TUJUAN PRAKTIKUM
Mahasiswa mengetahui cara pembuatan ekstrak nabati dengan maserasi
2. DASAR TEORI
Maserasi merupakan cara ekstraksi yang sederhana. Istilah maseration
berasal dari bahasa laitin macere, yang artinya merendam. Jadi maserasi dapat
diartikan sebagai proses dimana obat yang sudah halus dapat memungkinkan
untuk direndam dalam menstrum sampai meresap dan melunakan susunan sel,
sehingga zat-zat yang mudah larut akan melarut.
Prinsip maserasi adalah ekstraksi zat aktif yang dilakukan dengan cara
merendam serbuk dalam pelarut yang sesuai selama beberapa hari pada
temperature kamar terlindung dari cahaya, pelarut akan masuk kedalam sel
tanaman melewati di dinding sel. Isi sel akan larut karena adanya perbedaan
konsentrasi antara larutan di dalam sel dengan diluar sel. Larutan yang
konsentrasinya tinggi akan terdeak keluar dan diganti oleh pelarut dengan
konsentrasi redah (proses difusi). Peristiwa tersebut akan berulang sampai terjadi
kesimbangan antara larutan didalam sel dan larutan diluar sel.
- Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah serbuk buah, kulit pisang
susu mentah dan etanol
4. PROSEDUR KERJA
Hasil
5. HASIL PRAKTIKUM
N PERLAKUAN PENGAMATAN
2
6. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi,
memiliki beberapa tahapan diantaranya perendaman simplisia, pengadukan,
penyaringan dan penguapan. Maserasi dilakukan 2 hari dan dilakukan
penyaringan menggunakan corong buchner, penyaringan dilakukan untuk
memisahkan maserat dengan endapan. Ekstrak yang didapatkan harus disimpan
pada wadah yang kedap udara dan terhindar dari sinar matahari secara langsung.
7. KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini dapat mengerti prinsip kerja dari ekstraksi
maserasi dan prinsip kerja alat rotav, maserasi adalah penyaringan simplisia
menggunakan pelarut dengan perendaman dan pengocokan/pengadukan pada
temperatur maserasi. Menggunakan serbuk 500 mg dan etanol 96% sebanyak 3,75
ml
8. DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI 1989, materia Medika Indonesia Jilid V Pertama
Jakarta. Direktorat Jendral Penjajan Obat dan Makanan
Departemen Kesehatan RI 2008 Terudupe Herbid Indonesia Edisi I Jakarta
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
3
9. LAMPIRAN
4
5