Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT

PENYULUHAN PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM


UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA
HIPERTENSI

BIDANG KEGIATAN:
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Disusun Oleh:

Elmira Putri Rama Sari / 22221045 / Mahasiswa

FAKULTAS PROFESI NERS


INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI
MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2022
PENGESAHAN LAPORAN INDIVIDU PKLT

1. Judul Kegiatan : Penyuluhan pengaruh teknik relaksasi nafas


dalam untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita Hipertensi

2. Bidang ilmu : Pendidikan Profesi Ners


3. Mahasiswa
a. Nama Lengkap : Elmira Putri Rama Sari
b. NIM : 22221045
c. Alamat Rumah dan No. Hp : 081272183396
d. Alamat Email : elmiraa123@gmail.com
4. Pembimbing
a. Nama Lengkap
b. NBM / NIDN
c. Prodi
d. Alamat Rumah dan No.Hp
e. Alamat Email
5. Jangka waktu pelaksanaan

Menyerujui,
Pembimbing 1 pembimbing II Mahasiswa

NBM: NBM : NIM :

Mengetahui
Ka. Prodi,

NBM:
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil kegiatan
Pengabdian Kepada Masyarakat dengan judul “Penyuluhan pengaruh teknik relaksasi
nafas dalam untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita Hipertensi”.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai upaya untuk Mencegah
dan Menurukan angka penyakit Hipertensi pada Masyarakat di daerah. Tersusunnya
laporan hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak lepas dari dukungan dari
berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Bupati Ogan Ilir
2. Bapak Camat Lubuk Keliat
3. Bapak Kepala Desa Betung 1
4. Bapak Heri Shatriadi CP, M.Kes. selaku Rektor IKesT
Muhammadiyah Palembang.
5. Ibu Maya Fadlillah, S.Kep., Ns., M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan IKesT Muhammadiyah Palembang.
6. Bapak Yudi Abdul Majid, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Ketua Program
Studi Profesi Ners IKesT Muhammadiyah Palembang dan sekaligus
dosen pembimbing lapangan PKLT IkesT.
7. Ibu Sri Tirtayanti, S.Kep.,Ns.,M.Kep dan Ibu Ra. Aminah Maya,
SST.,M.Keb selaku dosen pembimbing lapangan PKLT IKesT
Muhammadiyah Palembang.
8. Para dosen dan seluruh staf karyawan IKesT Muhammadiyah
Palembang serta semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
dukungan selama pelaksanaan PKLT.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan pengabdaian masayarakat
ini masih jauh dari sempurna sehingga masukan yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan. Selanjutnya penulis mohon maaf kepada seluruh pihak atas segala
kekurangan dan kekhilafan penulis selama menjalankan kegiatan ini. Harapan penulis
semoga dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat menjadi
pengalaman masa depan dan bermanfaat bagi penulis khususya dan bagi masyarakat
Desa Sukamarga Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir pada umumnya.

Palembang, 4 Februari 2022

Penulis
RINGKASAN

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan gangguan sistem pada


peredaran darahyang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas nilai
normal.( Setyowati, 2018 ).Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah
persinten dengan tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan darah
diastolik diatas 90 mmHg pada populasi manual, hipertensi didefinisikan pada
sistolik ≥ 160 mmHg dan tekanan diastolik ≥ 90 mmHg.( Aspiani,2014).
Penyakit darah tinggi atau hipertensi merupakan suatu gangguan pada pembuluh
darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah
terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan.Hipertensi sering kali
disebut sebagai pembunuh gelap (Silent Killer), karena termasuk penyakit yang
mematikan tanpa disertai dengan gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai peringatan
bagi penderitanya.
Adapun penanganan untuk mencegah terjadi komplikasi dari penyakit
hipertensi dapat dilakukan dengan cara farmakologi dan non farmakologi. Salah
satu tindakan non farmakologis yang dapat diberikan untuk menurunkan tekanan
darah pada penderita hipertensi adalah dengan cara teknik relaksasi nafas dalam
(Juwita & Efriza2018).
BAB I
PENDAHULUA
N

A. Analisis Situasi

Menurut JNC hipertensi terjadi apabila tekanan darah lebih dari 140/90
mmHg, hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah
yang secara abnormal dan terus menerus pada beberapa kali pemeriksaan tekanan
darah yang disebabkan satu atau beberapa faktor risiko yang tidak berjalan
sebagaimana mestinya dalam mempertahankan tekanan darah secara normal.
( Putri dan Wijaya, 2017 ).
Berdasarkan hasil data dari World Health Organization (WHO) menyatakan
bahwa di seluruh dunia terdapat sekitar 972 juta orang atau 26,4% penghuni bumi
menderita hipertensi, angka ini akan meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025.
Dari 972 juta penderita hipertensi, 333 juta berada di Negara maju dan 639
sisanya berada di Negara berkembang, termasuk Indonesia.Berdasarkan
penyebabnya, hipertensi dibagi menjadi dua golongan yaitu hipertensi esensial
yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya dan hipertensi sekunder atau
hipertensi yang diketahui penyebabnya seperti gangguan ginjal, gangguan
hormon, dan sebagainya.Jumlah penderita hipertensi esensial sebesar 90-95%,
sedangkan jumlah penderita hipertensi sekunder sebesar 5-10%.( Rasyidah
AZ ,2018 )
Penyakit hipertensi di Indonesia termasuk kedalam kelompok penyakit
sepuluh besar di rumah sakit dengan angka kematian yang cukup tinggi. Pada
tahun 2015 tercatat 100.489 kasus hipertensi terdiri dari 19.874 kasus rawat inap
dan 80.165 kasus rawat jalan.Adapun angka kematian karena hipertensi tercatat
sebanyak 955 kematian dengan angka case fatality rate (CFR) sebesar 4,81%
(Setyowati, 2018 ).
Penyakit darah tinggi atau hipertensi merupakan suatu gangguan pada
pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh
darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan.Hipertensi sering
kali disebut sebagai pembunuh gelap (Silent Killer), karena termasuk penyakit
yang mematikan tanpa disertai dengan gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai
peringatan bagi penderitanya.
Adapun penanganan untuk mencegah terjadi komplikasi dari penyakit
hipertensi dapat dilakukan dengan cara farmakologi dan non farmakologi. Salah
satu tindakan non farmakologis yang dapat diberikan untuk menurunkan tekanan
darah pada penderita hipertensi adalah dengan cara teknik relaksasi nafas dalam
(Juwita & Efriza2018).
Berdasarkan penelitian Suwardianto, 2011 menjelaskan bahwa Teknik
relaksasi nafas dalam merupakan salah satu terapi relaksasi yang mampu
membuat tubuh menjadi lebih tenang dan harmonis, serta mampu memberdayakan
tubuhnya untuk mengatasi gangguan yang menyerangnya. Teknik relaksasi nafas
dalam merupakan suatu teknik untuk melakukan nafas dalam, nafas lambat
(menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas
secara perlahan.Teknik relaksasi nafas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi
paru dan meningkatkan oksigen darah. (Purwandari &Endrawati 2019 ).

B. Permasalahan Masyarakat
Berdasarkan analisis situasi di atas, disimpulkan permasalahan yang dihadapi
oleh masyarakat desa betung 1B saat ini adalah kurangnya pemahan tentang teknik
non farmakologi yaitu teknik relaksasi nafas dalam untuk mencegah terjadinya
penyakit Hipertensi . Sosialisasi dan edukasi tentang Pengaruh Teknik Relaksasi
Nafas Dalam Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi yang
dilakukan bertujuan untuk mengurangi angka penderita hipertensi pada masyarakat
setempat dan menambah wawasan masyarakan tentang pencegahan dari penyakit
Hipertensi.
BAB II
SOLUSI PERMASALAHAN

A. Solusi yang Ditawarkan


1. Sebagai upaya dalam menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat desa
betung 1B maka perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi Pengaruh Teknik
Relaksasi Nafas Dalam Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi ,
sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat desa
betung 1B tentang penyakit Hipertensi.
2. Pemilihan media edukasi juga sangat penting. Dalam hal ini saya memilih
media edukasi leaflet yang akan menjelaskan tentang penyakit Hipertensi.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Nama dan Jenis Kegiatan


Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di desa betung 1 kecamatan
lubuk keliatan kabupaten ogan ilir berupa penyuluhan tentang “ pengaruh teknik
relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah pada penderita
hipertensi ”. Jenis kegiatan berupa pendidikan kesehatan kepada masyarakat
dengan media leaflet tentang penyakit Hipertensi dan penerapan teknik relaksasi
nafas dalam.

B. Waktu dan Tempat


Waktu pelaksanaan akan dilakukan pada tanggal...... Januari sampai tanggal.......
Januari 2022 di desa betung 1 kecamatan lubuk keliat

C. Peserta
Peserta kegiatan ini yaitu masyarakat desa betung 1 kecamatan lubuk keliat
dengan kreteria peserta atau responden dengan lansia.

D. Tahap Kegiatan
1. Persiapan Kegiatan
a. Menyiapkan Leaflet yang berisi materi tentang teknik relaksasi nafas
dalam untuk penyakit hipertensi.
b. Menyiapkan absensi peserta atau responden.
c. Berkoordinasi dengan pihak kepala desa untuk kontrak waktu
pelaksanaan penyuluhan kesehatan.

2. Pelaksanaan kegiatan
a. Memperkenalkan diri kepada peserta dan menyampaikan tujuan.
b. Membagikan leaflet kepada peserta.
c. Menjelakan materi kepada peserta selama kurang lebih 15 menit.
d. Peserta diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi yang sudah
didapatkan.
e. Memberikan pertanyaan kepada peserta terkait materi yang telah
disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai