Anda di halaman 1dari 89

Persepsi Masyarakat Dalam Mencegah Covid-19 di Kecamatan

Siantar Selatan Pematangsiantar

SKRIPSI

Oleh :

Martfatilova Tarigan
171101049

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2021

i
ii
iii
Judul : Persepsi Masyarakat Dalam Mencegah Covid-19 di

Kecamatan Siantar Selatan Pematangsiantar

Nama : Martfatilova Tarigan

NIM : 171101049

Program : Sarjana Keperawatan USU

Tahun Akademik : 2020 / 2021

ABSTRAK

Persepsi masyarakat adalah proses perolehan, penafsiran, dan pengaturan


informasi indrawi yang tidak dapat dilepaskan dari cara pandang satu individu
terhadap individu yang lain. Covid-19 (Corona Virus Disease-19) adalah famili
virus yang menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari batuk dan pilek hingga
penyakit yang lebih parah. Covid-19 pertama kali muncul di Wuhan, Cina, pada
Desember 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi
masyarakat dalam mencegah Covid-19 di Kecamatan Siantar Selatan
Pematangsiantar. Penelitian ini menggunakan desain studi deskriptif dengan
menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 98
orang masyarakat di Kecamatan Siantar Selatan Pematangsiantar. Pengumpulan
data menggunakan kuesioner data demografi dan pernyataan mengenai persepsi
masyarakat dalam mencegah Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
persepsi masyarakat dalam mencegah Covid-19 : positif 98%, negatif 2%. Bentuk
pencegahan pada penelitian ditunjukkan oleh masyarakat, seperti: sering mencuci
tangan, menggunakan handsanitizer, penggunaan masker saat di luar rumah dan
menjaga jarak. Kesimpulan : Masyarakat memiliki persepsi yang positif dalam
mencegah Covid-19. Saran : Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi bagi
masyarakat agar masyarakat mematuhi, peduli, dan berperan aktif dalam upaya
pencegahan Covid-19, salah satunya adalah menerapkan protokol kesehatan yang
benar dan menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Kata kunci : Persepsi, Masyarakat, Mencegah, Covid-19

iv
v
PRAKATA

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

karena atas kasih karunia dan kebaikanNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan judul “Persepsi Masyarakat Dalam Mencegah Covid-19 di Kecamatan

Siantar Selatan Pematangsiantar”.

Penulis menyadari bahwa penulisan hasil penelitian ini tidak akan dapat

diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, saya

ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Dudut Tanjung, S.Kp, M.Kep, Sp.KMB selaku Dekan Fakultas

Keperawatan Universitas Sumatera Utara beserta jajarannya yang telah

memberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi dan skripsi ini dengan

baik.

2. Bapak Ikhsanuddin A. Harahap, S.Kp, MNS selaku dosen penguji I yang telah

memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan proposal penelitian ini.

3. Ibu Reni Asmara Ariga, S.Kp, MARS selaku dosen penguji II yang telah

memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan proposal penelitian ini.

4. Ibu Nunung Febriany Sitepu, S.Kep, Ns, MNS selaku dosen pembimbing saya

yang memberikan pengarahan, bimbingan, semangat, dan motivasi kepada

saya dari awal bimbingan hingga saat ini dalam penyelesaian skripsi ini

dengan baik.

5. Ayah (M.Tarigan), Ibu (S.Marpaung, S.H), kakak saya (Rini Rita T.

Marpaung, S.Pd, M.Pd), dan adik-adik saya (Flaurensia Riahta Tarigan, Esra

vi
Mehuli Artha Tarigan, Aginta Septiana Tarigan) yang telah memberikan

banyak dukungan doa, material, dan semangat dalam menyelesaikan skripsi

ini.

6. Jufiter Sitepu, S.STP selaku Kepala Camat Siantar Selatan Kota

Pematangsiantar beserta rekan-rekannya di Kelurahan yang telah membantu

dan mendukung saya dalam melaksanakan penelitian.

7. Alm. paman saya (A. Marpaung) yang selalu memberikan banyak dukungan

doa dan material semasa hidupnya untuk kepentingan kuliah saya hingga pada

nafas hidup terakhirnya.

8. Sahabat-sahabat saya (Glory, Renni, Friska, Hilda) yang selalu mendukung

dan memberikan semangat kepada saya dalam mengerjakan skripsi ini.

9. Teman-teman seperjuangan saya (Andini, Winar, Mega) yang sama-sama

berjuang dan saling mendukung dalam mengerjakan penelitian ini.

10. Seluruh responden yang telah berpartisipasi selama masa

penelitian/pengumpulan data.

11. Seluruh mahasiswa angkatan 2017 yang telah memberikan dukungan kepada

saya.

12. Hans Ivander Hutahaean dan Raynaldi Tarigan, senior stambuk 2016 yang

telah membimbing saya dalam penyusunan skripsi.

13. Rekan-rekan Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatera Utara dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu

persatu yang telah membantu dan memberikan dorongan untuk menyelesaikan

skripsi ini.

vii
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan saran-saran yang baik dalam skripsi ini dan

harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat demi kemajuan ilmu pengetahuan

khususnya profesi keperawatan.

Medan, Juli 2021

Penulis

Martfatilova Tarigan

viii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................. i

Halaman Pernyataan Orisinalitas .................................................................. ii

Halaman Pengesahan Sidang Hasil Penelitian .............................................. iii

Abstrak ........................................................................................................ iv

Prakata ......................................................................................................... vi

Daftar Isi ...................................................................................................... ix

Daftar Lampiran ........................................................................................... xii

Bab 1 Pendahuluan

1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2. Perumusan Masalah ......................................................................... 4

1.3. Pertanyaan Penelitian ....................................................................... 4

1.4. Tujuan Penelitian ............................................................................ 4

1.5. Manfaat Penelitian ........................................................................... 4

1.5.1 Bagi Pendidikan Keperawatan ............................................... 4

1.5.2 Bagi Pelayanan Keperawatan ................................................. 5

1.5.3 Bagi Penelitian Keperawatan ................................................. 5

Bab 2 Tinjauan Pustaka

2.1. Konsep Persepsi .............................................................................. 6

2.1.1 Definisi Persepsi .................................................................... 6

2.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Persepsi ..................................... 6

2.1.3 Komponen Persepsi ............................................................... 9

ix
2.1.4 Proses Persepsi ...................................................................... 10

2.2. Covid-19 ......................................................................................... 11

2.2.1 Defenisi Covid-19 ................................................................. 11

2.2.2 Etiologi Covid-19 .................................................................. 12

2.2.3 Manifestasi Klinis Covid-19 .................................................. 12

2.2.4 Cara Pencegahan Covid-19 .................................................... 14

Bab 3 Kerangka Penelitian

3.1. Kerangka Penelitian ........................................................................ 17

3.2. Defenisi Operasional ...................................................................... 17

Bab 4 Metodologi Penelitian

4.1. Desain Penelitian ............................................................................ 19

4.2. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling .......................................... 19

4.2.1 Populasi ................................................................................ 19

4.2.2 Sampel .................................................................................. 19

4.2.3 Teknik Sampling ................................................................... 21

4.3. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 21

4.4. Pertimbangan Etik .......................................................................... 21

4.5. Instrument Penelitian ....................................................................... 22

4.6. Validitas dan Reliabilitas ................................................................ 23

4.7. Pengumpulan Data ......................................................................... 24

4.8. Analisa Data ................................................................................... 25

4.9. Hambatan Penelitian ....................................................................... 26

Bab 5 Hasil dan Pembahasan

x
5.1. Hasil Penelitian .............................................................................. 27

5.1.1 Karakteristik Responden ........................................................ 27

5.2.2 Gambaran Mencegah Covid-19 .............................................. 28

5.2. Pembahasan ................................................................................... 33

Bab 6 Kesimpulan dan Saran

6.1. Kesimpulan .................................................................................... 39

6.2. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 39

6.3. Saran .............................................................................................. 39

6.3.1 Bagi Pendidikan Keperawatan ............................................... 39

6.3.2. Bagi Pelayanan Keperawatan ................................................ 40

6.3.3. Bagi Penelitian Keperawatan ................................................ 40

6.3.4. Bagi Masyarakat ................................................................... 40

Daftar Pustaka

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Permohonan Menjadi Responden Penelitian

Lampiran 2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian

Lampiran 3. Jadwal Tentatif Penelitian

Lampiran 4. Rincian Anggaran Penelitian

Lampiran 5. Instrument Penelitian

Lampiran 6. Surat Izin Penelitian Mahasiswa

Lampiran 7. Surat Persetujuan Komite Etik Penelitian

Lampiran 8. Lembar Persetujuan Validitas

Lampiran 9. Hasil Uji Validitas

Lampiran 10. Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 11. Master Data Demografi Reliabilitas

Lampiran 12. Master Data Pernyataan Reliabilitas

Lampiran 13. Master Data Penelitian

Lampiran 14. Distribusi Frekuensi Data Demografi Penelitian

Lampiran 15. Distribusi Frekuensi Pernyataan Penelitian

Lampiran 16. Riwayat Hidup

xii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Persepsi adalah proses memperoleh, menafsirkan, memilih dan menyortir

informasi sensorik. Persepsi terjadi ketika seseorang menerima stimulus dari

dunia luar, kemudian organ bantu menerima stimulus dan kemudian masuk ke

otak.(Sarwono S. W., 2010). Persepsi masyarakat akan menghasilkan suatu

penilaian terhadap sikap (Listyana dan Hartono, 2015).

Covid-19 (Corona Virus Disease-19) Persepsi masyarakat adalah

kemunculan perspektif atau persepsi seseorang terhadap orang lain tidak dapat

dipisahkan dari proses interaksi. Novel Coronavirus) (World Health Organization,

2020) adalah famili virus yang menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari batuk

dan pilek hingga penyakit yang lebih parah. Pada tahun 2020 ini, dunia dikejutkan

dengan wabah virus corona (Covid-19) yang menginfeksi hampir seluruh negara

di dunia termasuk Indonesia. Wilayah Sumatera Utara tepatnya di

Pematangsiantar pada tanggal 1 November 2020 tercatat kasus Covid-19 dengan

suspek (dirawat) sebanyak 184 orang, konfirmasi dirawat sebanyak 113 orang,

suspek (meninggal) 14 orang, terkonfirmasi meninggal 9 orang, dan terkonfirmasi

sembuh sebanyak 279 orang. Namun pada tanggal 6 November 2020, suspek

(dirawat) menjadi 100 orang, konfirmasi dirawat 103 orang, suspek (meninggal)

dan terkonfirmasi meninggal dengan jumlah tetap, dan terkonfirmasi sembuh

sebanyak 298 orang (corona.pematangsiantar.go.id, 2020).

1
2

Kasus Covid-19 di Sumatera Utara pada tanggal 18 Oktober 2020

terkonfirmasi positif sebanyak 119.994 orang, pasien sembuh 9.605 orang, dan

meninggal 499 orang. Jumlah kasus positif dikonfirmasi berdasarkan pemeriksaan

dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Pada 7 November 2020

tercatat 13.589 kasus, sembuh 11.118 orang, dan meninggal 560 orang

(Diskominfo Provsu, 2020).

Indonesia merupakan negara yang paling terkena dampak Covid-19 di

ASEAN. Dampak Covid-19 di wilayah ini berdampak langsung pada

perekonomiannya. Pada tanggal 24 Maret 2020, Presiden Joko Widodo

mengatakan bahwa negara tidak akan menerapkan lockdown. Ini menunjukkan

keputusan yang buruk karena Indonesia saat ini memiliki tingkat kematian akibat

Covid-19 tertinggi di dunia. Sejak saat itu, Indonesia telah menerapkan

penguncian (lock down) sebagian pada 10 April 2020. Indonesia telah membentuk

satgas penanggulangan Covid-19 (Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-

19) sebagai satuan tugas nasional penanggulangan Covid-19. Satgas tersebut

dipimpin oleh Jenderal Doni Monardo sebagai Kepala Badan Nasional

Penanggulangan Bencanan (BNPB) (Ashar Fauzi dan Paiman, 2020). Pada 6

November 2020 di Indonesia terkonfirmasi positif 429.574 orang, sembuh

360.705 orang, dan meninggal 14.442 orang (World Health Organization, 2020).

Covid-19 pertama kali muncul di Wuhan, Cina, pada Desember 2019.

Pada 30 Januari 2020, WHO menyatakan Covid-19 sebagai darurat kesehatan

masyarakat, memberikan situasi penting secara internasional. Pada tanggal 26 Mei

2020, kasus Covid-19 terkonfirmasi di seluruh dunia sebanyak 5.622.939,


3

meninggal 348.715 orang, dan pasien sembuh 2.393.539 orang (Sezer Kisa,

2020). Pada tanggal 6 November 2020 terdapat 219 negara di seluruh dunia

dengan kasus Covid-19, terkonfirmasi 48.534.508 kasus, dan meninggal

1.213.017 orang (World Health Organization, 2020).

Berbagai upaya pencegahan telah dilakukan untuk mencegah penyebaran

Covid-19, baik dari pemerintah, tenaga kesehatan dan masyarakat (Sartika dan

Akbar, 2020). Pemerintah Kota Pematangsiantar telah mengeluarkan peraturan

dan undang-undang terkait pandemi Covid-19. Langkah-langkah telah dilakukan

pemerintah untuk dapat menyelesaikan kasus ini, salah satunya adalah dengan

mensosialisasikan masyarakat Pematangsiantar untuk selalu memakai masker saat

berada di luar rumah (berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan), rajin

mencuci tangan dengan tujuh langkah yang benar. Konsep ini menjelaskan bahwa

untuk dapat mengurangi bahkan memutus mata rantai Covid-19, individu juga

harus menjaga jarak aman dengan individu yang lain minimal 2 meter (social

distancing), tidak melakukan kontak langsung dengan orang lain, dan

menghindari pertemuan massal (corona.pematangsiantar.go.id, 2020).

Tetapi banyak masyarakat di Pematangsiantar yang tidak menyikapi hal ini

dengan baik, contohnya dalam pemakaian masker yang kurang baik, pemerintah

sudah meliburkan para siswa dan mahasiswa untuk tidak berkuliah atau

bersekolah ataupun menerapkan kegiatan bekerja dari rumah, namun ini

dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berlibur, pengabaian terhadap protokol

kesehatan, dan lain sebagainya. Cara pandang masyarakat dalam menanggapi dan

merespons penyebaran virus ini kurang tepat sehingga menjadi faktor penghambat
4

dalam penanganan pandemi Covid-19. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti

ingin mengetahui persepsi masyarakat dalam mencegah Covid-19 di Kecamatan

Siantar Selatan Pematangsiantar.

1.2. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah persepsi masyarakat

dalam mencegah Covid-19 di Kecamatan Siantar Selatan Pematangsiantar.

1.3. Pertanyaan Penelitian

Bagaimana persepsi masyarakat mencegah Covid-19 di Kecamatan Siantar

Selatan Pematangsiantar ?

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi masyarakat dalam

mencegah Covid-19 di Kecamatan Siantar Selatan Pematangsiantar.

1.5. Manfaat Penelitian

1.5.1. Bagi Pendidikan Keperawatan

Penelitian ini diharapkan dapat memberi pengetahuan tentang persepsi

masyarakat dalam mencegah Covid-19 di Kecamatan Siantar Selatan

Pematangsiantar sebagai informasi tambahan/referensi dalam pembelajaran dan

pendidikan keperawatan.
5

1.5.2. Bagi Pelayanan Keperawatan

Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi mengenai persepsi

masyarakat dalam mencegah Covid-19 di Kecamatan Siantar Selatan

Pematangsiantar sehingga tenaga kesehatan, khususnya perawat, dapat membuat

asuhan keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

1.5.3. Bagi Penelitian Keperawatan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi mengenai

persepsi masyarakat dalam mencegah Covid-19 di Kecamatan Siantar Selatan

Pematangsiantar dan dapat dijadikan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Persepsi

2.1.1. Definisi persepsi

Secara umum, persepsi adalah proses memperoleh, menafsirkan, memilih

dan mengatur informasi sensorik. Persepsi terjadi ketika seseorang mencurahkan

dari dunia luar suatu stimulus yang ditangkap oleh organ bantu dan kemudian

masuk ke otak (Sarwono, 2010).

Persepsi merupakan tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu;

serapan, proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pancainderanya

(Sumanto, 2014). Proses persepsi melibatkan proses dimana kita sendiri

memahami dan mengevaluasi sejauh mana kita memahami orang lain. Dalam

proses ini, kepekaan seseorang terhadap lingkungan sekitar mulai terlihat.

Perspektif akan menentukan kesan yang dihasilkan oleh proses persepsi.

(Listyana, 2015).

2.1.2. Faktor yang mempengaruhi persepsi

Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi (Sarwono, 2010),

yaitu :

a. Perhatian, biasanya tidak menangkap seluruh rangsang yang ada di sekitar

kita sekaligus, tetapi memfokuskan perhatian pada satu atau dua objek

6
7

saja. Perbedaan fokus perhatian antara satu dengan orang lain akan

menyebabkan perbedaan persepsi.

b. Kesiapan mental seseorang terhadap rangsangan yang akan timbul.

c. Kebutuhan merupakan kebutuhan sesaat maupun menetap pada diri

individu akan mempengaruhi persepsi orang tersebut. Kebutuhan yang

berbeda akan menyebabkan persepsi bagi tiap individu.

d. Sistem nilai, yaitu sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat juga

berpengaruh pula terhadap persepsi.

e. Tipe kepribadian, yaitu dimana pola kepribadian yang dimiliki oleh

individu akan menghasilkan persepsi yang berbeda. Sehubungan dengan

itu maka proses terbentuknya persepsi dipengaruhi oleh diri seseorang

persepsi antara satu orang dengan yang lain itu berbeda atau juga antara

satu kelompok dengan kelompok lain.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi (Khairani, 2012), antara lain:

a. Faktor internal, yaitu fakotr-faktor yang terdapat dalam diri individu yang

mencakup beberapa hal sebagai berikut:

 Fisiologis, informasi yang diperoleh melalui panca indera, kemudian

mempengaruhi dan melengkapi upaya untuk memberi makna pada

lingkungan sekitar.

 Perhatian, individu membutuhkan sejumlah energi yang dikeluarkan

untuk memperhatikan atau memusatkan perhatian pada suatu objek,

sehingga perhatian seseorang terhadap suatu objek berbeda dan akan


8

mempengaruhi persepsi terhadap suatu objek. Minat merupakan

kecenderungan seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari

stimulus.

 Kebutuhan yang searah, kuatnya seorang individu dalam mencari

objek yang dapat memberikan jawaban sesuai dengan dirinya.

 Pengalaman dan ingatan, pengalaman tergantung pada sejauh mana

seseorang mengingat peristiwa masa lalu untuk memahami stimulus

dalam arti luas.

 Suasana hati, keadaan emosional mempengaruhi cara seseorang

menerima, merespon, dan mengingat informasi.

b. Faktor eksternal, lingkungan dan objek-objek yang dapat mengubah sudut

pandang seseorang terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi

seseorang dalam merasakan dan menerimanya yang mencakup sebagai

berikut:

 Ukuran dan penempatan dari objek atau stimulus, semakin besar

proporsi suatu objek, semakin mudah untuk dipahami, dan lebih

mudah untuk fokus pada individu dan membentuk persepsi.

 Warna dari objek-objek yang mempunyai cahaya lebih banyak akan

lebih mudah dipahami.

 Keunikan dan kekontrasan stimulus, stimulus luar yang penampilan

latar belakang yang berbeda akan lebih menarik perhatian.


9

 Intensitas dan intensitas rangsangannya, dibandingkan dengan yang

hanya melihatnya, jika sering diamati, rangsangan dari luar akan lebih

bermakna..

 Gerakan, individu akan lebih memperhatikan objek yang memberikan

gerakan dalam jangkauan pandang daripada objek yang diam.

2.1.3. Komponen persepsi

Dalam proses persepsi, terdapat tiga komponen utama (Sobur, 2003) yaitu:

a. Seleksi, yaitu transfer indra ke rangsangan eksternal, intensitas dan jenis

mungkin banyak atau sedikit. Setelah menerima, pilih stimulus atau data.

b. Interpretasi, yaitu proses pengorganisasian informasi untuk membuatnya

bermakna bagi seseorang. Penjelasan akan dipengaruhi oleh berbagai

faktor, seperti pengalaman masa lalu, sistem nilai yang dianut, motivasi,

kepribadian, dan kecerdasan. Interpretasi juga tergantung pada

kemampuan seseorang untuk mengklasifikasikan informasi yang diterima,

proses mereduksi informasi yang kompleks menjadi informasi yang

sederhana.

c. Pembulatan, yaitu menarik kesimpulan dan tanggapan atas informasi yang

diterima. Mengubah persepsi menjadi bentuk perilaku sebagai respon,

yaitu perilaku yang berhubungan dengan hal-hal yang diserap, termasuk

respon yang tersembunyi, seperti opini, sikap, dan respon publik, sebagai

perilaku nyata yang berhubungan dengan perilaku yang tersembunyi

(pembentukan kesan).
10

2.1.4. Proses Persepsi

Menurut Miftah Toha (Jayanti dan Arista, 2018), proses terbentuknya

persepsi didasari pada beberapa tahapan, yaitu:

a. Stimulus atau Rangsangan

Persepsi terjadi ketika seseorang dihadapkan pada stimulus dari

lingkungannya.

b. Registrasi

Gejala yang timbul pada saat proses registrasi adalah mekanisme fisik berupa

penginderaan dan situasi yang dialami seseorang melalui panca inderanya.

Seseorang dapat mendengarkan atau melihat informasi yang telah dikirimkan

kepadanya, kemudian membuat daftar semua yang telah dikirimkan

kepadanya.

c. Interpretasi

Interpretasi adalah aspek kognitif yang sangat penting dari persepsi, yaitu

proses memahami rangsangan yang diterima. Proses interpretasi tergantung

pada cara pendalaman, motivasi dan kepribadian individu. Interpretasi

merupakan aspek kognitif yang sangat penting dari persepsi, yaitu proses

memaknai stimulus yang diterima. Proses interpretasi tergantung pada metode

pendalaman, motivasi dan kepribadian seseorang.

Menurut pendapat Mendikbud (Jayanti dan Arista, 2018) yang

mengemukakan proses persepsi, meliputi :


11

a. Menghimpun, proses persepsi dimulai dengan mengumpulkan informasi

dari luar melalui indra

b. Seleksi, individu menyeleksi setiap stimulus yang masuk, maka yang

menjadi perhatian utama

c. Mencampur, dalam proses ini pada intinya proses persepsi adalah kreatif

d. Mengorganisir, informasi yang telah dilengkapi diorganisir ke dalam

bentuk tersusun agar lebih bermakna

e. Menginterpretasi, informasi yang telah terpola ke dalam suatu yang

bermakna intinya kode pokok dari pesan telah dikirim

2.2. Covid-19

2.2.1. Definsi Covid-19

Corona virus adalah sekelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit

pada hewan dan manusia. Beberapa jenis corona virus diketahui menyebabkan

infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius

(Lomboan, Rumayar, dan Mandagi, 2020). Beberapa penyakit yang pernah

menjadi pandemi, antara lain: Acute Hemorrhagic Conjuctivitis (AHC), AIDS,

kolera, demam berdarah, influenza, dan SARS (Handayani, Dewi, Aquartuti, Aris,

Atmojo, 2020).

Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebebabkan oleh jenis

corona virus yang baru ditemukan. Ini merupakan virus baru dan penyakit yang

sebelumnya tidak dikenal sebelum terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan

desember 2019 (Lomboan, Rumayar, dan Mandagi, 2020). Virus ini menyebar
12

sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara maju, seperti Amerika

Serikat dan negara-negara Eropa, serta negara berkembang, termasuk Indonesia.

Penyebaran yang cepat ini membuat banyak negara menerapkan kebijakan

lockdown (Candra, dkk, 2020).

2.2.2. Etiologi Covid-19

Para peneliti di Institute of Virology di Wuhan telah melakukan analisis

metagenomics untuk mengindentifikasi virus corona baru sebagai etiologi

potensial. Covid-19 disebabkan oleh SARS-CoV-2 (severe acute respiratory

syndrome coronavirus 2) yaitu virus jenis baru dari coronavirus (kelompok virus

yang menginfeksi sistem pernapasan) (Parwanto, 2020).

Virus corona termasuk superdomain biota, kingdom virus. Virus corona

adalah kelompok virus terbesar dalam ordo Nidovirales. Semua virus dalam ordo

Nidovirales adalah non-segmented positive-sense RNA viruses. Virus corona

termasuk dalam familia Coronaviridae, subfamilia Coronavirinae, genus

Betacoronavirus, subgenus Sarbecovirus. Pengelompokan virus pada awalnya

dipilah ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan serologi tetapi sekarang

berdasar pengelompokan filogenetik (Parwanto, 2020).

2.2.3. Manifestasi klinis Covid-19

Manifestasi klinis pasien Covid-19 memiliki spektrum yang luas, mulai

dari tanpa gejala (asimtomatik), gejala ringan, pneumonia, pneumonia berat,

ARDS, sepsis hingga syok sepsis. Gejala ringan didefinisikan sebagai infeksi
13

saluran pernapasan akut atau tanpa komplikasi, yang dapat disertai dengan

demam, kelelahan, batuk (dengan atau tanpa dahak), anoreksia, malaise, sakit

tenggorokan, hidung tersumbat, atau sakit kepala. Pada beberapa kasus, pasien

juga mengeluhkan diare dan muntah. (Susilo, 2020).

Pasien Covid-19 dengan pneumonia berat ditandai dengan demam,

ditambah salah satu dari gejala yaitu frekuensi pernapasan >30x/menit, distress

pernapasan berat, atau saturas oksigen 93% tanpa bantuan oksigen. Pada pasien

geriatri dapat muncul gejala-gejala yang attipikal. Sebagian besar pasien yang

terinfeksi SARSCoV2 akan datang dengan gejala pernapasan seperti demam,

batuk, bersin, dan sesak napas. Gejala lain yang mungkin ditemui antara lain

batuk, sesak napas, sakit tenggorokan, sakit kepala, mialgia/artralgia, menggigil,

mual/muntah, hidung tersumbat, diare, sakit perut, hemoptisis, dan kongesti

konjungtiva. (Susilo, 2020).

Gejala klinis umum yang terjadi pada pasien Covid-19 diantaranya yaitu

demam, batuk ringan, dispnea, fatigue, nyeri otot, dan sakit kepala. Keluaran

dahak, sakit kepala, batuk darah, dan diare adalah beberapa gejala yang kurang

umum terlihat pada pasien. Individu yang terinfeksi tetapi tanpa gejala dapat

menjadi sumber penularan SARS CoV2. Beberapa dari mereka berkembang pesat

dan bahkan mengakhiri ARDS dengan cepat dengan angka kematian yang tinggi.

(Fitriani, 2020).
14

2.2.4. Cara pencegahan Covid-19

Upaya pencegahan penyakit merupakan bagian penting dari pelayanan

kesehatan. Tindakan preventif melibatkan kegiatan promosi kesehatan, termasuk

program pendidikan kesehatan khusus, yang dirancang untuk membantu klien

mengurangi risiko penyakit, mempertahankan fungsi optimal, dan meningkatkan

kebiasaan kesehatan yang baik (Taulandi, Tucunan, dan Maramis, 2020). Physical

distancing merupakan salah satu upaya untuk mencegah penyebaran virus Covid-

19 dan mempercepat pengobatannya, serta terbantu dengan adanya kebijakan

penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diatur dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9

Tahun 2020. (Media dan Afriyani, 2020).

Orang yang paling berisiko tertular adalah mereka yang melakukan kontak

dekat dengan pasien Covid-19, atau mereka yang merawat atau kontak dekat

dengan pasien tersebut. Mencegah dan mengurangi risiko merupakan kunci

terselenggaranya pelayanan masyarakat dan kesehatan (Nelwan dan Musa, 2020).

Langkah-langkah pencegahan yang paling efektif di masyarakat meliputi:

1. Gunakan sabun dan air mengalir (jika tersedia) atau gunakan pembersih

tangan bila perlu untuk kebersihan tangan; (sebelum dan sesudah

menggunakan toilet, sebelum dan sesudah makan, sebelum dan sesudah

kontak dengan pasien atau setelah kontak dengan cairan tubuh pasien, setelah

kontak dengan benda/peralatan kantor lainnya, atau lingkungan atau

permukaan yang belum terjamin kebersihannya)

2. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci
15

3. Menerapkan etika batuk atau bersin, menutup hidung dan mulut dengan

bagian dalam lengan atas atau tisu, lalu membuang tisu ke tempat sampah

4. Menggunakan masker saat keluar rumah atau bekerja, menggunakan masker

medis saat mengalami gejala gangguan pernapasan dan menjaga kebersihan

tangan setelah membuang masker

5. Menjaga jarak (minimal 1 m) dengan orang yang memiliki gejala gangguan

pernapasan

6. Jika tidak berjabat tangan, gunakan salam lain sebagai pengganti berjabat

tangan

7. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat (mandi dan segera berganti pakaian

setelah pulang ke rumah)

8. Gizi seimbang (makan lebih banyak buah dan sayur dan minum vitamin)

9. Olahraga teratur meningkatkan kekebalan tubuh

Penting untuk memastikan bahwa lingkungan pengawasan memenuhi

kebutuhan fisik, mental dan medis yang mereka butuhkan. Idealnya, satu atau

lebih fasilitas umum yang dapat digunakan untuk memantau harus diidentifikasi

dan diidentifikasi sebagai salah satu elemen persiapan untuk menghadapi Covid-

19. Evaluasi harus dilakukan oleh pejabat dan petugas kesehatan masyarakat.

Selama proses pemantauan, pasien harus selalu secara aktif berkomunikasi dengan

pekerja kesehatan. Petugas kesehatan yang melakukan pemantauan memakai Alat

Pelindung Diri (APD) dalam bentuk masker (Isbaniyah, dkk, 2020).


BAB III

KERANGKA PENELITIAN

3.1. Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian merupakan landasan berpikir peneliti berlandaskan

konsep-konsep dan teori-teori yang menggambarkan keterkaitan antar variabel

penelitian.

Kerangka konsep tentang persepsi masyarakat dalam mencegah Covid-19

dirumuskan dalam bentuk skema sebagai berikut :

Pencegahan 1. Positif
Covid-19 Persepsi Masyarakat 2. Negatif

Skema 1. Persepsi Masyarakat Dalam Mencegah Covid-19 di Kecamatan Siantar

Selatan Pematangsiantar

3.2. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi variabel dan struktur dengan

melihat dimensi perilaku yang ditampilkan oleh konsep dan

mengklasifikasikannya menjadi elemen yang dapat diamati dan diukur (Sugiyono,

2017). Pada penelitian ini ada 1 variabel yaitu persepsi masyarakat dalam

mencegah Covid-19.

16
17

Tabel 1. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala Hasil Ukur

1 Persepsi Menurut Sarwono Kuesioner Kategori 1. Positif

Masyarakat (2010) persepsi adalah yang (apabila

proses memperoleh, digunakan skor=

menafsirkan, memilih berupa 51-80)

dan mengatur pernyataan- 2. Negatif

informasi sensorik. pernyataan (apabila

yang terdiri skor=

dari 20 20-50)

pernyataan.
BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yang bertujuan

untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat dalam mencegah Covid-19 di

Kecamatan Siantar Selatan Pematangsiantar. Desain penelitian ini digunakan

untuk meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu

sistem pemikiran, ataupun suatu peristiwa pada saat ini. Penelitian ini dilakukan

dengan prosedur pengumpulan data dari responden menggunakan kuesioner yang

dibuat oleh peneliti.

4.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

4.2.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari kumpulan elemen yang memiliki

sejumlah karakteristik umum yang terdiri dari bidang-bidang untuk diteliti.

Populasi penelitian ini adalah masyarakat di Kecamatan Siantar Selatan

Pematangsiantar yang berjumlah 4.488 orang.

4.2.2. Sampel

Sampel adalah suatu sub-kelompok dari populasi yang dipilih untuk

digunakan dalam penelitian. Jumlah sampel penelitian ini diperoleh dengan

menggunakan rumus Slovin :

18
19

=
1+ ( )

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

d = toleransi terjadinya kesalahan (10%)

Perhitungan sampel dengan menggunakan rumus Slovin :

= ( , )

= ,
= ,

n = 97,82 (dibulatkan menjadi 98 orang)

Kriteria inklusi pada sampel sebagai berikut :

 Masyarakat yang tinggal di Kecamatan Siantar Selatan Pematangsiantar

 Masyarakat yang berusia di atas 18 tahun

 Masyarakat yang dapat membaca dan menulis

 Masyarakat yang sehat jasmani dan rohani

Kriteria ekslusi pada sampel sebagai berikut :

 Masyarakat yang tidak tinggal di Kecamatan Siantar Selatan

Pematangsiantar

 Masyarakat yang berusia di bawah 18 tahun

 Masyarakat yang tidak dapat membaca dan menulis

 Masyarakat yang tidak sehat jasmani ataupun rohani


20

4.2.3. Teknik Sampling

Teknik sampling adalah suatu metode untuk menentukan ukuran sampel

berdasarkan ukuran sampel yang akan menjadi sumber data sebenarnya, dengan

memperhatikan karakteristik dan sebaran populasi untuk memperoleh sampel

yang representatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara probability

sampling dengan pendekatan simple random sampling. Simple random sampling

adalah teknik pengambilan sampel secara acak untuk anggota populasi, terlepas

dari stratifikasi yang ada dalam populasi. Dalam mendapatkan sampel yang

langsung dilakukan pada unit sampling, maka setiap unit sampling sebagai unsur

populasi yang terpencil memperoleh peluang yang sama untuk menjadi sampel

atau untuk mewakili populasinya.

4.3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di rumah penduduk Kecamatan Siantar Selatan

dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni

2021.

4.4. Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin penelitian dari Dekan

Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan persetujuan etik dari

Komite Etik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Peneliti


21

menentukan subjek penelitian sesuai kriteria dan memberikan kuesioner dalam

bentuk kertas.

Bentuk kuesioner yang diberikan menekankan prinsip etika meliputi :

autonomi yaitu responden diberikan kebebasan untuk bersedia menjadi responden

atau tidak. Beneficience yaitu berbuat baik pada responden. Non-maleficience

yaitu penelitian ini tidak menimbulkan bahaya atau kerugian terhadap responden.

Fidelity yaitu peneliti tidak ingkar janji dan berkomitmen untuk menyimpan

kerahasiaan responden. Justice yaitu peneliti bersikap adil kepada responden.

Veracity yaitu peneliti akan jujur kepada responden dalam proses penelitian.

Confidentiality yaitu peneliti menjaga kerahasiaan terkait informasi responden.

4.5. Instrument Penelitian

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

adalah kuesioner yang dibuat oleh peneliti dan akan diberikan kepada responden

dalam bentuk kertas (hardcopy). Bentuk kuesioner ini dipilih untuk menjamin

kevalidan data di masa pandemi Covid-19. Kuesioner ini terdiri dari dua bagian

yaitu :

 Bagian A berisi data demografi responden berupa inisial, usia, jenis

kelamin, pekerjaan,dan alamat.

 Bagian B berisi 20 pernyataan terkait persepsi masyarakat dalam

mencegah Covid-19

Kuesioner bagian B ini menggunakan skala likert dalam pengukurannya,

antara 1-4 untuk masing-masing pernyataan. Pernyataan-pernyataan tersebut


22

berfokus pada persepsi masyarakat dalam mencegah Covid-19 terdapat empat

jawaban : Sering (S) = 4, Kadang-kadang (KD) = 3, Pernah (P) = 2, Tidak Pernah

(TP) = 1 sehingga total nilai berkisar 20-80.

4.6. Validitas dan Reliabilitas

Validitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah metode

yang digunakan benar-benar mengukur konsep yang ingin diukur. Kriteria

pengujian validitas yaitu dengan konstruk dimana kriteria ini berfokus pada sejauh

mana alat ukur menunjukkan hasil pengukuran yang sesuai dengan definisinya.

Definisi variabel yang sudah jelas dan definisinya diturunkan dari teori serta

pernyataan instrumen soal telah sesuai, maka instrumen dinyatakan valid secara

validitas konstruk (Fraenkel, Wallen, & Hyun, 2012). Uji validitas ini dilakukan

oleh seorang yang ahli dibidangnya, salah satu dosen Departemen Keperawatan

Komunitas Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Hasil perhitungan

uji validitas dari kuesioner persepsi masyarakat dalam mencegah Covid-19 adalah

0,8845.

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur

dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Instrumen akan diuji dengan teknik Alfa

Cronbach. Alfa Cronbach merupakan teknik pengujian dengan instrumen yang

memiliki jawaban lebih dari satu yang biasanya berbentuk esai, angket, atau

kuesioner. Instrumen dikatakan reliabel jika koefisien reliabilitas Alfa Cronbach

lebih dari 0,70 (n > 0,70) dan tidak boleh lebih dari 0,90 (n < 0,90) (Adamson &

Prion, 2013). Uji reliabilitas ini menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics 25,
23

dimana hasilnya menunjukkan bahwa koefisien reliabilitas kuesioner adalah 0,891

(reliabel), artinya kuesioner tersebut dapat digunakan untuk penelitian. Instrumen

yang dibuat oleh peneliti telah diuji kepada masyarakat di Kecamatan Siantar

Utara Pematangsiantar pada bulan Mei 2021.

4.7. Pengumpulan Data

Peneliti mengumpulkan data setelah mendapat izin penelitian dari Fakultas

Keperawatan USU, memperoleh ethical clereance, dan Kepala Camat di

Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematangsiantar.

Pengumpulan data diawali dengan peneliti menjumpai Kepala Camat

Kecamatan Siantar Selatan. Kemudian Kepala Camat mengarahkan peneliti

kepada beberapa kelurahan yang dituju oleh peneliti dan Kepala Camat

menghubungi pihak (lurah/staf) di daerah tersebut. Setelah peneliti sampai di

kelurahan, pihak kelurahan mengarahkan peneliti kepada masyarakat di daerah

tersebut. Peneliti datang dari rumah ke rumah dan memberikan inform consent

terlebih dahulu kepada subjek penelitian yang dijadikan sampel sebagai

persetujuan menjadi responden penelitian. Peneliti membagikan kuesioner dalam

bentuk hardcopy (kertas) yang diisi oleh responden.

Pada saat pertemuan, peneliti dan responden tetap menerapkan protokol

kesehatan sebagaimana mestinya di era pandemi Covid-19. Peneliti menjelaskan

tentang inform consent, cara mengisi kuesioner, penjelasan tiap point pernyataan.

Setelah semua dijelaskan maka responden akan mengisi kuesioner yang telah
24

dibagikan. Peneliti memastikan bahwa responden sungguh-sungguh dalam

mengisi kuesionernya. Waktu mengisi kuesioner yaitu 20 menit.

Jika ada responden yang kurang mengerti dalam mengisi kuesioner dapat

ditanyakan kepada peneliti. Setelah kuesioner diisi oleh responden, kuesioner

dikumpulkan kepada peneliti, kemudian kuesioner diperiksa secara keseluruhan

untuk memastikan responden mengisinya dengan baik. Peneliti membagikan

souvenir sebagai ucapan terima kasih kepada responden yang mau mengisi

kuesioner secara personal.

4.8. Analisa Data

Analisa data dilaksanakan setelah penelitian selesai. Analisa data

dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu :

 Editing merupakan verifikasi identitas responden dan keutuhan data, serta

pastikan semua pernyataan telah diisi sesuai petunjuk

 Coding merupakan mengklasifikasikan data yang didapatkan dari

responden dan menentukan kode untuk setiap data dengan cara

memberikan angka atau tulisan dalam skor yang ditetapkan oleh peneliti

 Entry data adalah prosedur penggunaan aplikasi statistik untuk

memasukkan data ke dalam komputer (IBM SPSS Statistics 25)

 Cleaning adalah memeriksa data yang telah dimasukkan untuk

memastikan tidak ada data yang salah sebelum dianalisis


25

4.9. Hambatan Penelitian

Saat penelitian terdapat hambatan karena penelitian berlangsung selama

pandemi Covid-19, sehingga peneliti kesulitan menjumpai responden dari rumah

ke rumah. Oleh karena itu, peneliti dan responden harus menerapkan protokol

kesehatan.
BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang diperoleh penulis pada bulan Juni 2021 diuraikan

tentang “Persepsi Masyarakat dalam Mencegah Covid-19 di Kecamatan Siantar

Selatan Pematangsiantar.” Penulis mengirimkan kuesioner kepada 98 partisipan

penelitian yang berdomisili di Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematangsiantar.

Penelitian ini berlangsung di masa pandemi Covid-19 dengan menerapkan

protokol kesehatan.

5.1.1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden ditentukan berdasarkan temuan investigasi, yaitu

mayoritas berusia 36-45 tahun (26%), berjenis kelamin perempuan (66%),

pekerjaan pedagang/wiraswasta (36%).

Tabel 2. Distribusi frekuensi dan persentase data demografi responden

masyarakat di Kecamatan Siantar Selatan Pematangsiantar (n=98)

Data Demografi Frekuensi Persentase (%)

Usia

17-25 tahun 16 16

26-35 tahun 11 11

36-45 tahun 25 26
27

46-55 tahun 23 24

56-65 tahun 17 17

> 65 tahun 6 6

Jenis Kelamin

Laki-laki 33 34

Perempuan 65 66

Pekerjaan

Tidak Bekerja / IRT 31 32

Bertani / Pelajar / Guru 15 15

Pedagang / Wiraswasta 35 36

Karyawan Swasta / PNS / POLRI 13 13

Pensiunan 4 4

5.1.2. Gambaran Mencegah Covid-19

Hasil penelitian mengemukakan gambaran tindakan masyarakat dalam

mencegah Covid-19 di Kecamatan Siantar Selatan Pematangsiantar. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden sering menggunakan masker

dengan benar saat beraktivitas di luar rumah (87%).


28

Tabel 3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Masyarakat dalam Mencegah Covid-

19

Pernyataan Tidak Pernah Kadang- Sering

Pernah n (%) Kadang n (%)

n (%) n (%)

Bapak/ibu cemas dengan jenis mutasi 7 (7) 13 23 (23) 55

baru Covid-19 dan menganggap belum (13) (56)

ditemukan obatnya

Bapak/ibu khawatir akan tertular 3 (3) 13 18 (19) 64

Covid-19 (13) (65)

Bapak/ibu khawatir dengan 2 (2) 7 (7) 21 (21) 68

penyebaran Covid-19 (70)

Bapak/ibu menggunakan masker 0 (0) 6 (6) 7 (7) 85

dengan benar saat beraktivitas di luar (87)

rumah

Bapak/ibu mencuci tangan dengan 0 (0) 1 (1) 19 (19) 78

sabun dan air bersih saat masuk atau (80)

keluar dari suatu tempat


29

Bapak/ibu menjaga jarak minimal 1 0 (0) 2 (2) 34 (35) 62

meter dari orang lain saat berada di (63)

luar

Bapak/ibu membawa atau 5 (5) 3 (3) 32 (33) 58

menggunakan hand sanitizer saat (59)

berpergian

Bapak/ibu menerapkan pola hidup 0 (0) 7 (7) 18 (18) 73

sehat di lingkungan sekitar (75)

Bapak/ibu rutin berolahraga untuk 1 (1) 12 42 (43) 43

menjaga kesehatan di masa pandemi (12) (44)

Bapak/ibu menerapkan etika batuk 5 (5) 16 18 (19) 59

atau bersin dengan baik dan benar (16) (60)

Bapak/ibu menghindari berjabat 3 (3) 3 (10) 12 (12) 73

tangan dengan orang lain atau (75)

mengganti salam jabat tangan dengan

salam yang lain

Bapak/ibu mengkonsumsi gizi 0 (0) 4 (4) 27 (28) 67


30

seimbang setiap hari (68)

Bapak/ibu menghindari menyentuh 2 (2) 8 (8) 35 (36) 53

benda/permukaan benda di tempat (54)

umum

Bapak/ibu menghindari menyentuh 4 (4) 6 (6) 24 (25) 64

mata, hidung, dan mulut dengan (65)

tangan yang belum dicuci

Bapak/ibu menerapkan isolasi mandiri 34 (35) 14 14 (14) 36

untuk menghindari Covid-19 (14) (37)

Bapak/ibu bersedia mengikuti program 14 (14) 28 4 (4) 52

vaksinasi Covid-19 (29) (53)

Jika mengalami gejala atau tanda 25 (26) 20 5 (5) 48

Covid-19, bapak/ibu melakukan (20) (49)

pemeriksaan kepada petugas kesehatan

Bapak/ibu menerapkan larangan 10 (10) 15 14 (15) 59

perjalanan antar daerah untuk (15) (60)

menghindari penularan Covid-19


31

Bapak/ibu beranggapan bahwa Covid- 8 (8) 21 13 (13) 56

19 dapat menyebar terutama dari (22) (57)

orang ke orang melalui percikan dari

hidung atau mulut yang keluar saat

bersin, batuk, atau berbicara

Jika setelah mendapat suntikan vaksin, 42 (43) 18 29 (30) 9 (9)

bapak/ibu beranggapan tidak bisa (18)

terkena Covid-19

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh tentang tindakan mencegah

Covid-19, sebagian besar responden termasuk dalam kategori persepsi positif

dalam mencegah Covid-19 yaitu 98% dan responden dalam kategori persepsi

negatif yaitu 2%.

Tabel 4. Kategori Persepsi Masyarakat dalam Mencegah Covid-19 di Kecamatan

Siantar Selatan Pematangsiantar (n=98)

Kategori Persepsi Frekuensi Persentase (%)

Positif 96 98

Negatif 2 2
32

5.2. Pembahasan

Persepsi adalah proses memahami atau memberi makna pada informasi

tentang suatu stimulus (Sumanto, 2014). Kemampuan panca indera untuk

mentransfer suatu stimulus atau proses ke dalam indera manusia disebut persepsi.

Menurut Sugihartono (2007) persepsi manusia terdapat perbedaan sudut pandang

dalam penginderaan yang mempersepsikan sesuatu itu baik atau persepsi yang

positif maupun persepsi negatif yang akan mempengaruhi tindakan manusia yang

tampak atau nyata (Arifin, Fuady, dan Kuswarno, 2017).

Proses persepsi terkait dengan tiga proses, yaitu proses fisik, proses

fisiologis, dan proses psikologis. Dimulai dari adanya stimulus atau kejadian yang

kemudian diterima oleh panca indra manusia, lalu diteruskan ke saraf sensorik

yang kemudian diproses di otak. Proses berikutnya yaitu proses yang ada di otak

yang hasil akhirnya berupa kesadaran dari manusia terhadap stimulus atau

kejadian yang sedang terjadi, dan hal inilah yang akan menimbulkan terbentuknya

persepsi. Peristiwa Covid-19 dapat dikaitkan dengan proses terbentuknya persepsi

yaitu dimulai dari adanya stimulus dari informasi yang diterima secara terus

menerus tentang perkembangan situasi Covid-19 di Indonesia (Fatmawati dan

Yunike, 2020).

Covid-19 merupakan penyakit menular saluran pernafasan yang telah

menyebar luas di berbagai negara di dunia. Hal ini harus menjadi perhatian dari

seluruh masyarakat, terutama terkait perilaku-perilaku berisiko yang dapat

menularkan penyakit ini (Fatmawati dan Yunike, 2020). Awal mula munculnya

Covid-19 yaitu berasal dari negara China yang pertama kali ditemukan pada bulan
33

Desember 2019, dengan kasus pneumonia misterius yang dilaporkan di Wuhan,

Provinsi Hubei. Penyakit ini akhirnya menyebar ke belahan dunia lain, termasuk

Indonesia. Maraknya Covid-19 di Indonesia disebabkan oleh adanya warga negara

asing yang masuk ke tanah air dan berinteraksi dengan penduduk Indonesia

sehingga mengakibatkan kontaminasi dan terjangkit penyakit tersebut (Dewi dan

Apriliani, 2021).

Menurut Kemenkes RI (2020), Covid-19 adalah virus yang menyebabkan

penyakit pada sistem pernapasan dan menimbulkan berbagai gejala. Mulai dari

gejala ringan sampai gejala berat bahkan menyebabkan kematian. Ada dua jenis

Covid-19 yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala

berati yaitu Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Serve Acute

Respiratory Syndrome (SARS). Saat batuk atau bersin, Covid-19 bisa menular

melalui droplet (Permatasari, Wardhani, dan Agusthia, 2021).

Akibat lonjakan kasus infeksi Covid-19 di Indonesia, pemerintah

menetapkan status darurat bencana sejak 29 Februari 2020 hingga 29 Mei 2020

akibat adanya pandemi di tanah air, yakni pandemi Covid-19 yang akan

berlangsung selama 91 hari. Karena jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 terus

meningkat, pemerintah menetapkan darurat bencana agar masyarakat lebih

berhati-hati dan tidak meremehkan virus tersebut. Karena ini adalah masalah yang

sangat besar, pemerintah telah mencoba berbagai pendekatan, salah satunya

adalah mensosialisasikan gerakan social distancing (Nasriadi dan Asmi, 2020).

Responden pada penelitian ini mayoritas berusia 36-45 tahun sebanyak

26%. Bila melihat dari rentang usia tersebut, maka dapat dikatakan bahwa
34

responden yang terlibat dalam penelitian ini termasuk dalam usia dewasa akhir.

Seperti yang diketahui, individu yang berada pada usia ini cenderung memiliki

mobilitas yang tinggi, sehingga kelompok usia ini melakukan tindakan

pencegahan yang cukup besar. Sebagian besar orang yang berpartisipasi dalam

penelitian ini adalah berjenis kelamin perempuan. Hal ini serupa dengan

penelitian lainnya yang menjelaskan bahwa responden terbanyak berada pada

jenis kelamin perempuan (Riyadi dan Larasaty, 2020).

Mayoritas responden bekerja sebagai pedagang/wiraswasta (36%). Sesuai

SK No. HK.01.07/Menkes/382/2020 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,

dalam rangka pencegahan dan pengendalian Covid-19 di tempat umum dan

fasilitas yang berlaku bagi pedagang dan pekerja lainnya, yaitu: memastikan diri

dalam kondisi sehat sebelum berangkat. Jika anda memiliki gejala seperti demam,

batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan/atau sesak napas, harap tetap di rumah dan

temui institusi medis jika gejalanya menetap. Selalu pakai masker selama

perjalanan dan bekerja, jauhi orang lain dan hindari menyentuh area wajah anda.

Jika terpaksa menyentuh area wajah, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir

atau gunakan hand sanitizer untuk memastikan tangan bersih. Membersihkan

setiap area perdagangan (termasuk counter perdagangan, pintu kios/railing door,

etalase dan peralatan perdagangan lainnya) sebelum dan sesudah transaksi.

Mitigasi dan tindakan pencegahan merupakan bukti penerapan di pelayanan

kesehatan dan masyarakat. Dari hasil penelitian, 87% responden sering

mengenakan masker dengan benar saat keluar. Survei ini menunjukkan bahwa

masyarakat memiliki persepsi umum yang positif terhadap strategi pencegahan


35

Covid-19. Masyarakat melakukan berbagai bentuk pencegahan dalam penelitian

tersebut, seperti sering mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, memakai

masker saat berada di luar rumah, dan menjaga jarak aman (Permatasari,

Wardhani, dan Agusthia, 2021).

Hal yang dilakukan untuk menghindari hal tersebut adalah mengikuti

semua anjuran pemerintah tanpa menurunkan nilai pemerintah. Selain menjaga

kesehatan, menjaga kesehatan jantung juga penting dilakukan agar tidak terlalu

memikirkan aktivitas yang dilakukan saat ini karena secara signifikan mengurangi

jumlah pasien Covid-19. Dengan menerapkan pola hidup bersih, masyarakat juga

didorong untuk tetap sehat, meski di rumah tetap makan sesuai aturan sehat,

artinya untuk menghindari obesitas akibat kurang olahraga, konsumsi meningkat.

Kami percaya sepenuhnya bahwa Yang Maha Kuasa juga menerapkan nilai

pencegahan, agar mudah memutus mata rantai penularan Covid19. (Lomboan,

Rumayar, dan Mandagi, 2020).

Menurut Safrizal, dkk (2020) terdapat tindakan pencegahan masyarakat

yang paling efektif, yaitu jika memiliki gejala pernapasan, kenakan masker medis

dan praktikkan kebersihan tangan setelah melepasnya; jika tangan tidak jelas

kotor, gunakan pembersih tangan; jika tangan terasa kotor, cuci tangan anda

dengan sabun. Untuk memastikan bahwa orang memusatkan upaya mereka pada

tindakan pencegahan yang efektif. Ini menyoroti pentingnya pendidikan

masyarakat tentang manfaat memakai masker, membersihkan tangan, dan

menghindari kontak dekat dengan orang sakit (Safrizal, dkk, 2020).


36

Dengan banyaknya pemberitaan tentang Covid-19 yang beredar di media

sosial dan menyita banyak perhatian publik, bahkan media tampak mendukung

perkembangan dan pengaruh Covid-19 (Nasriadi dan Asmi, 2020). Persepsi

masyarakat di Kecamatan Siantar Selatan mayoritas mengetahui Covid-19 dari

pemerintah, televisi, dan media sosial. Kuatnya pengaruh media dapat

mempengaruhi aspek efek komunikasi massa, terutama dari sisi kognitif, yang

meliputi peningkatan kesadaran dan penambahan informasi. Hal ini ditunjukkan

dengan pemahaman responden bahwa Covid-19 tidak sama dengan flu biasa dan

pengetahuan yang bervariasi tentang menghindari penularan virus yang mereka

dapatkan dari media, khususnya berita (Triyaningsih, 2020).

Dampak afektif adalah dampak yang berkaitan dengan emosi, perasaan,

dan sikap. Efek afektif terjadi setelah penonton mengalami pengaruh kognitif.

Penonton dapat mengalami kecemasan, ketakutan, dan emosi lainnya sebagai

akibat dari informasi yang diperoleh dari sisi kognitif. Efek perilaku adalah hasil

yang terjadi pada khalayak berupa perilaku, tindakan, dan reaksi (Triyaningsih,

2020).

Berdasarkan referensi yang ada tindakan pencegahan Covid-19

dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Masyarakat

yang mengetahui bahwa kerentanan dirinya untuk terinfeksi Covid-19 akan

cenderung melakukan tindakan pencegahan. Masyarakat yang sudah mengetahui

dan memahami bahwa Covid-19 harus dihindari dan dicegah untuk tidak tertular.
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan temuan penelitian, masyarakat memiliki persepsi yang positif

dalam mencegah Covid-19. Masyarakat di Kecamatan Siantar Selatan

Pematangsiantar memiliki persepsi yang positif dan negatif dalam mencegah

Covid-19.

6.2. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini tidak dapat dilanjutkan karena mengalami kontradiksi yaitu

antara latar belakang dan hasil penelitian. Penyebabnya adalah keterbatasan waktu

yang ada dan keterbatasan kemampuan peneliti. Peneliti juga adalah peneliti

pemula dalam penelitian kuantitatif. Oleh karena baru pertama kali melakukan

penelitian kuantitatif, peneliti memiliki kendala untuk membahas hasil dalam

penelitian ini.

6.3. Saran

6.3.1. Bagi Pendidikan Keperawatan

Hasil penelitian ini diubah menjadi informasi berbasis bukti, yang dapat

digunakan sebagai masukan untuk pendidikan keperawatan, terkhusus di lingkup

keperawatan komunitas, agar memberikan edukasi pencegahan Covid-19 kepada

masyarakat.

37
38

6.3.2. Bagi Pelayanan Keperawatan

Hasil penelitian ini menjadi saran bagi pelayanan kesehatan, terkhusus di

bidang keperawatan, agar perawat terus mengedukasikan masyarakat mengenai

pencegahan Covid-19 dengan baik dan benar.

6.3.3. Bagi Penelitian Keperawatan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data awal untuk penelitian

selanjutnya terkait mencegah Covid-19. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan

peneliti dapat menggali lebih dalam melalui penelitian kuantitatif korelasi maupun

kualitatif terkait persepsi masyarakat dalam mencegah Covid-19.

6.3.4. Bagi Masyarakat

Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi bagi masyarakat agar

masyarakat mematuhi, peduli, dan berperan aktif dalam upaya pencegahan Covid-

19, salah satunya adalah menerapkan protokol kesehatan yang benar dan menjaga

kesehatan di tengah pandemi Covid-19.


DAFTAR PUSTAKA

Adamson, K. A., & Prion, S. (2013). Reliability: Measuring Internal Consistency


Using Cronbach's. Clinical Simulation in Nursing, 2-9.
Arifin, H. S., Fuady, I., & Kuswarno, E. (2017). Analisis Faktor yang
Mempengaruhi Persepsi Mahasiswa UNTIRTA Terhadap Keberadaan
Perda Syariah di Kota Serang. Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini
Publik, XXI(1), 88-101.
Arriani, A., & dkk. (2020). Suara Komunitas: Persepsi Masyarakat Terhadap
Covid-19. Jakarta: Pameo.
Candra, A. I., Santoso, S., Hendy, Ajiono, R., & Nursandah, F. (2020). Upaya
Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19 di Kelurahan Lirboyo Kota
Kediri. Jurnal Ilmiah Pangabdhi, VI(2), 150-153.
corona.pematangsiantar.go.id. (2020, Oktober 26). Retrieved November 7, 2020,
from Hetanews Web site: https://www.hetanews.com/article/
Dewi, R., & Apriliani, I. (2021). Studi Fenomenologi Persepsi Masyarakat Dalam
Penerapan Protokol Covid-19. REAL in Nursing Journal, IV(1), 44-49.
Diskominfo Provsu. (2020). Pemprov Sumut-Info Covid 19. Retrieved November
7, 2020, from Covid-19 Sumut Web site: http://covid19.sumutprov.co.id
Fatmawati, A., & Yunike, S. (2020). The Risk Perception of Covid-19 in
Indonesia. Jurnal Vokasi Keperawatan, III(2), 103-109.
Fitriani, N. I. (2020). Tinjauan Pustaka Covid-19: Virologi, Patogenesis dan
Manifestasi Klinis. Jurnal Medika Malahayati, 194-201.
Fraenkel, J. L., Wallen, N. E., & Hyun. (2012). How To Design And Evaluate
Research In Education Eighth Edition. New York: Mc Graw Hill.
Handayani, D., & dkk. (2020). Penyakit Virus Corona 2019. Jurnal Respirologi
Indonesia, 119-129.
Handayani, R., & dkk. (2020). Pandemi Covid-19, Respon Imun Tubuh, dan Herd
Immunity. Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 373-380.
Isbaniyah, F., Saputro, D. D., Sitompul, P. A., Manalu, R., Setyawaty, V.,
Kandun, I. N., et al. (2020). Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Corona
Virus Disease (Covid-19). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI .
Jayanti, F., & Arista, N. T. (2018). Persepsi Mahasiswa Terhadap Pelayanan
Perpustakaan Universitas Trunojoyo Madura. Jurnal Kompetensi, XII(2),
205-223.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Protokol Kesehatan
Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka
Pencegahan dan Pencegahan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Jakarta: Kemenkes RI.
Listyana, R., & Hartono, Y. (2015). Persepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap
Penanggalan Jawa Dalam Penentuan Waktu Pernikahan (Studi Kasus
Desa Jonggrang Kecamatan Barat Kabupaten Magetan Tahun 2013).
Journal Agastya, 118-138.
Lomboan, M. V., Rumayar, A. A., & Mandagi, C. (2020). Gambaran Persepsi
Masyarakat Tentang Pencegahan Covid-19 di Kelurahan Talikuran Utara
Kecamatan Kawangkoan Utara. Jurnal Kesmas, IX(4), 111-117.
Media, Y., & Afriyani. (2020). Pengetahuan, Persepsi, dan Sikap Masyarakat
Sumatera Barat Terhadap Covid-19. Jurnal Badan Penelitian dan
Pengembangan Provinsi Sumatera Barat, 17(2), 129-139.
Mouche. (2017, Desember 3). Retrieved November 6, 2020, from Wikipedia Web
site: https://id.m.wikipedia.org
Nasriadi, & Asmi, N. (2020). Persepsi Masyarakat Mengenai Wabah Pandemi
Covid-19 (Studi Fenomenologi Pada Desa Kayuloe Barat Kecamatan
Turatea Kabupaten Jeneponto). Aksiologi:Jurnal Pendidikan dan Ilmu
Sosial, I(2), 91-100.
Nelwan, J. E., & Musa, E. C. (2020). Persepsi Masyarakat tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pemerintah Tentang Pencegahan Corona Virus Disease 2019
di Kecamatan Tikala Kota Manado. Journal of Public Health Sam
Ratulangi, I(1), 74-79.
Parwanto, M. (2020). Virus Corona (2019-nCoV) penyebab Covid-19. Jurnal
Biomedia dan Kesehatan, 1-2.
Permatasari, N. E., Wardhani, U. C., & Agusthia, M. (2021). Studi Fenomenologi:
Persepsi Masyarakat Kota Batam Tentang Pencegahan dan Perawatan
Covid-19 Tahun 2020. Jurnal Ilmu Kesehatan, V(1), 161-170.
Riyadi, & Larasaty, P. (2020). Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kepatuhan
Masyarakat Pada Protokol Kesehatan Dalam Mencegah Penyebaran
Covid-19. Jurnal Seminar Nasional Official Statistics: Pemodelan
Statistika tentang Covid-19, 45-54.
Rosidin, U., & Rahayuwati, L. (2020). Perilaku dan Peran Tokoh Masyarakat
dalam Pencegahan dan Penanggulangan Pandemi Covid-19 di Desa
Jayaraga, Kabupaten Garut. Indonesian Journal of Anthropology, 42-50.
Safrizal, Putra, D. I., Sofyan, S., & MPH, B. (2020). Pedoman Umum
Menghadapi Pandemi Covid-19 Bagi Pemerintah Daerah: Pencegahan,
Pengendalian, Diagnosis dan Manajemen. Jakarta: Kementerian Dalam
Negeri.
Sartika, U., & Akbar, S. (2020). Hubungan Persepsi Masyarakat Terhadap
Tindakan Pencegahan Covid-19 di Desa Bangun Rejo Dusun III Tanjung
Morawa. Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis, IX(2), 65-70.
Sarwono, S. (2010). Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Sarwono, S. W. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers.
Siahaineinia, H. (2020). Persepsi Masyarakat Tentang Penggunaan Masker dan
Cuci Tangan Selama Pandemi Covid-19 di Pasar Sukaramai Medan.
Jurnal Wahana Inovasi, 172-176.
Susilo, A., & dkk. (2020). Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini.
Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 45-67.
Taulandi, V. A., Tucunan, A., & Maramis, R. (2020). Gambaran Perilaku
Pencegahan Covid-19 di Desa Senduk Kecamatan Tombariri Kabupaten
Minahasa. Jurnal Kesmas, 121-127.
Triyaningsih, H. (2020). Efek Pemberitaan Media Massa Terhadap Persepsi
Masyarakat Pamekasan Tentang Virus Corona. Jurnal Meyarsa, I(1), 1-
21.
Utami, R., & Mose, R. (2020). Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Masyarakat
dalam Pencegahan Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Kesehatan
Holistic, 68-77.
WHO. (2020). Retrieved November 6, 2020, from WHO Covid-19 Web site:
https://covid19.go.id
Yanti, Budi, & dkk. (2020). Community Knowledge, Attitude, and Behavior
Towards Social Distancing Policy As Prevention Transmission of Covid-
19 in Indonesia. Journal Administrasi Kesehatan Indonesia, 4-14.
Lampiran 1

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini,


Nama : Martfatilova Tarigan
NIM : 171101049
Alamat : Jalan Mataram 1 No.19, Pematangsiantar

Adalah mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas


Keperawatan Universitas Sumatera Utara akan melakukan penelitian tentang
“Persepsi Masyarakat Dalam Mencegah Covid-19 di Kecamatan Siantar Selatan
Pematangsiantar.”
Sehubungan dengan penelitian yang akan saya lakukan, maka dengan ini
saya memohon kesediaan Saudara/i untuk menjadi responden. Semua informasi
dan indentitas akan dijaga kerahasiaannya dan data yang diberikan hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian. Saya memohon supaya Saudara/i
menjawab pernyataan kuesioner penelitian ini dengan sejujur-jujurnya. Apabila
dalam penelitian ini Saudara/i merasa ketidaknyamanan dengan kegiatan yang
dilakukan, maka Saudara/i dapat mengundurkan diri.

Hormat saya,

(Martfatilova Tarigan)
Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama (Inisial) :
Usia :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Alamat :

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa setelah mendapatkan penjelasan


tujuan dan manfaat dari penelitian, saya memahami informasi yang diberikan oleh
peneliti bahwa penelitian ini menjunjung tinggi hak-hak saya sebagai responden,
maka dengan ini saya dengan sukarela bersedia menjadi responden dalam
penelitian ini. Dengan pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan
penuh kesadaran tanpa paksaan dari siapapun.

P.Siantar, 2021

Partisipan
Lampiran 3

JADWAL TENTATIF PENELITIAN

2020 2021
Aktivitas
No Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags
Penelitian

1 Pengajuan Judul
Penelitian
2 Menyusun Bab I
3 Menyusun Bab
II
4 Menyusun Bab
III
5 Menyusun Bab
IV
6 Revisi Proposal
Penelitian
7 Mengupload
Proposal
Penelitian
8 Sidang Proposal
9 Revisi Proposal
10 Pengumpulan
Data
11 Analisa Data
12 Penyusunan
Laporan
13 Sidang Hasil
Penelitian
14 Perbaikan
Laporan Akhir
15 Penyerahan
Laporan dan
Manuskrip
Lampiran 4

RINCIAN ANGGARAN PENELITIAN

No Keperluan Biaya (Rp)


1 Persiapan proposal 150.000
(Print literatur dan print proposal)
2 Revisi Proposal 100.000
3 Pengumpulan dan Pengolahan data
a. Kuota internet 500.000
b. Souvenir penelitian 250.000
c. Kode etik penelitian 200.000
d. Administrasi izin penelitian 300.000

4 Persiapan seminar hasil


a. Penyusunan skripsi 250.000
b. Revisi skripsi 100.000
c. Jilid skripsi 20.000
d. Penggandaan dan pencetakan skripsi 300.000
e. Jilid lux skripsi 30.000
f. Pas photo ijazah 50.000
g. CD 40.000

5 Biaya tak terduga 200.000


JUMLAH 2.490.000
Lampiran 5

INSTRUMENT PENELITIAN

A. Data Demografi
Inisial :
Usia :
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan*
Pekerjaan :
Alamat :

*coret yang tidak perlu

B. Daftar Pernyataan

Beri tanda ( √ ) pada jawaban yang paling sesuai


No Pernyataan S KD P TP
1. Bapak/ibu cemas dengan jenis mutasi baru
Covid-19 dan menganggap belum ditemukan
obatnya
2. Bapak/ibu khawatir akan tertular Covid-19
3. Bapak/ibu khawatir dengan penyebaran Covid-
19
4. Bapak/ibu menggunakan masker dengan benar
saat beraktivitas di luar rumah
5. Bapak/ibu mencuci tangan dengan sabun dan
air bersih saat masuk atau keluar dari suatu
tempat
6. Bapak/ibu menjaga jarak minimal 1 meter dari
orang lain saat berada di luar
7. Bapak/ibu membawa atau menggunakan hand
sanitizer saat berpergian
8. Bapak/ibu menerapkan pola hidup sehat di
lingkungan sekitar
9. Bapak/ibu rutin berolahraga untuk menjaga
kesehatan di masa pandemi
10. Bapak/ibu menerapkan etika batuk atau bersin
dengan baik dan benar
11. Bapak/ibu menghindari berjabat tangan dengan
orang lain atau mengganti salam jabat tangan
dengan salam yang lain
12. Bapak/ibu mengkonsumsi gizi seimbang setiap
hari
13. Bapak/ibu menghindari menyentuh
benda/permukaan benda di tempat umum
14. Bapak/ibu menghindari menyentuh mata,
hidung, dan mulut dengan tangan yang belum
dicuci
15. Bapak/ibu menerapkan isolasi mandiri untuk
menghindari Covid-19
16. Bapak/ibu bersedia mengikuti program
vaksinasi Covid-19
17. Jika mengalami gejala atau tanda Covid-19,
bapak/ibu melakukan pemeriksaan kepada
petugas kesehatan
18. Bapak/ibu menerapkan larangan perjalanan
antar daerah untuk menghindari penularan
Covid-19
19. Bapak/ibu beranggapan bahwa Covid-19 dapat
menyebar terutama dari orang ke orang melalui
percikan dari hidung atau mulut yang keluar
saat bersin, batuk, atau berbicara
20. Jika setelah mendapat suntikan vaksin,
bapak/ibu beranggapan tidak bisa terkena
Covid-19

Keterangan :
S = Sering
KD = Kadang-kadang
P = Pernah
TP = Tidak Pernah
Lampiran 6

SURAT IZIN PENELITIAN MAHASISWA


Lampiran 7

SURAT PERSETUJUAN KOMITE ETIK PENELITIAN


Lampiran 8
Lampiran 9

HASIL UJI VALIDITAS

Koefisien Validitas Isi-Aiken’s V


V = Ʃ S / n(C-1)
Keterangan :
V = Indeks kesepakatan ahli mengenai butir validitas
S = r-l0
r = Angka yang diberikan oleh seorang ahli
l0 = Angka penilaian validitas terendah (1)
n = Jumlah ahli
C = Angka penilaian validitas tertinggi (4)

Penilai Pernyataan R ƩS Indeks Validitas


V = Ʃ S / n(C-1)
1 P1 3 2 V = 2/1(3) = 0,67
P2 3 2 V = 2/1(3) = 0,67
P3 4 3 V = 3/1(3) = 1
P4 4 3 V = 3/1(3) = 1
P5 4 3 V = 3/1(3) = 1
P6 4 3 V = 3/1(3) = 1
P7 4 3 V = 3/1(3) = 1
P8 4 3 V = 3/1(3) = 1
P9 3 2 V = 2/1(3) = 0,67
P10 3 2 V = 2/1(3) = 0,67
P11 4 3 V = 3/1(3) = 1
P12 4 3 V = 3/1(3) = 1
P13 4 3 V = 3/1(3) = 1
P14 4 3 V = 3/1(3) = 1
P15 3 2 V = 2/1(3) = 0,67
P16 4 3 V = 3/1(3) = 1
P17 3 2 V = 2/1(3) = 0,67
P18 3 2 V = 2/1(3) = 0,67
P19 4 3 V = 3/1(3) = 1
P20 4 3 V = 3/1(3) = 1
Total 17,69 / 20 = 0,8845
Lampiran 10

HASIL UJI RELIABILITAS

Case Processing Summary


N %
Case Valid 34 100.0
a
s Excluded 0 .0
Total 34 100.0

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items

.891 20
Lampiran 11

MASTER DATA DEMOGRAFI RELIABILITAS

No Responden Insial Usia Jenis Kelamin Pekerjaan


R1 RFS 44 Laki-laki Wiraswasta
R2 HP 58 Perempuan Wiraswasta
R3 L 26 Perempuan Admin-SPL
R4 AM 39 Perempuan Guru
R5 ID 39 Laki-laki Wiraswasta
R6 AN 60 Perempuan Wiraswasta
R7 EL 30 Perempuan Ibu Rumah Tangga
R8 MY 74 Laki-laki Wiraswasta
R9 Y 67 Perempuan Ibu Rumah Tangga
R10 RU 35 Laki-laki Wiraswasta
R11 MJ 38 Perempuan Ibu Rumah Tangga
R12 ZA 35 Perempuan SPG Farmasi
R13 ES 42 Laki-laki Wiraswasta
R14 HG 35 Perempuan Ibu Rumah Tangga
R15 LM 41 Perempuan Ibu Rumah Tangga
R16 JS 67 Perempuan Ibu Rumah Tangga
R17 S 26 Perempuan Wiraswasta
R18 SAP 26 Laki-laki Wiraswasta
R19 YJ 65 Laki-laki Pedagang
R20 RM 62 Perempuan Pedagang
R21 WS 58 Perempuan Ibu Rumah Tangga
R22 EI 32 Perempuan Ibu Rumah Tangga
R23 SS 60 Perempuan Wiraswasta
R24 PS 18 Laki-laki Pelajar
R25 RS 55 Perempuan Wiraswasta
R26 FH 40 Laki-laki Wiraswasta
R27 HS 35 Perempuan Ibu Rumah Tangga
R28 S 36 Perempuan Ibu Rumah Tangga
R29 EH 28 Perempuan Bidan
R30 BN 25 Perempuan Tidak Bekerja
R31 C 19 Laki-laki Belum Bekerja
R32 I 52 Perempuan Ibu Rumah Tangga
R33 TS 48 Perempuan Ibu Rumah Tangga
R34 A 18 Perempuan Belum Bekerja
Lampiran 12

MASTER DATA PERNYATAAN RELIABILITAS

No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 Skor

1 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 1 1 4 3 1 63

2 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 74

3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 71

4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 1 67

5 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 1 65

6 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 71

7 1 3 3 3 2 2 1 2 3 3 2 3 3 3 1 1 1 3 3 1 44

8 1 3 3 3 2 2 1 2 3 3 2 3 3 3 1 1 1 3 3 1 44

9 1 3 3 3 2 2 1 2 3 3 2 3 3 3 1 1 1 3 3 1 44

10 1 3 3 3 2 2 1 2 3 3 2 3 3 3 1 1 1 3 3 1 44

11 3 4 4 4 3 3 2 2 2 2 4 2 3 3 1 2 1 4 2 3 54

12 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 2 2 2 4 2 1 64

13 2 2 2 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 1 60
14 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 71

15 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 71

16 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 65

17 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 71

18 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 75

19 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 71

20 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 1 4 3 4 3 68

21 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 1 4 2 4 3 64

22 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 1 4 4 4 1 71

23 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 72

24 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 69

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 77

26 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 75

27 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 75

28 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 68

29 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 1 3 4 1 64

30 4 4 4 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 1 2 2 1 47
31 2 2 4 4 4 4 2 2 2 2 4 4 4 4 2 2 1 4 2 2 57

32 2 2 4 4 4 4 2 2 2 2 4 4 4 4 2 2 1 4 2 2 57

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 77

34 2 2 4 4 4 4 2 2 2 2 4 4 4 4 2 2 1 4 2 1 56
Lampiran 13

MASTER DATA PENELITIAN

R U JK PK P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 Total KP

R1 3 1 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 2 4 4 2 1 4 1 2 2 1 59 2

R2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 77 2

R3 1 2 1 1 3 3 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 1 2 4 4 2 62 2

R4 3 1 2 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 4 3 2 4 4 2 2 60 2

R5 4 2 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 66 2

R6 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 77 2

R7 5 2 3 1 3 3 2 3 4 1 3 2 2 1 4 1 1 4 3 2 3 2 1 46 1

R8 5 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 2 4 4 1 4 2 3 3 65 2

R9 2 1 3 2 2 2 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 2 4 2 2 1 60 2

R10 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 74 2

R11 5 2 1 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 1 70 2

R12 5 1 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 2 3 3 3 3 1 4 4 4 3 65 2

R13 5 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 1 2 2 1 2 3 61 2
R14 5 1 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 1 3 4 3 4 1 68 2

R15 5 2 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 1 3 4 3 4 1 68 2

R16 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 2 1 2 4 3 68 2

R17 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 1 1 1 1 4 3 65 2

R18 6 2 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 1 1 4 4 4 3 70 2

R19 4 1 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 1 1 4 4 4 3 70 2

R20 5 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 1 4 4 4 4 3 72 2

R21 1 2 1 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 1 4 4 4 4 3 72 2

R22 6 1 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 72 2

R23 5 1 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 1 1 4 1 1 1 2 4 4 4 2 56 2

R24 1 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 74 2

R25 5 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 76 2

R26 2 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 1 4 1 4 4 1 67 2

R27 3 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 2 71 2

R28 6 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 2 1 2 4 1 66 2

R29 2 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 2 2 3 69 2

R30 6 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 2 2 3 69 2
R31 5 1 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77 2

R32 6 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 79 2

R33 3 1 3 2 4 4 4 3 4 3 4 3 1 2 4 2 1 1 4 1 3 4 1 55 2

R34 2 2 1 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 1 69 2

R35 4 2 1 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 1 1 4 1 66 2

R36 5 1 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 4 4 3 3 67 2

R37 6 2 1 2 4 4 4 4 4 3 2 2 2 3 4 3 3 1 2 2 1 2 1 53 2

R38 4 2 1 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 1 1 3 1 65 2

R39 3 1 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 1 69 2

R40 3 2 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 1 2 1 3 2 2 59 2

R41 3 2 1 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 1 69 2

R42 6 1 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 1 2 2 2 4 3 62 2

R43 3 2 1 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 1 1 4 1 60 2

R44 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 1 69 2

R45 5 2 1 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 1 68 2

R46 6 2 1 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 69 2

R47 3 1 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 1 2 1 2 2 3 59 2
R48 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 1 2 4 1 69 2

R49 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 1 4 1 3 4 1 58 2

R50 5 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 1 2 4 4 4 3 71 2

R51 4 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 1 4 3 2 69 2

R52 6 1 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1 2 3 3 3 3 65 2

R53 5 2 1 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 1 1 1 1 3 1 55 2

R54 3 1 3 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 69 2

R55 4 1 3 1 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 1 1 3 4 1 61 2

R56 4 1 3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 33 1

R57 3 1 3 4 2 4 4 3 3 1 4 3 4 3 3 3 4 2 4 4 4 3 1 63 2

R58 1 1 4 4 1 4 4 3 3 1 4 3 4 3 2 4 4 1 1 2 1 1 3 53 2

R59 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 2 64 2

R60 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 3 2 72 2

R61 1 2 2 2 2 3 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 2 4 2 3 4 1 61 2

R62 4 1 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 2 1 3 4 4 69 2

R63 1 2 2 1 4 3 4 3 3 4 4 1 4 3 3 3 2 1 4 1 3 2 2 55 2

R64 5 1 3 3 4 4 3 3 2 3 2 2 2 4 3 3 3 2 1 2 2 4 3 55 2
R65 6 1 3 1 4 4 3 3 3 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 65 2

R66 1 2 2 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 2 4 4 3 68 2

R67 6 1 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 1 2 3 4 1 64 2

R68 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 2

R69 2 1 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 1 2 2 2 1 59 2

R70 2 2 1 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 1 3 4 1 4 1 64 2

R71 1 1 2 4 3 2 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 4 1 1 1 1 1 3 54 2

R72 1 2 3 2 2 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 1 67 2

R73 1 2 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 3 71 2

R74 3 2 1 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 1 4 1 3 4 3 68 2

R75 5 2 5 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 73 2

R76 2 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 77 2

R77 3 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 75 2

R78 4 1 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4 2 63 2

R79 5 2 4 4 2 2 2 4 3 3 2 2 2 4 2 3 4 4 2 2 4 2 3 56 2

R80 4 2 1 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 73 2

R81 4 2 1 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 1 4 1 4 3 3 66 2
R82 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 77 2

R83 3 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2 3 4 4 2 2 4 4 3 4 2 1 64 2

R84 4 2 1 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 2 4 2 1 61 2

R85 4 1 3 2 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 4 2 61 2

R86 3 1 3 2 2 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 1 4 2 2 64 2

R87 6 2 3 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2 4 4 2 2 2 62 2

R88 6 2 2 3 2 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 2 2 4 4 2 2 62 2

R89 6 2 1 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 2 4 4 3 2 65 2

R90 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 79 2

R91 1 2 2 4 2 2 2 4 3 3 2 2 2 4 2 3 4 4 2 2 4 2 3 56 2

R92 4 2 1 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 4 2 2 60 2

R93 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 1 73 2

R94 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 77 2

R95 5 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 77 2

R96 5 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 2

R97 3 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 79 2

R98 3 2 1 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 76 2
Lampiran 14

DISTRIBUSI FREKUENSI DATA DEMOGRAFI PENELITIAN

Usia
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid 17-25 16 16.3 16.3 16.3
tahun
26-35 11 11.2 11.2 27.6
tahun
36-45 25 25.5 25.5 53.1
tahun
46-55 23 23.5 23.5 76.5
tahun
56-65 17 17.3 17.3 93.9
tahun
> 65 tahun 6 6.1 6.1 100.0
Total 98 100.0 100.0

Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Laki-laki 33 33.7 33.7 33.7
Perempuan 65 66.3 66.3 100.0
Total 98 100.0 100.0

Pekerjaan
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Tidak Bekerja / IRT 31 31.6 31.6 31.6
Bertani / Pelajar / 15 15.3 15.3 46.9
Guru
Pedagang / 35 35.7 35.7 82.7
Wiraswasta
Karyawan Swasta / 13 13.3 13.3 95.9
PNS / POLRI
Pensiunan 4 4.1 4.1 100.0
Total 98 100.0 100.0
Lampiran 15

DISTRIBUSI FREKUENSI PERNYATAAN PENELITIAN

P1
Frequency Percen Valid Cumulative
t Percent Percent
Valid Tidak 7 7.1 7.1 7.1
Pernah
Pernah 13 13.3 13.3 20.4
Kadang- 23 23.5 23.5 43.9
Kadang
Sering 55 56.1 56.1 100.0
Total 98 100.0 100.0

P2
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Tidak 3 3.1 3.1 3.1
Pernah
Pernah 13 13.3 13.3 16.3
Kadang- 18 18.4 18.4 34.7
Kadang
Sering 64 65.3 65.3 100.0
Total 98 100.0 100.0

P3
Frequency Percen Valid Cumulative
t Percent Percent
Valid Tidak 2 2.0 2.0 2.0
Pernah
Pernah 7 7.1 7.1 9.2
Kadang- 21 21.4 21.4 30.6
Kadang
Sering 68 69.4 69.4 100.0
Total 98 100.0 100.0
P4
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Pernah 6 6.1 6.1 6.1
Kadang- 7 7.1 7.1 13.3
Kadang
Sering 85 86.7 86.7 100.0
Total 98 100.0 100.0

P5
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Pernah 1 1.0 1.0 1.0
Kadang- 19 19.4 19.4 20.4
Kadang
Sering 78 79.6 79.6 100.0
Total 98 100.0 100.0

P6
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Pernah 2 2.0 2.0 2.0
Kadang- 34 34.7 34.7 36.7
Kadang
Sering 62 63.3 63.3 100.0
Total 98 100.0 100.0

P7
Frequency Perc Valid Cumulative
ent Percent Percent
Valid Tidak 5 5.1 5.1 5.1
Pernah
Pernah 3 3.1 3.1 8.2
Kadang- 32 32.7 32.7 40.8
Kadang
Sering 58 59.2 59.2 100.0
Total 98 100. 100.0
0

P8
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Pernah 7 7.1 7.1 7.1
Kadang- 18 18.4 18.4 25.5
Kadang
Sering 73 74.5 74.5 100.0
Total 98 100.0 100.0

P9
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Tidak 1 1.0 1.0 1.0
Pernah
Pernah 12 12.2 12.2 13.3
Kadang- 42 42.9 42.9 56.1
Kadang
Sering 43 43.9 43.9 100.0
Total 98 100.0 100.0

P10
Frequency Percen Valid Cumulative
t Percent Percent
Valid Tidak 5 5.1 5.1 5.1
Pernah
Pernah 16 16.3 16.3 21.4
Kadang- 18 18.4 18.4 39.8
Kadang
Sering 59 60.2 60.2 100.0
Total 98 100.0 100.0
P11
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Tidak 3 3.1 3.1 3.1
Pernah
Pernah 10 10.2 10.2 13.3
Kadang- 12 12.2 12.2 25.5
Kadang
Sering 73 74.5 74.5 100.0
Total 98 100.0 100.0

P12
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Pernah 4 4.1 4.1 4.1
Kadang- 27 27.6 27.6 31.6
Kadang
Sering 67 68.4 68.4 100.0
Total 98 100.0 100.0

P13
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Tidak 2 2.0 2.0 2.0
Pernah
Pernah 8 8.2 8.2 10.2
Kadang- 35 35.7 35.7 45.9
Kadang
Sering 53 54.1 54.1 100.0
Total 98 100.0 100.0

P14
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Tidak 4 4.1 4.1 4.1
Pernah
Pernah 6 6.1 6.1 10.2
Kadang- 24 24.5 24.5 34.7
Kadang
Sering 64 65.3 65.3 100.0
Total 98 100.0 100.0

P15
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Tidak 34 34.7 34.7 34.7
Pernah
Pernah 14 14.3 14.3 49.0
Kadang- 14 14.3 14.3 63.3
Kadang
Sering 36 36.7 36.7 100.0
Total 98 100.0 100.0

P16
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Tidak 14 14.3 14.3 14.3
Pernah
Pernah 28 28.6 28.6 42.9
Kadang- 4 4.1 4.1 46.9
Kadang
Sering 52 53.1 53.1 100.0
Total 98 100.0 100.0

P17
Frequency Percen Valid Cumulative
t Percent Percent
Valid Tidak 25 25.5 25.5 25.5
Pernah
Pernah 20 20.4 20.4 45.9
Kadang- 5 5.1 5.1 51.0
Kadang
Sering 48 49.0 49.0 100.0
Total 98 100.0 100.0

P18
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Tidak 10 10.2 10.2 10.2
Pernah
Pernah 15 15.3 15.3 25.5
Kadang- 14 14.3 14.3 39.8
Kadang
Sering 59 60.2 60.2 100.0
Total 98 100.0 100.0

P19
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Tidak 8 8.2 8.2 8.2
Pernah
Pernah 21 21.4 21.4 29.6
Kadang- 13 13.3 13.3 42.9
Kadang
Sering 56 57.1 57.1 100.0
Total 98 100.0 100.0

P20
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Tidak 42 42.9 42.9 42.9
Pernah
Pernah 18 18.4 18.4 61.2
Kadang- 29 29.6 29.6 90.8
Kadang
Sering 9 9.2 9.2 100.0
Total 98 100.0 100.0
Total
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid 33 1 1.0 1.0 1.0
46 1 1.0 1.0 2.0
53 2 2.0 2.0 4.1
54 1 1.0 1.0 5.1
55 4 4.1 4.1 9.2
56 3 3.1 3.1 12.2
58 1 1.0 1.0 13.3
59 4 4.1 4.1 17.3
60 4 4.1 4.1 21.4
61 5 5.1 5.1 26.5
62 4 4.1 4.1 30.6
63 2 2.0 2.0 32.7
64 5 5.1 5.1 37.8
65 7 7.1 7.1 44.9
66 4 4.1 4.1 49.0
67 3 3.1 3.1 52.0
68 6 6.1 6.1 58.2
69 11 11.2 11.2 69.4
70 3 3.1 3.1 72.4
71 3 3.1 3.1 75.5
72 4 4.1 4.1 79.6
73 3 3.1 3.1 82.7
74 2 2.0 2.0 84.7
75 1 1.0 1.0 85.7
76 2 2.0 2.0 87.8
77 7 7.1 7.1 94.9
79 3 3.1 3.1 98.0
80 2 2.0 2.0 100.0
Tot 98 100.0 100.0
al
Kategori
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Positif 96 98.0 98.0 100.0
Negatif 2 2.0 2.0 2.0
Total 98 100.0 100.0
Lampiran 16

RIWAYAT HIDUP

Nama : Martfatilova Tarigan


Tempat/ tanggal lahir : Pematangsiantar/ 16 Maret 2000
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Anak ke- : 1 dari 4 bersaudara
Orang tua :
1. Ayah : Makmur Tarigan
2. Ibu : Sofia Marpaung, S.H

Alamat : Jalan Mataram 1 No.19, Kecamatan Siantar Utara,


Pematangsiantar

Riwayat pendidikan :
1. 2003-2005 : TK Swasta Methodist Pematangsiantar
2. 2005-2011 : SD Swasta Methodist Pematangsiantar
3. 2011-2014 : SMP RK Bintang Timur Pematangsiantar
4. 2014-2017 : SMA Negeri 5 Pematangsiantar
5. 2017-sekarang : S-1 Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan,
Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai