di server dimana aplikasi web
nanti akan akan dijalankan,
- Launching Production, setelah dipastikan aplikasi berjalan baik pada
server maka sosialisasi terhadap client.
6. Jelaskan proses model yang digunakan untuk native PHP dan Framework PHP!
Jawab:
a) Native sendiri artinya asli, yaitu pemrograman php yang murni disusun dan di

ISYS6507 – Testing and System Implementation


coding/dibangun oleh programmer sendiri tanpa ada istilah tambahan
membuat settingan/ konfigurasi lainnya. Programmer yang menggunakan
native PHP, harus membangun kerangka kerja sendiri. Akibatnya, proses
pembuatan website dengan native PHP tidak akan secepat menggunakan
Framework PHP.
b) Framework sendiri dapat diartikan sebagai kerangka kerja, sebagai kumpulan
script (terutama class dan function) yang dapat membantu
developer/programmer dalam menangani berbagai masalah program seperti
koneksi database, variable, file dan lain-lain. Programmer tidak perlu
membuat kerangka kerja dari awal. Programmer hanya perlu memahami pola
kerangka kerja, kemudian mengaplikasikan pada saat proses pembuatan
website.

---oOo---

ISYS6507 – Testing and System Implementation

Anda mungkin juga menyukai