Anda di halaman 1dari 1

Hubungannya dengan konsep fisika (fluida statis) dalam meracik obat yang pertama

adalah massa jenis dimana massa jenis ini sangatlah mempengaruhi dalam peracikan
obat di bidang farmasi, dengan menghitung massa jenis dan mengetahui massa jenis
suatu zat kita dapat memanfaatkan zat tersebut untuk suatu tujuan tertentu, contohnya
dalam pembuatan syrup kita harus mengetahui terlebih dahulu besar massa jenis tiap-
tiap zat atau bahan (fluida) yang akan digunakan untuk pencampuran syrup sehingga
mudah terlarut atau tercampur sehingga menghasilkan larutan yang stabil dikarenakan
zatnya memiliki massa jenis yang kurang lebih hampir sama Contoh air dengan
alkohol dimana air memiliki massa jenis 1,00 x 103 Kg/m3 dan alkohol memiliki
massa jenis 0,79 x 103 Kg/m3 sehingga saat kita mencampurkan kedua zat (fluida)
tersebut akan mudah larut atau tercampur satu sama lain, ini dikarenakan kedua zat
(fluida) tersebut memiliki massa jenis yang kurang lebih hampir sama. dimana
tegangan fluida adalah kemampuan suatu zat cair untuk menegang. konsep tegangan
permukaan fluida ini dipengaruhi banyak faktor salah satunya adalah suhu, karena
pada saat suhu meningkat pada suatu zat atau cairan (fluida) molekulcairan tersebut
akan bergerak semangkin cepat sehingga pengaruh interaksi antar molekul cairan
berkurang,akibatnya nilai tegangan permukaan juga mengalami penurunan. sediaan
cair adalah pembuatan obat dalam bentuk gel atau krim dimana agar gel atau krim
tersebut tidak berjamur kelembapan (temperature/suhu), maka diperlukan yang
senyawa pengatur tegangan permukaan atau koloid pelindung sebagai penstabil
koloid. hubungan gaya kohesi dan gaya adhesi dengan peracikan obat-obatan cair, air
raksa yang dimasukkan ke dalam sebuah gelas ukur, cairan tersebut akan membentuk
permukaan cembung yang dikatakan sebagai cairan yang tidak membasahi dinding
dan ketika cairan tersebut dibuang dari gelas ukur maka dinding dari gelas ukur
tersebutpun akan langsung kering, ini dikarenakan gaya kohesinya lebih besar
dibandingkan dengan gaya adhesi.

viskositas merupakan besaran yang mengukur kekentalan ataupun keenceran suatu zat
cair (fluida) maupun gas. nilai viskositas mutlak dibutuhkan dalam penentuan sifat
fisik cairan sehingga tentunya ini menjadi hal yang harus diperhatikan dalam
pembuatan sediaan obat cair.
Prinsip viskositas dalam pembuatan sediaan obat cair sangat perlu diperhatikan karena
ini akan menentukan kekentalan sediaan obat cair tersebut, sehingga saat
pembuatannya pensuspensi sediaan dari larutan obat cair (Syrup) tersebut dapat stabil
dan tidak mengalami pensuspensi yang pecah serta mengumpal. Ketika sediaan obat
cair tersebut memiliki viskositas yang stabil bisa dikatakan tidak terlalu kental dan
juga tidak terlalu encer maka obat tersebut dapat dikatakan memenuhi syarat dalam
pembuatan sediaan cair.
Yang terjadi jika kita mengabaikan viskositas obat yang akan diberikan pada Pasien
khususnya pada sediaan cair, pasien, terutama dalam tubuhnya obat sediaan cair yang
telah di konsumsi akan tidak terabsorsi dengan baik dalam tubuh pasien tersebut,
karena viskositasnya tidak stabil dan tidak diperhatikan dengan baik sehingga hal ini
mengakibatkan efek terapi pada obat sediaan cair tadi tidak maksimal untuk pasien
sediaan obat ini tidak diperhatikan atau tidak stabil maka mekanisme dari obat
tersebut dalam tubuh pasien akan terhambat pula.

Anda mungkin juga menyukai