Anda di halaman 1dari 16

TUGAS ETIKA KEPERAWATAN

“MAKALAH PERILAKU PERAWAT SEBAGAI JABARAN KODE ETIK


KEPERAWATAN DI INDONESIA”

Oleh Kelompok 3:
Vatrisya Cherya Putri Saherman (203110158)
Giva Afna Sucita (203110130)
Rahayu Marfira (203110146)
Lisa Dilla Nurman Safitri (203110134)
Chykita Putri Amanda (203110126)

Dosen Pembimbing:
Hj. Reflita ,SKp.M.Kep

PRODI D - III KEPERAWATAN PADANG


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI PADANG
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Makalah Perilaku Perawat Sebagai Jabaran Kode
Etik Keperawatan Di Indonesia” dengan tepat waktu. Makalah ini kami harapkan dapat menjadi
salah satu acuan dan sumber informasi bagi pembaca terutama dalam mata kuliah Etika
Keperawatan

Terimakasih kami utarakan pada dosen pembimbing mata kuliah Etika Keperawatan yang
telah memberi kami bimbingan hingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Dengan adanya makalah ini, diharapkan agar nantinya berguna bagi penulis dan pembaca, baik
dalam kehidupan sehari-hari maupun akademik.

Padang, 11 Februari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................................2

Daftar Isi ................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang.................................................................................................................4
b. Rumusan masalah…………………………………………………................................4
c. Tujuan...............................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. kode etik keperawatan di Indonesia………………………………………………………6


B. kode etik ………………………………………………………………………………….6
C. Perilaku Sebagai Penjabaran Kode Etik Keperawatan……………………………………8
D. Jenis-jenis Pelanggaan Etik Keperawatan………………………………………………..10
E. Sanksi Untuk Pelanggaran Kode Etik Keperawatan……………………………………..12
F. Penjabaran Perilku Perawat Dan Klien Berdasarkan Kode Etik Keperawatan………..…12
G.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................................................................13
B. Saran...............................................................................................................................13

Daftar Pustaka.........................................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kode etik profesi merupakan pernyataan yang komprehensif dari bentuk tugas dan
pelayanan dari profesi yang memberi tuntunan bagi anggota dalam melaksanakan praktek
dibidang profesinya, baik yang berhubungan dengan pasien, keluarga, masyarakat dan teman
sejawat, profesi dan diri sendiri. Sedangkan Kode etik keperawatan merupakan daftar prilaku
atau bentuk pedoman/panduan etik prilaku profesi keperawatan secara professional (Aiken,
2003). dengan tujuan utama adanya kode etik keperawatan adalah memberikan perlindungan
bagi pelaku dan penerima praktek keperawatan. Kode etik profesi disusun dan disyahkan oleh
organisasi profesinya sendiri yang akan membina anggota profesinya baik secara nasional
maupun internasional.(Rejeki, 2005).
Konsep etik yang merupakan panduan profesi merupakan tanggung jawab dari
anggota untuk melaksanakannya. Profesi keperawatan sebagai salah satu profesi yang
professional dan mempunyai nilai-nilai/prinsip moral dalam melakukan prakteknya maka kode
etik sangatlah diperlukan. Perawat sebagai anggota profesi keperawatan hendaknya dapat
menjalankan kode etik keperawatan yang telah dibuat dengan sebaik-baiknya dengan tetap
memegang teguh dan selalu dilandasi oleh nilai-nilai moral profesionalnya.(Misparsih, 2005)

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana kode etik keperawatan di Indonesia ?
2. Apa itu kode etik ?
3. Bagaimana Perilaku Sebagai Penjabaran Kode Etik Keperawatan?
4. Apa saja Jenis-jenis Pelanggaan Etik Keperawatan?
5. Bagaimana Sanksi Untuk Pelanggaran Kode Etik Keperawatan?
6. Bagaimana penjabaran perilaku perawat dan klien berdasarkan kode etik keperawatan?
7.
C. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana kode etik perawat di Indonesia
2. Mengetagui tentang kode etik
3. Mengetahui Perilaku Sebagai Penjabaran Kode Etik Keperawatan
4. Mengetagui Jenis-jenis Pelanggaan Etik Keperawatan
5. Mengetahui Sanksi Untuk Pelanggaran Kode Etik Keperawatan
6. Untuk mengetahui penjabaran perilaku perawat dan klien berdasarkan kode etik
keperawatan.
7.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kode Etik Perawat Indonesia

Kode etik perawat menjadi panduan dalam melaksanakan tugas/fungsi dimana seorang
perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat
dihindarkan.

Perlu diketahui bahwa etik keperawatan bertujuan untuk mengidentifikasi, mengorganisasikan,


memeriksa dan membenarkan tindakan-tindakan kemanusiaan dengan menerapkan prinsip-
prinsip tertentu. Olehnya, sangat penting untuk dipahami dan diaplikasikan.

B. Kode etik

Kode etik adalah pernyataan standar professional yang digunakan sebagai pedoman perilaku
dan menjadi kerang kakerja untuk membuat keputusan.Aturan yang berlaku untuk seorang
perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional
Indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian
pelanggaran etik dapat dihindarkan.Kode etik keperawatan Indonesia :

1. Terhadap Masyarakat, Keluarga dan Penderita

 Perawat dalam melaksanakan pengabdiarrnya senantiasa berpedoman kepada tanggung


jawab yang pangkal tolaknya bersumber dari adanya kebutuhan akan perawatan untuk
orang seorang, keluarga dan masyarakat.
 Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya dalam bidang keperawatan senantiasa
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan
kelangsungan hidup okuml dari orang seorang, keluarga dan masyarakat.
 Perawat dalam melaksanakan kewajibannya bagi orang seorang, keluarga dan masyarakat
senantiasa dilandasi dengan rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur
perawatan. Perawat senantiasa menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan orang
seorang, keluarga dan masyarakat dalam mengambil prakarsa dan mengadakan usaha-
usaha kesejahteraan umumnya sebagai bagian dari tugas dan kewajibannya bagi
kepentingan masyarakat.

2. Terhadap Tugas

 Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan perawatan yang tinggi disertai kejujuran
profesinal dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan perawatan sesuai dengan
kebutuhan orang seorang, keluarga dan masyarakat.
 Perawat wajib merahasiakan sesuatu yang diketahuinya sehubungan dengan tugas yang
dipercayakan kepadanya c. Perawat tidak akan menggunakan dan keterampilan
perawatan untuk tujuan yang bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan.
 Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa berusaha dengan penuh
kesadaran agar tidak berpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, keagamaan,
warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik serta kedudukan okum.
 Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan keselamatan penderita dalam
melaksanakan tugas perawatan semi matang dalam pertimbangan I kemampuan jika
menerima atau mengalih tugaskan tanggung jawab yang ada hubungannya dengan
perawatan.

3. Terhadap Sesama Perawat dan Profesi Kesehatan Lainnya

 Perawat senantiasa memelihara hubungan baik antar okum perawat dan tenaga kesehatan
lainnya baik dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
 Perawat senantiasa meyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dari
profesi lain dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam bidang perawatan.

4. Terhadap Profesi Keperawatan

 Perawat selalu berusaha meningkatkan kemampuan okumlonal secara sendirisendiri dan


atau secara bersama-sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan
pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan keperawatan.
 Perawat selalu menjunjung tinggi nama baik profesi perawatan dengan menunjukkan
tingkah laku dan sifat-sifat pribadi yang tinggi.
 Perawat senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan
perawatan serta menerapkannya dalam kegiatan-kegiatan pelayanan dan pendidikan
perawatan.
 Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi
perawatan sebagai sarana pengabdian.

5. Terhadap Pemerintah, Bangsa dan Tanah Air

 Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan yang


digariskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan.perawatan.
 Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada
pemerintah dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan dan perawatan kepada
rnasyarakat.

C. Perilaku Sebagai Penjabaran Kode Etik Keperawatan

Berikut penjabaran lengkap berkenaan dengan prilaku yang mesti diterapkan sesuai dengan
kode etik keperawatan, antara lain:

1) Perawat dan Klien

 Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat


manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan,
warnakulit, umur, jeniskelamin, aliran politik dan agama yang dianutserta kedudukan
okum.
 Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana
lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup
beragama klien.
 Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan
 Perawat wajib memperkenalkan dir kepada klien dan keluarganya
 Perawat wajib menjelaskan setiap intervensi keperawatan yang dilakukan pada klien dan
keluarga
 Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan dilarang/tidak mencela adat
kebiasaan dan keadaaan khusus klien
 Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan dilarang/tidak mebedakan pelayanan
atas dasar kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial pada klien.
 asuhan keperawatan.
 Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang dikehendaki sehubungan dengan tugas
yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai
dengan ketentuan okum yang berlaku.

2) Perawat dan praktek

 Perawat memlihara dan meningkatkan kompetensi dibidang keperawatan melalui belajar


terus-menerus.
 Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai
kejujuran okumlonal yang menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan
sesuai dengan kebutuhan klien.
 Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat dan
mempertimbangkan kemampuan sertakualifikasi seseorang bilamelakukan konsultasi,
menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain.
 Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu
menunjukkan perilaku okumlonal.

3) Perawat dan masyarakat

Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan


mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat.

4) Perawat dan teman sejawat


 Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesame perawat maupun dengan
tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja
maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
 Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan okuml.

5) Perawat dan Profesi

 Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan
keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan
keperawatan.
 Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan.
 Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara
kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.

D. Jenis-jenis Pelanggaan Etik Keperawatan

Berikut poin penting terkait jenis pelanggaran dalam kode etik keperawatan, yakni:

1. Pelanggaran ringan

 Melalaikan tugas
 Berperilaku tidak menyenangkan penderita atau keluarga
 Tidak bersikap sopan saat berada dalam ruang perawatan
 Tidak berpenampilan rapi
 Menjawab telfon tanpa menyebutkan identitas.
 Berbieara kasar dan mendiskreditkan ternan sejawat dihadapan umum / forum.

2. Pelanggaran Sedang

 Meminta imbalan berupa uang atau barang kepada pasien atau keluarga untuk
kepentingan pribadi atau kelompok.
 Memukul pasien dengan sengaia, tanpa menimbulkan kecacatan fisik.
 Bagi perawat yang sudah menikah menjalin cinta dengan pasien dan keluarga, suami atau
istri ternan sejawat.
 Menyalahgunakan uang perawatan atau pengobatan pasien untuk kepentingan pribadi
atau kelompok.
 Merokok dilingkungan RSJiwa Prof. HB. Saanin Padang saat masih memakai uniform
perawat.
 Berjudi di Iingkungan RSJiwa Prof. HB. Saanin Padang saat masih memakai uniform
perawat.
 Menceritakan aib ternan seprofesi atau menjelekkan profesi perawat dihadapan profesi
lain.
 Menjelekkan dan atau membuat cerita HOAX mengenai profesi keperawatan pada
profesi lain dalam forum, media cetak, maupum media online.
 Sering melakukan Pelanggaran Etik Ringan (minimal 3 kali)

3. Pelanggaran Berat

 Melakukan tindakan keperawatan tanpa mengikuti prosedur sehingga penderitaan pasien


bertarnbah parah atau b~hkan meninggal.
 Salah memberikan obat sehingga berakibat fatal bagi pasien.
 Membiarkan pasien dalam keadaan sakit parah atau sakratul maut tanpa memberikan
pertolongan.
 Berjudi atau memlnum minuman beralkohol sampal mabuk diruangan perawatan.
 Menodai kehormatan pasien.
 Memukul atau berbuat kekerasan pada pasien dengan sengaja sampai terjadi cacat fisik.
 Menyalahgunakan obat pasien untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
 Menjelekkan dan atau membuat cerita HOAX mengenai profesi keperawatan pada
profesi lain dalam forum, media cetak, maupum media online yang mengakibatkan
adanya tuntutan okum.

E. Sanksi Untuk Pelanggaran Kode Etik Keperawatan

Setelah mengetahui jenis-jenis pelanggaran dalam kode etik, lanjut ke sanksi, antara lain:
1. Sanksi Pelanggaran Ringan

 Yang bersangkutan mengucapkan janji untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.


 Meminta maaf terhadap pihak yang dirugikan,

2. Sanksi pelanggaran Sedang

A. Harus mengembalikan barang atau uang yang diminta kepada pasien atau keluarganya.
B. Meminta maafterhadap pihak yang dirugikan
C. Membuat surat pernyataan diatas kertas segel bermaterai bahwa tidak akan
mengulanginya lagi.

3. Sanksi Pelanggaran Berat

 Harus meminta maafterhadap pihak yang dirugikan.


 Membuat surat pemyataan diatas kertas Segel bermaterai bahwa tidak akan mengulangi
perbuatannya lagi.
 Dilaporkan kepada pihak kepolisian.
 Diberhentikan dari kedinasan dengan tidak hormat.

F. Penjabaran Perilaku Perawat Dan Klien Berdasarkan Kode Etik Keperawatan

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) selaku organisasi profesi perawat telah
mengeluarkan PEDOMAN PERILAKU SEBAGAI PENJABARAN KODE ETIK
KEPERAWATAN. Berikut penjabaran perilku perawat dan klien berdasarkan kode etik
keperawatan.

1. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat


manusia, keunikan klien, dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan,
kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta
kedudukan sosial.

Perilku yang dapat diukur:

 Perawat wajib memperkenalkan dir kepada klien dan keluarganya


 Perawat wajib menjelaskan setiap intervensi keperawatan yang dilakukan pada klien dan
keluarga

 Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan dilarang/tidak mencela adat


kebiasaan dan keadaaan khusus klien

 Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan dilarang/tidak mebedakan pelayanan


atas dasar kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial pada klien.

2. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana


lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup
beragama.

Perilaku yang dapat diukur:

 Perawat pada awal bertemu klien, wajib menjelaskan bahwa mereka boleh
menjalankan/diizinkan melaksanakan kegiatan yang terkait dengan budaya, adat, dan
agama

 Perawat dalam memberikan pelayanan wajib memfasilitasi pelaksanaan nilai-nilai


budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dan wajib mencari solusi yang
akan berpihak pada klien bila terjadi konflik terkai nilai-nilai budaya, adat istiadat dan
kelangsungan hidup beragama.

 Perawat wajib membantu klien memenuhi kebutuhannya sesuai dengan budaya, adat
istiadat dan agama.

 Perawat wajib menigkut sertakan klien secara terus menerus pada saat memberikan
asuhan keperawatan.

3. Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan
keperawatan

Perilaku yang dapat diukur:

 Perawat wajib melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar prosedur operasional


(SPO)
 Perawat wajib melaksanakan intervensi keperawatan sesuai dengan kompetensinya

 Perawat wajib membuat dokumentasi asuhan keperawatan sesuai SPO

4. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas
yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.

Perilaku yang dapat diukur:

 Perawat tidak memberikan informasi tentang klien kepada orang yang tidak
berkepentngan

 Perawat tidak mendiskusikan klien ditempat umum

 Perawat menjaga kerahasiaan dokumen klien.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kode etik adalah pernyataan standar professional yang digunakan sebagai pedoman perilaku
dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Kode etik adalah sistem norma, nilai, dan
aturan professional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang baik dan benar, serta apa
yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Tujuan kode etik adalah agar professional
memberikan jasa sebaik-baiknya kepada nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi
perbuatan yang tidak professional.
Makna dan kegunaan kode etik keperawatan, perawat menunjukkan kepada masyarakat
bahwa perawat harus memhami dan menerima kepercyaan, kode etik perawat memberikan
sarana pengaturan diri sebagai profeasi.
Kedudukan kode etik dalam sistem keperawatan seperti : penelitian perawatan yang
mencakup semua tentang ilmu keperawatan, pendidikan keperawatan, pelayanan keperawatan,
dan organisasi profesi. Kode etik Indonesia ada beberapa kategori yaitu perawat dan klien,
perawat dan praktik, perawat dan masyarakat, perawt dan sejawat,  dan perawat profesi. 

B. Saran

1.      Bagi Mahasiswa
Agar mahasiswa dapat memperbaiki serta memperhatikan pembuatan makalah selanjutnya.
2.      Bagi Institusi
Agar institusi dapat memberikan suatu pemahaman konsep yang lebih berpotensi bagi
mahasiswa.
3.      Bagi Pembaca
Agar pembaca dapat menerapkan dan memehami tentang KODE ETIK KEPERAWATAN.

DAFTAR PUSTAKA

https://poltekkes.id/kode-etik-perawat/

https://gustinerz.com/perilaku-perawat-pada-klien-penjabaran-kode-etik-keperawatan

Pedoman Perilaku Sebagai Penjabaran Kode Etik Keperawatan oleh DPP PPNI tahun
2017. Nomor SK 043/DPP.PPNI/SK/K.S/VIII/2017

Anda mungkin juga menyukai