PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dilakukan praktikum ini adalah untuk mengetahui cara nekropsi ikan dan penyakit
pada ikan yang dapat diidentifikasi secara patologi anatomi.
BAB II
2.3 Metode
1. Alat dan bahan disiapkan.
2. Sebelum dinekropsi, dilakukan pemeriksaan keadaan umum pada ikan.
3. Selanjutnya dilakukan pengambilan darah pada ikan.
4. Kemudian, dilakukan euthasia pada ikan dengan cara menusuk bagian kepala ikan
dengan menggunakan skalpel.
5. Setelah ter-euthanasia, ikan diinsisi ke arah cranial mulai dari lubang anus sampai bagian
dari spekulum ikan.
6. Dilanjutkan insisi ke atas dari 1/4 bagian dari spekulum ikan sampai batas os costae
cranial.
7. Dilanjutkan insisi ke atas dari bagian anus ke batas os costae caudal.
8. Insisi dilanjutkan kembali ke arah cranial dari batas os costae caudal sampai ke batas
akhir insisi os costae cranial.
9. Dilakukan pengamatan organ abdomen dan thorax sebelum dikeluarkan dari ruang
abdomen dan thorax.
10. Selanjutnya organ dikeluarkan dan dilakukan pemisahan setiap sistem untuk diamati.
BAB III
Mata Normal
Sirip Sirip terdiri dari 2 pasang yaitu bagian dada dan perut bawah. Sirip dada
kanan lebih panjang di bandingkan sirip dada kiri (sirip dada kiri cacat)
Ekor Normal
3.3 Hasil Nekropsi
Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Patologi Anatomi
Organ Perubahan Patologi Anatomi
a.
a. Tampak keseluruhan tubuh ikan
lele.
b. Sirip tampak berbeda, dimana
salah satu sirip lebih pendek
c. Tampak normal sirip bawah
b.
c.
Insang : Trichodyna sp
Usus :
Sirip : Trichodyna sp
3.5 Pembahasan
a. Sirip
b. Insang
c. Hati
d. Empedu
e.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA